Contacts

92 Bowery St., NY 10013

thepascal@mail.com

+1 800 123 456 789

Kategori: Blog

Keutamaan Sedekah di Malam Lailatul Qadar yang Perlu Kamu Ketahui!

Malam Lailatul Qadar adalah momen yang sangat dinantikan oleh umat Muslim di setiap bulan Ramadhan. Dikenal sebagai “malam yang lebih baik dari seribu bulan”, malam tersebut dipercayai sebagai malam yang penuh dengan kemuliaan dan keberkahan. Pada malam tersebut Allah SWT memberikan rahmat, ampunan, dan keselamatan bagi umat Muslim dari siksa api neraka.

Dalam menjalankan ibadah di malam Lailatul Qadar, umat Muslim dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan baik seperti salat tarawih, membaca Alquran, berzikir, dan beristighfar. Selain itu, menjalankan I’tikaf di masjid juga menjadi amalan yang sangat dianjurkan. Namun, satu amalan yang juga penting dilakukan adalah sedekah.

Keutamaan Sedekah di Malam Lailatul Qadar yang Perlu Kamu Ketahui!

Sedekah di malam Lailatul Qadar memiliki keutamaan yang luar biasa. Seperti halnya amalan lain, sedekah yang dilakukan di malam tersebut akan mendapat pahala berlipat ganda. Sebuah hadis mengatakan bahwa seseorang yang bersedekah di hari-hari biasa akan mendapatkan balasan sepuluh kali lipat dari Allah. Namun, di malam Lailatul Qadar, pahala sedekah dapat melimpah lebih dari itu. Bahkan, dinyatakan bahwa amalan kebaikan yang dilakukan di malam tersebut akan mendatangkan pahala lebih dari 1000 bulan atau setara dengan 83 tahun.

Keistimewaan ini menunjukkan pentingnya menjalankan amalan baik, termasuk sedekah, di malam Lailatul Qadar. Allah menjanjikan berbagai keutamaan bagi hamba-Nya yang menjalankan amalan baik di malam yang istimewa ini. Beberapa keutamaan malam Lailatul Qadar yang perlu diketahui antara lain:

  1. Amalan baik dilipatgandakan pahalanya.
  2. Allah memberikan pintu maaf dan ampunan seluas-luasnya bagi yang bertaubat kepada-Nya.
  3. Malam Lailatul Qadar dihuni malaikat-malaikat yang turun ke bumi untuk mengatur segala urusan, memberikan kedamaian, dan kesejahteraan.
  4. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh dengan kedamaian hingga terbit fajar.
  5. Al-Quran diturunkan pada malam tersebut sebagai petunjuk bagi manusia untuk membedakan yang halal dan yang haram.

Mengetahui keutamaan sedekah di malam Lailatul Qadar dan manfaat kebaikan lainnya, umat Muslim perlu memperbanyak amalan baik dan berdoa memohon keberkahan dari Allah. Meskipun tidak ada yang tahu secara pasti kapan malam Lailatul Qadar terjadi, Rasulullah menganjurkan umat Muslim untuk meningkatkan ibadah di sepuluh hari terakhir Ramadhan. Malam Lailatul Qadar dapat ditandai pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, dan dianjurkan untuk mencarinya pada tujuh hari terakhir jika memungkinkan.

Dalam menjalani bulan Ramadhan, penting bagi umat Muslim untuk memperbanyak amalan baik, termasuk sedekah, dan berdoa agar mendapat keberkahan dari Allah. Semoga Allah meridhai amalan kita dan memberikan ampunan serta keberkahan di malam Lailatul Qadar.

Dokumentasi alhilal.or.id

Sahabat mau memperoleh keutamaan dari sedekah di malam lailatul qadar sekaligus didoakan oleh anak-anak yatim? Tak ada yang tahu kapan terjadinya, tak ada satu pun umat Muslim yang tahu doa mana yang akan Allah SWT kabulkan di malam yang penuh kemuliaan.

Bismillah, yuk ikhtiar gapai “Lailatul Qadar” dengan Doa Anak Yatim Penghafal Quran

Melalui,

  • Bank Mandiri # 132.00.1254.995.3

A.n. Yayasan Al Hilal Rancapanggung

Sahabat Al Hilal siap kencangkan amalan di malam istimewa dengan tunaikan “Sedekah” terbaiknya bersama LAZISWAF Pesantren Al Hilal?

Informasi selengkapnya:

✅ Youtube:

✅ Instagram:

✅ Facebook:

Informasi & Call Center

☎ Telpon: 022 2005079

☎ WA: 0812 2220 2751

Penulis: Elis Parwati

Jumat Terakhir di Bulan Ramadhan, Yuk Lipatgandakan Pahala Dengan Berwakaf!

Bulan Ramadhan merupakan bulan kemenangannya para umat Muslim. Selama bulan Ramadhan berlangsung, seluruh umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan amal ibadahnya untuk meraih berbagai keutamaan di bulan Ramadhan, salah satunya keutamaan dilipatgandakannya pahala seluruh amal ibadah yang dikerjakan oleh seorang hamba.

Sebagai umat Muslim yang taat, sudah sepatutnya kita memanfaatkan momentum “Obral Pahala” ini di bulan suci Ramadhan dengan memperbanyak ibadah kepada Allah SWT. Bagaimana caranya? Salah satunya dengan memperbanyak sedekah. Bahkan, Rasulullah SAW yang begitu dermawan di masa kehidupannya, menjadi lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan.

