Contacts

92 Bowery St., NY 10013

+1 800 123 456 789

Kategori: Blog

Inilah Amalan Yang Membuat Rezeki Selalu Menghampiri Kita

LAZ AL HILAL – Rezeki merupakan suatu anugerah mutlak yang datang dari Allah SWT, sahabat Al Hilal ketika kita menginginkan rezeki maka upaya dan ikhtiar pun harus kita laksanakan. Sahabat Al Hilal, berbagai ayat yang ada dalam Al Quran pun telah Allah SWT mengenai rezeki. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Ali Imran ayat 27,

تُولِجُ ٱلَّيْلَ فِى ٱلنَّهَارِ وَتُولِجُ ٱلنَّهَارَ فِى ٱلَّيْلِ ۖ وَتُخْرِجُ ٱلْحَىَّ مِنَ ٱلْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ ٱلْمَيِّتَ مِنَ ٱلْحَىِّ ۖ وَتَرْزُقُ مَن تَشَآءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas).

Dilansir dari berbagai sumber, rezeki akan menghampiri kita ketika kita sebagai manusia senantiasa dengan ikhlas melaksanakan berbagai macam amalan ini:

  1. Senantiasa beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT

Sahabat Al Hilal Orang yang senantiasa beriman kepada Allah dengan menjalankan perintah Nya yang wajib atau Sunnah dan meninggalkan larangan-Nya yang haram maupun makruh akan mendapatkan rezeki  yang cukup. InysaAllah

  • Bertawakkal Kepada Allah SWT

Diriwayatkan dalam HR. Ibnu Majjah, Rasulullah SAW bersabda,

”Seandainya kalian betul-betul bertawakkal pada Allah, sungguh Allah akan memberikan kalian rizki sebagaimana burung mendapatkan rizki. Burung tersebut pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang.” (HR. Ibnu Majjah)

  • Berdoa kepada Allah SWT

Perlu kita tanamkan dalam hati bahwa Allah SWT lah Sang Maha Pemberi.

  • Bersyukur

InsyaAllah ketika kita sebagai manusia senantiasa untuk bersyukur maka Allah SWT pun senantiasa memberikan kemudahan dan tambahan rezeki. Aamiin Ya Rabbal Alamin.

  • Bersedekah dan Membantu Saudara Yang Kurang Mampu

Diriwayatkan dalam HR. Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda,

“Bantulah aku membantu kaum dhuafa (orang-orang miskin) di kalangan kalian, karena tidaklah engkau mendapatkan rezeki dan kemenangan melainkan karena kamu tolong mereka ”

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Laz Al Hilal Copyright Picture

Doa Yang Sering Dipanjatkan Oleh Rasulullah SAW

PESANTREN AL HILAL – Sahabat Al Hilal, seperti yang kita ketahui setiap perkataan dan perbuatan Rasulullah SAW disebut sebagai sunnah Rasul dan jika dilakukan oleh umat Islam maka bernilai pahala. Setiap doa yang diucapkan semuanya adalah baik, namun ada beberapa doa-doa yang sering dibacakan oleh beliau dan sudah sepatutnya kita sebagai umat-Nya untuk mengikuti.

Setiap muslim mendambakan kebaikan di dunia dan akhirat. Dan hal tersebut yang diucapkan dalam doa. Sahabat Al Hilal berbagai doa Rasulullah SAW pun kita dapat jadikan sebagai pelengkap doa-doa kita saat shalat.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu menceritakan bagaimana upaya untuk mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat. Dan doa ini pun salah satu doa yang sering dipanjatkan oleh Rasulullah SAW.

Dilansir dari berbagai sumber, Dari Anas, ia berkata: “Doa Nabi shallallahu alaihi wa salla yang paling sering diucapkan ialah: “Ya Allah, Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka.” (Al Bukhari no. 6389 dan Muslim no. 2690).

