Contacts

92 Bowery St., NY 10013

thepascal@mail.com

+1 800 123 456 789

Kategori: Berita

Jawaban Allah Ketika Kamu Lagi Galau


 (Sumber Akurat.com)

LAZ Al Hilal – Sahabat Al Hilal pastinya anak milenial memang banyak kebutuhannya, mulai dari kebutuhan aksesoris, uang, hingga pekerjaan. Milenial identik dengan kesenangan, masa depan, cita-cita, dan sesekali asmara. Banyak keinginan yang ingin digapai anak-anak milenial.

Dalam proses menggapai apa yang diinginkan anak muda melakukan banyak cara untuk mendapatkannya. Namun namanya semua sesuatu tidak ada yang pasti, maka ada saja hal-hal yang membuat milenial galau dalam menjalani kehidupan di dunia.

Allah memiliki cara terbaik dalam menuntun kita ketika sedang galau. Allah selalu memilki jawaban atas segala persoalan. Saat kita mengeluh akan capeknya belajar, kerja, maupun membantu orang tua, maka Allah berkata, “Dan Kami jadikan tidurmu sebagai waktu istirahat.” QS. An-Naba: 9.

Ketika sedang galau karena gagal meraih harapan dan cita-cita. Allah juga mengingatkan, “Jangan sedih, sungguh Allah bersama kita.” QS. At-Taubah: 40.

Allah selalu memiliki cara untuk menenangkan hamba-hamba-Nya. Milenial identik pula dengan sikap menyerah, pesimis, dan selalu dirundung kata tidak mungkin. Namun Allah memberikan jawaban atas itu, “Jika Aku berkehendak jadi, maka jadilah sesuatu itu.” QS. Yasin: 82.

Kepanikan, stress dan gamang juga seringkali menjadi apa yang dirasa oleh milenial. Saat-saat menghadapi sebuah tantangan tidak jarang mereka yang panik dan mengeluh. Maka Allah pun menjawab, “Hanya dengan mengingat-Ku hati menjadi tenang.” QS. Ra’d: 28.

Kepanikan tidak jarang berujung pada kebelum-berhasilan. Saat masa itu tiba, tidak jarang anak milenial merasa bahwa apa yang dilakukannya adalah perbuatan sia-sia. Maka Allah pun menjawabnya, “Siapa yang beramal meskipun sebesar biji Dzarrah, maka Aku akan menghitungnya.” QS. Al-Zalzalah: 7.

Begitu pula kecemasan dan kepanikan seringkali membuat anak milenial galau, berucap tidak mampu sebelum mencoba, dan bahkan tidak mau untuk melakukan hal-hal yang baru. Allah pun menjawabnya, “Aku tidak membebani seseorang kecuali sejauh mana kemampuannya.” QS. Al-Baqarah: 286.

Jangan pernah galau, Allah selalu menyiapkan jawaban terbaik untuk segala macam persoalan hidup. Allah lebih mengetahui apa-apa yang ada pada diri kita, melebih kita mengetahui diri kita sendiri.

Serah Terima Mobil Bantuan Mobil Ambulance Gratis Untuk Ummat

LAZ AL HILAL – Alhamdulillah, Senin (15/03/2021) LAZ Al Hilal telah menerima bantuan donasi mobil Ambulance gratis dari PT. Hervent. LAZISWAF Al Hilal berkomitmen untik terus berupaya dalam meningkatkan kualitas layanan salah satunya yaitu membantu para dhuafa dan anak yatim khususnya untuk wilayah Bandung dan sekitarnya. Seperti yang telah kita ketahui LAZISWAF Al Hilal telah memiliki Ambulance gratis untuk ummat yang beroperasional untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.

Mobil ambulance merupakan salah satu modal penting dalam pelayanan kesehatan maupun pengantaran jenazah. Mengingat kita semua sedang dihadapkan dengan situasi pandemic COVID-19. Sahabat Al Hilal, salah satu upaya yang telah ditempuh oleh LAZISWAF Al Hilal adalah memberikan bantuan ambulance gratis untuk ummat yang dikhususkan untuk masyarakat dhuafa dan masyarakat yang termat sangat membutuhkan.

