LAZ AL HILAL – Alhamdulillah, Kamis
(05/03/2021) LAZISWAF Al Hilal melaksanakan silaturahmi ke Gerakan Infaq Beras
cabang Bandung. Dilaksanakannya kegiatan ini pun bertujuan untuk menjajaki
Kerjasama yang dapat dilaksanakan oleh dua lembaga. Iwan Setiawan sebagai
Direktur LAZISWAF Al Hilal dan Adi Triyanto sebagai perwakilan dari Al Hilal,
menyalurkan sebuah cendramata dan diterima langsung oleh Manager Gerakan Infaq
Beras Bandung (GIB) Ustadz Irfan.
Sahabat al Hilal,menyambung tali
silaturahmi pun dapat kita laksanakan kapan saja. Pun silaturahmi tersebut
memiliki banyak keutamaan di dalamnya. Menjalin dan menyambung hubungan yang
baik InsyaAllah dapat melipatgandakan kebaikan dan keberkahan kita sebagai umat
Muslim. Diriwayatkan dalam Hadist Bukhari Muslim, InsyaAllah ketika kita
menyambung tali silaturahmi, maka Allah SWT akan memperluas rezeki dan umurnya.
“Barangsiapa yang ingin diluaskan
rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali silaturahmi” (HR.
Bukhari – Muslim).
Dengan bersilaturahmi pun disitulah ikhtiar
LAZISWAF al Hilal untuk mendapatkan keberkahan rezeki yang lebih luas dari
Allah SWT seperti tujuannya, kegiatan silaturahmi ke Gerakan Infaq Beras cabang
Bandung pun bertujuan untuk menjajaki Kerjasama yang InsyaAllah akan
dilaksanakan oleh kedua lembaga. Yaitu LAZISWAF al Hilal Bersama Gerakan Infaq
Beras Bandung.
LAZ AL HILAL – Alhamdulillah LAZISWAF Al
Hilal menerima bantuan dari Peserta Pelatihan Bimbingan Teknis Balai Latihan
Kerja (BIMTEK BLK) yang dilaksanakan oleh Kementerian Tenaga Kerja, dari
Perwakilan peserta Ustadz Omay Komarudin. Bertempat di Hotel Trello Setiabudi,
Bandung. Direktur LAZISWAF Al Hilal Iwan Setiawan Bersama Adi Triyanto menjadi
perwakilan yang mengikuti kegiatan pelatihan tersebut.
Sahabat Al Hilal, dalam pelaksanaan
kegiatan tersebut Alhamdulillah terdapat Infaq dan Sedekah yang dikumpulkan
oleh peserta pelatihan selama pelatihan yang dilaksanakan berlangsung. Dan
Alhamdulillah dari infaq dan sedekah yang terkumpul pun seluruh peserta
pelatihan bersepakat untuk menyalurkan seluruh sedekah yang terkumpul untuk
disalurkan ke Pesantren Yatim al Hilal.
Jazakumullah Khair, Terimakasih kami
ucapkan, karena telah dengan ikhlas menyisihkan sebagian rezekinya untuk ikut
bersedekah dan berinfaq untuk Pesantren Yatim al Hilal. Semoga amal kebaikan
yang tercurah menjadi amal jariyah yang manfaatnya tidak akan putus, baik di dunia
maupun di akhirat kelak. Aamiin Ya Rabbal Alamin.
LAZISWAF Al Hilal, seluruh donasi infaq,
zakat, sedekah, wakaf serratus persen disalurkan. Dan tentu tidak dipotong
untuk gaji amil. Karena Gaji amil berasal dari sumber lain.
LAZ AL HILAL – Dikisahkah, suatu hari
Rasulullah SAW memegang Pundak Abdullah bin Imar. Rasulullah SAW berpesan
kepadanya, “Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau pengembara.”
Sahabat al Hilal, rupanya putra dari Umar
bin Khattab ini teramat sangat terkesan dengan ucapan yang telah Rasulullah SAW
hingga beliau berkata, “Jaga nikmat hidupmu sebelum ajal menjemputmu.”