Berbeda dengan riwayat Al Bukhari, dalam riwayat Muslim doa tersebut berbunyi:

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار

Kebaikan di dunia memiliki arti akan kebutuhan manusia seperti sehat, rezeki yang berkah dan halal, tempat tinggal yang nyaman, istri dan anak-anak yang shalih shalihah, ilmu yang bermanfaat, ketentraman hati, dan masih banyak lagi.

Kemudian kebaikan di akhirat, Ibnu Katsir rahimahullah memiliki pandangan “Kebaikan di akhirat yang tertinggi ialah berhasil masuk surga dan menikmati kondisi-kondisi yang menyertainya seperti perasaan aman dari ketakutan yang paling dahsyat di arasy, dimudahkan dalam proses hisab (perhitungan amal), dan lain-lain kejadian-kejadian yang menyenangkan di akhirat kelak.

Semoga Allah SWT selalu membimbing kita ke Surga-Nya. Aamiin Ya Rabbal Alamin

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.pesantrenalhilal.com

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

Hati-Hati, Sifat Ini Membuat Rezeki Sempit!

LAZ AL HILAL – “Seandainya mempuanyi (sebanyak) dua jurang harta benta, niscaya dia akan mencari yang ketiga; (padahal) yang akan memenuhi perut manusia (ibaratnya) hanyalah debu; Allah SWT menerima taubat orang yang mau bertaubat” HR. Bukhari

Ketika kita melihat hadist diatas, maka kita juga langsung memahami bagaimana sigat manusia yang tidak dilandasi dengan pondasi iman dan takwa. Mereka cenderung lebih menyukain untuk menumpukkan harta benda daripada membelanjakannya atau menysihkan rezekinya di jalan Allah SWT.

Sahabat Al Hilal, padahal seperti yang telah kita ketahui Allah SWT melarang hamba-Nya untuk kikir dan pelit. Dan Islam pun menajarkan kita semua sebagai pemeluknya untuk saling membantu, saling berbagi. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan dalam HR. Muslim, Rasulullah SAW pun bersabda,

Bersedekahlah kamu dan jangan menghitung-hitung, karena Allah akan menghitung-hitung pula pemberian-Nya kepadamu. Dan janganlah kikir, karena Allah akan kikir pula kepadamu.” (HR Muslim)

Dapat kita simak, dalam hadist tersebut pula Rasulullah SAW mengisyaratkan kita sebagai umat-Nya untuk menjadi manusia yang tidak kikir atau pelit untuk bersedekah. Karena sesungguhnya, didalam sedekah itu InsyaAllah kita akan membantu saudara-saudara kita, membantu mengembalikan senyum saudara-saudara kita.

Sahabat Al Hilal, ketika sifat kikir atau pelit telah menggerogoti hati kita maka manusia itu akan mendapatkan belasan pula dari sikap kikir atau pelitnya. Naudzubillahimindzalik

Semoga Allah SWT senantiasa selalu menuntun kita, semoga Allah SWT melindungi hati kita dari sifat tersebut. Aamiin Ya Rabbal Alamin.

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا حَفْصٌ يَعْنِي ابْنَ غِيَاثٍ عَنْ هِشَامٍ عَنْ فَاطِمَةَ بِنْتِ الْمُنْذِرِ عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْفِقِي أَوْ انْضَحِي أَوْ انْفَحِي وَلَا تُحْصِي فَيُحْصِيَ اللَّهُ عَلَيْكِ

Bersedekahlah kamu dan jangan menghitung-hitung, karena Allah akan menghitung-hitung pula pemberian-Nya kepadamu.” (HR Muslim)

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Laz Al Hilal Copyright Picture

5 Keajaiban Sedekah, Membuat Hidup Bahagia?

LAZ AL HILAL – Allah SWT memberikan banyak keajaiban kepada setiap hamba-Nya yang melakukan kebaikan. Salah satunya yaitu sedekah. Sebagaimana Allah SWT pun telah berjanji bahwa ketika melaksanakan sedekah maka Allah SWT mengganti rezeki tersebut bahkan hingga berkali-kali lipat.

