Contacts

92 Bowery St., NY 10013

+1 800 123 456 789

Kategori: Blog

Sosok dan Tugas Malaikat Jibril

Selain Manusia dan Jin, salah satu makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT di alam semesta ini adalah mataikat. Seperti yang kita ketahui, malaikat diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya dan Malaikat pula yang merupakan makhluk Allah SWT yang selalu taat kepada Allah SWT. Dari sepuluh malaikat yang kita ketahui, malaikat yang pertama diberi tugas oleh Allah SWT adalah Malaikat Jibri, yang mempunyai tugas untuk menyampaikan wahyu kepada Rasulullah SWT.

Sahabat Al Hilal, hal tersebut pun telah disampaikan oleh Allah SWT dalam firman-Nya di QS An-Nahl ayat 102

قُلْ نَزَّلَهُ رُوحُ الْقُدُسِ مِنْ رَبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِينَ آمَنُوا وَهُدًى وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ

Artinya: “Katakanlah: “Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”.

Apakah sahabat Al Hilal penasaran dengan sosok Malaikat Jibril yang memberikan wahyu kepada Rasulullah SAW? Dilansir dari laman inews, sosok dan bentuk Malaikat Jibril telah disebutkan dalam hadist bahwa Malaikat Jibril memiliki 600 sayap jarak antara dua sayap itu bagaika perjalanan 500 tahun. MasyaAllah…

Dari Ibnu Mas’ud RA bahwa dia berkata tentang ayat ini, “Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain.” (QS. An-Najm: 13) Rasulullah SAW bersabda, “Aku melihat Jibril di Sidratul Muntaha, ia memiliki enam ratus sayap yang berhamburan di bulunya intan dan permata dengan warna yang berbeda-beda.”

Mailaikat Jibril pun memiliki bulu yang dimulai dari kepala hingga telapak kaki yang warnanya seperti za’faron dan di setiap bulu cahayanya seperti cahaya matahari diceritakan bahwa setiap hari Jibril menyelam di lautan cahaya sampai 360 kali.

Sahabat Al Hilal, bahkan Rasulullah SAW diberikan kesempatan untuk melihat bentuk asli Malaikat Jibril dalam peristiwa Isra Miraj.

Lantas, selain menyampaikan wahyu kepada Rasulullah SAW. Apa ya tugas dari Malaikat Jiberil? Seperti kita tahu, Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu dari Allah kepada Rasulullah SAW. Namun ketika seluruh wahyu telah selesai diturunkan, apakah tugas malaikat Jibril?

Pakar Ilmu Alquran KH Ahsin Sakho menjelaskan hal ini seperti dikutip dari Republika. KH Ahsin mengatakan, kita tidak pernah tahu pasti apa saja tugas yang diberikan Allah SWT kepada Malaikat Jibril.

Sahabat Al Hilal, tetapi perlu kita ingat, bahwa Seluruh malaikat bersikap patuh, dan mereka bekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing. Untuk itu, menurut beliau, tugas malaikat Jibril pun demikian. Wallahu’alam bishawab.

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

Inilah 4 Keutamaan Tawakal

Apa yang sahabat Al Hilal pikirkan ketika mendengar kata Tawakal? Tawakal merupakan sifat terpuji yang ada dalam Islam. Lantas, apa itu tawakal? Tawakal memiliki arti menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT dengan sepenuh hati. Namun tawakal juga mengharuskan kita untuk berusaha semaksimal mungkin dalam memperjuangkan perkara yang diinginkan. Lantas apa saja keutamaan tawakal yang akan didapat seseorang?

Sahabat Al Hilal, dalam “Tawakal” Rasulullah SAW pun telah memberikan contoh kepada umat-Nya. Dikisahkan dalam sebuah hadist Tirmidzi, disuatu ketika salah seorang sahabat mendatangi beliau tanpa terlebih dahulu mengikat untanya. Rasulullah SAW kemudian bertanya dan sahabat tersebut menjawab,

“Aku telah bertawakal kepada Allah.” Mendengar hal itu, beliau bersabda, “Tambatkanlah terlebih dahulu (untamu), barulah bertawakal” (HR. At-Tirmidzi).