Jumat Terakhir di Bulan Ramadhan, Yuk Lipatgandakan Pahala Dengan Berwakaf!

Dokumentasi alhilal.or.id

Dari Ibnu Abbas ra, Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi pada Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al-Quran. Dan, kedermawanan Rasulullah SAW melebihi angin yang berembus. (HR Bukhari No.06)

Dengan menunaikan sedekah di bulan Ramadhan, pahala yang akan diperoleh seorang hamba akan dilipatgandakan Terlebih lagi apabila hamba tersebut mau mewakafkan sebagian hartanya untuk kepentingan umat dan masyarakat yang membutuhkan. Karena, dalam wakaf, selama harta wakaf itu terus mengalirkan manfaat untuk umat dan masyarakat, maka selama itu pula pahala akan terus mengalir untuk hamba-Nya yang telah mewakafkan hartanya, meskipun ia telah meninggal dunia.

“Wakaf itu seperti membangun rumah masa depan di surga,” begitulah yang dikutip dari Imam Besar Masjid Istiqlal dari laman web Republika.

Siapa umat Muslim yang tidak ingin masuk surga? Tentu saja kita semua ingin merasakan nikmatnya hidup di surga ketika kelak kita berpulang kepada-Nya. Guna mencapat tujuan itu, tentu tidak bisa didapatkan hanya dengan bermain-main. Allah SWT telah memberi kita waktu di dunia untuk mempersiapkan amalan sebaik mungkin, untuk bekal kita di akhirat kelak. Apalagi, di detik-detik terakhir dan hari Jum’at terakhir di bulan Ramadhan ini jangan kita sia-siakan untuk memperoleh pahala yang berlipatganda.

Amalan yang dapat kita tunaikan dan jangan sampai terlewatkan adalah berwakaf. Wakafkanlah sebagian hartamu, maka surga menjadi balasan untukmu.

Sahabat dapat meraih pahala berlipat ganda di Jum’at terakhir bulan Ramadhan kali ini, salah satunya dengan menunaikan wakaf masjid. Perkataan ini, bukan sekadar kutipan belaka, tetapi ini juga sesuai dengan yang disabdakan oleh Rasulullah SAW,

“Siapa yang membangun masjid karena Allah walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga.” (HR. Ibnu Majah)

Masya Allah Tabarakallah, sungguh luar biasa keutamaan dari membangun masjid. Balasannya sungguh tidak main-main, Allah SWT langsung membalasnya di surga nanti.

Bersama LAZISWAF Pesantren Al Hilal! Yuk, lipatgandakan pahala dan raih keutamaan Ramadhan di hari Jum’at terakhir bulan Ramadhan dengan berwakaf untuk pembangunan Masjid Pesantren Yatim dan Penghafal Quran Al Hilal, melalui:

Bank Mandiri # 132.00.1718.744.5

A.n. Yayasan Al Hilal Rancapanggung

Di hari yang istimewa ini, tak hanya wakaf masjid, Sahabat juga dapat menunaikan kebaikan lainnya dalam program,

▶️ Sedekah Bingkisan Lebaran 3in1,
▶️ Zakat Fitrah, hingga
▶️ Wakaf Quran

Melalui,

🏧 Bank Mandiri # 132.00.1254.995.3
🏧 Bank Mandiri # 132.00.1718.744.5
🏧 Bank Mandiri # 132.00.1718.746.0
🏧 Bank Mandiri # 132.00.1565.333.1

A.n. Yayasan Al Hilal Rancapanggung

Yuk, tebarkan kebaikan dengan hadirkan manfaat dan keberkahan untuk umat!

Informasi selengkapnya:

✅ Youtube:

✅ Instagram:

✅ Facebook:

Informasi & Call Center

☎ Telpon: 022 2005079

☎ WA: 0812 2220 2751

Penulis: Elis Parwati

Keutamaan Membahagiakan Anak Yatim Melalui Sedekah Buka Puasa di Bulan Ramadhan

Anak yatim merupakan anak yang telah kehilangan salah satu atau kedua orang tua mereka, seringkali tanpa cukup sumber daya untuk memenuhi kebutuhan mereka secara memadai. Dalam ajaran agama Islam, memberikan perhatian dan membahagiakan anak yatim dianggap sebagai tindakan mulia yang sangat dianjurkan dan dihargai. Sebaliknya, mengabaikan atau menzalimi anak yatim adalah perbuatan yang sangat tidak terpuji.

Membahagiakan anak yatim termasuk di antara perbuatan yang sangat dianjurkan dalam Islam dan memiliki pahala besar di sisi Allah SWT. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 177, yang berbunyi: “Tidaklah saleh itu, (yaitu) membelanjakan harta, (jika tidak) kamu mengalirkannya kepada orang-orang yang memerlukan dan kepada anak-anak yatim dan orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan dan orang-orang yang meminta-minta; (dan juga untuk memerdekakan hamba sahaya,) dan (saleh ialah) mendirikan shalat dan menunaikan zakat dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan dan penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.”

Keutamaan Membahagiakan Anak Yatim Melalui Sedekah Buka Puasa di Bulan Ramadhan

Dokumentasi alhilal.or.id

Allah SWT mencintai orang-orang yang membantu orang lain, termasuk anak yatim. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 195, “Dan belanjakanlah di jalan Allah dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan dan berbuat baiklah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”

Membahagiakan anak yatim bisa dalam bentuk apa saja, terutama di bulan Ramadhan. Mulai dari mengenyangkan perutnya, memenuhi kebutuhannya, memberi beasiswa untuk sekolahnya, hingga memberikan tempat bernaung bagi mereka. Karena Rasulullah SAW pernah bersabda “Sedekah paling utama adalah sedekah di bulan Ramadhan.” (HR At-Turmudzi dari Anas).