Sedekah memiliki makna amal yang muncul dari hati yang penuh dengan iman yang benar, niat yang shahih dan bertujuan untuk mengharap ridha Allah. Hukum sedekah adalah sunah. Orang-orang yang berhak menerima sedekah adalah delapan asnaf (golongan). Sesuai dengan firman Allah SWT

“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang faki, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan budak), orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. At-Taubah: 60).

Dilansir dari berbagai sumber, keajaiban sedekah yang dapat sahabat Al Hilal rasakan ketika rajin melaksanakan sedekah yaitu:

  1. Hidup Semakin Berkah

Setiap persendian manusia wajib disedekahi, setiap hari yang padanya matahari terbit. Beliau bersabda,”Mendamaikan antara dua orang (yang berselisih) adalah sedekah, membantu seseorang dalam masalah kendaraannya lalu menaikannya ke atas kendaraannya atau mengangkat bawang bawaannya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Beliau bersabda, “(Mengucapkan) kalimat yang baik adalah sedekah, setiap langkah yang dia berjalan menuju masjid untuk sholat adalah sedekah dan menyingkirkan gangguan dari jalan adalah sedekah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

  • Bisa Menolak Bala

Jika Sahabat Al Hilal sakit, maka bersedekahlah. Ini merupakan salah satu keajaiban sedekah anak yatim. Bila sudah bersedekah dan belum juga sembuh, maka perbanyaklah lagi sedekah. Allah sedang mendengarkan doa orang-orang yang pernah diberi sedekah. Wallahu’alam bishawab

  • Dimudahkan Mencari Rezeki Halal\

Rezeki halal yang dimakan seseorang akan membuat orang tersebut mudah mensyukuri anugerah yang diberikan Allah  SWT.

  • Harta yang Disedekahkan akan Kekal di Sisi Allah

Sahabat Al Hilal harta yang kita sedekahkan di jalan Allah akan membantu kita kelak di akhirat.

  • Pahala yang Dilipatgandakan

Rasulullah SAW bersabda “Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan”

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.pesantrenalhilal.com

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Pesantren Al Hilal Copyright Picture

Mustajab Doa Ketika Sujud

LAZ AL HILAL – “Posisi paling dekat antara hamba dengan Rabbnya adalah ketika sujud, maka perbanyaklah kalian berdoa.” (HR. Muslim)

Sahabat Al Hilal, jika kita simak hadist di atas posisi paling dekat antara seorang hamba dengan Rabbnya yang Mahatinggi, justru saat si hamba merendah serendah-rendahnya kepada Allah. Yaitu saat seorang hamba meletakkan kepalanya. Bahkan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh HR. Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

أَلَا وَإِنِّي نُهِيتُ أَنْ أَقْرَأَ الْقُرْآنَ رَاكِعًا أَوْ سَاجِدًا فَأَمَّا الرُّكُوعُ فَعَظِّمُوا فِيهِ الرَّبَّ عَزَّ وَجَلَّ وَأَمَّا السُّجُودُ فَاجْتَهِدُوا فِي الدُّعَاءِ فَقَمِنٌ أَنْ يُسْتَجَابَ لَكُمْ

Sesungguhnya aku dilarang untuk membaca Al-Qur’an ketika ruku’ dan sujud, adapun ketika ruku’, agungkan kamulah Rabb dan adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhlah berdoa sebab saat itu sangat tepat untuk dikabulkan.”(HR. Muslim)

Rasulullah SAW bersabda “Seandainya kamu tahu betapa dahsyatnya sujud, kamu pasti tidak akan pernah mengangkat kepalamu dari tanah.” Sahabat Al Hilal, kapan lagi waktu yang paling sempurna ketika berdoa, berbisik pada bumi tetapi didengar oleh alam semesta, didengar oleh sang pemilik semesta Allah SWT. Maka nikmatilah sholat, nikmatilah sujud. Adapun doa yang dapat di amalkan ketika sujud ialah:

  1. Memohon dimatikan dalam keadaan khusnul khotimah

Allahumma inni as’aluka husnul khotimah.