Terhitung sejak 15 Maret 2021, LAZISWAF Al Hilal telah memiliki dua mobil ambulance. Mobil ambulance pertama berkat bantuan donasi dari bapak/ibu donatur serta sahabat Al Hilal yang dengan ikhlas menyisihkan Sebagian rezekinya untuk ambulance gratis, dan yang ke-dua mobil ambulance gratis berkan bantuan donasi dari PT. Hervent. Jazakumullah Khair, semoga Allah SWT membalas segala kebaikan bapak/ibu donatur sekalian.

Penyerahan bantuan mobil ambulance gratis untuk ummat yang diberikan oleh PT. Hervent kepada LAZISWAF Al Hilal dilaksanakan langsung di PT. Hervent yang berlokasi di Cisaranten Wetan, Kota Bandung. Penyerahan mobil ambulance pun diserahkan langsung oleh Bapak Galih selaku perwakilan dari PT. Hervent.

“Terimakasih banyak untuk pesantren Al Hilal untuk pengambilan serah terima ambulance ini. Mudah-mudahan denganpemberian ambulance ini bisa bermanfaat dan juga menjadikan pahala dan rezeki untuk kita semua dan juga mudah-mudahan dengan dengan adanya ambulance ini bisa bermanfaat bagi semua dan menjadi ladang pahala untuk kita semua. Terimakasih,” Ujar Perwakilan dari PT. Hervant.

Penyerahan mobil Ambulance dari PT. Hervent pun diserahkan langsung kepada Ketua Harian Yayasan Al Hilal, Bapak Hendra Setiawan. Dalam kesempatan itu pula beliau memberikan pesan.

“Alhamdulillah pada hari ini tanggal 15 Maret 2021, Pesantren Al Hilal mendapatkan kepercayaan dari PT. Hervent untuk menitipkan satu bulah ambulance yang akan dipergunakan untuk masyarakat yang membutuhkan. Saya atas nama Pesantren Al Hilal mengucapkan banyak-banyak terimakasih atas kepercayaan yang telah diberikan.” Ungkap Ketua Harian Yayasan Al Hilal

Dalam kesempatan itu pula, Bapak Hendra Setiawan mengungkapkan bahwa LAZISWAF Al Hilal akan menjalankan amanah berupa mobil ambulance yang telah diberikan oleh PT. Hervent dengan sebaik-baiknya.

“InsyaAllah kami akan menjaga amanah ini, semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dari teman-teman PT. Hervent semuanya.” Pungkasnya.

Melalui Pengadaan Produktif Ambulance Gratis, LAZISWAF Al Hilal berencana akan mengadakan ambulance gratis untuk antar jemput pasien yatim dhuafa, tanggap bencana, serta kegiatan sosial lainnya.

📱 Layanan Ambulance Gratis: 081122222384

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

©️ Laz Al Hilal Copyright Picture

Diet Dalam Islam Ala Rasulullah Di Jamin Ampuh!

LAZ Al Hilal – Memiliki berat badan berlebih bukan hanya mengurangi kepercayaan diri Anda, tapi juga tidak baik untuk kesehatan tubuh. Nah, cara alami untuk menurunkan berat badan adalah dengan diet dan olahraga rutin.

Dalam ajaran Islam memiliki kesehatan dan postur ideal untuk tubuh adalah hal yang dianjurkan. Namun Islam juga tidak membenarkan jika cara diet yang dilakukan terlalu berlebihan apalagi menggunakan bahan-bahan yang haram. Tahukah kamu sahabat, bahwa Rasullah juga pernah melakukan program diet ihoo, seperti apa dietnya ? yuk langsung saja simak ulasan

  • Niatkan Karena Allah

Niatkan hanya kepada Allah subhna hua ta’ala karena dengan berdiet dan memiliki tubuh ideal akan membuat tubuh kita lebih sehat dan jauh dari berbagai macam penyakit. Selain itu pola makan kita juga akan lebih terjaga baik waktunya maupun kuantitas makanan yang dikonsumsinya menjadi sesuai dengan kebutuhan tubuh dan tidak berlebihan. Atau mungkin bisa juga diniatkan berdiet untuk menyenangkan hati suami sehingga akan menjadi pahala tersendiri bagi kita para istri sholehah.

