LAZ Al Hilal – Sahabat Al Hilal pastinya anak milenial memang banyak kebutuhannya, mulai dari kebutuhan aksesoris, uang, hingga pekerjaan. Milenial identik dengan kesenangan, masa depan, cita-cita, dan sesekali asmara. Banyak keinginan yang ingin digapai anak-anak milenial.
Dalam proses menggapai apa yang diinginkan anak muda melakukan banyak cara untuk mendapatkannya. Namun namanya semua sesuatu tidak ada yang pasti, maka ada saja hal-hal yang membuat milenial galau dalam menjalani kehidupan di dunia.
Allah memiliki cara terbaik dalam menuntun kita ketika sedang galau. Allah selalu memilki jawaban atas segala persoalan. Saat kita mengeluh akan capeknya belajar, kerja, maupun membantu orang tua, maka Allah berkata, “Dan Kami jadikan tidurmu sebagai waktu istirahat.” QS. An-Naba: 9.
Ketika sedang galau karena gagal meraih harapan dan cita-cita. Allah juga mengingatkan, “Jangan sedih, sungguh Allah bersama kita.” QS. At-Taubah: 40.
Allah selalu memiliki cara untuk menenangkan hamba-hamba-Nya. Milenial identik pula dengan sikap menyerah, pesimis, dan selalu dirundung kata tidak mungkin. Namun Allah memberikan jawaban atas itu, “Jika Aku berkehendak jadi, maka jadilah sesuatu itu.” QS. Yasin: 82.
Kepanikan, stress dan gamang juga seringkali menjadi apa yang dirasa oleh milenial. Saat-saat menghadapi sebuah tantangan tidak jarang mereka yang panik dan mengeluh. Maka Allah pun menjawab, “Hanya dengan mengingat-Ku hati menjadi tenang.” QS. Ra’d: 28.
Kepanikan tidak jarang berujung pada kebelum-berhasilan. Saat masa itu tiba, tidak jarang anak milenial merasa bahwa apa yang dilakukannya adalah perbuatan sia-sia. Maka Allah pun menjawabnya, “Siapa yang beramal meskipun sebesar biji Dzarrah, maka Aku akan menghitungnya.” QS. Al-Zalzalah: 7.
Begitu pula kecemasan dan kepanikan seringkali membuat anak milenial galau, berucap tidak mampu sebelum mencoba, dan bahkan tidak mau untuk melakukan hal-hal yang baru. Allah pun menjawabnya, “Aku tidak membebani seseorang kecuali sejauh mana kemampuannya.” QS. Al-Baqarah: 286.
Jangan pernah galau, Allah selalu menyiapkan jawaban terbaik untuk segala macam persoalan hidup. Allah lebih mengetahui apa-apa yang ada pada diri kita, melebih kita mengetahui diri kita sendiri.