Contacts

92 Bowery St., NY 10013

+1 800 123 456 789

Kategori: Blog

Inilah Resep Sayur Bening Bayam Khas Jawa Timur Salah Satu Menu Sahur Yang Membuat Perut Nyaman!

LAZISWAF Al Hilal – Sahabat Al Hilal langsung makan saat bangun di waktu sahur kadang membuat perut terasa kurang enak. Menyiasatinya dengan menu sahur tertentu kiranya bisa jadi salah satu cara meredam sensasi tersebut.

Di antara banyak, sayur bening bisa jadi salah satu pilihan sajian yang menarik. Kuah yang gurih, namun tidak terlalu banyak bumbu, acap kali meninggalkan kesan ringan saat menyantapnya.

Sayur bening sendiri punya beberapa pilihan isian, tapi yang kali ini ingin dijabarkan adalah sayur bening bayam khas Jawa Timur. Langsung simak resep kreasi Sofie Aisha seperti dilansir dari laman Cookpad Indonesia:

Bahan-bahan:

  • 1 ikat besar bayam cabut
  • 1 buah labu siam ukuran besar, kupas dan potong-potong
  • 4–5 siung bawang merah, cuci dan iris tipis
  • 1 ruas jari kunci, geprek
  • Secukupnya garam dan air

Langkah Pembuatan

  • Rebus bawang merah dan kunci di dalam panci hingga harum.
  • Masukkan labu siam yang sudah dipotong-potong, tambahkan sedikit garam. Setelah labu hampir matang, masukkan daun bayam. Rebus sampai bayam layu, tapi jangan terlalu matang. Koreksi rasa dan sajikan.

Dan taukah Sahabat Al Hilal bahwa Nilai gizi 1 porsi sayur bening adalah 40,8 Kkal,  protein 1,3 gram, lemak 0,9 gram, dan karbohidrat 7,6 gram. Bahan dan kandungan gizinya:

Bayam rebus: sumber serat, protein, vitamin A, vitamin B, vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), vitamin B6, vitamin C, vitamin E, vitamin K, asam folat, kalsium (Ca), zat besi (Fe), magnesium (Mg), fosfor (P), kalium (K), zat seng (Zn), tembaga (Cu), dan mangan (Mn). Kadar lemak jenuhnya rendah, tap kadar natrium (Na) tinggi.

Saran penyajian:

Untuk menambah nutrisinya, tambahkan jenis sayur lain, seperti labu siam, buncis, wortel dan tomat:

  • Porsi yang dianjurkan: ½  mangkuk sehari (200-250 ml) atau maksimal 2 kali pemberian masing-masing ½ mangkuk, agar si kecil masih dapat memperoleh zat gizi dari makanan lain, misalnya protein dan lemak  dari ikan atau daging.
  • Bila terlalu banyak, tidak berdampak buruk, selama sumber energi dan protein terpenuhi. Yang dikhawatirkan, si kecil menjadi kenyang sayur, sehingga asupan energi dan protein ditolaknya. Akibatnya dapat menimbulkan masalah kurang gizi dan feses si kecil saat BAB jadi sangat banyak.
  • Jangan disajikan setelah lebih dari 6 jam, sebab kandungan senyawa nitrat (NO3) di bayam akan teroksidasi menjadi senyawa nitrit (NO2) yang bersifat racun. Bila senyawa nitrit (NO2) bereaksi dengan hemoglobin, maka hemoglobin tidak mampu mengikat oksigen, menyebabkan sianosis atau darah kekurangan oksigen.

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Laz Al Hilal Copyright Picture

Inilah Deretan Negara dengan Durasi Puasa Terlama Dan Tercepat Di Seluruh Dunia!

LAZISWAF Al Hilal – Sahabat Al Hilal kini umat Muslim di seluruh dunia tengah berada dalam bulan penuh berkah, yaitu bulan Ramadan. Kebanyakan umat Muslim di dunia memulai puasa pada Selasa (13/4) hingga Rabu (14/4) tergantung di negara mana mereka tinggal.

Bicara soal Ramadan, umat Muslim diwajibkan berpuasa sejak terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari. Di Indonesia sendiri, umat muslim rata-rata akan berpuasa selama 12-13 jam dalam sehari.

