Contacts

92 Bowery St., NY 10013

thepascal@mail.com

+1 800 123 456 789

Terimakasih Peserta BIMTEK

LAZ AL HILAL – Alhamdulillah LAZISWAF Al Hilal menerima bantuan dari Peserta Pelatihan Bimbingan Teknis Balai Latihan Kerja (BIMTEK BLK) yang dilaksanakan oleh Kementerian Tenaga Kerja, dari Perwakilan peserta Ustadz Omay Komarudin. Bertempat di Hotel Trello Setiabudi, Bandung. Direktur LAZISWAF Al Hilal Iwan Setiawan Bersama Adi Triyanto menjadi perwakilan yang mengikuti kegiatan pelatihan tersebut.

Sahabat Al Hilal, dalam pelaksanaan kegiatan tersebut Alhamdulillah terdapat Infaq dan Sedekah yang dikumpulkan oleh peserta pelatihan selama pelatihan yang dilaksanakan berlangsung. Dan Alhamdulillah dari infaq dan sedekah yang terkumpul pun seluruh peserta pelatihan bersepakat untuk menyalurkan seluruh sedekah yang terkumpul untuk disalurkan ke Pesantren Yatim al Hilal.

Jazakumullah Khair, Terimakasih kami ucapkan, karena telah dengan ikhlas menyisihkan sebagian rezekinya untuk ikut bersedekah dan berinfaq untuk Pesantren Yatim al Hilal. Semoga amal kebaikan yang tercurah menjadi amal jariyah yang manfaatnya tidak akan putus, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Aamiin Ya Rabbal Alamin.

LAZISWAF Al Hilal, seluruh donasi infaq, zakat, sedekah, wakaf serratus persen disalurkan. Dan tentu tidak dipotong untuk gaji amil. Karena Gaji amil berasal dari sumber lain.

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.pesantrenalhilal.com

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Pesantren Al Hilal Copyright Picture

Inilah, Pesan Rasulullah Agar Ibnu Umar Jadi Orang Asing di Dunia

LAZ AL HILAL – Dikisahkah, suatu hari Rasulullah SAW memegang Pundak Abdullah bin Imar. Rasulullah SAW berpesan kepadanya, “Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau pengembara.”

Sahabat al Hilal, rupanya putra dari Umar bin Khattab ini teramat sangat terkesan dengan ucapan yang telah Rasulullah SAW hingga beliau berkata, “Jaga nikmat hidupmu sebelum ajal menjemputmu.” Demikian pula seharusnya kita. Sungguh, bukankah setiap capaian dunia hanyalah halte demi halte untuk kita agar sampai pada terminal akhir kehidupan, yaitu kematian?

Dan sungguh, kita adalah seorang hamba, hanyalah seorang manusia memang hanya musafir di dunia. Hingga Ibnul Qayyim, ulama besar abad ke-12 M, berkata, “Manusia sejak tercipta dilahirkan untuk menjadi pengembara.” Sifat pengembara dalam diri manusia merupakan sebuah keniscayaan kehidupan sebagaimana diungkapkan Imam Syafii, “Bahkan, seekor singa tidak akan pandai memangsa jika tidak hidup di hamparan bumi yang luas dan anak panah tak akan menemui sasarannya bila tak pernah dilepaskan dari busurnya.”

Sayangnya, masih banyak sifat manusia yang sering membuat kekhilafan di muka bumi, mungkin saya atau kita semua. Manusia terkadang menjadi makhluk yang paling rakus dalam berburu rezeki. Banyak sekali kerusakan alam, kerusakan ekosistem, kerusakan tumbuhan yang disebabkan oleh kita sebagai manusia. Tentu, manusia berpikir, manusia berpikir bahwa rezeki adalah uang. Padahal, sebuah cinta dari seseorang yang dicintai seperti suami, istri, sanak keluarga, teman, dan anak yatim pun adalah rezeki. Bukankah Rasulullah SAW menyebut cinta Khadijah sebagai rezeki?

Aku telah diberi rezeki dengan cintanya.”

Sering kali manusia tak pandai bersyukur atas karunia rezeki yang melimpah. Padahal, Allah berjanji untuk memberi lebih jika seorang hamba pandai bersyukur. Karena itulah, Ibnul Qayyim berkata, “Andai seorang hamba mendapat rezeki dunia dan seluruh isinya kemudian dia berkata ‘alhamdulillah’, niscaya pemberian Allah padanya dengan ucapan hamdallah itu akan lebih besar dari seluruh dunia dan seisinya.