Demikian pula seharusnya kita. Sungguh, bukankah setiap capaian dunia hanyalah
halte demi halte untuk kita agar sampai pada terminal akhir kehidupan, yaitu
kematian?
Dan sungguh, kita adalah seorang hamba,
hanyalah seorang manusia memang hanya musafir di dunia. Hingga Ibnul Qayyim,
ulama besar abad ke-12 M, berkata, “Manusia sejak tercipta dilahirkan
untuk menjadi pengembara.” Sifat pengembara dalam diri manusia
merupakan sebuah keniscayaan kehidupan sebagaimana diungkapkan Imam Syafii,
“Bahkan, seekor singa tidak akan pandai memangsa jika tidak hidup di
hamparan bumi yang luas dan anak panah tak akan menemui sasarannya bila tak
pernah dilepaskan dari busurnya.”
Sayangnya, masih banyak sifat manusia yang
sering membuat kekhilafan di muka bumi, mungkin saya atau kita semua. Manusia
terkadang menjadi makhluk yang paling rakus dalam berburu rezeki. Banyak sekali
kerusakan alam, kerusakan ekosistem, kerusakan tumbuhan yang disebabkan oleh
kita sebagai manusia. Tentu, manusia berpikir, manusia berpikir bahwa rezeki
adalah uang. Padahal, sebuah cinta dari seseorang yang dicintai seperti suami,
istri, sanak keluarga, teman, dan anak yatim pun adalah rezeki. Bukankah
Rasulullah SAW menyebut cinta Khadijah sebagai rezeki?
“Aku telah diberi rezeki dengan
cintanya.”
Sering kali manusia tak pandai bersyukur
atas karunia rezeki yang melimpah. Padahal, Allah berjanji untuk memberi lebih
jika seorang hamba pandai bersyukur. Karena itulah, Ibnul Qayyim berkata,
“Andai seorang hamba mendapat rezeki dunia dan seluruh isinya kemudian
dia berkata ‘alhamdulillah’, niscaya pemberian Allah padanya dengan ucapan
hamdallah itu akan lebih besar dari seluruh dunia dan seisinya.
Mengapa demikian? Sebab, segala kenikmatan
dunia akan berakhir, sementara pahala atas ucapan tahmid itu kekal hingga hari
akhir.” Sahabat
Al Hilal, sebagai manusia memang sering mengalami krisis keyakinan soal rezeki.
Krisis itulah yang mengantarkan manusia menjadi serakah, korup, manipulatif,
dan merampas hak-hak orang lain. Naudzubillah himindzalik, semoga Allah SWT
selalu melindungi kita. Aamiin Ya Rabbal Alamin.
LAZ AL HILAL – Menjalankan ibadah puasa sunnah Senin dan Kamis tentu
memiliki banyak keutamaan di dalamnya, apalagi kita melaksanakan puasa sunnah
tersebut dengan rutin. Tak hanya dengan menyehatkan jasmani serta rohani,
berpuasa sunnah di hari Senin dan Kamis pun InsyaAllah akan membuat catatan
amal ibadah yang semakin baik.
Sahabat Al Hilal, ketika kita menjalanjan ibadah puasa Senin dan Kamis
pun maka kita telah mencontohkan Rasulullah SAW. Dan tentu, melaksanakan puasa
sunnah inii banyak sekali keutamannya ketika kita menjalankannya. Mungkin
Sebagian sahabat al Hilal telah mengetahui, bahwa ketika kita menjalankan puasa
sunnah tersebut maka seluruh amal atau perbuatan yang telah dilakukan oleh kita
sebagai umat-Nya akan diampuni oleh Allah SWT.
Hal tersebut pun telah diriwayatkan dalam Hadist Riwayat Muslim.
