LAZ AL HILAL – Marah atau emosi merupakan salah satu tabiat manusia yang mungkin takkan pernah hilang sepanjang kehidupan. Oleh karena itu, Allah SWT memerintahkan kita untuk dapat mengendalikan dan menahan amarah yang akan keluar dari diri kita, agar kemarahan tersebut tidak sampai menimbulkan dampak yang negatif bagi si pemarah dan orang yang berada di sekitar si pemarah.
Sahabat Al Hilal, bukankah ketika kita menahan amarah maka jaminannya surga? Sebagaimana Rasulullah SAW berkata dalam hadist yang diriwayatkan oleh HR. Al-Thabrani, dalam hadist tersebut, Rasulullah SAW bersabda,
“Janganlah marah dan bagimu surga.” (HR. Al-Thabrani)
Lantas, benarkah kaum hawa merupakan kaum yang paling memiliki sensitifitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan kaum adam? Dalam sebuah studi psikologi pun dikatakan bahwa, perempuan merupakan makhluk yang lebih sensitif dibandingkan dengan laki-laki. Maka tak heran jika perempuan terkadang lebih suka merajuk jika sedang marah. Benarkah demikikan?
Mari kita sedikit melihan cerita dari Ibunda Khadijah yang diceritakan oleh Kitab Ihya Ulumuddin, bahwa jika Ibunda Aisyah ra sedang marah, maka Rasulullah SAW akan memegangi hidungnya seraya berkata “Wahai Uwaisy (panggilan sayang Nabi bagi Aisyah, yang bersifat menggodanya, bukan pujian), bacalah doa ini:
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ اَللّٰهُمَّ رَبَّ مُحَمَّدٍ اغْفِرْلِىْ ذَنْبِىْ وَاذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِىْ وَاَجِرْنِىْ مِنْ مُضِلاَّتِ اْلفِتَنِ
“Ya Allah, Tuhan Muhammad, ampunilah dosaku, hilangkanlah kemarahan hatiku dan selamatkanlah aku dari kesesatan fitnah.” (HR. Ibn Sunni)
Sahabat Al Hilal, amarah merupakan sifat yang datangnya dari setan. Lantas bagaimana kita menghilangkan rasa amarah tersebut? Seperti yang disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadist yang diriwayatkan dalam HR. Abu Dawud, salah satu cara agar amarah itu reda yaitu dengan berwudhu.
“Kemarahan itu dari setan, sedangkan setan tercipta dari api, api hanya bisa padam dengan air, maka kalau kalian marah berwudlulah.” (HR. Abu Dawud).
Tetapi, ketika kita sudah melaksanakan wudhu dan amarah itu masih terasa dalam diri kita, apa yang harus kita lakukan? Rasulullah SAW menjelaskan dalam sebuah riwayat yang lainnya, bahwa kita dianjurkan untuk segera beristighfar.
“Ada kalimat kalau diucapkan niscaya akan hilang kemarahan seseorang, yaitu A’udzu billah minasy syaithaanir rajim (Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk).” (HR. Bukhari Muslim)
Informasi & Call Center
🌐 Website: www.alhilal.or.id
☎ Telpon: 022-2005079
📱 WA: 081 2222 02751
©️ Laz Al Hilal Copyright Picture