  • Menunaikan Shalat Wajib dan Sunah

Sholat adalah cara beribadah umat muslim kepada sang Maha Pencipta, yakni Allah subhana hua Ta’ala. Langkah-langkah atau tata cara dalam melakukan shalat dilakukan dengan gerakan-gerakan seperti berdiri, ruku, dan sujud yang memiliki khasiat tersendiri bagi kesehatan tubuh. Di antaranya adalah seperti melancarkan peredaran darah dan membuat seluruh tubuh ikut bergerak sehingga lemak-lemak yang bertumpuk dalam tubuh akan terkikis sedikit demi sedikit dari gerakan shalat yang kita lakukan.

  • Melaksanakan Puasa Wajib dan Sunah

Puasa wajib adalah ibadah puasa yang dilakukan saat datangnya bulan ramadhan. Sedangkan puasa sunah adalah ibadah puasa yang dilakukan dihari-hari tertentu seperti puasa senin dan kamis maupun puasa daud. Namun jangan pernah menitik beratkan niat ibadah puasa hanya untuk menurunkan berat badan. Niatkanlah murni karena Allah subhana hua ta’ala.

Puasa adalah cara terefektif untuk mengatur pola makan dan sebagai treatment untuk mengistirahatkan organ pencernaan kita sehingga setidaknya dengan berpuasa tumpukan lemak-lemak penyebab kelebihan berat badan dapat kita minimalisir. Tentunya menu untuk berbuka dan sahur juga harus diperhatikan nilai gizi dan takarannya.

  • Makan Secukupnya

Makan dengan porsi yang terlalu banyak tentu akan membuat berat badan kita menjadi tidak terkontrol. Oleh karena itu makanlah makanan secukupnya saja, jangan berlebihan karena islam sendiripun tidak menyukai hal-hal yang berlebihan. Bahkan dalam Islam sendiri menganjurkan untuk makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang.

Karena ketika lapar kita akan cenderung makan dalam jumlah yang banyak, begitupun jika makan harus menunggu sampai perut terasa kenyang terlebih dahulu sebelum berhenti. Padahal bagian perut kita tidak hanya harus menmpung makanan saja, tapi harus disisakan untuk menampung air beserta udara untuk mencerna makanan dan memfungsikan organ tubuh lainnya.

“Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebihan.” (Q.S. Al-A’raf: 31)

  • Makan Makanan Yang Halal

Kebutuhan makan bagi tubuh kita bukan hanya terletak dari jumlah makanan yang kita lahap sehari-hari, akan tetapi juga dari nilai gizi yang terkandung di dalamnya. Terlebih dari pada itu, kehalallan makanan juga sangat penting karena dari makanan yang halal maka insya Allah tubuh akan lebih sehat dan bugar meskipun makanan yang di konsumsi tidak mewah dan tidak banyak jumlahnya.

“Makanlah makanan yang halal lagi baik dari yang Allah telah rezekikan kepadamu dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.” (Q.S. An Nahl: 114)

  • Tidak Tidur Setelah Makan Berat

Kebiasan buruk yang sering kali dilakukan oleh manusia adalah tidur setelah melahap banyak makanan. Hal ini memang saling berkaitan saat kelaparan kita akan makan dengan jumlah yang lebih banyak karena perut menuntut diisi hingga penuh atau kenyang, namun kemudian akibatnya adalah perut menjadi terlalu kenyang dan mata berat atau mengantuk, lalu seterusnya adalah setan yang membujuk untuk istirahat dan tidur. Tidur setelah makan akan menyebabkan perut menjadi buncit dan tubuh menjadi lebih gendut.

  • Berdoa Kepada Allah

Ikhtiar dan doa adalah dua hal yang tak boleh dipisahkan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Termasuk dalam hal berdiet doa adalah hal terpenting yang harus dipanjatkan kepada Allah. Tidak ada doa khusus untuk diet atau menurunkan badan, namun kita bisa memohon langsung kepada Allah dengan bahasa kita sendiri. Karena Allah maha mendengar dan Allah maha memahami semua bahasa hamba-Nya jadi tidak perlu khawatir Allah tidak paham dengan doa kita walaupun doa yang kita panjatkan tidak menggunakan bahasa Arab