Dilansir dari laman republika, Imam Al Ghazali mendefinisikan tawakal sebagai sikap menyandarkan diri kepada Allah SWT tatkala menghadapi suatu kepentingan, bersandar kepada-Nya dalam dalam waktu kesukaran, teguh hati tatkala ditimpa bencana disertai jiwa yang tenang, dan hati yang tentram.

Lantas apa saja ya keutamaannya ketika kita bertawakal kepada Allah SWT? Dilansir dari Tafsir Quran, Inilah empat keutamaan tawakal:

  1. Tawakal Adalah Bagian dari Iman

Tahukah sahabat Al Hilal, bahwa tawakal adalah bagian dari Iman? Hal tersebut pun telah disampaikan oleh Allah SWT dalam surat Al-Maidah ayat 23 yang berbunyi:

قَالَ رَجُلَانِ مِنَ الَّذِيْنَ يَخَافُوْنَ اَنْعَمَ اللّٰهُ عَلَيْهِمَا ادْخُلُوْا عَلَيْهِمُ الْبَابَۚ فَاِذَا دَخَلْتُمُوْهُ فَاِنَّكُمْ غٰلِبُوْنَ ەۙ وَعَلَى اللّٰهِ فَتَوَكَّلُوْٓا اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

Berkatalah dua orang laki-laki di antara mereka yang bertakwa, yang telah diberi nikmat oleh Allah, “Serbulah mereka melalui pintu gerbang (negeri) itu. Jika kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan bertawakallah kamu hanya kepada Allah, jika kamu orang-orang beriman.” (QS. Al-Maidah: 23).

  • Memperoleh Kecukupan dari Allah SWT

Allah SWT berkata bahwa siapapun yang tawakal kepadanya, maka Allah akan mencukupinya. Allah SWT berfirman:

وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

“Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS. At-Talaq: 3).

  • Mendapatkan Kebaikan di Dunia dan Akhirat

Allah SWT berfirman dalam surat An-Nahl ayatt 41-42 yang artinya:

وَالَّذِيْنَ هَاجَرُوْا فِى اللّٰهِ مِنْۢ بَعْدِ مَا ظُلِمُوْا لَنُبَوِّئَنَّهُمْ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً ۗوَلَاَجْرُ الْاٰخِرَةِ اَكْبَرُۘ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَۙ ٤١ الَّذِيْنَ صَبَرُوْا وَعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَ

“Dan orang yang berhijrah karena Allah setelah mereka dizalimi, pasti Kami akan memberikan tempat yang baik kepada mereka di dunia. Dan pahala di akhirat pasti lebih besar, sekiranya mereka mengetahui, (yaitu) orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal.” (An-Nahl: 41-42).

  • Mendapat Perlindungan dari Gangguan Setan

Keutamaan tawakal yang keempat adalah mendapat lindungan Allah dari setan yang terkutuk. Seseorang yang benar-benar tawakal kepada Allah SWT, sesunguhnya dia tidak bisa dikuasai oleh setan. Mengapa demikian? Karena, Orang yang bertawakal, tidak akan mampu dikuasai setan, karena pada saat itu ia berada sangat dekat dengan Allah SWT.

Sahabat Al Hilal, ketika kita melihat penjelasan tersebut, maukah untuk menjadi seorang yang selalu bertawakal? Tetapi, keutamaan tawakal ini tetap harus dibarengi dengan usaha atau ikhtiar yang kuat ya! Sehingga tidak boleh seseorang tawakal saja, sementara dia tidak berusaha dengan sungguh-sungguh.

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079 📱 WA: 081 2222 02751

Maut Yang Memisahkan, InsyaAllah Surga Menantikan

Keluarga, orang-orang yang paling dekat dengan kita. Sejak bayi, bahkan sejak kita ada di dalam Rahim Ibunda. Sahabat Al Hilal, tentu berkumpul bersama keluarga adalah salah satu dari ketikmatan di dunia. Lantas maukah kenikmatan tersebut berkanjut hingga akhirat kelak? Momen bagagia yang tidak bisa digambarkan dan tidak bisa tergantikan dengan kawan ataupun sahabat.