Mengapa demikian? Sebab, segala kenikmatan dunia akan berakhir, sementara pahala atas ucapan tahmid itu kekal hingga hari akhir.” Sahabat Al Hilal, sebagai manusia memang sering mengalami krisis keyakinan soal rezeki. Krisis itulah yang mengantarkan manusia menjadi serakah, korup, manipulatif, dan merampas hak-hak orang lain. Naudzubillah himindzalik, semoga Allah SWT selalu melindungi kita. Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Laz Al Hilal Copyright Picture

Tiga Rahasia Keutamaan Puasa Sunnah

LAZ AL HILAL – Menjalankan ibadah puasa sunnah Senin dan Kamis tentu memiliki banyak keutamaan di dalamnya, apalagi kita melaksanakan puasa sunnah tersebut dengan rutin. Tak hanya dengan menyehatkan jasmani serta rohani, berpuasa sunnah di hari Senin dan Kamis pun InsyaAllah akan membuat catatan amal ibadah yang semakin baik.

Sahabat Al Hilal, ketika kita menjalanjan ibadah puasa Senin dan Kamis pun maka kita telah mencontohkan Rasulullah SAW. Dan tentu, melaksanakan puasa sunnah inii banyak sekali keutamannya ketika kita menjalankannya. Mungkin Sebagian sahabat al Hilal telah mengetahui, bahwa ketika kita menjalankan puasa sunnah tersebut maka seluruh amal atau perbuatan yang telah dilakukan oleh kita sebagai umat-Nya akan diampuni oleh Allah SWT.

Hal tersebut pun telah diriwayatkan dalam Hadist Riwayat Muslim. Rasulullah SAW bersabda:

Seluruh amal manusia dilaporkan ke hadapan Allah dalam setiap pekan dua kali, yaitu pada hari Senin dan hari Kamis. Maka semua hamba yang beriman terampuni dosanya, kecuali seorang hamba yang antara dia dan saudaranya sedang bermusuhan.” (HR. Muslim)

Sahabat Al Hilal, inilah beberapa keutamaan dan manfaat ketika kita menjalankan ibadah puasa sunnah, dilansir dari berbagai sumber inilah beberapa keutamaan ketika kita menjalankan puasa Senin dan Kamis:

  1. Hari Diangkatnya Amal

Hari Senin dan Kamis merupakan hari dimana amal perbuatan manusia selama seminggu dilaporkan kepada Allah SWT. Sebagaimana diriwiwatkan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda:

تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ

Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi)

  • Dibukanya Pintu Surga

Yang paling dahsyat, pada hari Senin dan Kamis ini merupakan hari dimana pintu surga dibukakan. Hal tersebut pun tentu telah diriwayatkan dalam hadist riwayat Muslim

تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلاَّ رَجُلاً كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَ

Pintu surga dibuka pada hari Senin dan kamis. Setia hamba yang tidak berbuat syirik pada Allah sedikit pun akan diampuni (pada hari tersebut) kecuali seseorang yang memiliki percekcokan (permusuhan) antara dirinya dan saudaranya. Nanti akan dikatakan pada mereka, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai.” (HR. Muslim)

  • Menjauhkan Diri Dari Godaan Setan

Sahabat Al Hilal, bukankah menjalankan ibadah puasa berarti kita meminimalkan pengaruh-pengaruh atau godaan setan pada manusia untuk melakukan hal-hal yang dilarang Allah SWT?

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Laz Al Hilal Copyright Picture

Penyaluran Wakaf Quran Untuk Pelosok Sulawesi

LAZ AL HILAL – Alhamdulillah penyaluran wakaf Quran untuk Pelosok Sulawesi telah disalurkan ke Gowa, Sulawesi Selatan. Pembagian wakaf Quran yang telah disalurkan untuk Wilayah Gowa, Sulawesi Selatan berjumlah tujuh dus dan sekitar 372 mushaf Quran telah disalurkan. Berangkat dan dikirimkan melalui cargo. Wakaf Quran ini pun InsyaAllah akan disalurkan pada bulan Maret ke pelosok Pesantren, Sulawesi Selatan.

Sahabat Al Hilal, tim relawan yang akan menyalurkan Al Quran untuk pesantren di Pelosok Sulawesi Selatan, tepatnya untuk wilayah Gowa akan disalurkan dimulai pada bulan Maret 2021. Tim relawan menyalurkan wakaf Quran untuk Pesantren di berbagai wilayah pelosok Sulawesi Selatan khususnya Gowa, melalui cargo dan Al Quran dikirim via Cargo, yaitu via cargo ke Surabaya. Sesampainya di Surabaya Al Quran langsung dikirimkan ke Makassar melalui transportasi laut.