Mustajabnya Berdoa Setelah Ashar di Hari Jumat

LAZ AL HILAL – Berdoa menjadi senjata bagi umat muslim untuk mencapai harapan yang diinginkan. Berdoa adalah salah satu ikhtiar kita kepada Allah SWT selain usaha maksimal yang dilakukan. Sahabat Al Hilal, sungguh Allah SWT sangat mencintai hamba-Nya ketika kita berdoa. Bahkan Allah SWT berjanji kepada umat-Nya dalam QS. Ghafir ayat 60, yang berbunyi:

ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Berdoa lah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Ghafir: 60)

Dilansir dari laman tribunnews, dan berbagai sumber. Allah SWT menjawab doa hambanya dengan memiliki tig acara, yakni

  1. Allah SWT Akan Langsung Mengabulkannya Doa Hambanya di Dunia,
  2. Yang Kedua Allah SWT Akan Mengabulkannya Di Akhirat,
  3. Allah SWT Akan Menggantinya Dengan Menjauhkan Hamba Dari Musibah.

Diriwayatkan dalam hadist riwayat Thabrani, Rasulullah SAW bersabda

Tiada seorang berdo’a kepada Allah dengan suatu do’a, kecuali dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa.” (HR. Thabrani)

Lantas kapan waktu paling baik seorang hamba memanjatkan doa pada Allah SWT? Tentu, salah satu waktu yang paling baik seorang hamba memanjatkan doa kepada Allah SWT yaitu setelah shalat Ashar di hari Jumat.

Hari Jumat adalah waktu mustajab untuk berdoa. Khususnya di waktu yang sedikit di hari itu, sangat mustajab sehingga Rasulullah menyebutkan tidaklah hamba berdoa melainkan pasti dikabulkan Allah Ta’ala. Insya’Allah

Bahkan Rasulullah SAW pun bersabda dalam HR. Abu Dawud, beliau bersabda:

‘Pada hari Jum’at terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah ‘Ashar,’ (HR. Abu Dawud)

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Laz Al Hilal Copyright Picture

Penyaluran dan Pembagian Sabun Cuci Tangan Untuk Masjid

LAZ AL HILAL – Alhamdulillah beberapa masjid yang berada di wilayah Gegerkalong, Setiabudi, dan Ciwaruga bandung telah menerima bantuan dari program pembagian sabun cuci tangan gratis untuk ummat. Pada Selasa (09/03/2021) tim yang berjumlah tiga orang, Ustadz Andri, Rozak Rizki, serta Yogi Saputra membagikan sabun cuci tangan gratis ke sejumlah lima masjid di area tersebut telah menerima bantuan sabun cuci tangan gratis.

Program pembagian sabun cuci tangan untuk masjid di wilayah tersebut bertujuan untuk menambah kebersihan diri dari para jamaah masjid. Seperti yang kita ketahui saat ini seluruh dunia sedang dihadapkan dengan wabah virus COVID-19 yang sampai saat ini belum selesai. Maka dari itu, pembagian sabun cuci tangan ini bertujuan agar para jamaah yang berada di wilayah masjid tersebut selalu terjaga kebersihannya. Dan InsyaAllah program ini menjadi salah satu cara atau solusi untuk mengatasi dan menekan penyebaran wabah virus COVID-19.

Program Pembagian sabun cuci tangan gratis ini dilaksanakan kemarin pun InsyaAllah akan Kembali dilaksanakan pada Jumat (12/03/2021) agar sabun yang didistribusikan untuk ummat dan para jamaah sholat Jumat yang InsyaAllah akan langsung menerima manfaatnya. Karena, masjid yang berada di wilayah tersebut sering dikunjungi oleh jamaah yang berada di berbagai wilayah untuk sholat Jumat. Maka dari itu, tim pembagian sabun cuci tangan gratis ini melaksanakan pendistribusian untuk wilayah setempat.

Pembagian sabun cair yang dilaksanakan sejak pukul 14.00 WIB hingga sore hari.

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Laz Al Hilal Copyright Picture

Amalan Dzikir Sebelum Memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad Berikut Penjelasan Apa Itu Isra dan Miraj

(Sumber Pos Kupang)

LAZ Al Hilal – Tahun 2021 atau 1442 Hijriah ini Isra Miraj Nabi Muhammad SAW jatuh pada tanggal 11 Maret 2021, tepatnya di hari Kamis. Berdasarkan kalender nasional tanggal 11 Maret juga ditetapkan sebagai hari libur.