Namun, tahukah Sahabat Al Hilal kalau ada negara lain yang memiliki waktu berpuasa lebih cepat dan lebih lama dari Indonesia? Ternyata ada negara yang hanya berpuasa selama 11 jam saja. Namun ada juga yang berpuasa hingga 21 jam.

Penasaran, kira-kira negara mana saja yang waktu puasanya lebih cepat hingga lebih lama dari Indonesia? Berikut informasi lengkapnya!

Puasa dengan Durasi Tercepat

Seperti kita tahu, panjang jam siang hari akan bervariasi tergantung di negara mana kamu berada. Umat Muslim yang tinggal di negara-negara paling selatan dunia seperti Chile, Australia, hingga Selandia Baru akan berpuasa rata-rata 11 jam saja. Negara lain yang memiliki durasi puasa tercepat lainnya antara lain Afrika Selatan, Uruguay, Paraguay, dan Argentina.

Puasa dengan Durasi Terlama

Sementara itu, bagi mereka yang tinggal di negara-negara utara seperti Islandia atau Norwegia akan berpuasa 18 jam lebih. Hal ini disebabkan lantaran di negara-negara bagian utara ini matahari tidak terbenam dari 20 April hingga 22 Agustus.

Namun fatwa telah dikeluarkan untuk mengikuti pengaturan waktu di Makkah, Arab Saudi, atau negara Muslim terdekat. Negara lain yang juga memiliki durasi puasa terlama di antaranya Greenland, Islandia, hingga Finlandia yang durasi puasanya bisa mencapai 21 jam. Bahkan tahun lalu, waktu puasa di Finlandia mencapai 23 jam, lho. 

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Laz Al Hilal Copyright Picture

Ketika Melaksanakan Jual Beli, Sudah Jujur Kah Kita?

LAZ AL HILAL – “Barang siapa yang berlaku curang terhadap kami, maka ia bukan dari golongan kami. Perbuatan makar dan tipu daya tempatnya di neraka.” (HR. Ibnu Hibban).

Salah satu kunci jual beli yang diajarkan dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW adalah kejujuran. Bagaimana transaksi jual beli yang jujur itu? Dilansir dari berbagai sumber, salah satu contoh transaksi jual beli yang jujur adalah dengan cara penjual menyempurnakan takaran. Dalam hal tersebut pun, Allah SWT menjelaskan dalam firman-Nya yang ada dalam QS. Asy Syu’araa ayat 181-183 yang artinya,

“Sempurnakanlah takaran jangan kamu termasuk orang-orang yang merugi, dan timbanglah dengan timbangan yang lurus, dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan.” (Q.S. Asy Syu’araa: 181-183).

Selain dalam surat tersebut, Allah SWT pun menjelaskan kejujuran dalam transaksi jual beli dalam QS. Al Muthaffifiin ayat 1-6 yang artinya:

“Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain mereka mengurangi. Tidakkah orang-orang ini menyangka, bahwa sesungguhnya mereka akan di bangkitkan, pada suatu hari yang besar (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam ini.” (Q. S. Al Muthaffifiin; 1-6).

Sahabat Al Hilal, sungguh kejujuran dalam praktek transaksi jual beli teramat sangat dianjurkan oleh umat muslim, bagaimana tidak selain ayat tersebut, masih ada beberapa ayat dalam Al Quran yang menjelaskan hal tersebut. Sungguh merugi orang yang masih melaksanakan kecurangan dalam praktek jual beli. Selain itu, Transaksi jual beli pun dikatakan dilakukan dengan jujur apabila seorang penjual menjelaskan dengan jujur kondisi barang yang dijualnya kepada pembeli.

Hal tersebut pun sesuai dengan pesan Rasulullah SAW melalui sabdanya yang diriwayatkan dalam HR. Ibnu Majah,

“Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain. Tidak halal bagi seorang muslim menjual barang dagangan yang memiliki cacat kepada saudaranya sesama muslim, melainkan ia harus menjelaskan cacat itu kepadanya.” (HR. Ibnu Majah)

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

Ketika Mesut Ozil Menunjukkan Rasa Bangga Menjadi Seorang Muslim

LAZ AL HILAL – Pesepakbola internasional berkebangsaan Jerman itu memang kerap mendorong penggemar dan pengikut media sosialnya untuk lebih peduli kepada nasib Muslim yang tertindas di berbagai negara. Ozil diketahui kerap memberikan donasi dan menunjukkan dukungan penuh kepada muslim minoritas.