“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu husnul khotimah”

  • Doa agar diberi kesempatan bertaubat sebelum di wafatkan

Allahummarzuqni taubatan nasuha qoblal maut

”Ya Allah, berilah aku rezeki taubat nasuha (sebenar-benarnya tobat) sebelum wafat”

Sahabat Al Hilal, yuk kita amalkan doa ini. Semoga Arsy Allah SWT mendengar doa kita, Malaikat Mengaminkan, dan Allah SWT mengabulkan. Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.pesantrenalhilal.com

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Pesantren Al Hilal Copyright Picture

Puasa Ramadhan Semakin Dekat, Sudahkah Membayar Qadha?

LAZ AL HILAL – Tidak terasa, puasa Ramadhan semakin dekat. Dilansir dari laman detik.com puasa Ramadhan InsyaAllah akan dilaksanakan pada 13 April 2021. Hal tersebut merupakan putusan dari PP Muhammadiyah berdasarkan hisab hakiki wajudul hilal.

Dengan ketentuan tersebut, maka Ramadhan di tahun ini kemungkingan akan dimulai dalam waktu yang kurang dari satu bulan sejak hari ini, Kamis (18/03/2021). Lantas sudahkah sahabat Al Hilal semua membayar utang puasa? Karena sungguh, seorang muslim harus menyelesaikan semua utang puasanya.

Lalu utang puasa apa saja yang harus dibayarkan? Berbagai utang yang harus dibayar adalah ketika sahabat muslim sekalian tidak melaksanakan puasa di bulan Ramadhan seperti ketika sakit, datang bulan, atau ketika mengalami halangan lain. Maka seorang muslim tersebut wajib mengganti puasanya di hari lain atau meng-qhada nya.

Mengganti utang puasa adalah wajib hukumnya. Hal tersebut pun telah Allah SWT sampaikan dalam firman-Nya dalam QS. Al Baqarah ayat 184 yang berbunyi:

أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

“(Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”

Sahabat Al Hilal, sesuai dengan firman yang telah diturunkan oleh Allah SWT, maka wajib hukumnya bagi setiap muslim untuk segera melaksanakan kebaikan tersebut. termasuk melaksanakan dan melunasi utang puasa, sebelum Ramadhan Kembali menghampiri. Semoga sahabat Al Hilal serta seluruh saudara muslim yang memiliki kewajiban untuk membayar utang puasa Ramadhan dapat segera melunasi kewajiban tersebut.

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.pesantrenalhilal.com

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Pesantren Al Hilal Copyright Picture­­­

Jawaban Allah Ketika Kamu Lagi Galau


 (Sumber Akurat.com)

LAZ Al Hilal – Sahabat Al Hilal pastinya anak milenial memang banyak kebutuhannya, mulai dari kebutuhan aksesoris, uang, hingga pekerjaan. Milenial identik dengan kesenangan, masa depan, cita-cita, dan sesekali asmara. Banyak keinginan yang ingin digapai anak-anak milenial.

Dalam proses menggapai apa yang diinginkan anak muda melakukan banyak cara untuk mendapatkannya. Namun namanya semua sesuatu tidak ada yang pasti, maka ada saja hal-hal yang membuat milenial galau dalam menjalani kehidupan di dunia.

Allah memiliki cara terbaik dalam menuntun kita ketika sedang galau. Allah selalu memilki jawaban atas segala persoalan. Saat kita mengeluh akan capeknya belajar, kerja, maupun membantu orang tua, maka Allah berkata, “Dan Kami jadikan tidurmu sebagai waktu istirahat.” QS. An-Naba: 9.