Sahabat Al Hilal, untuk mengingat kembali apa itu Isra Mirah berikut pengertian Isra Miraj, yuk simak! Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsho di Yerussalem.

Sedangkan Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad dari bumi menuju langit ketujuh, lalu dilanjutkan ke Sidratul Muntaha. Sidaratul Muntaha menjadi akhir perjalanan untuk menerima perintah Allah SWT. Perintah tersebut berupa sholat lima waktu sehari semalam.

Peristiwa Isra Mi’raj menjadi peristiwa yang agung dalam perjalanan hidup Nabi Muhammad. Sebagian orang meyakini Isra Mi’raj terjadi pada bulan Rajab.


Tentang Amalan Zikir 

Jelang peringatan Isra Miraj, ada baiknya Umat Muslim meningkatkan ibadah serta memperbanyak amalan. Salah satunya dengan berzikir:

Berikut ini zikir yang diajarkan Nabi Ibrahim kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dalam perjalanan Isra Miraj yang dianjurkan dibaca oleh umat Rasulullah

لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ

Laa haula walaa quwwata illa billah

“Tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah”

Zikir tersebut bisa dilihat dari yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al Anshari ra.

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لَيْلَةَ أُسْرِىَ بِهِ مَرَّ عَلَى إِبْرَاهِيمَ فَقَالَ مَنْ مَعَكَ يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَذَا مُحَمَّدٌ.فَقَالَ لَهُ إِبْرَاهِيمُ مُرْ أُمَّتَكَ فَلْيُكْثِرُوا مِنْ غِرَاسِ الْجَنَّةِ فَإِنَّ تُرْبَتَهَا طَيِّبَةٌ وَأَرْضَهَا وَاسِعَةٌ. قَالَ « وَمَا غِرَاسُ الْجَنَّةِ ». قَالَ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ

Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada malam Isra’, pernah melewati Nabi Ibrahim ‘alaihis salam.

Nabi Ibrahim ketika itu bertanya pada malaikat Jibril, “Siapa yang bersamamu wahai Jibril?” Ia menjawab, “Muhammad.”

Ibrahim pun mengatakan pada Muhammad, “Perintahkanlah pada umatmu untuk membiasakan memperbanyak (bacaan dzikir) yang nantinya akan menjadi tanaman surga, tanahnya begitu subur, juga lahannya begitu luas.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa itu ghirosul jannah (tanaman surga)?” Ia menjawab, “Laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah).” (HR. Ahmad, 5: 418)

Hadis ini secara sanad dhaif, tapi Syaikh Al-Albani berujar isi hadis itu shahih karena punya berbagai macam penguat. Meski begitu, mayoritas ulama tidak mewajibkan agar zikir itu dibaca pada malam Isra Miraj. Zikir itu bisa dibaca kapan saja dan dalam keadaan apa pun.

Demikian zikir penyubur tanaman di surga yang diajarkan Nabi Ibrahim kepada Nabi Muhammad.

“Jangan Salahkan Hijabku!” Tapi, bisakah kamu menjaga kemuliaan hijabmu?

LAZ Al Hilal – Mengenakan hijab adalah kewajiban bagi semua perempuan muslim. Allah subhanahu wa ta’ala, Tuhan kita, Dzat yang telah menciptakan kita sempurna dengan akal yang telah memerintahkan langsung melalui firmannya:

“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang Mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan hijabnya ke seluruh tubuh mereka.” QS. Al-Ahzab [33]: 59.

Oleh karena itu, saat perempuan muslim melakukan sebuah kesalahan, kita tidak boleh menyalahkan hijab yang dikenakannya karena hijab adalah perintah langsung dari Allah dan melakukan kesalahan adalah fitrah manusia. Tidak ada manusia di dunia ini yang tidak memiliki kesalahan.

Sahabat Al Hilal Pakai hijab, tapi kok..

Jangan menyalahkan hijabnya hanya karena perilakunya tak sebaik yang dibayangkan, sebab keduanya adalah hal yang berbeda. Engkaupun tak tahu betapa ia berusaha dalam menyeimbangkan keduanya (jilbab dan perilakunya) selama ini.

Apapun niatnya mengenakan hijab, bagaimana ia mengenakan hijab (ataukah diulur ataukah dililit semua adalah proses), yang paling penting adalah ia telah melakukan perintah Allah subhanahu wa ta’ala untuk menutup auratnya.