Sahabat Al Hilal, sudah tahukah kalian bahwa Mesut Ozil kerap kali menyatakan rasa cintanya kepada Islam dengan mengatakan bahwa dirinta bangga menjadi seorang Muslim? Ya rasa bangganya terhadap muslim itu kerap kali dirinya ungkapkan lewat media social yang dimiliki olehnya.

Sifat-sifat yang dimiliki oleh Mesut Ozil terkait prinsip agama Islam yang melekat di dalam dirinya pun sering kali menuai pujian oleh umat Muslim di seluruh dunia karena dukungan moril kepada sesama muslim yang selalu Ia lakukan. Bahkan, banyak sumber yang menyebutkan bahwa spekulasi kepindahan Mesut Ozil dari klub sepak bola Inggris, Arsenal ke Fenebahce di Turki pun, tak lain dipicu atas isu Islamofobia yang merebak.

Seperti yang telah kita ketahui, Mesut Ozil merupakan salah satu pesepak bola Dunia yang kerap mempraktikkan agama Islam dan seringkali menunjukkan rasa cintanya kepada Islam walaupun Ia sedang berada di lapangan hijau. Agama Islam yang telah melekat pada dirinya tak lantas membuat Mesut Ozil menunjukkan rasa rincatanya terhadap Islam meski di lapangan hijau sekalipun.

Rasa cinta dan kebanggaannya terhadap Agama Islam pun kerap kali ia tunjukkan dalam social media, Instagram miliknya. Terbukti, pada Jumat 9 April 2021 Ia mengunggah salah satu foto dirinya, dengan memberikan keterangan “Saya adalah seorang Muslim … Saya seorang Muslim … Saya akan menjadi seorang Muslim … Saya akan mati Insya Allah sebagai seorang Muslim dan saya bangga menjadi seorang Muslim.” Di dalam unggahannya. 

Unggahan yang dikirim oleh Mesut Ozil dalam laman Instagram nya pun mendapatkan berbagai banyak tanggapan seperti kurang lebih 11.3 ribu komentar dari penggemarnya dan sebanyak 1,3 juta orang yang menyukai postingan Mesut Ozil dalam unggahan foto tersebut.

Saat ini, Pemain sepak bola yang berusia 32 tahun itu bergabung dengan raksasa liga Turki sebagai agen gratis dengan kontrak tiga setengah tahun yang akan membuatnya menghasilkan sekitar 4,5 juta poundsterling setiap tahun. Dan penghasilannya tersebut tak lupa Ia sisihkan untuk saudara-saudara muslim di dunia.

Mesut Ozil diketahui kerap memberikan donasi dan menunjukkan dukungan penuh kepada muslim minoritas dan Ia pun kerap kali menunjukkan rasa simpati nya terhadap saudara muslim di Uighur. MasyaAllah…

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

Mesut Ozil Donasikan 120.000 Dolar Bagi Anak-Anak Muslim Seluruh Dunia

LAZ AL HILAL – Sahabat Al Hilal, siapa yang tak kenal dengan salah satu Pesepak Bola Muslim di Dunia, Mesut Ozil? Pesepak bola yang bernaung di tim Fenerbahçe, Jerman dikabarkan telah memberikan donasi sebesar 120.770 USD atau sekitar Rp 1.754.305.020 kepada Bulan Sabit Merah Turki. Donasi ini diberikan sebagai kampanye bantuan yang dijalankan selama bulan suci Ramadhan, berita ini telah disiarkan oleh kantor Anadolu, Turki.

Berita donasi yang dilaksanakan oleh Mesut Ozil dilaporkan pada Selasa (14/04/2021) bahwa sumbangan yang ia laksanakan akan digunakan untuk memberikan 2.800 paket banduan makanan kepada anak-anak muslim yang membutuhkan di Turki, 1.000 paket makanan untuk anak-anak muslim yang membutuhkan di Indonesia, sertaa 750 paket untuk Muslim Rohingya di kamp-kamp pengungsian di Bangladesh.