Sahabat Al Hilal, mari kita lihat berbagai contoh dan fenomena yang ada di Indonesia dewasa ini. Ketika momen lebaran idul fitri, kaum muslimin berusaha agar berkumpul bersama keluarga dengan segala upaya. Bermacet-macetan ataupun mengeluarkan uang untuk membeli tikel yang mahal sekalipun agar dapat berkumpul Kembali bersama keluarga.

Tahukah sahabat Al Hilal bahwa Allah SWT telah berjanji untuk memberikan Kembali kebahagiaan dan kenikmatan yang diinginkan manusia di dunia, akan Kembali berada di surga kelak. Janji tersebut telah disampaikan dalam firman Allah SWT di QS. Fushshilat ayat 31 yang berbunyi:

نَحْنُ اَوْلِيَاۤؤُكُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَفِى الْاٰخِرَةِ ۚوَلَكُمْ فِيْهَا مَا تَشْتَهِيْٓ اَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيْهَا مَا تَدَّعُوْنَ ۗ 

Artinya: “Di dalam surga kamu memperoleh apa (segala kenikmatan) yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) di dalamnya apa (segala kenikmatan) yang kamu minta.”

Ketika keindahan dan kenikmatan ada di dunia sudah terasa nikmat, maka dapat kita bayangkan bagaimana kenikmatan dan kebahagiaan yang disiapkan oleh Allah SWT. Bukankah akan jauh lebih nikmat berkali-kali kipat di surga bukan? Tentunya kenikmatan berupa berkumpul dan masuk surga bersama keluarga, juga telah disediakan oleh Allah.

Ketika di surga kelak, Orang tua dan Anak InsyaAllah akan saling Tarik-menarik untuk tinggal bersama ke surga kelak tentunya dengan memberi syafaat kelak. Fasilitas yang InsyaAllah akan disediakan oleh Allah SWT adalah saling Tarik-menarik agar dapat masuk surga dan kelak akan berada di dalam surga yang tingkatannya sama. Wallahu’alam bishawab.

Bahkan, kita sebagai seorang anak pun dapat mengangkat derajat orang tua di surga kelak, hal ini pun telah diketahui oleh kaum muslimin dengan banyak dalil. Bahkan Rasulullah SAW pun telah menyampaikan pesan tersebut dalam sebuah Hadist yang diriwayatkan oleh Muslim, yang artinya:

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang diambil manfaatnya dan doa anak yang shalih.” (HR. Muslim).

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

Apa Saja Sih Olahraga Dalam Islam?

LAZISWAF AL HILAL – Olahraga dalam Islam adalah hal yang sangat penting, bahkan Rasulullah SAW menyunahkan Berkuda, Memanah, dan Berenang kepada para umatnya. Hal tersebut dikarenakan Islam memandang bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus dipenuhi. Seperti kita tahu, kesehatan bisa terwujud karena pola hidup yang baik dan ditunjang oleh rutin berolahraga.

Sahabat Al Hilal, sungguh tubuh yang sehat adalah salah satu modal utama dalam melaksanakan segala perintah Allah SWT. Berebeda jika tidak sehat atau sakit, maka aktifitas ibadah pun akan terganggu. Selain itu, olahraga merupakan akar yang paling kuat daalam sejarah Islam karena pertahanan diri pun dimulai dari kita berolahraga. Oleh karena itu, olahraga harus dilakukan secara teratur.

Lantas, apa saja ya olahraga yang dianjurkan untuk dilaksanakan dalam Islam? Dilansir dari salah satu laman Islam, Inilah olahraga yang disunahkan mengandung aspek kesehatan, keterampilan, kecermatan, sportifitas, dan kompetisi:

  • Lari
  • Berenang
  • Berkuda
  • Memanah
  • Gulat

Sahabat Al Hilal, itulah beberapa jenis olahraga yang dianjurkan untuk dilaksanakan dalam Islam. Namun, tak akan menjadi sebuah dosa kekita kita melaksanakan olahraga dari apa yang telah disunnahkan. Yang terpenting, syarat-syarat olahraganya, seperti menjaga kesehatan, meningkatkan kedisiplinan, dll, tetap bisa terwujud bukan? Tunggu apa lagi? Sahabat Al Hilal Yuk mulai olahraga sekarang juga!