Tapi Sahabat Al Hilal, coba kita tengok sebentar keadaan di sekitar kita. Tidak perlu jauh-jauh tengok sampai ke luar, kita lihat saja sebagian saudara-saudara muslim kita di Indonesia. Baik di dunia maya maupun di dunia nyata, banyak sekali ditemukan perilaku-perilaku yang sungguh tidak mencerminkan wanita muslimah, bahkan tidak mencerminkan budaya timur, akhlak manusia Indonesia yang terkenal akan kesantunannya.

Ia mengenakan hijabnya, namun tawanya menggelegar sampai-sampai banyak pasang mata yang menoleh ke arahnya. Ia mengenakan hijabnya, namun duduknya serampangan. Ia mengenakan hijabnya, namun ia teriak-teriak seperti sedang di hutan. Ia mengenakan hijabnya, namun nama-nama hewan turut serta keluar dari mulutnya dengan lentur saat bicara. Ia mengenakan hijabnya, namun ia paling handal dalam bergibah.

Ia mengenakan hijab panjangnya, namun di kendaraan umum ia cari ribut dengan wanita lainnya, bicara begitu lantang seakan tidak mau kalah debat. Ia mengenakan hijabnya, namun ia sendirian berkumpul dengan banyak lelaki yang bukan mahramnya, pundaknya dirangkul bergantian, tertawa dengan gairah masa muda namun orang lain bahkan risih melihatnya.

Belum lagi di dunia maya, berlenggak lenggok dengan berbagai macam gaya untuk memperindah feed nya. Tidak heran, ada saja yang berbicara, “Pakai hijab, tapi kok..”

Bagaimana kita mau memotivasi saudara muslim kita yang belum berhijab kalau perilaku kita yang sudah berhijab seperti itu, Sahabat Al Hilal, kewajiban berhijab dengan perilaku kita tidak dapat dicampur adukkan karena dua hal itu adalah sesuatu yang berbeda.

Tapi Sahabat Al Hilal, bisakah memuliakan hijab kalian dengan perilaku kalian? Bisakah kalian merasa malu saat kalian sudah mengenakan hijab indah kalian, tapi perilaku kalian demikian. Sehingga perkataan, “Pakai hijab, tapi kok..” tidak lagi terdengar.

Mengubah perilaku memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tapi apabila rasa malu sudah tertanam di dalam diri kita, dan kita ingin menjaga dan memuliakan hijab kita, hal tersebut tidak akan sulit, Sahabat Al Hilal. Sama halnya apabila kita sudah menanam dalam diri kita bahwa racun itu mematikan, sehingga saat kita tahu ada kue beracun yang tampak begitu lezat kita pun akan menahan diri untuk tidak memakannya.

“Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlak dan akhlak Islam itu adalah rasa malu.” HR. Ibnu Majah no. 4181. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan”

Ambulance Gratis LAZISWAF Siap Antarkan Jenazah Dari Jalan Pahlawan menuju TPU Cikutra

LAZ Al Hilal – Kabar duka menghampiri dari keluarga dari Ibu Sri Nursidah, Ibu Sri meninggal di usia 88 tahun. Sebelumnya memang akhir-akhir ini kondisi Ibu Sri semakin menurun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada hari Senin, 07 Maret 2021 di rumahnya, keluarga dari Ibu Sri sempat binggung dengan transportasi kendaraan untuk menuju ke pemakaman ketika mencari bantuan keluarga berhasil menghubungi Yayasan Al Hilal untuk meminta bantuan.

Akhirnya Ambulance datang, untuk membantu mengantarkan Jenazah ke peristirahatan terakhirnya dari Jalan Pahlawan menuju TPU Cikutra, di dalam perjalanan sempat terhambat karena macet, namun akhirnya sampai pada tujuan dengan selamat. Sahabat Al Hilal dalam keadaan mendesak biasanya untuk pengisian formulir atau data diri biasanya akan di isi ketika kegiatan sudah selesai.

Sahabat Al Hilal perlu di ketahui bahwa kematian adalah misteri kehidupan dan menjadi suatu perkara yang dalam syariat islam perkejaan yang harus di laksanakan dengan segera, tetapi masih kita temukan banyak keluarga di luar sana yang tidak beruntung nasibnya, dimana mereka sangat kesulitan untuk pengiriman dan pengurusan jenazah. Salah satunya adalah keluarga Ibu Sri, sempat kebinggungan namun dengan ada program “Ambulance Untuk Ummat” keluarga Ibu Sri sangat terbantu.