Sahabat Al Hilal, selain paket makanan yang diberikan untuk anak-anak muslim yang disebutkan di atas, Mesut Ozil pun disebutkan akan memberikan paket makanan untuk berbuka puasa bagi anak yatim piatu di Idlib Suriah, Mogadhisu, Ibu Kota Somalia, sepanjang bulan suci Ramadhan yang dilaksanakan oleh seluruh umat muslim di dunia.

Hal tersebut dinyatakan dari pernyataan Presiden Turki, Karem Kinik yang mengatakan bahwa Mesut Ozil senantiasa melaksanakan donasi di sepanjang tahun dan selama bertahun-tahun untuk saudara muslim yang membutuhkan di dunia. Sahabat Al Hilal, atas donasi yang senantiasa dilaksanakan oleh Mesut Ozil pun, Alhamdulillah senyuman di wajah terukir dari ribuan anak-anak muslim di dunia.

Seperti yang diketahui, rasa cinta dan kebanggaannya terhadap Agama Islam pun kerap kali ia tunjukkan serta Sifat-sifat yang dimiliki oleh Mesut Ozil terkait prinsip agama Islam yang melekat di dalam dirinya pun sering kali menuai pujian oleh umat Muslim di seluruh dunia karena dukungan moril kepada sesama muslim yang selalu Ia lakukan.

Saat ini, Pemain sepak bola yang berusia 32 tahun itu bergabung dengan raksasa liga Turki sebagai agen gratis dengan kontrak tiga setengah tahun yang akan membuatnya menghasilkan sekitar 4,5 juta poundsterling setiap tahun. Dan penghasilannya tersebut tak lupa Ia sisihkan untuk saudara-saudara muslim di dunia.

Mesut Ozil diketahui kerap memberikan donasi dan menunjukkan dukungan penuh kepada muslim minoritas dan Ia pun kerap kali menunjukkan rasa simpati nya terhadap saudara muslim di Uighur. MasyaAllah…

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

Menunda Amal Baik Itu Rugi

LAZ AL HILAL – Bukankah manusia seringkali lupa kalau dirinya sedang bermimpi kecuali ketika kita bangun? Sahabat Al Hilal, bergitu pula dengan orang yang lupa (lalai) akan akhirat, mereka tidak tahu jika mereka telah menyia-nyiakan amal kebaikan untuk akhirat kelak kecuali jika kematian telah menghampiri. Terkadang kita merasa bahwa kita perlu untuk meluangkan sedikit waktu untuk merenungi apa yang telah terlewat selama ini.

Pelajaran kehidupan, agar tetap istiqomah dan tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk berbuat kebaikan pun dapat kita dapatkan dari orang lain atau ilmu-ilmu majelis yang sering kita datangkan bukan? Maka dari itu, marilah kita memulai untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk berbuat kebaikan di akhirat kelak. Sungguh, penyesalan yang kita terima pun tak langsung datang menghampiri kita, tetapi penyesalan tersebut datang terlambat, ketika kesempatan itu tak dapat kita lakukan Kembali.

Sebagaimana Allah SWT memberi petunjuk kepada kita sebagai umat-Nya yang tertuang dalam firman-Nya dalam QS. Al-Hasyr ayat 18,

یَـٰۤأَیُّهَا ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَلۡتَنظُرۡ نَفۡسࣱ مَّا قَدَّمَتۡ لِغَدࣲۖ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِیرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr: 18).

Seringkali kesempatan untuk berbuat baik, kita abaikan, berulang-ulang. Seperti perumpamanan “jatuh ke lubang yang sama”. Menunda kebaikan yang telah Allah SWT sediakan di depan mata, merupakan salah satu kebodohan yang mempengaruhi jiwa. Mengapa demikian? Sahabat Al Hilal, Ibnu Athaillah berpesan

 اِحالتكَ الاَعمالِ علىٰ وجودِ الفراغِ من رعوناتِ النـَّفـْسِ

Menunda amal perbuatan (kebaikan) karena menanti kesempatan yang lebih baik, suatu tanda kebodohan yang mempengaruhi jiwa.”