Sahabat al Hilal, bukankah menunaikan amalan yang pahalanya dapat tetap mengalir bahkan ketika raga sudah tak ada di dunia? Sungguh sangat disayangkan ketika kita melewatkan amalan ini, karena amalan yang dapat dilakukan ini begitu mudah dilaksanakan, yakni menghadiahkan mushaf AL Quran untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan. Telah banyak saudara kita yang sudah menerima mushaf Al Quran ini, dan Alhamdulillah al Hilal menyalurkan mushaf Quran saat ini untuk saudara-saudara kita di Gowa, Sulawesi Selatan.

Ada tujuh amalan yang pahalanya tetap mengalir untuk seorang hamba setelah dia meninggal, padahal dia berada di dalam kuburnya: (1) orang yang mengajarkan ilmu agama, (2) orang yang mengalirkan sungai (yang mati) (3) orang yang membuat sumur, (4) orang yang menanam kurma, (5) orang yang membangun masjid, (6) orang yang memberi mushaf al-Quran, dan (7) orang yang meninggalkan seorang anak yang senantiasa memohonkan ampun untuknya setelah dia wafat.” (HR. al-Bazzar)

Semoga Quran yang di wakafkan menjadi pahala jariyyah yg manfaatnya tidak putus baik di dunia maupun di akhirat. Amiin Ya Rabb

Ketika kita memberikan rezeki kita untuk berwakaf Al Quran itu akan menjadi ladang pahala untuk kita mengapa? Karena Al Quran yang di baca setiap hurufnya dengan Wakaf Mushaf, akan menjadi pahala jariyah untuk donatur, tanpa kita sadari.

Sahabat Al Hilal, kita selalu bisa memilih hal apa yang ingin kita lakukan selama hidup di dunia, apakah akan berbuat baik dan mewariskan hal yang bermanfaat, atau sebaliknya?

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Laz Al Hilal Copyright Picture

Kisah Anak Yatim Miskin Jadi Pengusaha Sukses Dunia

Pesantren Al Hilal, Bandung – Jika saat ini Sahabat Al Hilal adalah orang yang mudah menyerah menerima kenyataan tanpa mau berusaha untuk mengubah kenyataan itu, maka itu adalah kesalahan besar dalam hidup Anda. Menjadi sukses dan berhasil dalam bidang apapun adalah sebuah pilihan yang bisa Anda dapatkan jika memang Anda mau mengubahnya menjadi kenyataan.

Apapun latar belakang Sahabat Al Hilal, keluarga dan pendidikan Sahabat Al Hilal, sebuah tekat yang kuat dan keyakinan yang tinggi pasti bisa mengantarkan Sahabat Al Hilal dalam kesuksesan. Kesuksesan berbisnis adalah miliki ia yang yakin dan tak pernah menyerah pada keadaan bagaimana pun.

Kehidupan Leonardo Del Vecchio
Leonardo termasuk salah satu pebisnis tersukses di dunia. Merek kacamata terkenal dari Italia, Luxottica, sebuah merek kacamata tersohor di dunia itu adalah milik Leonardo Del Veccio. Leonardo berasal dari keluarga yang tidak kaya. Ayah Leonardo meninggal beberapa bulan sebelum kelahirannya. Leonardo hanya tinggal berdua dengan ibunya pada sebuah gubuk jelek di pinggir kota.

Bahkan saking miskinnya, sang ibu tidak mampu menghidupi yang kemudian terpaksa menitipkan Leonardo ke sebuah panti asuhan. Pada usia tujuh tahun Leonardo diasuh oleh seorang biarawati di panti tersebut. Baru kemudian pada usia 14 tahun, Leonardo mulai bekerja untuk menopang ekonomi keluarganya.

Leonardo bekerja sebagai seorang trainer pada sebuah produsen peralatan di Milan. Di tempat kerjanya tersebut, Leonardo tidak hanya bekerja pada siang hari.

Namun ketika malam tiba setelah seharian bekerja, ia banyak belajar desain–desain alat industrial. Sejak saat itulah Leonardo tertarik untuk menangani bingkai kacamata.

Tak lama setelah itu, Leonardo pun memutuskan untuk pindah ke Agoda yang merupakan pusat industri kacamata. Di situ ia mulai menimba dan mengumpulkan banyak ilmu mengenai kacamata selama enam tahun. Kemudian dengan modal ilmu yang ia dapatkan selama enam tahun tersebut ia mulai fokus untuk berdiri sendiri dalam bisnis kacamata.