Ketika sedang galau karena gagal meraih harapan dan cita-cita. Allah juga mengingatkan, “Jangan sedih, sungguh Allah bersama kita.” QS. At-Taubah: 40.

Allah selalu memiliki cara untuk menenangkan hamba-hamba-Nya. Milenial identik pula dengan sikap menyerah, pesimis, dan selalu dirundung kata tidak mungkin. Namun Allah memberikan jawaban atas itu, “Jika Aku berkehendak jadi, maka jadilah sesuatu itu.” QS. Yasin: 82.

Kepanikan, stress dan gamang juga seringkali menjadi apa yang dirasa oleh milenial. Saat-saat menghadapi sebuah tantangan tidak jarang mereka yang panik dan mengeluh. Maka Allah pun menjawab, “Hanya dengan mengingat-Ku hati menjadi tenang.” QS. Ra’d: 28.

Kepanikan tidak jarang berujung pada kebelum-berhasilan. Saat masa itu tiba, tidak jarang anak milenial merasa bahwa apa yang dilakukannya adalah perbuatan sia-sia. Maka Allah pun menjawabnya, “Siapa yang beramal meskipun sebesar biji Dzarrah, maka Aku akan menghitungnya.” QS. Al-Zalzalah: 7.

Begitu pula kecemasan dan kepanikan seringkali membuat anak milenial galau, berucap tidak mampu sebelum mencoba, dan bahkan tidak mau untuk melakukan hal-hal yang baru. Allah pun menjawabnya, “Aku tidak membebani seseorang kecuali sejauh mana kemampuannya.” QS. Al-Baqarah: 286.

Jangan pernah galau, Allah selalu menyiapkan jawaban terbaik untuk segala macam persoalan hidup. Allah lebih mengetahui apa-apa yang ada pada diri kita, melebih kita mengetahui diri kita sendiri.

Diet Dalam Islam Ala Rasulullah Di Jamin Ampuh!

LAZ Al Hilal – Memiliki berat badan berlebih bukan hanya mengurangi kepercayaan diri Anda, tapi juga tidak baik untuk kesehatan tubuh. Nah, cara alami untuk menurunkan berat badan adalah dengan diet dan olahraga rutin.

Dalam ajaran Islam memiliki kesehatan dan postur ideal untuk tubuh adalah hal yang dianjurkan. Namun Islam juga tidak membenarkan jika cara diet yang dilakukan terlalu berlebihan apalagi menggunakan bahan-bahan yang haram. Tahukah kamu sahabat, bahwa Rasullah juga pernah melakukan program diet ihoo, seperti apa dietnya ? yuk langsung saja simak ulasan

  • Niatkan Karena Allah

Niatkan hanya kepada Allah subhna hua ta’ala karena dengan berdiet dan memiliki tubuh ideal akan membuat tubuh kita lebih sehat dan jauh dari berbagai macam penyakit. Selain itu pola makan kita juga akan lebih terjaga baik waktunya maupun kuantitas makanan yang dikonsumsinya menjadi sesuai dengan kebutuhan tubuh dan tidak berlebihan. Atau mungkin bisa juga diniatkan berdiet untuk menyenangkan hati suami sehingga akan menjadi pahala tersendiri bagi kita para istri sholehah.

  • Menunaikan Shalat Wajib dan Sunah

Sholat adalah cara beribadah umat muslim kepada sang Maha Pencipta, yakni Allah subhana hua Ta’ala. Langkah-langkah atau tata cara dalam melakukan shalat dilakukan dengan gerakan-gerakan seperti berdiri, ruku, dan sujud yang memiliki khasiat tersendiri bagi kesehatan tubuh. Di antaranya adalah seperti melancarkan peredaran darah dan membuat seluruh tubuh ikut bergerak sehingga lemak-lemak yang bertumpuk dalam tubuh akan terkikis sedikit demi sedikit dari gerakan shalat yang kita lakukan.