Mengapa menunda kesempatan untuk berbuat baik disebut merugi dan kebodohan? Salah satu alasannya adalah mengutamakan duniawi yang tidak kekal. Apa maksudnya? Seperti yang telah Allah SWT sampaikan dalam firman-Nya dalam QS. Al-Ala ayat 16-17, yang berbunyi

(بَلۡ تُؤۡثِرُونَ ٱلۡحَیَوٰةَ ٱلدُّنۡیَا)

(وَٱلۡـَٔاخِرَةُ خَیۡرࣱ وَأَبۡقَىٰۤ)

“Tetapi kamu mengutamakan kehidupan dunia, padahal akhirat itu lebih baik dan kekal selamanya.” (QS Al-Ala: 16 – 17)

Sahabat Al Hilal, kesempatan tak akan datang berulang kali. Dan kita terbuai dengan “nanti aja, masih ada hari esok”. Sungguh, bukankah kita tak pernah tahu takdir dan umur di dunia bukan?

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Laz Al Hilal Copyright Picture

Mengapa Harus Lebih Dermawan Di Bulan Ramadhan?

LAZ AL HILAL – Sejatinya seorang muslim memang harus memiliki sifat yang dermawan di dalam atau di luar bulan Ramahdan, dan lebih dianjurkan untuk lebih dermawan lagi ketika bulan Ramadhan itu tiba menghampiri seluruh umat muslim di seluruh dunia. Lantas mengapa kita harus lebih dermawan dan dermawan lagi ketika bulan suci itu tiba? Ada beberapa alasan yang diuraikan oleh Imam Asy-Syafi’i.

  1. Meneladani Sifat Rasulullah SAW

Sahabat Al Hilal, seperti yang kita telah ketahui, Nabi Muhammad SAW adalah panutan setiap umat muslim. Ketika bulan suci Ramadhan menghampiri, Nabi Muhammad SAW lebih dermawan kepada setiap insan tanpa memilah dan memilih pada bulan Ramadhan.

  • Karena Kaum Dhuafa Membutuhkan Bantuan Kita

Seperti yang kita ketahui, tidak semua saudara kita dapat merasakan indahnya bulan Ramadhan dengan berlimpah rezeki yang sama seperti saudara muslim yang lainnya, dan ketika kita melatih diri untuk menjadi lebih dan lebih darmawan ketika memasuki bulan Ramadhan, maka InsyaAllah saudara-saudara muslim di luar sana akan menerima manfaat dari apa yang telah kita lakukan.

  • Membantu Saudara Kita Yang Kehilangan Pekerjaannya

Sahabat Al Hilal, ketika kedermawanan kita meningkat pada bulan Ramadhan, maka InsyaAllah banyak sekali saudara muslim kita yang terbantu. Apalagi, seperti yang kita ketahui pandemi Covid-19 banyak pegawai yang terkena pemutusan hubungan kerja atau PHK dalam pekerjaannya. Sungguh, mereka yang telah berkeluarga pasti teramat sangat membutuhkan kita sebagai salah satu orang yang masih diberi keberuntungan oleh Allah SWT karena masih diberikan rezeki yang cukup.

Imam Asy-Syafi’i mengatakan,

وَأُحِبُّ لِلرَّجُلِ الزِّيَادَةَ بِالْجُوْدِ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ اِقْتِدَاءً بِهِ وَلِحَاجَةِ النَّاسِ فِيْهِ إِلَى مَصَالِحِهِمْ وَلِتَشَاغُلِ كَثِيْرٍ مِنْهُمْ بِالصَّوْمِ وَالصَّلَاةِ عَنْ مَكَاسِبِهِمْ

“Kusukai agar seorang muslim itu makin dermawan di bulan Ramadhan dalam rangka meneladani Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Banyak orang yang memerlukan bantuan di bulan Ramadhan untuk memenuhi kebutuhannya dan banyak orang sibuk puasa dan shalat sehingga harus libur kerja.”

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Laz Al Hilal Copyright Picture

Bulan Ramadhan, Masih Kuat Menahan Amarah?