Perlahan namun pasti, Luxottica semakin besar dan melakukan ekspansi bisnis bidang kacamata yang luar biasa. Kesuksesan Leonardo del Vecchio dalam memimpin perusahaan membuat perbesaran lapangan semakin luas. Secara bertahap, Luxottica berhasil mengakuisisi beberapa merek Italia terkenal. Lens Crafter, Porsol, Vogue, berhasil diambil alih olehnya. Bahkan tidak hanya di Italia saja, merek yang sangat terkenal asal Amerika Ray-Ban pun juga turut dicaplok.

Kini, Luxottica memiliki lebih dari 6.000 toko ritel yang berada di seluruh dunia. Perusahaan yang dirintis dari seorang anak yatim yang miskin ini sekarang menjelma menjadi produsen kacamata terbesar di dunia. Itulah kisah Leonardo Del Vecchio bisa bangkit dari kisah masa lalunya dengan status keluarga miskin. Semoga bermanfaat!

Panti Asuhan Bandung Al Hilal, Mengasuh Lebih Dari 300 Santri Yatim dan Dhuafa

panti asuhan bandung
Potret Pesantren Al-Hilal Bandung

Al Hilal, adalah sebuah Panti Asuhan Bandung yang mengasuh anak yatim dan dhuafa yang berlokasi di Cililin, Cibiru, dan Gegerkalong Bandung. Berada dibawah naungan Yayasan Al Hilal dan Alhamdulillah saat ini sudah resmi menjadi Lembaga Amil Zakat (LAZ).

Awal didirikannya pun bertujuan untuk menjadikan anak-anak yatim dan dhuafa (tidak mampu) agar menjadi anak yang sholeh, cerdas, menjadi tahfidz Quran, dengan memiliki wawasan yang global.

Tentang Al – Hilal | Panti Asuhan Bandung

panti asuhan di bandung
Potret Santi Yatim Al-Hilal

Pesantren al-Hilal adalah sebuah pesantren yang mengasuh anak yatim dan dhuafa yang berlokasi di bandung.

Berdiri sejak tahun 2004, dan tahun 2011 Pesantren Yatim Al-Hilal sudah resmi berbadan hukum yayasan dan tahun 2015 mendapatkan surat izin dari Dinas Sosial.

Kami memberikan pengembangan sumber daya manusia dengan meningkatkan pengetahuan baik sosial maupun agama, dengan memenuhi kebutuhan hidup bagi anak yatim sebagai wujud terjaminnya keberhasilan anak yatim dalam meraih cita-citanya dan bisa berguna bagi bangsa, dan negara.

Dengan adanya pemberdayaan bagi sumber daya anak yatim dengan pembentukan karakter santri yang ditopang melalui tahfidz qur’an, dan memberikan pelayanan bagi anak yatim agar bisa bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Tujuannya agar anak-anak yatim bisa menjadi orang yang bermanfaat ketika mereka sudah terjun ke masyarakat dan tidak lagi menjadi beban bagi orang tuanya.

Adapun Pesantren al-Hilal ini didirikan di tiga cabang dengan berlokasi di Kecamatan Cibiru, Cililin dan Gegerkalong Bandung.

Panti Asuhan Cibiru

Berlokasi di Jl. Kebon Kelapa No 24 Rt 04 / Rw 14. Cipadung Cibiru Bandung. Telp. 022, 63728255. WA. 081313404603

Panti Asuhan Cililin

Berlokasi di Belakang Pasar Rancapanggung. Rt 01 / Rw 08. Cililin Kab. Bandung Barat. Telp. 022 – 6940285. WA. 082121759774.

Panti Asuhan Gegerkalong

Berlokasi di Jl. Gegerkalong Hilir No 205 Bandung. Telp. 022 – 2001776. WA. 081214248161

Terdapat beberapa kegiatan yang InsyaAllah selalu rutin dilaksanakan oleh Pesantren Yatim Al-Hilal, diantaranya yaitu:

  • Pengajian setiap hari
  • Pengajian ibu-ibu pada hari minggu
  • Pengajian kitab kuning setiap hari minggu
  • Pelatihan setiap sebulan sekali
  • Festival (Jambore) setahun sekali
  • Program penyaluran zakat, infaq dan sedekah di pedesaan
  • Program penyaluran Wakaf Al Quran
  • Program penyaluran hewan kurban
  • Penerimaan hewan aqiqah
  • Dan masih banyak lagi kegiatan-kegiatan islami lainnya

Sedikit tentang sejarah Pesantren Al Hilal, Pada awalnya dana yang dikhususkan untuk anak-anak yatim berasal dari pengurus. Namun seiring berjalannya waktu, Alhamdulillah telah  banyak masyarakat yang menitipkan sedekah, zakat dan wakafnya untuk pondok pesantren.