Rasulullah SAW bersabda:
“Seluruh amal manusia dilaporkan ke hadapan Allah dalam setiap pekan
dua kali, yaitu pada hari Senin dan hari Kamis. Maka semua hamba yang beriman
terampuni dosanya, kecuali seorang hamba yang antara dia dan saudaranya sedang
bermusuhan.” (HR. Muslim)
Sahabat Al Hilal, inilah beberapa keutamaan dan manfaat ketika kita
menjalankan ibadah puasa sunnah, dilansir dari berbagai sumber inilah beberapa
keutamaan ketika kita menjalankan puasa Senin dan Kamis:
Hari Diangkatnya Amal
Hari Senin dan Kamis merupakan hari dimana amal perbuatan manusia selama
seminggu dilaporkan kepada Allah SWT. Sebagaimana diriwiwatkan dalam hadist
yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda:
“Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis,
maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR.
Tirmidzi)
Dibukanya Pintu Surga
Yang paling dahsyat, pada hari Senin dan Kamis ini merupakan hari dimana
pintu surga dibukakan. Hal tersebut pun tentu telah diriwayatkan dalam hadist
riwayat Muslim
“Pintu surga dibuka pada hari Senin dan kamis. Setia hamba yang tidak
berbuat syirik pada Allah sedikit pun akan diampuni (pada hari tersebut)
kecuali seseorang yang memiliki percekcokan (permusuhan) antara dirinya dan
saudaranya. Nanti akan dikatakan pada mereka, akhirkan urusan mereka sampai
mereka berdua berdamai, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai.”
(HR. Muslim)
Menjauhkan Diri Dari Godaan Setan
Sahabat Al Hilal, bukankah menjalankan ibadah puasa berarti kita
meminimalkan pengaruh-pengaruh atau godaan setan pada manusia untuk melakukan
hal-hal yang dilarang Allah SWT?
LAZ AL HILAL – Alhamdulillah penyaluran wakaf Quran untuk Pelosok Sulawesi telah disalurkan ke Gowa, Sulawesi Selatan. Pembagian wakaf Quran yang telah disalurkan untuk Wilayah Gowa, Sulawesi Selatan berjumlah tujuh dus dan sekitar 372 mushaf Quran telah disalurkan. Berangkat dan dikirimkan melalui cargo. Wakaf Quran ini pun InsyaAllah akan disalurkan pada bulan Maret ke pelosok Pesantren, Sulawesi Selatan.
Sahabat Al Hilal, tim relawan yang akan menyalurkan
Al Quran untuk pesantren di Pelosok Sulawesi Selatan, tepatnya untuk wilayah
Gowa akan disalurkan dimulai pada bulan Maret 2021. Tim relawan menyalurkan
wakaf Quran untuk Pesantren di berbagai wilayah pelosok Sulawesi Selatan
khususnya Gowa, melalui cargo dan Al Quran dikirim via Cargo, yaitu via cargo
ke Surabaya. Sesampainya di Surabaya Al Quran langsung dikirimkan ke Makassar
melalui transportasi laut.
Sahabat al Hilal, bukankah menunaikan
amalan yang pahalanya dapat tetap mengalir bahkan ketika raga sudah tak ada di
dunia? Sungguh sangat disayangkan ketika kita melewatkan amalan ini, karena
amalan yang dapat dilakukan ini begitu mudah dilaksanakan, yakni menghadiahkan
mushaf AL Quran untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan. Telah banyak saudara
kita yang sudah menerima mushaf Al Quran ini, dan Alhamdulillah al Hilal
menyalurkan mushaf Quran saat ini untuk saudara-saudara kita di Gowa, Sulawesi
Selatan.
“Ada tujuh amalan yang pahalanya tetap
mengalir untuk seorang hamba setelah dia meninggal, padahal dia berada di dalam
kuburnya: (1) orang yang mengajarkan ilmu agama, (2) orang yang mengalirkan
sungai (yang mati) (3) orang yang membuat sumur, (4) orang yang menanam kurma,
(5) orang yang membangun masjid, (6) orang yang memberi mushaf al-Quran, dan
(7) orang yang meninggalkan seorang anak yang senantiasa memohonkan ampun
untuknya setelah dia wafat.” (HR. al-Bazzar)
Semoga Quran yang di wakafkan menjadi
pahala jariyyah yg manfaatnya tidak putus baik di dunia maupun di akhirat.