Salah satu cara yang sangat dianjurkan dalam Islam untuk membahagiakan anak yatim adalah melalui sedekah, terutama dalam bentuk sedekah buka puasa di bulan Ramadhan. Di bulan suci ini, umat Muslim di seluruh dunia berpuasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari, sebagai bentuk ibadah dan pengendalian diri. Selain menahan diri dari makan, minum, dan perilaku negatif lainnya, Ramadhan juga menjadi waktu yang tepat untuk memperluas belas kasihan kita kepada mereka yang membutuhkan, termasuk anak yatim.

Memberikan sedekah buka puasa kepada anak yatim di bulan Ramadhan memiliki berbagai keutamaan, apalagi jika anak yatim tersebut merupakan seorang penghafal Al-Quran. Pertama-tama, itu adalah wujud nyata dari kepedulian dan empati kita terhadap sesama, khususnya terhadap orang-orang yang kurang beruntung. Dengan memberikan sedekah buka puasa kepada mereka, kita tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan fisik mereka, tetapi juga memberikan mereka rasa dihargai dan diperhatikan dalam masyarakat.

Selain itu, memberikan sedekah kepada anak yatim di bulan Ramadhan juga merupakan cara untuk memperoleh berkah dan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Dalam Al-Quran, Allah menjanjikan pahala yang besar bagi orang-orang yang beramal kebajikan, terutama dalam memberikan sedekah kepada mereka yang membutuhkan, seperti anak yatim.

Dengan demikian, memberikan sedekah buka puasa kepada anak yatim di bulan Ramadhan bukan hanya merupakan tindakan mulia, tetapi juga merupakan salah satu cara terbaik untuk mendekatkan diri kita kepada Allah SWT dan memperoleh berkah serta pahala yang berlipat ganda.

Dokumentasi alhilal.or.id

Masih ada kesempatan untuk menunaikan kebaikan bagi Sahabat di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Bersama LAZISWAF Pesantren Al Hilal, yuk hadirkan kebahagiaan untuk anak yatim penghafal Al-Quran Pesantren Al Hilal dengan menyiapkan hidangan berbuka puasa untuk mereka di bulan Ramadhan setiap hari. Bayangkan betapa banyaknya pahala yang akan Sahabat peroleh dari setiap Hidangan Istimewa Buka Puasa untuk mereka yang tengah menimba ilmu di pondok Pesantren Al Hilal, terlebih lagi di bulan Ramadhan yang dimana setiap amal shalih pahalanya akan dilipatgandakan.

Yuk, Raih Keutamaan di Bulan Ramadhan dengan Siapkan Hidangan Istimewa untuk Buka Puasa Santri Yatim Penghafal Al-Quran di Pesantren Al Hilal melalui,

🏧 Bank Mandiri # 132.00.1254.995.3

🏧 Bank BSI # 708.588.555.8

A.n. Yayasan Al Hilal Rancapanggung

Sebagai umat Muslim, mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk memberikan kebahagiaan dan harapan kepada mereka yang membutuhkan.

Jazakumullahu khairan katsiran atas setiap sedekah yang telah Sahabat tunaikan selama bulan Ramadhan. Semoga Allah SWT menerima setiap rezeki yang telah Sahabat sisihkan di jalan-Nya serta menjadikan darinya pahala yang terus mengalir dengan berlipat ganda dan menjadi keberkahan, keselamatan serta lindungan dari segala marabahaya dan segala kesulitan baginya dan keluarganya.

Semoga kita semua Allah mampukan untuk membahagiakan anak yatim dan memperoleh keutamaan membahagiakan anak yatim. Aamiin.

Informasi selengkapnya:

✅ Youtube:

✅ Instagram:

✅ Facebook:

Informasi & Call Center

☎ Telpon: 022 2005079

☎ WA: 0812 2220 2751

Penulis: Elis Parwati

Keutamaan dan Manfaat Wakaf Al Quran Bersama Laziswaf Pesantren Al Hilal

Keutamaan dan manfaat wakaf al quran tidak hanya sekadar tindakan amal, tetapi juga sebuah investasi kebaikan yang mengalir dari satu generasi ke generasi berikutnya. Mewakafkan Al-Quran adalah tindakan mulia yang dilakukan dengan menyisihkan sebagian harta atau sumber daya lainnya, untuk menyalurkan Al Quran kepada umat manusia.

Wakaf ini berarti menyumbangkan salinan Al Quran, kitab suci bagi umat Islam, ke masjid, lembaga pendidikan, pusat dakwah, perpustakaan umum, atau tempat-tempat lainnya yang memberikan akses kepada masyarakat luas, terutama ke daerah-daerah terpencil.

Hal itu bertujuan untuk memastikan bahwa Al Quran tetap terjaga keberadaannya. Serta memungkinkan umat Islam untuk mempelajari dan memahami pesan-pesan yang terkandung di dalamnya.

Dalam kaitannya dengan kemanfaatan dan keutamaannya, wakaf Al Quran bersama LAZISWAF Pesantren Al Hilal dapat memberikan dampak yang luar biasa dalam mensyiarkan Islam serta memperkuat jaringan ilmu pengetahuan dan akhlak umat manusia.