  • Melaksanakan Puasa Wajib dan Sunah

Puasa wajib adalah ibadah puasa yang dilakukan saat datangnya bulan ramadhan. Sedangkan puasa sunah adalah ibadah puasa yang dilakukan dihari-hari tertentu seperti puasa senin dan kamis maupun puasa daud. Namun jangan pernah menitik beratkan niat ibadah puasa hanya untuk menurunkan berat badan. Niatkanlah murni karena Allah subhana hua ta’ala.

Puasa adalah cara terefektif untuk mengatur pola makan dan sebagai treatment untuk mengistirahatkan organ pencernaan kita sehingga setidaknya dengan berpuasa tumpukan lemak-lemak penyebab kelebihan berat badan dapat kita minimalisir. Tentunya menu untuk berbuka dan sahur juga harus diperhatikan nilai gizi dan takarannya.

  • Makan Secukupnya

Makan dengan porsi yang terlalu banyak tentu akan membuat berat badan kita menjadi tidak terkontrol. Oleh karena itu makanlah makanan secukupnya saja, jangan berlebihan karena islam sendiripun tidak menyukai hal-hal yang berlebihan. Bahkan dalam Islam sendiri menganjurkan untuk makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang.

Karena ketika lapar kita akan cenderung makan dalam jumlah yang banyak, begitupun jika makan harus menunggu sampai perut terasa kenyang terlebih dahulu sebelum berhenti. Padahal bagian perut kita tidak hanya harus menmpung makanan saja, tapi harus disisakan untuk menampung air beserta udara untuk mencerna makanan dan memfungsikan organ tubuh lainnya.

“Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebihan.” (Q.S. Al-A’raf: 31)

  • Makan Makanan Yang Halal

Kebutuhan makan bagi tubuh kita bukan hanya terletak dari jumlah makanan yang kita lahap sehari-hari, akan tetapi juga dari nilai gizi yang terkandung di dalamnya. Terlebih dari pada itu, kehalallan makanan juga sangat penting karena dari makanan yang halal maka insya Allah tubuh akan lebih sehat dan bugar meskipun makanan yang di konsumsi tidak mewah dan tidak banyak jumlahnya.

“Makanlah makanan yang halal lagi baik dari yang Allah telah rezekikan kepadamu dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.” (Q.S. An Nahl: 114)

  • Tidak Tidur Setelah Makan Berat

Kebiasan buruk yang sering kali dilakukan oleh manusia adalah tidur setelah melahap banyak makanan. Hal ini memang saling berkaitan saat kelaparan kita akan makan dengan jumlah yang lebih banyak karena perut menuntut diisi hingga penuh atau kenyang, namun kemudian akibatnya adalah perut menjadi terlalu kenyang dan mata berat atau mengantuk, lalu seterusnya adalah setan yang membujuk untuk istirahat dan tidur. Tidur setelah makan akan menyebabkan perut menjadi buncit dan tubuh menjadi lebih gendut.

  • Berdoa Kepada Allah

Ikhtiar dan doa adalah dua hal yang tak boleh dipisahkan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Termasuk dalam hal berdiet doa adalah hal terpenting yang harus dipanjatkan kepada Allah. Tidak ada doa khusus untuk diet atau menurunkan badan, namun kita bisa memohon langsung kepada Allah dengan bahasa kita sendiri. Karena Allah maha mendengar dan Allah maha memahami semua bahasa hamba-Nya jadi tidak perlu khawatir Allah tidak paham dengan doa kita walaupun doa yang kita panjatkan tidak menggunakan bahasa Arab

Asy-Syakuur

LAZ AL HILAL – “… Dan barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 158). Sahabat Al Hilal, bersyukur adalah salah satu cara agar kita sebagai umat Allah SWT semakin dekat kepadanya. Mengapa demikian? Sungguh, ketika kita bersyukur maka InsyaAllah kita akan senantiasa untuk terus berusaha mesyukuri nikmat yang telah Allah SWt berikan untuk kita sebagai hambanya.