Amiin Ya Rabb
Ketika kita memberikan rezeki kita untuk
berwakaf Al Quran itu akan menjadi ladang pahala untuk kita mengapa? Karena Al
Quran yang di baca setiap hurufnya dengan Wakaf Mushaf, akan menjadi pahala
jariyah untuk donatur, tanpa kita sadari.
Sahabat Al Hilal, kita selalu bisa memilih
hal apa yang ingin kita lakukan selama hidup di dunia, apakah akan berbuat baik
dan mewariskan hal yang bermanfaat, atau sebaliknya?
Pesantren Al Hilal, Bandung – Jika saat ini Sahabat Al Hilal adalah orang yang mudah menyerah menerima kenyataan tanpa mau berusaha untuk mengubah kenyataan itu, maka itu adalah kesalahan besar dalam hidup Anda. Menjadi sukses dan berhasil dalam bidang apapun adalah sebuah pilihan yang bisa Anda dapatkan jika memang Anda mau mengubahnya menjadi kenyataan.
Apapun latar belakang Sahabat Al Hilal, keluarga dan pendidikan Sahabat Al Hilal, sebuah tekat yang kuat dan keyakinan yang tinggi pasti bisa mengantarkan Sahabat Al Hilal dalam kesuksesan. Kesuksesan berbisnis adalah miliki ia yang yakin dan tak pernah menyerah pada keadaan bagaimana pun.
Kehidupan Leonardo Del Vecchio Leonardo termasuk salah satu pebisnis tersukses di dunia. Merek kacamata terkenal dari Italia, Luxottica, sebuah merek kacamata tersohor di dunia itu adalah milik Leonardo Del Veccio. Leonardo berasal dari keluarga yang tidak kaya. Ayah Leonardo meninggal beberapa bulan sebelum kelahirannya. Leonardo hanya tinggal berdua dengan ibunya pada sebuah gubuk jelek di pinggir kota.
Bahkan saking
miskinnya, sang ibu tidak mampu menghidupi yang kemudian terpaksa menitipkan
Leonardo ke sebuah panti asuhan. Pada usia tujuh tahun Leonardo diasuh oleh
seorang biarawati di panti tersebut. Baru kemudian pada usia 14 tahun, Leonardo
mulai bekerja untuk menopang ekonomi keluarganya.
Leonardo bekerja sebagai seorang trainer pada sebuah produsen peralatan di
Milan. Di tempat kerjanya tersebut, Leonardo tidak hanya bekerja pada siang
hari.
Namun ketika malam tiba setelah seharian bekerja, ia banyak belajar
desain–desain alat industrial. Sejak saat itulah Leonardo tertarik untuk
menangani bingkai kacamata.
Tak lama setelah itu, Leonardo pun memutuskan untuk pindah ke Agoda yang
merupakan pusat industri kacamata. Di situ ia mulai menimba dan mengumpulkan
banyak ilmu mengenai kacamata selama enam tahun. Kemudian dengan modal ilmu
yang ia dapatkan selama enam tahun tersebut ia mulai fokus untuk berdiri sendiri
dalam bisnis kacamata.
Perlahan namun pasti, Luxottica semakin besar dan melakukan ekspansi bisnis
bidang kacamata yang luar biasa. Kesuksesan Leonardo del Vecchio dalam memimpin
perusahaan membuat perbesaran lapangan semakin luas. Secara bertahap, Luxottica
berhasil mengakuisisi beberapa merek Italia terkenal. Lens Crafter, Porsol,
Vogue, berhasil diambil alih olehnya. Bahkan tidak hanya di Italia saja, merek
yang sangat terkenal asal Amerika Ray-Ban pun juga turut dicaplok.
Kini, Luxottica memiliki lebih dari 6.000 toko ritel yang berada di seluruh
dunia. Perusahaan yang dirintis dari seorang anak yatim yang miskin ini
sekarang menjelma menjadi produsen kacamata terbesar di dunia. Itulah kisah
Leonardo Del Vecchio bisa bangkit dari kisah masa lalunya dengan status
keluarga miskin. Semoga bermanfaat!