Wakaf Al Quran juga memiliki nilai-nilai yang begitu penting, di antaranya adalah untuk melestarika Al Quran, menyebarluaskan ilmu pendidikan Islam, pembangunan pendidikan, amal jariyah, peningkatan kualitas sosial.

Dengan memahami Al Quran dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, in syaa Allah masyarakat dapat lebih bijaksana, toleran da memiliki kesadaran sosial yang tinggi. Tak hanya itu saja, wakaf Al Quran juga memiliki berbagai keutamaan dan manfaat. Berikut adalah gambaran lebih rinci mengenai keutamaan dan manfaat wakaf Al Quran:

Keutamaan Wakaf Al Quran

Wakaf Al Quran bukan hanya sekadar sumbangan, tetapi juga sebuah manifestasi kecintaan kita kepada ajaran Allah SWT melalui Rasulullah SAW. Berikut adalah beberapa dalil yang mencerminkan keutamaan wakaf Al Quran:

  1. Balasan dari Allah SWT

Ayat dalam Surah Al-Baqarah ayat 261 menggambarkan bahwa setiap kebaikan, termasuk wakaf Al Quran, akan mendapat balasan yang melimpah dari Allah SWT.

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”

  1. Amal Jariyah

Hadits yang menyebutkan bahwa amal shaleh seperti wakaf Al Quran akan terus memberikan manfaat bahkan setelah seseorang meninggal dunia.

“Apabila anak adam (manusia) telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya darinya, kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah (sedekah yang pahalanya terus mengalir), ilmu yang bermanfaat, atau anak saleh yang selalu mendoakannya.” (HR Muslim No. 1631).

  1. Keutamaan bagi Mempelajari dan Mengajarkan Al Quran

Rasulullah SAW menekankan keutamaan bagi mereka yang mempelajari dan mengajarkan Al Quran, yang dapat diwujudkan melalui wakaf Al Quran.

“Sebaik-baik kamu adalah yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya.” (HR Bukhari).

Manfaat Wakaf Al Quran

Wakaf Al Quran bersama LAZISWAF Pesantren Al Hilal tidak hanya memberikan manfaat langsung, tetapi juga memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan. Berikut adalah beberapa manfaat yang diperoleh:

  1. Pendidikan Agama yang Berkelanjutan. Wakaf Al Quran mendukung operasional lembaga pendidikan agama, sehingga pengetahuan agama yang otentik dapat tersedia bagi generasi mendatang.
  2. Dukungan bagi Dakwah Islam, melalui wakaf Al Quran kegiatan dakwah dan pengajaran agama Islam dapat diperkuat, memungkinkan pesan-pesan Al Quran disampaikan secara lebih efektif, luas dan lebih menyeluruh.
  3. Pengentasan Buta Huruf Al Quran, tentunya wakaf Al Quran dapat membantu mengurangi angka buta huruf Al Quran dengan menyediakan sumber daya bagi masyarakat untuk mempelajari dan memahami isi Al Quran.
  4. Pengembangan Keterampilan Membaca Al Quran, dengan wakaf generasi penerus Islam diberikan kesempatan untuk menguasai keterampilan membaca Al Quran secara luas.
  5. Membantu mereka yang mengalami keterbatasan dalam pengadaan Mushaf Al Quran, terutama di wilayah pedalaman yang sulit dijangkau.
  6. Investasi Abadi di Akhirat kelak, wakaf Al Quran adalah amalan yang akan terus mengalirkan pahala bagi pemberi wakaf, bahkan setelah orang tersebut meninggal dunia.

Bersama LAZISWAF Pesantren Al Hilal, Saatnya Wujudkan Kebaikan yang Berkelanjutan! Mari Kita Jemput Keberkahan Lailatul Qadar Dengan Sedekah di 10 Hari Terakhir Ramadhan!

Wakaf Al Quran bersama LAZISWAF Pesantren Al Hilal adalah langkah nyata dalam menjaga dan menyebarkan warisan dari Rasulullah SAW kepada seluruh umat muslim. Melalui partisipasi kita dalam wakaf Al Quran, kita tidak hanya berkontribusi pada keberlangsungan ajaran Rasulullah SAW, tetapi juga membantu mereka yang mengalami keterbatasan dalam pengadaan Mushaf Al Quran serta memastikan bahwa nilai-nilai Al Quran terus mengalir dalam kehidupan manusia dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Mari bersama-sama, sebagai umat Muslim yang mencintai Al Quran, kita bergandengan tangan bersama dengan LAZISWAF Pesantren Al Hilal. Terlebih lagi di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan telah bersama kita. Di sepuluh hari terakhir ini, umat Muslim pun dianjurkan untuk terus meningkatkan amal kebaikan!

Bismillah, yuk raih rahmat Allah SWT di 10 hari terakhir Ramadhan untuk menjemput Lailatul Qadar! Melalui,

🏧 Bank Mandiri # 132.00.1565.333.1

A.n. Yayasan Al Hilal Rancapanggung

Untuk Santri di Pelosok Flores Timur dan Jawa Barat 🌹

Di 10 malam terakhir Ramadhan ini, yuk raih “1000 Bulan” dengan tunaikan “Sedekah Quran”

Allah SWT berfirman,

“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadar: 3)

Sumber gambar: aufiagibsriau.sch.id

Informasi selengkapnya:

✅ Youtube:

✅ Instagram:

✅ Facebook:

Informasi & Call Center

☎ Telpon: 022 2005079

☎ WA: 0812 2220 2751

Penulis: Elis Parwati

Kisah Inspiratif Sulaiman Al Rajhi, Orang yang Rajin Bersedekah

Tahukah sahabat Al Hilal, banyak orang bekerja keras untuk mencari kekayaan, tapi Sulaiman Al Rajhi berbeda. Dia memilih untuk mengumpulkan harta untuk membantu orang lain. Ini adalah kisah inspiratif Sulaiman Al Rajhi, tentang orang yang rajin bersedekah.