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Laz Al Hilal Copyright Picture

Ridho Atas Takdir Allah SWT, Inilah Biografi Singkat Ki Hajar Dewantara

Pesantren Al Hilal – Ki Hajar Dewantara, pelopor Pendidikan di Indonesia melalui Taman Siswa yang Ia dirikan. Kihajar Dewantara atau Raden Mas Soewardi Soerjaningrat mendirikan Taman Siswa untuk para Pribumi yang tidak bisa memperoleh ha katas Pendidikannya.

Bapak Pendidikan Nasional ini dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul, tidak memandang kasta, serta dekat dengan tokoh Nasional Indonesia, termasuk Bapak Proklamator, Ir. Soekarno.

Ki Hajar Dewantara yang lahir di Yogyakarta pada 2 Mei 1889 dibesarkan di lingkungan keluarga Kraton Yogyakarta. Dikutip dari National Geographic, dikisahkan bahwa Ki Hajar Dewantara pernah menolak jimat pemberian dari eyangnya.

Suatu ketika eyang Ki Hajar pernah memberinya sebuah jimat. Jimat itu memang diterima tapi ia sama sekali tidak percaya dengan khasiat jimat itu. Secara tidak langsung, ia menolak (keampuhan) jimat si eyang.

Apa yang membuat Ki Hajar Dewantara menolak jimat yang diberikan oleh sang Eyang untuknya? Sahabat Al Hilal, sungguh, dikisahkan bahwa Ki Hajar Dewantara merupakan salah satu tokoh Nasional yang begitu pasrah dengan takdir.

Ia menghadapi penyakit yang menyerangnya di hari tua dengan tabah. Kepada anak-anaknya yang berada di luar kota ia sempat berpesan:

“Sejak sekarang kamu harus siap lahir-batin. Sewaktu-waktu, denyut nadiku akan berhenti untuk seterusnya. Oleh sebab itu, biasakanlah untuk mendengar acara Berita keluarga dari RRI Yogyakarta setiap jam delapan malam. Aku sudah bermufakat dengan ibumu bahwa berita kematianku nanti akan diberitakan lewat radio saja.”

Qodarullah, Ki Hajar Dewantara Pasca Kemerdekaan Republikk Indonesia pernah diamahkan sebuah jabatan oleh Presiden Pertama Indonesia, Ir. Soekarno untuk menjadi Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan yang pertama.

Alhamdulillah, Melalui jabatannya ini, Ki Hajar Dewantara semakin leluasa untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Pada tahun 1957, Ki Hajar Dewantara mendapatkan gelar Doktor Honori Klausa dari Universitas Gajah Mada.

Dua tahun setelah mendapat gelar Doctor Honoris Causa itu, tepatnya pada tanggal 28 April 1959 Ki Hajar Dewantara meninggal dunia di Yogyakarta dan dimakamkan di sana.

Kini, namaua bukan hanya diabadikan sebagai seorang tokoh dan Pahlawan Pendidikan, tanggal 2 Mei pun telah dijadikan sebagai hari Pendidikan Nasional dan sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional. Dan Ajaran beliau yakni “Tut Wuri Handayani” akan selalu menjadi dasar pendidikan di Indonesia.

Antara Cinta dan Persahabatan, Inilah Kisah Salman Al Farisi dan Abu Darda

LAZ al-Hilal – Apakah sahabat Al Hilal telah mengetahui kisah tentang Salman Al Farisi dan Abu Darda? Ya, kisah yang terjadi antara cinta dan persahabatan ini adalah kisah yang amat popular hingga saat ini.

Untaian kata yang penuh hikmah dari Sahabat Rasulullah SAW “Ilmu itu luas, sedangkan umur kita pendek. Oleh karena itu, pilihlah ilmu yang sangat kamu butuh kan bagi agamamu dan tinggalkan yang lain.”

yang masih popular dan penuh hikmah ini pun masih popular hingga saat ini sebagai sejarah dari seorang yang tak kenal Lelah berjalan menjemput hidayah.