Al Hilal, adalah sebuah Panti Asuhan Bandung yang mengasuh anak yatim dan dhuafa yang berlokasi di Cililin, Cibiru, dan Gegerkalong Bandung. Berada dibawah naungan Yayasan Al Hilal dan Alhamdulillah saat ini sudah resmi menjadi Lembaga Amil Zakat (LAZ).
Awal didirikannya pun bertujuan untuk menjadikan anak-anak yatim dan dhuafa (tidak
mampu) agar menjadi anak yang sholeh, cerdas, menjadi tahfidz Quran, dengan
memiliki wawasan yang global.
Tentang Al – Hilal | Panti Asuhan Bandung
Potret Santi Yatim Al-Hilal
Pesantren al-Hilal adalah sebuah pesantren yang mengasuh anak yatim dan dhuafa yang berlokasi di bandung.
Berdiri sejak tahun 2004, dan tahun 2011 Pesantren Yatim Al-Hilal
sudah resmi berbadan hukum yayasan dan tahun 2015 mendapatkan surat izin dari
Dinas Sosial.
Kami memberikan pengembangan sumber daya manusia dengan
meningkatkan pengetahuan baik sosial maupun agama, dengan memenuhi kebutuhan
hidup bagi anak yatim sebagai wujud terjaminnya keberhasilan anak yatim dalam
meraih cita-citanya dan bisa berguna bagi bangsa, dan negara.
Dengan adanya pemberdayaan bagi sumber daya anak yatim dengan
pembentukan karakter santri yang ditopang melalui tahfidz qur’an, dan
memberikan pelayanan bagi anak yatim agar bisa bersekolah ke jenjang yang lebih
tinggi. Tujuannya agar anak-anak yatim bisa menjadi orang yang bermanfaat
ketika mereka sudah terjun ke masyarakat dan tidak lagi menjadi beban bagi
orang tuanya.
Adapun Pesantren al-Hilal ini didirikan di tiga cabang dengan berlokasi di Kecamatan Cibiru, Cililin dan Gegerkalong Bandung.
Panti Asuhan Cibiru
Berlokasi di Jl. Kebon Kelapa No 24 Rt 04 / Rw 14. Cipadung Cibiru
Bandung. Telp. 022, 63728255. WA. 081313404603
Panti Asuhan Cililin
Berlokasi di Belakang Pasar Rancapanggung.
Rt 01 / Rw 08. Cililin Kab. Bandung Barat. Telp. 022 – 6940285. WA.
082121759774.
Panti Asuhan Gegerkalong
Berlokasi di Jl. Gegerkalong Hilir No 205
Bandung. Telp. 022 – 2001776. WA. 081214248161
Terdapat beberapa kegiatan yang InsyaAllah
selalu rutin dilaksanakan oleh Pesantren Yatim Al-Hilal, diantaranya yaitu:
Pengajian setiap hari
Pengajian ibu-ibu pada hari minggu
Pengajian kitab kuning setiap hari minggu
Pelatihan setiap sebulan sekali
Festival (Jambore) setahun sekali
Program penyaluran zakat, infaq dan sedekah di pedesaan
Program penyaluran Wakaf Al Quran
Program penyaluran hewan kurban
Penerimaan hewan aqiqah
Dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan islami lainnya
Sedikit tentang sejarah Pesantren Al Hilal, Pada awalnya dana yang dikhususkan untuk anak-anak yatim berasal dari pengurus. Namun seiring berjalannya waktu, Alhamdulillah telah banyak masyarakat yang menitipkan sedekah, zakat dan wakafnya untuk pondok pesantren.
Sungguh seluruh biaya operasional pengurus ditanggung oleh para pengurus Yayasan LAZ Hilal. Biaya pembuatan publikasi, biaya administrasi kantor dan biaya tenaga operasional yang tidak terkait langsung dengan anak anak berasal dari usaha penerbitan Al-Quran dan Jasa Aqiqah Bandung.