Apalagi biaya ambulance ternyata sampai lebih dari Rp. 4.000.000,- sangat mahal bukan? Akhirnya program ini menjadi alasan untuk membantu ummat, dalam rangka meringkankan beban. Bukan hanya kaum muslim saja namun non muslim juga akan di bantu, pastinya tidak melihat apa itu agama, suku, sesuai dengan misi awal adalah membantu ummat. Dan kami berterima kasih banyak kepada donatur yang telah berpartisipasi untuk menjalankan program “Ambulance Gratis Untuk Ummat” semoga menjadi pahala.

Dan jika ingin menggunakan jasa “Ambulance Gratis Untuk Ummat” sahabat Al Hilal perlu memperhatikan beberapa syarat dan ketentuannya:

  1. Wilayah operasional meliputi Kota Bandung dan sekitarnya dengan radius 30 KM
  2. Waktu layanan di utamakan pada jam kerja yaitu, 08.00-16.00
  3. Layanan di luar jam kerja hanya melayani kondisi darurat saja
  4. Hubungi layanan ambulance ke nomor 0811-2222-2384

Namun maaf ketika pelayanan kami sangat kurang responsif dalam merespon, karena banyak yang menggukan pelayanan kami, dan masih ada keterbatasan.

“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah SWT pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (ganjarannya) kepada dan bagi mereka pahala yang banyak” (Q.S Al Hadid : 18)

Anak Indigo dalam Pandangan Islam

Anak Indigo dalam Pandangan Islam

Fenomena anak indigo kerap menjadi perbincangan dalam dunia sains dan spiritualitas. Beberapa kalangan mengaitkannya dengan kemampuan Extra Sensory Perception (ESP) atau indra keenam, yang memungkinkan seseorang memiliki intuisi tajam, merasakan energi, hingga melihat hal-hal yang tidak tampak oleh manusia biasa.

Dari perspektif sains, beberapa penelitian menyebutkan bahwa anak indigo memiliki gelombang otak yang berbeda, terutama dalam aktivitas lobus frontal yang lebih aktif dibandingkan orang pada umumnya. Hal ini sering berakaitan dengan kreativitas tinggi, kecerdasan emosional, serta kepekaan terhadap lingkungan. Namun, apakah fenomena ini selaras dengan ajaran Islam? Mari kita telaah lebih dalam.


Anak Indigo dalam Pandangan Islam

Dalam Islam, perkara gaib adalah hak prerogatif Allah SWT. Tidak ada satu makhluk pun, baik manusia maupun jin, yang dapat mengetahui hal-hal yang gaib secara pasti. Hal ini termaktub dalam Al-Qur’an:

“(Dialah Rabb) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu”.
(QS. Al-Jin: 26)

Oleh karena itu, Islam mengajarkan bahwa seseorang tidak boleh mempercayai ramalan atau klaim mengetahui masa depan. Hal ini dapat merusak akidah dan membawa seseorang pada kemusyrikan.


Baca juga: Rekomendasi Lembaga Amil Zakat Terbaik Bandung


Bisakah Kemampuan Indigo Menjadi Karunia?

Terdapat perbedaan antara karunia Allah dan sesuatu yang berasal dari tipu daya setan. Dalam sejarah Islam, Nabi Khidir AS dikenal memiliki ilmu laduni, yaitu ilmu yang diberikan langsung oleh Allah tanpa proses belajar:

“Maka mereka berdua (Nabi Musa dan pembantunya) mendapatkan seorang hamba dari hamba-hamba Kami (yaitu Nabi Khidir), yang telah Kami anugerahi rahmat dan telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami”.
(QS. Al-Kahfi: 65)

Imam Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim menjelaskan bahwa ilmu laduni hanya kepada mereka yang taat kepada Allah. Jika kemampuan seorang anak indigo membuatnya lebih dekat kepada Allah, maka hal itu bisa jadi anugerah. Namun, jika menjauhkan dari tauhid, maka patut berhati-hati


Waspada Terhadap Tipu Daya Setan

Beberapa anak indigo mengklaim memiliki kemampuan berbicara dengan makhluk gaib atau melihat kejadian masa depan. Padahal, Islam menegaskan bahwa setan memiliki cara untuk menyesatkan manusia:

“Wahai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan, sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu-bapakmu dari surga… Sesungguhnya, ia (iblis/setan) dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.”
(QS. Al-A’raf: 27)

Kitab Bughyatul Musytarsyidin karya Sayyid Abdurrahman Al-Mashri juga mengingatkan agar manusia tidak tergoda oleh hal-hal yang berkaitan dengan sihir dan ramalan, karena itu bisa merusak keimanan.