Tetapi, perlu kita ketahui maha baik allah SWT ketika kita baru saja berniat untuk melaksanakan kebajikan maka saat itu pula Allah SWT memerintahkan kepada malaikat untuk mencatat niat baik kita. Sedangkan ketika kita berniat suatu hal yang negatif maka Allah SWT tidak akan mencatatnya sebelum kita benar-benar melaksanakan suatu hal yang sifatnya negatif atau keburukan. Masya’Allah…

Sahabat Al Hilal, sibuklah bersyukur kepada Allah SWT, bersyukurlah walaupun kepada hal-hal yang terlihat sederhana. Seperti hal nya ketika Allah SWT membukakan mata kita dan menghidupkan kita kembali saat tidur di sepanjang malam, saat kita masih dapat makan sesuap nasi, dan saat kita masih diberikan kekuatan dan kesehatan oleh-Nya. Ketika kita bersyukur, apakah Allah SWT turut menyaksikan? Tentu!

Bahkan diriwayatkan dalam Hadist Muslim, Rasulullah bersabda

Sungguh menakjubkan perkaranya orang beriman. Segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mu’min. Jika mendapatkan kesenangan ia bersyukur, maka syukur itu baik baginya. Dan jika mendapat musibah ia bersabar, maka sabar itu baik baginya.” (HR. Muslim)

Lantas, bagaimana caranya kita bersyukur? Dilansir dari berbagai sumber, cara kita bersyukur dapat dengan berbagai macam cara. Diantaranya adalah:

  1. Meyakini dalam hati bahwa segala sesuatu hanyalah milik Allah SWT
  2. Memuji Allah SWT
  3. Manfaatkan karunia dari Allah SWT untuk sesuatu yang dikehendaki-Nya.

Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban

“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan”. (QS. Ar-Rahman)

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.pesantrenalhilal.com

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Pesantren Al Hilal Copyright Picture

Mustajabnya Berdoa Setelah Ashar di Hari Jumat

LAZ AL HILAL – Berdoa menjadi senjata bagi umat muslim untuk mencapai harapan yang diinginkan. Berdoa adalah salah satu ikhtiar kita kepada Allah SWT selain usaha maksimal yang dilakukan. Sahabat Al Hilal, sungguh Allah SWT sangat mencintai hamba-Nya ketika kita berdoa. Bahkan Allah SWT berjanji kepada umat-Nya dalam QS. Ghafir ayat 60, yang berbunyi:

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Berdoa lah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Ghafir: 60)

Dilansir dari laman tribunnews, dan berbagai sumber. Allah SWT menjawab doa hambanya dengan memiliki tig acara, yakni

  1. Allah SWT Akan Langsung Mengabulkannya Doa Hambanya di Dunia,
  2. Yang Kedua Allah SWT Akan Mengabulkannya Di Akhirat,
  3. Allah SWT Akan Menggantinya Dengan Menjauhkan Hamba Dari Musibah.

Diriwayatkan dalam hadist riwayat Thabrani, Rasulullah SAW bersabda

Tiada seorang berdo’a kepada Allah dengan suatu do’a, kecuali dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa.” (HR. Thabrani)

Lantas kapan waktu paling baik seorang hamba memanjatkan doa pada Allah SWT? Tentu, salah satu waktu yang paling baik seorang hamba memanjatkan doa kepada Allah SWT yaitu setelah shalat Ashar di hari Jumat.

Hari Jumat adalah waktu mustajab untuk berdoa. Khususnya di waktu yang sedikit di hari itu, sangat mustajab sehingga Rasulullah menyebutkan tidaklah hamba berdoa melainkan pasti dikabulkan Allah Ta’ala. Insya’Allah

Bahkan Rasulullah SAW pun bersabda dalam HR. Abu Dawud, beliau bersabda:

‘Pada hari Jum’at terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah ‘Ashar,’ (HR. Abu Dawud)

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Laz Al Hilal Copyright Picture

×