“Jadilah
engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah
dari pada orang-orang yang bodoh.” (QS.
Al-A’raf :199)
Sahabat Al Hilal, pernahkah
kamu marah atau kecewa dengan seseorang? Apa yang kamu ketahui tentang
persoalan maaf memaafkan ini? Yap! Tentu saja maaf memaafkan sangat dianjurkan
di dalam Islam.
Sebagaimana telah
difirmankan oleh Allah swt dalam beberapa surat dan ayat di dalam Al-Qur’an,
seperti kutipan di atas, QS. Al-A’raf ayat 199, kemudian dapat pula dijumpai
dalam QS. An-Nur ayat 22 maupun QS. Ali Imran ayat 134). Anjuran ini pun
disabdakan oleh Rasulullah saw dalam beberapa hadits yang diriwayatkan oleh
para perawi sahih.
Rasulullah
bersabda :
“Siapa
yang merasa pernah berbuat aniaya kepada saudaranya, baik berupa kehormatan
badan atau harta atau lain-lainnya, hendaknya segera meminta halal (maaf) nya
sekarang juga, sebelum datang suatu hari yang tiada harta dan dinar atau
dirham, jika ia punya amal shalih, maka akan diambil menurut penganiayannya,
dan jika tidak mempunyai hasanat (kebaikan), maka diambilkan dari kejahatan
orang yang dia aniaya untuk ditanggungkan kepadanya.”
(HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah ra)
Di dalam riwayat
lainnya, Rasulullah bersabda :
“Tidaklah
Allah memberi tambahan kepada seseorang hamba yang suka memberi maaf melainkan
kemuliaan.” (HR. Muslim) kemudian “Tidak halal bagi seorang
mukmin untuk tak bersapaan dgn saudaranya (sesama muslim) lebih dari tiga
hari.” (HR. Muslim)
Memaafkan sama
sekali bukan merupakan perkara yang kecil. Dibutuhkan sebuah hati yang lapang
dan pikiran yang jernih untuk bisa memaafkan seseorang. Begitupun meminta maaf,
meminta maaf dan mengakui kesalahan adalah perbuatan yang butuh keberanian
besar. Maka sungguh perbuatan maaf memaafkan sangat dimuliakan oleh Islam.
Tidak
diperkenankan bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya selama lebih dari 3
hari. Kemudian yang paling baik di antara keduanya adalah yang terlebih dahulu
memberi salam. Artinya telah timbul sebuah kelegaan hati dari salah satu di
antara mereka yang memiliki potensi mencairkan suasana.
Subhanallah,
begitulah Islam memberi sebuah reward bagi mereka yang mampu berbuat
maaf memaafkan dengan hati ikhlas dan ringan. Perbuatan yang dipandang kecil
namun sungguh dibutuhkan usaha yang besar. Gimana, apa sekarang kamu sudah bisa
memaafkan orang lain?
LAZ AL HILAL – Sebagai rangkaian dalam
menyambut Milad ke-19 Pesantren Al Hilal, Yayasan Al Hilal menyelenggarakan
Pengajian Akbar yang diselenggarakan secara online dengan menghadirkan
Ustadz Salim A. Fillah. Pengajian akbar secara online pun berlangsung
dengan khidmat dan sukses. Pelaksanaan pengajian akbar secara online yang
berlangsung selama dua jam ini, dilaksanakan pada pukul 12.15 WIB secara
virtual melalui aplikasi zoom meeting, serta live streaming di
seluruh social media Yayayasan al Hilal, seperti kanal youtube dan Instagram,
Minggu (28/02/2021).
Mengawali kegiatan pelaksanaan Pengajian
Akbar, guru tahfidz Pesantren Al Hilal 2 Cibiru Ustadz Edi Suryadi memberikan
tilawah ayat suci Al Quran, agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan
sesuai dengan harapan. Setelah pembacaan ayat suci Al Quran selesai, Ketua
Harian Yayasan LAZ Al Hilal Hendra Setiawan, menyampaikan sambutan serta
beberapa pesan dalam penyelenggaraan Pengajian Akbar, sebagai acara puncak
menyambut hari lahir ke-19 Pesantren Al Hilal dan tak lupa beliau pun
menyampaikan rasa terimakasih atas kesediaan Ustadz Salim A. Fillah untuk
memberikan tausiyahnya.