Sedikit sejarah bagi sahabat Al Hilal yang belum mengenal Salman Al Farisi, beliau terlahir di salah satu Desa yang ada di Persia. Salman kecil tumbuh sebagai pengikut Majusi yang menyembah api.

Maklum saja ayahnya tergolong penganut Majusi yang ditokohkan. Namun fitrahnya yang lurus mengantarkan Salman pada pencarian panjang akan kebenaran. Bermula dari perpindahan satu Negeri ke Negeri lainnya ditempuh Ia tanpa Lelah.

Perjalanan mencari Ilmu yang Ia tekuni tak lepas dari kehidupan-kehidupan yang lainnya, seperti asmara. Termasuk persahabatan yang terjalin di antara Salman Al Farisi dan Abu Darda yang berasal dari Anshar.

Dua sahabat seia- sekata. Sampai suatu ketika Salman dihadapkan pada peristiwa yang menguji keakraban mereka. Apa itu? Saat itu dalam diam Salman memendam getar rasa pada seorang wanita dari Anshar dan Pernikahanlah yang menjadi satu-satunya jalan untuk menghalalkan rasa tersebut.

Dikisahkan, Salman Al Farisi berniat untuk meminang gadis tersebut dengan dihantarkan langsung oleh sang Sahabat, Abu Darda yang berasal dari asal daerah Gadis tersebut yaitu Anshar. Tetapi apa yang didapatkannya?

Berdegup jantung Salman Al-Farisi semakin cepat dalam penantian. Sampai akhirnya meluncur kata demi kata dari ibunda yang mewakili putrinya.

“Maafkan kami atas keterusterangan ini. Dengan mengharap ridho Allah, saya menjawab bahwa putri kami menolak pinangan Salman. Namun jika Abu Darda juga memiliki maksud yang sama, maka putri kami bersedia.”

Lamaran yang ia tujukan ditolak! Tetapi, kukuhnya iman yang Ia miliki mampuu membuatnya untuk berdiri tegar. Betapa luas samudra hati Salman Al- Farisi.

Kegagalan tak membuat ia jatuh terpuruk berlarut-larut. Apalagi di sisinya ada sahabat sejati yang beroleh kebahagiaan. Wajah Salman kembali berbinar ikut larut dalam kegembiraan saudaranya. MasyaAllah…

Suka Nonton Anime, Melanggar Agama? Iyasih Kalau…

Laziswaf Al Hilal – Sahabat Al Hilal, kita sebagai manusia pasti mempunyai banyak hobi yang di gemari salah satunya adalah menonton anime, anime sendiri animasi yang berasal dari kota sakura alias Jepang, pastinya banyak menuai pro kontra dan dalam islam apakah anime itu sendiri melanggar agama yuk simak!

Ketika anak-anak bergerombol di depan televisi tak ada satu orang tua yang prihatin dengan prilaku anak-anaknya, padahal jika di lihat-lihat anak-anak sedang dalam kondisi memprihatinkan, banyak film kartun yang di kemas mengajarkan kepada pelanggaran-pelanggaran syariat Allah dan Rasul-Nya Shollallahu’alaihi Wasallam.

Nah bagaimana cara menghindari hal tersebut itu tidak terjadi? Jadi maka dari itu pentingnya kita melihat film sesuai dengan umurnya, namun pada dasarnya tidak semua kartun memiliki hal negatif, banyak juga yang mengemas dengan nilai moral yang tersedia salah satu anime yang sempat viral adalah “Captain Tsubasa” anime ini memiliki pesan moral yaitu tentang kehidupan Tsubasa yang semangat serta kerja keras untuk menjadi pemain bola, dan berbuah keberhasilan.

Yang membuat anime melanggar agama adalah jika penikmat anime nonton hingga lupa waktu dan meninggalkan sholat, lalu meniru perbuatan buruk yang di ceritakan di dalam dunia nyata itu bersifat haram, apalagi yang di tonton bersifat pornografi, membuka aurat, berisfat anarkisme berbau kesesatan pastinya dosa besar.

