Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan sosial kepada masyarakat, LAZ Provinsi Jawa Barat melalui program wakafnya telah berkolaborasi dengan Unit Wakaf dan Dana Sosial Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam menyediakan dua unit Drinking Water Station di lingkungan Perpustakaan IPB. Program ini menjadi bukti nyata kontribusi LAZ Provinsi Jawa Barat dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial secara berkelanjutan.
Wakaf Air Minum: Investasi Akhirat yang Menyegarkan Dunia
Air merupakan kebutuhan dasar yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍا
“Dan Kami jadikan dari air segala sesuatu yang hidup.” (QS. Al-Anbiya: 30)
Ayat ini menegaskan bahwa air adalah sumber kehidupan, dan memberikan akses kepada air bersih adalah bentuk nyata dari ibadah sosial yang bernilai akhirat.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
أفضلُ الصَدَقَةِ سُقٌيَ المَاء
“Sedekah yang paling utama adalah memberi air minum.” (HR. Ahmad)
Para ulama seperti Imam Nawawi dalam Syarh al-Muhadzdzab menjelaskan bahwa amal jariyah yang terus mengalir pahalanya termasuk sedekah air, karena manfaatnya langsung terasa dan bermanfaat bagi banyak orang.
Kolaborasi Kebaikan: LAZ Provinsi Jawa Barat dan IPB
LAZ Provinsi Jawa Barat tidak hanya hadir sebagai lembaga amil zakat biasa, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial. Dengan menggandeng IPB melalui Unit Wakaf dan Dana Sosial, dua unit Drinking Water Station ditempatkan di area strategis Perpustakaan IPB yang menjadi pusat kegiatan akademik mahasiswa. Hal ini mendukung aktivitas akademik yang sehat dan efisien.
Pemasangan alat ini tidak hanya bersifat sementara, melainkan merupakan bentuk wakaf produktif yang insyaAllah menjadi amal jariyah bagi para donatur. Sebagaimana menurut Syaikh Zainuddin al-Malibari dalam Fathul Mu’in, “Wakaf atas kemaslahatan umum memiliki keutamaan yang agung dan terus mengalir pahalanya meski pewakaf telah wafat.”
Dampak Positif untuk Mahasiswa dan Masyarakat
Dengan adanya Drinking Water Station ini, mahasiswa IPB dan pengunjung perpustakaan dapat menikmati air minum gratis, higienis, dan berkualitas. Ini sejalan dengan prinsip maqashid syariah dalam menjaga jiwa (hifz an-nafs), karena menyediakan air bersih berarti menjaga kesehatan dan keselamatan.
LAZ Provinsi Jawa Barat juga memperhatikan keberlanjutan program ini dengan edukasi pemanfaatan air secara bijak. Hal ini menumbuhkan kesadaran lingkungan serta nilai kepedulian sosial di kalangan akademisi.
Peran LAZ Provinsi Jawa Barat dalam Pemberdayaan Umat
Sebagai Lembaga Amil Zakat resmi di bawah naungan Kementerian Agama, LAZ Provinsi Jawa Barat telah menunjukkan kiprah luar biasa dalam memberdayakan masyarakat melalui berbagai program strategis, seperti:
- Wakaf Produktif
- Beasiswa Pendidikan
- Bantuan UMKM
- Program Kesehatan Gratis
- Ketahanan Pangan dan Air Bersih
Program penyaluran air minum di IPB ini merupakan wujud nyata dari visi LAZ Provinsi Jawa Barat sebagai pelopor zakat produktif yang berdampak luas.
Menggali Pahala Melalui Wakaf Air
Dalam kitab al-Majmu’ karya Imam Nawawi disebutkan:
من وقف شيئا للصالح عمل له أجره ما دام الناس ينتفعون به
“Barang siapa mewakafkan sesuatu untuk kemaslahatan, maka pahalanya terus mengalir selama orang-orang mengambil manfaat darinya.”
Karena itu, umat Islam terdorong untuk terus menghidupkan semangat wakaf. Bahkan, selama manfaat dari wakaf tersebut masih dirasakan, pahala bagi pewakaf tetap mengalir. Maka dari itu, wakaf air minum menjadi salah satu bentuk wakaf terbaik yang memenuhi kebutuhan umat secara langsung sekaligus berkelanjutan.
Lembaga Amil Zakat Al Hilal Rancapanggung
Sementara itu, LAZ Provinsi Jawa Barat secara aktif mengimplementasikan semangat wakaf ini dalam aksi nyata. Salah satu buktinya, mereka menghadirkan dua Drinking Water Station di Perpustakaan IPB. Inisiatif ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan air bersih mahasiswa, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kebermanfaatan jangka panjang.
Selain itu, kolaborasi ini menunjukkan bentuk pengabdian yang berdampak ganda: dunia dan akhirat. Lebih dari sekadar pembangunan fasilitas, langkah ini mencerminkan visi mulia: membangun generasi sehat, cerdas, dan peduli sosial. Sebab, dengan akses air minum yang layak, mahasiswa dapat lebih fokus dalam belajar dan berkegiatan, sehingga mencapai prestasi yang lebih baik.
Di sisi lain, umat Islam dapat berkontribusi dalam program-program wakaf serupa. Melalui wakaf air minum, setiap tetes yang mengalir menjadi ladang pahala yang tidak pernah terputus. Oleh karena itu, setiap orang memiliki peluang yang sama untuk meraih pahala jariyah.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
إذا مَاتَ الإِنْسَانُ انقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلاثٌ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang mendoakannya.” (HR. Muslim)
Website : LAZ Al Hilal