“Alhamdulillah, al Hilal sudah memasuki
usia ke sembilan belas tahun. Kepada Ustadz Salim A. Fillah kami ucapkan
terimakasih,” ujar Hendra Setiawan.
Dalam kesempatannya, Hendra Setiawan pun memberikan beberapa informasi kepada seluruh peserta yang telah bergabung dalam acara pengajian online ini tentu terkait beberapa hal seperti sejarah didirikannya al Hilal, program yang telah dilaksanakan oleh al Hilal, dan program yang sedang digalangkan oleh Pesantren al Hilal saat ini.
“Menurut saya, kita adalah generasi yang
beruntung karena kita semua masih diberikan anugerah di tengah-tengan corona,
masih hidup adalah anugerah. Oleh karena itu bagi temen temen yang punya dana
itu harus berani untuk disedekahkan, dizakatkan, dan diwakafkan. Ini adalah
kesempatan di tengah-tengah corona,” Ujarnya.
Adapun beberapa kepesantrenan yang sedang
digalangkan oleh Al Hilal antara lain membangun asrama impian para santri yatim
dan penghafal Quran di Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Pembebasan tanah di
Jalan Manisi kecamatan Cibiru Kota Bandung yang tanahnya akan dibangun sebuah
masjid dan asrama yang bertahap, Ambulance gratis untuk ummat, dan beberapa
program lainnya.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Salim A. Fillah
mengangkat topik berjudul “Rezeki Berkah Di Masa Pandemi”. Ustadz Salim A.
Fillah pun mengeraikan beberapa hal, seperti bagaimana seharusnya umat Islam
menyikapi situasi Pandemi COVID-19 ini dalam meraih keberkahan di masa Pandemi.
“Karena memang sesungguhnya jika
membicarakan kata berkah. Berkah itu bertambahnya kebaikan di setiap keadaan,
berarti tidak tergantung pada keadaan tersebut melainkan tergantung dari
bagaimana sikap manusia di dalam menghadapi keadaan tersebut,” ujar Ustadz
Salim A. Fillah
Ustadz Salim A. Fillah mengatakan kebaikan
yang paling baik ketika mendapatkan nikmat adalah bersyukur. Memuji sang
pencipta, mempergunakan nikmat yang diberikan oleh sang pemberi nikmat di jalan
yang benar, serta berbagi nikmat dari pemberi nikmat tersebut agar dapat
bermanfaat bagi orang lain.
“Rasulullah SAW berkata, Syukur itu menjaga
nikmat, memelihara nikmat, barangsiapa ingin Allah SWT menjaga agar satu nikmat
senantiasa melekat padanya, tidak lepas dari dirinya, maka kemudian hendaklah
dia menjadikan rasa syukur sebagai penjaga nikmat-nikmat tersebut. Dengan bersyukur
kepada Allah SWT maka Allah lah yang menjaga nikmat tersebut senantiasa berada
Bersama kita,” lanjutnya
Ustadz Salim A. Fillah pun mengatakan bahwa
didalam sedekah yang kita kerjakan tidak akan pernah mengurangi rezeki kita,
sebagaimana janji Allah SWT dan Rasul-Nya. Pun didalam sedekah yang kita
jalankan, disitulah pintu keberkahan dan karunia dari Allah SWT sedang dibuka.
“Kalau kita melihat gelas yang penuh, pasti
kita tidak ingin menuangkan air lagi ke dalamnya. Kenapa? Masih penuh, tetapi
ketika mengeluarkan sedikit Sebagian isinya maka tentu kita ingin menuang lagi
air ke gelas tersebut,” itulah perumpamaan yang disampaikan oleh Ustadz Salim
A. Fillah.
Kegiatan yang dipandu oleh Pimpinan
Pesantren Al Hilal 2 Cibiru, Isep Paozi selaku mpderator yang diikuti oleh
kurang lebih 90 peserta dari kalangan Yayasan Al Hilal dan masyarakat umum,
berlangsung hingga pukul 14.40 WIB.