Sungguh seluruh biaya operasional pengurus ditanggung oleh para pengurus Yayasan LAZ Hilal. Biaya pembuatan publikasi, biaya administrasi kantor dan biaya tenaga operasional yang tidak terkait langsung dengan anak anak berasal dari usaha penerbitan Al-Quran dan Jasa Aqiqah Bandung.

Maaf Memaafkan dalam Islam

LAZ AL HILAL, Bandung – Allah berfirman :

“Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh.” (QS. Al-A’raf :199)

Sahabat Al Hilal, pernahkah kamu marah atau kecewa dengan seseorang? Apa yang kamu ketahui tentang persoalan maaf memaafkan ini? Yap! Tentu saja maaf memaafkan sangat dianjurkan di dalam Islam.

Sebagaimana telah difirmankan oleh Allah swt dalam beberapa surat dan ayat di dalam Al-Qur’an, seperti kutipan di atas, QS. Al-A’raf ayat 199, kemudian dapat pula dijumpai dalam QS. An-Nur ayat 22 maupun QS. Ali Imran ayat 134). Anjuran ini pun disabdakan oleh Rasulullah saw dalam beberapa hadits yang diriwayatkan oleh para perawi sahih.

Rasulullah bersabda :

“Siapa yang merasa pernah berbuat aniaya kepada saudaranya, baik berupa kehormatan badan atau harta atau lain-lainnya, hendaknya segera meminta halal (maaf) nya sekarang juga, sebelum datang suatu hari yang tiada harta dan dinar atau dirham, jika ia punya amal shalih, maka akan diambil menurut penganiayannya, dan jika tidak mempunyai hasanat (kebaikan), maka diambilkan dari kejahatan orang yang dia aniaya untuk ditanggungkan kepadanya.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah ra)

Di dalam riwayat lainnya, Rasulullah bersabda : 

“Tidaklah Allah memberi tambahan kepada seseorang hamba yang suka memberi maaf melainkan kemuliaan.” (HR. Muslim)  kemudian  “Tidak halal bagi seorang mukmin untuk tak bersapaan dgn saudaranya (sesama muslim) lebih dari tiga hari.” (HR. Muslim)

Memaafkan sama sekali bukan merupakan perkara yang kecil. Dibutuhkan sebuah hati yang lapang dan pikiran yang jernih untuk bisa memaafkan seseorang. Begitupun meminta maaf, meminta maaf dan mengakui kesalahan adalah perbuatan yang butuh keberanian besar. Maka sungguh perbuatan maaf memaafkan sangat dimuliakan oleh Islam.

Tidak diperkenankan bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya selama lebih dari 3 hari. Kemudian yang paling baik di antara keduanya adalah yang terlebih dahulu memberi salam. Artinya telah timbul sebuah kelegaan hati dari salah satu di antara mereka yang memiliki potensi mencairkan suasana.

Subhanallah, begitulah Islam memberi sebuah reward bagi mereka yang mampu berbuat maaf memaafkan dengan hati ikhlas dan ringan. Perbuatan yang dipandang kecil namun sungguh dibutuhkan usaha yang besar. Gimana, apa sekarang kamu sudah bisa memaafkan orang  lain?

Puncak Acara Milad Ke-19, Bersama Ustadz Salim A. Fillah Yayasan Al Hilal Melaksanakan Pengajian Akbar

LAZ AL HILAL – Sebagai rangkaian dalam menyambut Milad ke-19 Pesantren Al Hilal, Yayasan Al Hilal menyelenggarakan Pengajian Akbar yang diselenggarakan secara online dengan menghadirkan Ustadz Salim A. Fillah. Pengajian akbar secara online pun berlangsung dengan khidmat dan sukses. Pelaksanaan pengajian akbar secara online yang berlangsung selama dua jam ini, dilaksanakan pada pukul 12.15 WIB secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, serta live streaming di seluruh social media Yayayasan al Hilal, seperti kanal youtube dan Instagram, Minggu (28/02/2021).