Sulaiman Al Rajhi memutuskan untuk menyumbangkan seluruh hartanya, termasuk uang tunai, saham, dan propertinya. Baginya, kekayaan tidaklah penting. Meskipun dia pernah mengalami kemiskinan dua kali dalam hidupnya, saat ini dia hidup dengan rasa tenang, bahagia, dan damai. Baginya, kekayaan hanyalah titipan dari Tuhan.

Lahir di Jeddah pada tahun 1920, Sulaiman Al Rajhi hanya lulus dari sekolah dasar dan berasal dari keluarga yang tidak berada. Dia dan dua saudaranya berjuang keras untuk mengais pundi-pundi uang, hingga berhasil mendirikan Al Rajhi Bank, bank syariah terbesar di dunia.

Melalui bisnis perbankan dan investasi di pasar saham Arab Saudi, Al Rajhi berhasil menambah kekayaannya. Namun, yang membuatnya istimewa adalah kemurahan hatinya. Di usia 93 tahun, dia memutuskan untuk memberikan seluruh harta ke anak-anaknya dan menyumbangkan sebagian untuk amal.

Meskipun sekarang hidup tanpa harta, dia merasa bahagia dan tenang. Bagi Al Rajhi, kekayaan hanya titipan Allah dan lebih penting untuk berbagi dengan sesama serta menjaga keharmonisan keluarga.

Dia tidak ingin habiskan masa tuanya hanya untuk mencari uang. Sebaliknya, dia ingin menikmati hidup dengan bermakna. Ini adalah kisah inspiratif tentang bagaimana seseorang yang rajin bersedekah tidak kehilangan apapun. Sebaliknya, Allah akan memberi balasan yang lebih baik dan melimpah atas kebaikan yang dilakukan, meskipun mungkin tidak dimengerti oleh manusia.

Sumber gambar: Arab News

Agar Selalu Ditolong Allah, Religious and Inspiring Movie

Melihat jumlah penonton film Indonesia yang hingga kini kian bertambah, tentunya membuat bangsa kita bangga. Artinya, antusias penonton untuk kembali menikmati film karya anak bangsa pun semakin tinggi. Diantara deretan film yang berhasil membuat masyarakat merasa tergugah itu banyak diduduki oleh film inspiratif. Berbagai lembaga serta masyarakat berlomba-lomba membuat karya yang dikemas dalam sebuah film.

Namun, disadari atau tidak, film-film yang menduduki jumlah penonton terbanyak memang didominasi oleh film horor yang bernuansa gelap dan suram, serta film aksi yang bernuansa menegangkan. Di tengah gempuran film horor dan aksi, Agar Selalu ditolong Allah muncul untuk ‘membersihkan’ mata dari segala hal yang berbau horor dan menegangkan. Sepanjang 1 jam 23 menit, mata kita akan disuguhkan oleh pemandangan yang luar biasa, mulai dari latar tempat yang digunakan sebagai lokasi shooting, hingga jalan cerita yang begitu ringan.

Agar Selalu Ditolong Allah, Religious and Inspiring Movie

Agar Selalu Ditolong Allah, Religious and Inspiring Movie

Sinopsis: Mengajak Masyarakat untuk Senantiasa Menaruh Harapan kepada Allah SWT

Agar Selalu Ditolong Allah berkisah tentang seorang pemilik Pondok Pesantren, yaitu Ustaz Hanan yang memiliki seorang teman akrab. Ia memiliki seorang anak yang sekaligus menjadi salah satu santri di Pondok Pesantren milik Ustaz Hanan, dan anak tersebut bernama Zahir. Ustaz Hanan memiliki watak yang berwibawa, suka menolong dan terpandang baik di tengah masyarakat.

Jalan cerita pun terasa manis dengan hadirnya sosok gadis cantik bernama Nailah. Ia merupakan seorang mantan pelacur yang kini tengah memperbaiki dirinya. Berusaha untuk menjadi sosok yang lebih baik, tentu jalannya tak akan mudah. Berbagai konflik dan masalah pun kian bermunculan dengan hadirnya para preman yang selalu berbuat ulah. Tak hanya mengganggu Nailah, para preman pun seringkali meresahkan masyarakat sekitar.

Di sisi lain, kisah tentang beratnya kehidupan yang seringkali dialami oleh banyak orang pun hadir disini. Mulai dari masalah finansial yang dialami oleh Nugra, sebagai seorang suami yang harus menafkahi keluarga kecilnya, hingga permasalahan lain yang karena saking relate-nya, akan membuat penonton seakan jatuh ke dalam lubang dari permasalahan tersebut.

Belum lengkap rasanya jika dalam sebuah film tidak dihadirkan sepasang insan yang jatuh hati. Ya, betul, Nailah dan Zahir bertemu dalam sebuah tragedi, dimana ayah dari Nailah yang merupakan seorang Bos Preman tengah memukuli Nailah. Melihat Nailah disiksa oleh sang ayah, Zahir pun tak bisa tinggal diam. Pertemuan pertama mereka berhasil membuat Zahir jatuh hati terhadap Nailah.

