Masa kecil Abu Bakar As-Siddiq sama seperti anak-anak kecil yang lainnya pada zamannya. Ia bermain dengan anak sapi, kambing, dan unta. Tahukah sahabat Al Hilal, karena kecintaannya kepada unta membuat Ia mendapat julukan Abu Bakar yang artinya ayah dari anak unta. Ketika Ia beranjak dewasa, pada usianya 18 tahun, Abu Bakar As-Siddiq terjun dalam dunia perdagangan dan Ia mengambil profesi sebagai pedagang kain, walaupun itu adalah bisnis keluarganya.
Tahun demi tahun berlalu, Abu Bakar As-Siddiq berpergian secara intensif dengan unta-unta nya. Perjalanan tersebut membawa Ia ke Yaman, Suriah, dan banyak negara lain di Timur Tengah saat ini. Bisnisnya berkembang pesat dan meskipun ayahnya masih hidup, Abu Bakar As-Siddiq kemudian dikenal sebagai kepala sukunya karena banyak kualitasnya seperti pengetahuan tentang sejarah suku Arab (pengetahuan silsilah), politik, perdagangan atau bisnis, kebaikannya dan banyak lainnya.
Tahukah sahabat Al Hilal, bahwa budi pekerti yang dimiliki oleh Abu Bakar As Siddiq sangatlah luhur? Bahkan sebelum Ia masuk Islam, dan Ia pun mengharamkan minuman keras untuk dirinya sendiri dan menjauhi hal tersebut. Selain itu pun, Abu Bakar As Siddiq tidak pernah pergi ke kamar berhala di Ka’bah untuk berdoa kepada berhala.
Tidak hanya itu, bahkan sebelum dirinya masuk Islam, Abu Bakar As-Siddiq sudah memegang nilai-nilai luhur, etika tinggi, dan perilaku yang baik dalam masyarakat jahiliyah. Dia terkenal di antara orang-orang di Mekah sebagai pemimpin atas yang lain dalam moralitas dan nilai-nilai. Dengan demikian, dia tidak pernah dibuang atau dikritik karena kekurangan di antara suku Quraisy.
Dikisahkan pula, setelah sekian lama Abu Bakar As Siddiq mencari agama yang benar, Abu Bakar As Siddiq pun langsung menerima Islam sebagai agama yang dipeluknya dan langsung disambut dengan gembira oleh Rasulullah SAW. Bahkan, Abu Bakar As-Siddiq adalah orang pertama yang menanggapi dan percaya kepada Nabi Muhammad SAW.
Penerimaan langsungnya untuk Islam adalah konsekuensi dari persahabatan yang teguh dengan Nabi Muhammad SAW. Abu Bakar As-Siddiq mengenal Rasulullah SAW sebagai orang yang jujur, jujur, dan mulia, bahwa dia tidak pernah durhaka kepada manusia, lantas bagaimana Abu Bakar akan durhaka kepada Allah SWT?
Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda: “Abu Bakar adalah satu-satunya orang yang langsung menerima Islam, tanpa curiga.”
MasyaAllah…
Informasi & Call Center
🌐 Website: www.alhilal.or.id
☎ Telpon: 022-2005079
📱 WA: 081 2222 02751