Mengawali kegiatan pelaksanaan Pengajian Akbar, guru tahfidz Pesantren Al Hilal 2 Cibiru Ustadz Edi Suryadi memberikan tilawah ayat suci Al Quran, agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan. Setelah pembacaan ayat suci Al Quran selesai, Ketua Harian Yayasan LAZ Al Hilal Hendra Setiawan, menyampaikan sambutan serta beberapa pesan dalam penyelenggaraan Pengajian Akbar, sebagai acara puncak menyambut hari lahir ke-19 Pesantren Al Hilal dan tak lupa beliau pun menyampaikan rasa terimakasih atas kesediaan Ustadz Salim A. Fillah untuk memberikan tausiyahnya.

“Alhamdulillah, al Hilal sudah memasuki usia ke sembilan belas tahun. Kepada Ustadz Salim A. Fillah kami ucapkan terimakasih,” ujar Hendra Setiawan.

Dalam kesempatannya, Hendra Setiawan pun memberikan beberapa informasi kepada seluruh peserta yang telah bergabung dalam acara pengajian online ini tentu terkait beberapa hal seperti sejarah didirikannya al Hilal, program yang telah dilaksanakan oleh al Hilal, dan program yang sedang digalangkan oleh Pesantren al Hilal saat ini.

“Menurut saya, kita adalah generasi yang beruntung karena kita semua masih diberikan anugerah di tengah-tengan corona, masih hidup adalah anugerah. Oleh karena itu bagi temen temen yang punya dana itu harus berani untuk disedekahkan, dizakatkan, dan diwakafkan. Ini adalah kesempatan di tengah-tengah corona,” Ujarnya.

Adapun beberapa kepesantrenan yang sedang digalangkan oleh Al Hilal antara lain membangun asrama impian para santri yatim dan penghafal Quran di Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Pembebasan tanah di Jalan Manisi kecamatan Cibiru Kota Bandung yang tanahnya akan dibangun sebuah masjid dan asrama yang bertahap, Ambulance gratis untuk ummat, dan beberapa program lainnya.

Dalam tausiyahnya, Ustadz Salim A. Fillah mengangkat topik berjudul “Rezeki Berkah Di Masa Pandemi”. Ustadz Salim A. Fillah pun mengeraikan beberapa hal, seperti bagaimana seharusnya umat Islam menyikapi situasi Pandemi COVID-19 ini dalam meraih keberkahan di masa Pandemi.

“Karena memang sesungguhnya jika membicarakan kata berkah. Berkah itu bertambahnya kebaikan di setiap keadaan, berarti tidak tergantung pada keadaan tersebut melainkan tergantung dari bagaimana sikap manusia di dalam menghadapi keadaan tersebut,” ujar Ustadz Salim A. Fillah

Ustadz Salim A. Fillah mengatakan kebaikan yang paling baik ketika mendapatkan nikmat adalah bersyukur. Memuji sang pencipta, mempergunakan nikmat yang diberikan oleh sang pemberi nikmat di jalan yang benar, serta berbagi nikmat dari pemberi nikmat tersebut agar dapat bermanfaat bagi orang lain.

“Rasulullah SAW berkata, Syukur itu menjaga nikmat, memelihara nikmat, barangsiapa ingin Allah SWT menjaga agar satu nikmat senantiasa melekat padanya, tidak lepas dari dirinya, maka kemudian hendaklah dia menjadikan rasa syukur sebagai penjaga nikmat-nikmat tersebut. Dengan bersyukur kepada Allah SWT maka Allah lah yang menjaga nikmat tersebut senantiasa berada Bersama kita,” lanjutnya

Ustadz Salim A. Fillah pun mengatakan bahwa didalam sedekah yang kita kerjakan tidak akan pernah mengurangi rezeki kita, sebagaimana janji Allah SWT dan Rasul-Nya. Pun didalam sedekah yang kita jalankan, disitulah pintu keberkahan dan karunia dari Allah SWT sedang dibuka.

“Kalau kita melihat gelas yang penuh, pasti kita tidak ingin menuangkan air lagi ke dalamnya. Kenapa? Masih penuh, tetapi ketika mengeluarkan sedikit Sebagian isinya maka tentu kita ingin menuang lagi air ke gelas tersebut,” itulah perumpamaan yang disampaikan oleh Ustadz Salim A. Fillah.

Kegiatan yang dipandu oleh Pimpinan Pesantren Al Hilal 2 Cibiru, Isep Paozi selaku mpderator yang diikuti oleh kurang lebih 90 peserta dari kalangan Yayasan Al Hilal dan masyarakat umum, berlangsung hingga pukul 14.40 WIB.