Namun seperti Sahabat Al Hilal ketahui bahwa kebanyakan khalayak yang memandang buruk hanya menilai dari anime saja, namun banyak hal yang lebih berbahaya youtube, serta sinetron. Perlu di ketahui bahwa film merupakan media komunikasi yang dapat merubah prilaku seseorang, bagaimana caranya agar menonton tidak melanggar agama?

Jika hanya untuk sekedar hobi saja mengisi waktu luang ketika penatnya rutinitas pada dasarnya itu mubah. Dan perlu di ingat bahwa apa yang dia tonton adalah hal yang tidak nyata sama sekali, hanya di buat untuk menginpirasi dan menghibur semata. Pastinya jangan pernah tinggalkan kewajiban yang sudah di tetapkan islam, sholat terjaga, mengaji, serta mencara amalan lainnya.

Informasi & Call

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Laz Al Hilal Copyright Picture

Inilah Doa Malaikat Untuk Yang Gemar Bersedekah



(Sumber Gambar Istimewa: Canva.com)

Laziswaf Al Hilal – Sahabat Al Hilal, seperti yang kita ketahui, berbagai macam kebaikan InsyaAllah akan kita dapatkan ketika kita selalu menyisihkan rezeki di jalan kebaikan, rezeki di jalan Allah SWT. Apalagi ketika menyisihkan rezeki di waktu pagi, akan langsung di doakan oleh para malaikat.

Doa adalah inti dari semua ibadah. Allah Ta’ala telah menegaskan dalam kitab-Nya, siapa pun yang berdoa kepada-Nya maka Allah akan mengabulkannya.

“Dan jika para hamba-Ku bertanya kepadamu (Wahai Muhammad) tentang Aku, maka katakanlah sesungguhnya Aku dekat. Aku menjawab doa hamba-Ku jika dia meminta. Maka, hendaknya para hamba-Ku bermohonlah pada-Ku, dan berimanlah agar mereka menjadi mendapatkan petunjuk,” – Quran Surah Al-Baqarah [2]: 186

Jika manusia (sering berbuat salah dan dosa) saja dikabulkan doanya oleh Allah, bagaimana dengan doa para Malaikat yang senantiasa taat kepada Allah. Malaikat itu diciptakan dari cahaya, Jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang telah disifatkan (Allah Ta’ala dalam kitab-Nya) untuk kalian.

Doa Malaikat adalah doa yang mustajab. Siapa yang kehidupannya didoakan para Malaikat maka beruntunglah ia. Untuk diketahui, para Malaikat senantiasa mendoakan orang-orang yang berbuat baik dan beramal saleh.

Dalam satu hadits yang diriwayatkan Imam Tirmidzi, Allah memuji hamba-hamba-Nya yang bersedekah. Rasulullah SAW bersabda: “Dunia itu untuk 4 jenis hamba: Yang pertama, hamba yang diberikan rezeki oleh Allah serta kepahaman terhadap ilmu agama. Ia bertakwa kepada Allah dalam menggunakan hartanya dan ia gunakan untuk menyambung silaturahim. Dan ia menyadari terdapat hak Allah pada hartanya. Maka inilah kedudukan hamba yang paling baik.”

Inilah Doa Malaikat untuk yang Gemar Bersedekah:

Dari Abu Hurairah RA, berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا

“Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua Malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak (rajin memberi nafkah pada keluarga).” Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah (memberi nafkah).” – HR Bukhari dan Muslim

Informasi & Call

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Laz Al Hilal Copyright Picture

Hati-Hati Body Shaming Di Larang Dalam Islam!

Laziswaf Al Hilal – Sahabat Al Hilal salah satu keburukan manusia adalah menghina kekurangan fisik orang lain atau yang lebih dikenal sebagai body shaming.

Perbuatan negatif seperti ini seakan mudah dilakukan sehingga membuat orang yang dihina akan sakit hati. Melakukan body shaming bukan hanya dilakukan di dunia nyata saja, di dunia maya pun banyak orang yang melakukan perbuatan tidak baik tersebut seiring berkembangnya media digital sekarang.