LAZ AL HILAL – Alhamdulillah, pembangunan
mushola al Hilal telah sampai pada tahap pemasangan atap. Dan InsyaAllah dalam
pembangunan mushola di tanah pembebasan lahan ini pun merupakan awal dari rencana
besar al Hilal untuk membangun masjid besar, di Manisi, Kecamatan Cibiru Kota
Bandung. Bertempat di lahan pembebasan, tepatnya hari kemarin Sabtu
(27/02/2021) Hendra Setiawan selaku Ketua Harian Yayasan LAZ Al Hilal meninjau
langsung perkembangan proses pembangunan mushola tersebut.
Dalam kesempatan peninjauan yang dilaksanakan oleh Ketua Harian Yayasan LAZ AL Hilal pun, beliau menyampaikan beberapa hal salah satu nya yaitu tujuan dan beberapa manfaat ketika mushola yang insyaAllah akan berdiri di Manisi, Kecamatan Cibiru rampung dan beroperasi.
“Alhamdulillah saat ini pembangunan
musholla al Hilal sudah fase sampai ke atap. Luas atap ini 120 meter. Mushola
al Hilal adalah bagian awal dari rencana besar al Hilal untuk membangun masjid
besar di Manisi, Kota Bandung,” Ujar Ketua Harian Yayasan LAZ Al Hilal.
Pembangunan masjid pun tentunya akan
memakan waktu dan persiapan yang cukup lama, tetapi bukankah para santri dan
penghafal Quran sangat membutuhkan masjid tersebut untuk mereka belajar? Maka
dari itu, Yayasan Al Hilal teramat sangat ingin pembangunan masjid yang sedang
dilaksanakan ini pun rampung dengan cepat sesuai rencana, seperti yang
diungkapkan oleh Ketua Harian Yayasan LAZ Al Hilal, dalam kesempatannya ketika
meninjau proses pembangunan mushola Al Hilal
“Pembangunan masjid itu memerlukan waktu dan persiapan yang luar biasa, tapi kami dari al Hilal ingin cepat-cepat ada kegiatan di tanah ini oleh karena itu kita akan bangun mushola sehingga bisa dipakai,” ungkapnya.
Selanjutnya, dalam kesempatan tersebut pula,
beliau mengungkapkan beberapa hal positif serta manfaat untuk ummat khususnya
masyarakat sekitar. Karena InsyaAllah ketika mushola tersebut rampung, maka
santri yatim dan penghafal Quran dapat menggunakan secara langsung, pun
masyarakat sekitar untuk beribadah, termasuk pedagang kaki lima yang berjualan
di sekitar mushola.
“mushola bisa dipakai untuk anak-anak
mengaji, untuk pedagang kaki lima yang ingin sholat, bahkan bisa dipakai untuk
mandi dan bersih-bersih, dan kita sudah sediakan tempatnya, air dan listrik
sudah masuk,” lanjutnya.
Sungguh, program pembangunan mushola ini
tidak akan berjalan sesuai rencana tanpa adanya campur tangan dari para donatur
yang dengan ikhlas menyisihkan sebagian rezeki nya untuk pembangunan mushola al
Hilal yang InsyaAllah akan berdiri di tanah wakaf pembebasan lahan, Manisi,
Kecamatan Cibiru Kota Bandung. Dan dalam kesempatan tersebut pun Hendra Setiwan
selaku Ketua Harian Yayasan LAZ Al Hilal mengucapkan rasa terimakasih kepada
seluruh wakif.
“Terimakasih untuk seluruh teman-teman yang
sudah berwakaf untuk pembebasan lahan ini, pembangunan mushola al Hilal dan
pembangunan masjid yang akan kita rencanakan. Terimakasih, Wassalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.” Pungkasnya.