Namun, kisah cinta yang dialami oleh Zahir dan Nailah pun tak berjalan dengan mulus. Masalah kian berdatangan, mulai dari cibiran masyarakat sekitar hingga restu orangtua yang tak kunjung mereka dapatkan. Akankah cinta kasih Zahir dan Nailah dapat terjalin? Mungkin kelanjutannya akan hadir di “Agar Selalu Ditolong Allah 2”.

Jalan cerita agamis dan inspiratif, dibalut dengan kisah cinta dan sedikit komedi

Sebetulnya jalan cerita yang disuguhkan oleh Agar Selalu Ditolong Allah memang klise. Beberapa tokoh jahat dan baik tetap ada, tokoh baik yang dianiaya oleh tokoh jahat. Namun, disini tokoh utama menjadi seorang yang terpandang dan sekaligus penengah dari segala permasalahan yang ada. Menjadikan cerita lebih menarik sekaligus menginspirasi, ditambah dengan adanya kisah cinta dua insan muda mudi serta sedikit komedi yang kerap kali terlontar dari sang pemeran utama.

Film ini merupakan adaptasi dari Buku laris yang ditulis oleh Hendra Setiawan. Buku tersebut berisi tentang pengalaman sang penulis karena pernah mengalami cobaan hidup yang berat, lalu menumpahkannya dalam bentuk tulisan. Tujuannya, agar pembaca bisa mendapat pertolongan Allah dan tetap semangat meski sedang menghadapi berbagai masalah. Potongan ayat-ayat Al Quran, Hadis yang inspiratif dan kalimat-kalimat motivasi yang terdapat pada setiap bab meningkatkan rasa keingintahuan untuk membaca lebih lanjut lagi.

Di akhir tahun 2022, Agar Selalu Ditolong Allah telah hadir menjadi sajian yang dapat dinikmati oleh para penonton. Film tersebut dapat diakses melalui laman YouTube Pesantren Yatim Al Hilal dan Penerbit Jabal. Kisah tentang permasalahan hidup yang sering dialami oleh orang-orang dan selipan kisah cinta menjadi sebuah ajang pembelajaran baru bagi kita semua.

Youtube: Laziswaf Al Hilal & Pesantren Yatim AlHilal

5 Syarat Membaca Surat al Fatihah Ketika Shalat

Tahukah sahabat Al Hilal, sebagai seorang Hamba, salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan adalah melaksanakan Ibadah Shalat 5 Waktu. Mulai dari Shalat Subuh hingga Isya, Allah SWT mewajibkan kepada setiap Hamba-Nya untuk senantiasa melaksanakan Ibadah Shalat Wajib, dan menganjurkan kepada Hamba-Nya untuk senantiasa melaksanakan Ibadah Shalat Sunnah lainnya. Apakah sahabat yatim semua mengetaui bahwa terdapat syarat membaca al fatihah?

Baik Shalat wajib maupun Shalat Sunnah, salah satu Rukun yang harus dilaksanakan oleh Umat Muslim ketika melaksanakan Ibadah tersebut adalah membaca Surat Al Fatihah. Hal tersebut pun telah Rasullah SAW sampaikan dalam sebuah Hadist yang telah diriwayatkan oleh HR. Bukhari, dalam Hadist tersebut Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak ada shalat bagi orang yang tidak membaca Al Fatihah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Hadist tersebut kita telah dijelaskan bahwa membaca Surat Al Fatihah merupakan salah satu bagian Penting dalam kesempurnaan Shalat. Tapi, sudahkah Sahabat Anak Yatim memperhatikan bagimana Syarat membaca Al Fatihah ketika sedang melaksanakan Shalat? Sahabat Anak Yatim, inilah Syarat membaca Surat Al Fatihah di Dalam Shalat

  1. Ketika membaca Surat Al Fatihah, orang yang membaca harus dapat mendengan sendiri bacaan Surat Al Fatihah jika pendengarannya Normal
  2. Ayat-ayat yang dibaca harus sesuai dan tetap memperhatikan makharijul hurufnya
  3. Tidak melakukan kesalahan bacaan yang dapat merusak makna
  4. Harus membacanya dengan Ayat Suci Al Quran, dan tidak diperkenankan untuk membaca terjemahannya
  5. Dibaca dalam keadaan berdidi dan tidak dalam posisi rukuk.

Lantas, sudahkah Sahabat Anak Yatim melaksanakan Rukun tersebut dengan 5 Syarat mutlak tersebut?