LAZ AL HILAL – Marah atau emosi merupakan salah satu tabiat manusia yang mungkin takkan pernah hilang sepanjang kehidupan. Oleh karena itu, Allah SWT memerintahkan kita untuk dapat mengendalikan dan menahan amarah yang akan keluar dari diri kita, agar kemarahan tersebut tidak sampai menimbulkan dampak yang negatif bagi si pemarah dan orang yang berada di sekitar si pemarah.

Sahabat Al Hilal, bukankah ketika kita menahan amarah maka jaminannya surga? Sebagaimana Rasulullah SAW berkata dalam hadist yang diriwayatkan oleh HR. Al-Thabrani, dalam hadist tersebut, Rasulullah SAW bersabda,

“Janganlah marah dan bagimu surga.” (HR. Al-Thabrani)

Lantas, benarkah kaum hawa merupakan kaum yang paling memiliki sensitifitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan kaum adam? Dalam sebuah studi psikologi pun dikatakan bahwa, perempuan merupakan makhluk yang lebih sensitif dibandingkan dengan laki-laki. Maka tak heran jika perempuan terkadang lebih suka merajuk jika sedang marah. Benarkah demikikan?

Mari kita sedikit melihan cerita dari Ibunda Khadijah yang diceritakan oleh Kitab Ihya Ulumuddin, bahwa jika Ibunda Aisyah ra sedang marah, maka Rasulullah SAW akan memegangi hidungnya seraya berkata “Wahai Uwaisy (panggilan sayang Nabi bagi Aisyah, yang bersifat menggodanya, bukan pujian), bacalah doa ini:

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ اَللّٰهُمَّ رَبَّ مُحَمَّدٍ اغْفِرْلِىْ ذَنْبِىْ وَاذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِىْ وَاَجِرْنِىْ مِنْ مُضِلاَّتِ اْلفِتَنِ

“Ya Allah, Tuhan Muhammad, ampunilah dosaku, hilangkanlah kemarahan hatiku dan selamatkanlah aku dari kesesatan fitnah.” (HR. Ibn Sunni)

Sahabat Al Hilal, amarah merupakan sifat yang datangnya dari setan. Lantas bagaimana kita menghilangkan rasa amarah tersebut? Seperti yang disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadist yang diriwayatkan dalam HR. Abu Dawud, salah satu cara agar amarah itu reda yaitu dengan berwudhu.

“Kemarahan itu dari setan, sedangkan setan tercipta dari api, api hanya bisa padam dengan air, maka kalau kalian marah berwudlulah.” (HR. Abu Dawud).

Tetapi, ketika kita sudah melaksanakan wudhu dan amarah itu masih terasa dalam diri kita, apa yang harus kita lakukan? Rasulullah SAW menjelaskan dalam sebuah riwayat yang lainnya, bahwa kita dianjurkan untuk segera beristighfar.

“Ada kalimat kalau diucapkan niscaya akan hilang kemarahan seseorang, yaitu A’udzu billah minasy syaithaanir rajim (Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk).” (HR. Bukhari Muslim)

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Laz Al Hilal Copyright Picture

Benarkah Mulut Orang Yang Berpuasa Wangi Kasturi?

LAZ AL HILAL – Sudah mempersiapkan apa saja nih sahabat Al Hilal untuk berbuka puasa? Di Indonesia, selama delapan jam kita menahan dahaga. Di mata manusia, orang yang berpuasa memang memiliki bau yang tidak sedap. Akan tetapi, tahukah bahwa penilaian manusia tentu berbeda dengan penilaian Allah SWT? Sahabat Al Hilal, bagi Allah SWT, mulut seorang hamba yang berpuasa adalah bau yang harum.

Bahkan Rasulullah SAW pun telah menyampaikan dalam sabda-Nya, bahwa seseorang yang melaksanakan puasa bau mulutnya melebihi aroma minyak katsuri. Hal tersebut pun diungkapkan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadist yang diriwayatkan dalam HR. Muslim, Rasulullah SAW bersabda,

وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَخُلُوْفُ فَمِّ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللهِ تَعَالَى مِنْ رِيْحِ الْمِسْكِ

“Demi Dzat Yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah dari (harumnya) minyak misk (kasturi).” (HR. Muslim).