Namun, satu hal penting yang harus kalian sadari bahwa, melakukan body shaming terkadang dilakukan tanpa sadar yang niatnya adalah untuk bercanda atau mencairkan suasana. Bisa saja, apa yang dilakukan pelaku dapat membuat korban merasa tidak nyaman karena sebenarnya body shaming adalah membully, tapi berkedok bercanda atau basa-basi. Sebagai contoh berikut ini:

“Pipi semakin cubby aja nih” “Makin gemuk aja tuh badan”

Dalam Islam, Allah SWT melarang seorang muslim untuk mencela, menghina, atau mengejek seseorang. Serius ataupun bercanda, mengejek atau mencela orang lain bukanlah hal yang dibenarkan. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Hujuraat ayat 11 yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”

Nbai Muhammad SAW pun melarang seseorang untuk menghina orang lain, bahkan sekadar menertawakan keadaan fisik sekali pun.

“Saya pernah berkata kepada Nabi Saw, ‘Shofiyah itu begini dan begitu.’ Rawi selain Musaddad berkata, ‘Aisyah bermaksud mengatakan bahwa Shofiyah pendek.’ Maka Nabi Saw kemudian berkata, ‘Sungguh kamu telah mengucapkan suatu kalimat, yang seandainya kalimat tersebut dicampur dengan air laut niscaya ia akan mengubah rasanya.’ Saya juga pernah menirukan seseorang. Lalu beliau berkata, ‘Saya tidak suka mengejek seseorang, sekalipun saya akan memperoleh keuntungan ini dan itu.” (HR Abu Daud)

Dilansir dari laman NU Online, sahabat Ibnu Abbas ra menyebutkan bahwa senyum merendahkan dan tertawa penghinaan terhadap orang lain merupakan dosa yang pasti tercatat. Kalau senyum adalah dosa kecil, maka tertawa adalah dosa besar.

Jadi, pada dasarnya senyum mengejek dan tertawa penghinaan merupakan bentuk tindakan peremehan dan pengecilan yang dapat menyakiti orang lain. Padahal, Islam melarang kita untuk menyakiti orang lain.

Semoga kita semua menjadi pribadi yang lebih baik lagi dengan tidak melakukan body shaming kepada siapa pun.

Informasi & Call Center

🌐       Website: www.alhilal.or.id

☎       Telpon: 022-2005079

📱                   WA: 081 2222 02751

©         Laziswaf Al Hilal Copyright Picture

Gerhana Bulan Total Besok, Inilah Tata Cara Sholatnya!

Laziswaf Al Hilal – Sahabat Al Hilal fenomena gerhana bulan total peringe (Super Blood Moon) bisa kembali disaksikan di wilayah Indonesia pada 26 Mei 2021. Kepala Sub Bidang Analisis Geofisika Potensial dan Tanda Waktu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Suaidi Ahadi menyampaikan, puncak gerjana akan terjadi pukul 18.18.43 WIB, 19.18.43 WITA, dan 20.18.43 WIT.

Hal ini terjadi saat bulan berada di umbra Bumi, berakibat saat puncak gerhana bulan total terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah atau yang dikenal dengan istilah Blood Moon.Sehingga, gerhana bulan total pada 26 Mei 2021 dikenal dengan Super Blood Moon, karena terjadi saat bulan di Perigee (bulan berada di jarak terdekat dengan Bumi)

Kemenenterian Agama Republik Indonesia mengimbau kepada seluruh umat Islam agar dapat melaksanakan salat gerhana bulan atau khusuful qomar total yang akan berlangsung pukul 18:09 – 20:51 WIB, pada hari Rabu, 26 Mei 2021.

Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam, Kamaruddin Amin memberikan bagaiamana tata cara pelaksanaan salat gerhana bulan dan inilah tata Cara Salat Gerhana:

  1. Berniat di dalam hati
  2. Takbiratul ihram yaitu bertakbir sebagaimana salat biasa
  3. Membaca do’a iftitah, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang lain sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih)
  4. Kemudian ruku
  5. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal)
  6.  Setelah i’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat lain. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama
  7. Kemudian ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya
  8. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal)
  9. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud, kemudian sujud kembali
  10. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana rakaat pertama, hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya
  11. Salam.

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

© Laziswaf Al Hilal Copyright Picture

×