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Laz Al Hilal Copyright Picture

Perkembangan Pembangunan Mushola Al Hilal

LAZ AL HILAL – Alhamdulillah, pembangunan mushola al Hilal telah sampai pada tahap pemasangan atap. Dan InsyaAllah dalam pembangunan mushola di tanah pembebasan lahan ini pun merupakan awal dari rencana besar al Hilal untuk membangun masjid besar, di Manisi, Kecamatan Cibiru Kota Bandung. Bertempat di lahan pembebasan, tepatnya hari kemarin Sabtu (27/02/2021) Hendra Setiawan selaku Ketua Harian Yayasan LAZ Al Hilal meninjau langsung perkembangan proses pembangunan mushola tersebut.

Dalam kesempatan peninjauan yang dilaksanakan oleh Ketua Harian Yayasan LAZ AL Hilal pun, beliau menyampaikan beberapa hal salah satu nya yaitu tujuan dan beberapa manfaat ketika mushola yang insyaAllah akan berdiri di Manisi, Kecamatan Cibiru rampung dan beroperasi.

“Alhamdulillah saat ini pembangunan musholla al Hilal sudah fase sampai ke atap. Luas atap ini 120 meter. Mushola al Hilal adalah bagian awal dari rencana besar al Hilal untuk membangun masjid besar di Manisi, Kota Bandung,” Ujar Ketua Harian Yayasan LAZ Al Hilal.

Pembangunan masjid pun tentunya akan memakan waktu dan persiapan yang cukup lama, tetapi bukankah para santri dan penghafal Quran sangat membutuhkan masjid tersebut untuk mereka belajar? Maka dari itu, Yayasan Al Hilal teramat sangat ingin pembangunan masjid yang sedang dilaksanakan ini pun rampung dengan cepat sesuai rencana, seperti yang diungkapkan oleh Ketua Harian Yayasan LAZ Al Hilal, dalam kesempatannya ketika meninjau proses pembangunan mushola Al Hilal

“Pembangunan masjid itu memerlukan waktu dan persiapan yang luar biasa, tapi kami dari al Hilal ingin cepat-cepat ada kegiatan di tanah ini oleh karena itu kita akan bangun mushola sehingga bisa dipakai,” ungkapnya.

 Selanjutnya, dalam kesempatan tersebut pula, beliau mengungkapkan beberapa hal positif serta manfaat untuk ummat khususnya masyarakat sekitar. Karena InsyaAllah ketika mushola tersebut rampung, maka santri yatim dan penghafal Quran dapat menggunakan secara langsung, pun masyarakat sekitar untuk beribadah, termasuk pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar mushola.

“mushola bisa dipakai untuk anak-anak mengaji, untuk pedagang kaki lima yang ingin sholat, bahkan bisa dipakai untuk mandi dan bersih-bersih, dan kita sudah sediakan tempatnya, air dan listrik sudah masuk,” lanjutnya.

Sungguh, program pembangunan mushola ini tidak akan berjalan sesuai rencana tanpa adanya campur tangan dari para donatur yang dengan ikhlas menyisihkan sebagian rezeki nya untuk pembangunan mushola al Hilal yang InsyaAllah akan berdiri di tanah wakaf pembebasan lahan, Manisi, Kecamatan Cibiru Kota Bandung. Dan dalam kesempatan tersebut pun Hendra Setiwan selaku Ketua Harian Yayasan LAZ Al Hilal mengucapkan rasa terimakasih kepada seluruh wakif.

“Terimakasih untuk seluruh teman-teman yang sudah berwakaf untuk pembebasan lahan ini, pembangunan mushola al Hilal dan pembangunan masjid yang akan kita rencanakan. Terimakasih, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.” Pungkasnya.

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Laz Al Hilal Copyright Picture

Johari Zein Seorang Mualaf yang Kaya Karena Sedekah

Apa kabar, Sahabat Al-Hilal? Di penjuru negeri ini tentunya kita sering melihat bagaimana bagaimana ketika seseorang berbuat baik kepada sesamanya, tentunya hal tersebut membuat kita sebagai manusia sering terketuk pintu hatinya karena selalu melihat serta mendengar bagaimana seseorang mengetuk pintu hati kita karena kisah inspiratifnya.

Sahabat Al-Hilal, mari kita simak sebuah kisah inspiratif dari seorang mualaf yang berhasil berjuang mengarungi bisnisnya di tengah-tengah lilitan ekonomi saat orde baru serta usaha yang dirintisnya berhasil dan membuahkan hasil karena sedekah.