عَنْ أَبِي سَعِيدِ بْنِ الْمُعَلَّى قَالَ: كُنْتُ أُصَلِّي فِي الْمَسْجِدِ فَدَعَانِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ أُجِبْهُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي كُنْتُ أُصَلِّي فَقَالَ أَلَمْ يَقُلْ اللَّهُ (اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ ( ثُمَّ قَالَ لِي لَأُعَلِّمَنَّكَ سُورَةً هِيَ أَعْظَمُ السُّوَرِ فِي الْقُرْآنِ قَبْلَ أَنْ تَخْرُجَ مِنْ الْمَسْجِدِ ثُمَّ أَخَذَ بِيَدِي فَلَمَّا أَرَادَ أَنْ يَخْرُجَ قُلْتُ لَهُ أَلَمْ تَقُلْ لَأُعَلِّمَنَّكَ سُورَةً هِيَ أَعْظَمُ سُورَةٍ فِي الْقُرْآنِ قَالَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ هِيَ السَّبْعُ الْمَثَانِي وَالْقُرْآنُ الْعَظِيمُ الَّذِي أُوتِيتُهُ

“Dari Abu Said bin al-Mu’alla –radhiyallahu ‘anhu- berkata: aku pernah shalat dimasjid, lalu Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- memanggilku namun aku tidak menjawabnya, aku berkata: wahahi Rasulullah sesungguhnya tadi aku sedang shalat, beliau berkata: bukankan Allah berfirman (penuhilah seruan Allah dan Rasul saat menyeru kalian sesuatu yang memberi kalian kehidupan) kemudian beliau bersabda: aku akan mengajarkan kepadamu sebuah surat yang paling agung dalam Al-Qur’an sebelum engkau keluar dari masjid, kemudian beliau memegang tanganku, dan tatkala beliau hendak keluar masjid aku berkata kepadanya: bukankan engkau berkata aku akan mengajarkanmu sebuah surat yang paling agung dalam Al-Qur’an, beliau berkata: alhamdulillahi rabbil’âlamîn, ini adalah sabu’lmatsâniy dan Al-Qur’an yang agung yang didatangkan kepadaku” (H.R Ahmad dan al-Bukhariy)

Sumber hadist & gambar: elhijaz.com & lampungnesia.com

Tata Cara Berdoa yang Dianjurkan Rasulullah, Ayo Amalkan!

Sahabat Al Hilal, berdoa telah menjadi satu hal yang biasa dan tak asing bagi setiap umat beragama, tak terkecuali bagi umat Islam. Tidak hanya memperhatikan isi dari doa yang akan dipanjatkan, kita juga harus memperhatikan tata cara berdoa yang benar agar doa yang kita panjatkan berpeluang lebih besar untuk dikabulkan oleh Allah.

Ketika berdoa, setiap hamba tentu menginginkan agar doanya yang berupa harapan dan ampunan dapat diijabah. Sebelum memanjatkan isi dari inti doa yang akan kita panjatkan, terdapat beberapa kalimat muqodimah (pembuka) doa yang seharusnya dibacakan terlebih dahulu.

Hal tersebut bertujuan agar doa kita tidak terkesan “menuntut” dan “terburu-buru”. Karena sejatinya, doa adalah salah satu media untuk bekomunikasi dengan Allah sebagaimana layaknya kita berkomunikasi dengan sesama manusia.

Akan menjadi suatu hal yang “tidak sopan” bahkan mungkin tidak beradab, manakala kita meminta (bantuan atau suatu hal) kepada manusia tanpa memulainya dengan “basa basi” terlebih dahulu, apalagi jika hal tersebut kita lakukan kepada Allah, tentu lebih tidak pantas lagi bukan?

Rasulullah telah memberikan beberapa panduan kepada umatnya ketika hendak berdoa kepada Allah. Seperti, bagaimana tata cara berdoa yang baik hingga apa-apa saja yang harus dilakukan oleh seorang hamba sebelum memanjatkan doa kepada Allah.

Lantas, bagaimanakah tata cara berdoa yang dianjurkan Rasulullah?

Dilansir dari laman islampos.com inilah beberapa hal yang perlu diucapkan oleh seorang hamba ketika hendak memanjatkan doa:

  1. Mengagungkan dan memuji Allah
  2. Mendoakan dan berselawat untuk Rasulullah
  3. Beristighfar dan memohon ampunan atas segala dosa
  4. Berdoa dengan harapan yang diinginkan

Tahukah wahai sahabat yatim sekalian, ketika Rasulullah mendengarkan seorang laki-laki berdoa dalam salatnya tapi tidak mengagungkan Allah dan juga berselawat atas dirinya (Rasulullah), Rasulullah pun berkata:

“Orang ini terburu-buru”.

Agar tak terkesan buru-buru, Rasulullah telah menjelaskan hal tersebut dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, dalam hadist tersebut Rasulullah bersabda:

“Jika salah seorang di antara kalian melaksanakan shalat, maka hendaknya (pertama) memulai dengan mengagungkan Tuhan-Nya yang Maha Agung dan Perkasa, (kedua) dengan memuji kepada-Nya, (ketiga) dengan berselawat kepada Nabi ﷺ, (keempat) kemudian berdoa dengan apa yang ia inginkan.” -HR. Abu Dawud

Mungkin 4 cara tersebut bisa kita sebut dengan 4 rahasia terkabulnya doa. Sebagai seorang hamba, terkabulnya doa merupkaan salah satu hal yang sangat diidam-idamkan bukan?

Semoga artikel tentang tata cara berdoa yang dianjurkan Rasulullah ini dapat dipahami dengan baik dan membawakan manfaat. Terimakasih.

Wallahu’alam bishawab.

Sumber gambar: Pesantren Yatim Alhilal

Penulis: Arjun

Doa Perlindungan Keluarga: Memohon Perlindungan Allah

Sahabat Al Hilal, keluarga merupakan salah satu “rumah” terbaik yang dimiliki oleh manusia. Keluarga juga layaknya benteng yang dapat melindungi setiap anggotanya dari ancaman yang bersumber dari luar. Seorang ayah yang berperan sebagai kepala keluarga, sudah selayaknya untuk mengetahui doa perlindungan keluarga.