Sahabat Al Hilal, tentu meskipun di sisi Allah SWT bau mulut orang yang berpuasa lebih harup dari minyak kasturi, bukan berarti kita semaunya menebarkan aroma mulut kepada orang-orang disekitar ya! Ketika kita melakukan itu kepada orang-orang disekitar, tentu hal tersebut dapat mengganggu orang lain yang berada di sekitar kita bukan?

Lantas apa yang biasa dilaksanakan oleh sahabat Al Hilal lakukan demi menjaga kebersihan mulut dan menjaga aroma mulutnya tetap sehat dan segar? Tentu dengan bersiwak dan menggosok gigi bukan? Hukum bersiwak adalah sunnah (dianjurkan) pada setiap saat. Hal tersebut pun disampaikan oleh Ibunda Aisyah, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda,

“Bersiwak itu akan membuat mulut bersih dan diridhai oleh Allah.” (HR. An-Nasa’i dan Ahmad).

Dilansir dari berbagai sumber, Al-Qadhi ‘Iyadh Rahimahullah mengatakan, “Di akhirat nanti, Allah memberikan balasan kepada orang yang berpuasa sehingga bau mulutnya lebih wangi dari minyak kasturi. Bahkan pelakunya akan mendapatkan pahala terbaik di sisi Allah, pahala yang jauh lebih berharga dari minyak kasturi.”

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.pesantrenalhilal.com

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Pesantren Al Hilal Copyright Picture

Jika “Sedekah” Dapat Berbicara

LAZ AL HILAL – Pernahkah sahabat Al Hilal mendengar kalimat “Sesuatu yang dipandang remeh dimata manusia bisa menjadi bernilai tinggi dimata Allah SWT”? Ya, tak sedikit manusia yang menganggap sesuatu yang kecil itu adalah remeh di mata mereka. Tetapi, tahukah sahabat Al Hilal, yang bernilah remeh dimata manusia sesungguhnya adalah yang bernilai tinggi dimata Allah SWT ketika dipergunakan untuk kebaikan dan memberi manfaat kepada saudara kita yang membutuhkan?

Sebagaimana yang disampaikan oleh sepupu Rasulullah SAW, Ali bin Abi Thalib ra,

كنت صغيرة فكبرتنى

“Saya semula kecil (remeh) maka (dengan sedeqah) engkau menjadikan ku besar (berharga)” Ali bin Abi Thalib

Bahkan, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa sebiji kurma yang disedekahkan dengan keikhlasan dan keridhoan untuk saudara kita dapat menyelamatkan seorang mukmin dari siksa api neraka, di akhirat kelak. Perkataan Rasulullah SAW tersebut, tercantum dalam HR. Bukhari dan Muslim, dalam hadist tersebut Rasulullah SAW bersabda,

اتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَة

“Jagalah diri kalian dari neraka meskipun hanya dengan sedekah setengah biji kurma. Barangsiapa yang tak mendapatkannya, maka ucapkanlah perkataan yang baik.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ketika kita dengan konsisten melaksanakan kebaikan, melaksanakan sedekah walaupun sedikit, maka InsyaAllah dari yang sedikit tersebut adalah awal dari melaksanakan sedekah yang banyak. Seperti perumpamaan yang tidak asing lagi ditelinga kita “Sedikit demi sedikit, lama kelamaan menjadi bukit”

Bahkan Allah SWT pun menyampaikan hal tersebut dalam ayat suci Al Quran QS Al-Zalzalah ayat 7, Allah SWT berfirman

فَمَن یَعۡمَلۡ مِثۡقَالَ ذَرَّةٍ خَیۡرࣰا یَرَه

“Maka barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah (biji sawi), niscaya dia akan melihat (balasan) nya” (QS. Al-Zalzalah: 7)

Sahabat Al Hilal sungguh merugi ketika kita menyia-nyiakan kesempatan untuk melaksanakan kebaikan, menyia-nyiakan sedekah yang sebenarnya dapat kita laksanakan. Bukankah waktu kita di dunia tidak banyak? Bagaimana ketika harta yang kita tinggalkan di dunia belum sempat dirasakan oleh saudara kita yang teramat membutuhkan?

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.pesantrenalhilal.com

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Pesantren Al Hilal Copyright Picture

×