Baca juga: Rekomendasi Aqiqah Terbaik


Cara Menyikapi Anak Indigo dalam Islam

Sebagai seorang Muslim, berikut adalah beberapa langkah yang harus sedia jika memiliki anak dengan karakteristik indigo:

  1. Perkuat Tauhid – Ajarkan bahwa segala sesuatu berasal dari Allah SWT dan hanya kepada-Nya kita bergantung.
  2. Filter Informasi – Jangan langsung mempercayai semua ucapan anak indigo, terutama jika berkaitan dengan perkara gaib.
  3. Bimbing dengan Ilmu Islam – Bimbing anak agar menggunakan potensinya untuk kebaikan, misalnya dengan mendalami Al-Qur’an dan Hadis.
  4. Hindari Kemusyrikan – Jangan sampai anak atau orang tua terjerumus dalam praktik perdukunan atau hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Islam.
  5. Tingkatkan Ibadah – Rutin membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan mendekatkan diri kepada Allah agar terhindar dari tipu daya setan.

Kesimpulan

Fenomena anak indigo dalam pandangan Islam adalah sebuah ujian bagi anak dan keluarganya. Namun, jika salah arah, bisa menjadi jalan menuju kesesatan dan penyimpangan akidah.

Islam menegaskan bahwa hanya Allah yang mengetahui perkara gaib, dan manusia tidak boleh mengklaim memiliki ilmu tersebut tanpa dasar dari Al-Qur’an dan Hadis. Oleh karena itu, bagi orang tua yang memiliki anak dengan karakteristik indigo, penting untuk mengarahkan anak ke jalan yang benar, mendidiknya dengan ilmu syar’i, serta menjauhkannya dari hal-hal yang bertentangan dengan tauhid.

Wallahu a’lam.

Wakaf Tunai untuk Pengasuhan Anak Yatim dan Umat

Dari Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah bersabda: “Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang mendoakan kepadanya.” (HR Muslim).

Sahabat Al Hilal, kualitas amal itu tidak terputus pahalanya sekalipun dia telah meninggal dunia, selama amalnya masih dimanfaatkan oleh manusia. Salah satu amalan yang disebutkan dalam hadits tersebut dapat kita raih dengan mewakafkan sebagian harta kita. Berwakaf bukan hanya sekedar memberikan bantuan, wakaf tunai akan mengabadikan harta kita tetap utuh, manfaatnya melebihi umur kita dan akan terus menerus dirasakan oleh umat hingga akhir zaman.

Ingin membahagiakan anak yatim? Ingin harta kita bermanfaat bagi umat? Ingin amalan kita pahalanya terus mengalir walau kita sudah meninggal? Solusinya adalah berwakaf tunai.

Wakaf tunai adalah wakaf berbentuk uang. Jadi kita berwakaf bukan berarti menyerahkan sebidang tanah wakaf atau sebuah bangunan, kita berwakaf dengan sebagian uang kita untuk diwakafkan secara tunai.

Al Hilal sebagai nadzhir wakaf resmi yang terdaftar di Badan Wakaf Indonesia akan menggunakan amanah uang wakaf tunai agar menjadi produktif seperti Warung Umat, Sumur Pesantren Yatim, Pengelolaan Sawah Produktif dan yang lainnya. Selain akan membantu membangun potensi umat dalam aspek ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan aspek lainnya, keuntungan dari wakaf ini nantinya akan digunakan untuk pengasuhan anak yatim, penghapal qur’an, pesantren dan masyarakat yang tidak mampu.

Yuk ikut berwakaf tunai untuk program program wakaf produktif
Rek Wakaf
BNI Syariah 155.551.155.2 an. YayasanAl Hilal

×