Semoga dengan mengetahui doa perlindungan keluarga, sang ayah tetap bisa tenang karena telah menyerahkan perlindungan keluarganya melalui doa yang dipanjatkannya kepada Allah yang maha melindungi dan menjaga.

Terlebih lagi jika sang ayah sedang berada jauh dari keluarganya demi menunaikan salah satu kewajiban dan tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga, yakni mencari nafkah.

Karena dengan perantara doa, segala hal yang tidak mungkin dapat menjadi mungkin, salah satunya seperti melindungi dan menjaga setiap anggota keluarga dari musibah dan marabahaya kapan pun dan di mana pun.

Begitupun sebaliknya, seorang istri ataupun anak dapat memohon petolongan dan perlindungan untuk suami ataupun ayahnya saat ia berada jauh dari keluarganya.

Banyak sekali doa perlindungan keluarga yang bisa dipanjatkan untuk kebaikan dan keselamatan bagi keluarga kita. Tidak hanya melalui sabda nabi yang tercatat dalam hadist, tapi juga melalui al-quran yang telah Allah turunkan.

Dilansir dari situs berita kumparan.com, salah satu doa yang dapat dipanjatkan ialah seperti yang terkandung dalam surah Asy Syua’ara ayat 169 yang berbunyi:

رَبِّ نَجِّنِى وَأَهْلِى مِمَّا يَعْمَلُونَ
Rabbi najjinī wa ahlī mimmā ya’malụn
Artinya: “(Luth berdoa): “Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan”.

Tidak hanya Doa tersebut, masih banyak lagi bacaan Doa yang dapat kita Amalkan untuk melindungi Keluarga kita dari marabaya.

Salah satunya adalah bacaan doa yang dapat dibaca oleh sahabat yatim sekalian di sela-sela kesibukan yang sedang dilakukan. Salah satunya yang telah terkandung dalam QS. Al Hasyr ayat 10 yang berbunyi:

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
Artinya: “Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang”

Sudahkah kita berdoa hari ini? Jika belum, yuk panjatkan doa tersebut agar Keluarga yang kita cintai senantiasa mendapatkan perlindungan dari Allah. Insyaallah.

Semoga artikel yang membahas mengenai doa perlindungan keluarga ini dapat bermanfaat bagi kita semua, aamiin.

Sumber gambar: Pixabay

Penulis: Arjun

Cara Menghilangkan Dendam Kepada Seseorang, Yuk Amalkan!

Sahabat Al Hilal, dendam terkadang hadir dalam relung hati manusia. Terkadang dendam pun dirasakan oleh seseorang tatkala orang tersebut tidak ikhlas hingga sakit hati terhadap seseorang. Bisa kah kita menghilangkan dendam kepada seseorang? Tentu bisa! Asalkan kita ikhlas untuk menerima segala kejadian yang telah berlalu.

Apakah Islam mengajarkan kepada kita apa arti ikhlas? Bagaimana Islam mengajarkan kepada umat-Nya untuk menghilangkan dendam teresebut?

Berikut ini adalah berbagai cara yang dapat sahabat anak yatim lakukan untuk menghilangkan rasa dendam, agar rasa dendam tersebut hilang dalam hati kita:

  1. Memaafkan dan menerima dengan lapang dada seseorang yang telah menyakiti hati kita
  2. Senantiasa berfikir positif kepada Allah SWT bahwa apapun yang telah terjadi dalam kehidupan kita adalah teguran dari-Nya agar hidup kita kembali ke jalan yang benar
  3. Intropeksi diri
  4. Mengingat Allah SWT dan berdzikir kepada-Nya
  5. Ingatlah sahabat anak yatim, bahwa Allah SWT akan memberikan anugerah kepada setiap hamba-Nya yang memiliki sifat pemaaf yang luas
  6. Mengisi hari-hari dengan kesibukan yang bermanfaat.

Selain ikhtiar kita sebagai insan manusia untuk menghilangkan rasa dendam, tentu kita pun harus senantiasa berdoa kepada Allah SWT untuk menghilangkan rasa tersebut bukan? Lantas, doa apa yang dapat kita amalkan agar amarah dan dendam tersebut hilang dalam hati dan pikiran kita? Berikut adalah doa yang dapat kita amalkan untuk menghilangkan amarah dan dendam;

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ اَللّٰهُمَّ رَبَّ مُحَمَّدٍ اغْفِرْلِىْ ذَنْبِىْ وَاذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِىْ وَاَجِرْنِىْ مِنْ مُضِلاَّتِ اْلفِتَنِ

Allahumma rabba muhammadin ighfirli dzambi wadzhib ghoidzho qolbi wa ajirni min mudhillatil fitan

Artinya: “Ya Allah, Tuhan Muhammad ampunilah dosaku hilangkanlah kemarahan hatiku dan selamatkanlah aku dari kesesatan fitnah”

Insyaallah dengan doa yang senantiasa mengamalkan doa tersebut, seiring berjalannya waktu pun Allah SWT akan memberikan hidayah dan menuntun kita untuk senantiasa memaafkan siapapun yang telah menyakiti kita, hamba-Nya. Aamiin yaa Rabbal ‘aalamiin.

Wallahu’alam bishawab.

“Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi, jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar. Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan. Sesungguhnya, Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS an-Nahl [16] : 126 -128).

Demikianlah pembahasan artikel cara menghilangkan dendam ini, semoga bermanfaat bagi kita semua, aamiin.

Penulis: Arjun

×