Tidak dipungkiri, bersedekah merupakan suatu ibadah yang dapat kita lakukan kapanpun, bersedekah pun amat sangat dianjurkan dalam Islam. Karena dengan bersedekah, tanpa disadari kita sedang menjauhkan diri dari sifat sombong dan angkuh serta menjadikan hubungan sosial dengan sesama manusia menjadi lebih baik. Karena ketika kita memberikan sesuatu dengan ikhlas, maka kita telah meringankan beban mereka pula.

Allah pun berfirman dalam QS. Al Baqarah ayat 254 yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi syafa’at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim.”

Ketika kita bersedekah, jangan pernah takut jika rezeki kita berkurang, karena sesungguhnya ketika bersedekah justru Allah SWT akan menggantikan dengan rezeki yang sebaik-baiknya. Seperti dalam firman Allah dalam QS. Saba ayat 39 yang artinya:

Katakanlah: “Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)”. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.”

Selain tidak akan mengurangi rezeki, sedekah pun membuka pintu rezeki, Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwasanny Rosulullah Shallallahu’ alaihi wasallam bersabda:

“Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun dua malaikat. Lalu salah satunya berkata, “Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya”, sedangkan yang satunya lagi berkata, “Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan hartanya (bakhil).” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Dari hadits tersebut dijelaskan bahwa bersedekah justru akan membuka pintu rezeki yang baru.

Sahabat Al-Hilal, dari hadist tersebut, kita dapat membuktikannya dari kisah inspiratif seorang mualaf bernama Johari Zein.

Mengenal Lebih Dekat Johari Zein

Johari Zeina tau pria yang akrab disapa Jo ini lahir di Medan, Sumatera Utara 1954 dari keluarga pedagang Tionghoa. Ketika beranjak ia pernah menduduki bangku sekolah dengan mengenyam Pendidikan Katolik, sedangkan keluarga besarnya merupakan seorang Budha.

Djohari memilih menjadi mualaf pada tahun 1982, sejak menjadi mualaf petunjuk di hidupnya adalah Al-Qur’an. Ketika ia memutuskan menjadi seorang mualaf ia didukung oleh keluarga, dan ia sangat bersyukur karena memiliki keluarga yang saling menghargai.

Johari Zein merupakan pemilik layanan paket PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) yang didirikan pada tahun 1990. Ia mendirikan perusahaan JNE ini ketika ia menjadi Operation Manager TNT Indonesia, saat ia telah mencapai puncak karir nya, Johari memilih untuk meninggalkan TNT dan memilih untuk berwirausaha. Sejak berusia 12 tahun, ia sudah memperlihatkan bagaimana ia memiliki bibit untuk menjadi wirausaha. Saat itu Johari masih duduk di bangku SMP dan selalu menjual majalah ke teman-temannya. Usahanya pun terus berlanjut hingga SMA.

Tahun 1985 merupakan tahun awal Johari Zein merintis usahanya, nama awalnya adalah Worldpak lalu berganti nama menjadi Pronto. Pada tahun 1990 ia menjual seluruh sahamnya di Pronto lalu kemudian pada tahun yang sama ia mendirikan PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE).

Saat Johari Zein mendirikan JNE, ia sudah memeluk Islam selama 8 tahun. Ia meyakini bahwa apapun yang telah ia dapatkan selama ini adalah demi kebaikan dan untuk membantu orang lain.

Pada tahun 2017 tepatnya pada 03 Mei 2017, ia mendirikan Johari Zein Foundation dengan tujuan agar dapat membangun 99 masjid dengan nama sesuai Asmaul Husna di berbagai belahan dunia. Awal mula ia mendirikan masjid adalah ketika ia bermimpi saat selesai berdoa di Masjidil Haram saat umrah pada tahun 2009. Dalam do’a nya Johari memohon agar diizinkan untuk mendirikan Masjid. Kemudian Johari mendapatkan jawaban melalui mimpi, yaitu “Jangankan satu, 99 masjid pun diizinkan”. Kira-kira seperti itulah jawaban dalam mimpinya.

Selain bertekad untuk membangun 99 Masjid di berbagai belahan dunia, Johari pun aktif dalam kegiatan amal. Baginya, beramal adalah kewajiban setiap muslim yang wajib dilaksanakan karena diperintahkan dalam Al-Qur’an.

Sahabat Al-Hilal, rahasia sukses yang diakui oleh pemilik layanan paket JNE ini yakni berbagi dan bersedekah. Baik untuk karyawan, melalui panti asuhan, dan masih banyak lagi. Menurutnya, kebahagiaan orang lain merupakan kebahagiaan yang tersendiri bagi Johandi Zein.

×