LAZ AL HILAL – “Posisi paling dekat antara hamba dengan Rabbnya adalah ketika sujud, maka perbanyaklah kalian berdoa.” (HR. Muslim)
Sahabat Al Hilal, jika kita simak hadist di atas posisi paling dekat antara seorang hamba dengan Rabbnya yang Mahatinggi, justru saat si hamba merendah serendah-rendahnya kepada Allah. Yaitu saat seorang hamba meletakkan kepalanya. Bahkan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh HR. Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya aku dilarang untuk membaca Al-Qur’an ketika ruku’ dan sujud, adapun ketika ruku’, agungkan kamulah Rabb dan adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhlah berdoa sebab saat itu sangat tepat untuk dikabulkan.”(HR. Muslim)
Rasulullah SAW bersabda “Seandainya kamu tahu betapa dahsyatnya sujud, kamu pasti tidak akan pernah mengangkat kepalamu dari tanah.” Sahabat Al Hilal, kapan lagi waktu yang paling sempurna ketika berdoa, berbisik pada bumi tetapi didengar oleh alam semesta, didengar oleh sang pemilik semesta Allah SWT. Maka nikmatilah sholat, nikmatilah sujud. Adapun doa yang dapat di amalkan ketika sujud ialah:
Memohon dimatikan dalam keadaan khusnul khotimah
Allahumma inni as’aluka husnul khotimah.
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu husnul khotimah”
Doa agar diberi kesempatan bertaubat sebelum di wafatkan
Allahummarzuqni taubatan nasuha qoblal maut
”Ya Allah, berilah aku rezeki taubat nasuha (sebenar-benarnya tobat) sebelum wafat”
Sahabat Al Hilal, yuk kita amalkan doa ini. Semoga Arsy Allah SWT mendengar doa kita, Malaikat Mengaminkan, dan Allah SWT mengabulkan. Aamiin Ya Rabbal Alamin.
Panti Asuhan Tunas Melati : Jl. Batu Raden VII No 99 | No Telp : 081809666010
Panti Asuhan Rumah Yatim : Jl. Buah Batu No. 296 | No Telp : 7312027
Panti Asuhan Ulul Albab : Jl. Wiradisastra No 1 Sadakeling (Karapitan, depan Babe) | No Telp : 7308659
Panti Asuhan Wahdatul Ummah : Jl. manglayang Baru III No 286 | No Telp : 7810104
Panti Asuhan William Booth BK Puteri : Jl. Jawa No 18 | No Telp : 4205549
Panti Asuhan Wisma Putera : Jl. Ciumbeuleuit No 105 | No Telp : 2037349
Panti Asuhan Yapita Al-Muslimun : Jl. Saturnus Utara XVI Margahayu Raya | No Telp : 7512881
Panti Asuhan Yatim Indonesia : Jl. Komp. Kopo Permai III | No Telp : 5406227
Panti Asuhan Muhammadiyah Sumur Bandung : Jl. Veteran Blk No 91 | No Telp. : 4210572
Demikian informasi yang dapat kami bagikan bersama rekan-rekan sebagai perjuang kebaikan semua tentang Daftar Panti Asuhan di Bandung. Anda juga bisa mengunjungi artikel tentang salah satu panti asuhan bandung yang sudah berdiri sejak tahun 2004.
LAZ AL HILAL – Tidak terasa, puasa Ramadhan semakin dekat. Dilansir dari laman detik.com puasa Ramadhan InsyaAllah akan dilaksanakan pada 13 April 2021. Hal tersebut merupakan putusan dari PP Muhammadiyah berdasarkan hisab hakiki wajudul hilal.
Dengan ketentuan tersebut, maka Ramadhan di tahun ini kemungkingan akan dimulai dalam waktu yang kurang dari satu bulan sejak hari ini, Kamis (18/03/2021). Lantas sudahkah sahabat Al Hilal semua membayar utang puasa? Karena sungguh, seorang muslim harus menyelesaikan semua utang puasanya.
Lalu utang puasa apa saja yang harus dibayarkan? Berbagai utang yang harus dibayar adalah ketika sahabat muslim sekalian tidak melaksanakan puasa di bulan Ramadhan seperti ketika sakit, datang bulan, atau ketika mengalami halangan lain. Maka seorang muslim tersebut wajib mengganti puasanya di hari lain atau meng-qhada nya.
Mengganti utang puasa adalah wajib hukumnya. Hal tersebut pun telah Allah SWT sampaikan dalam firman-Nya dalam QS. Al Baqarah ayat 184 yang berbunyi:
“(Yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
Sahabat Al Hilal, sesuai dengan firman yang telah diturunkan oleh Allah SWT, maka wajib hukumnya bagi setiap muslim untuk segera melaksanakan kebaikan tersebut. termasuk melaksanakan dan melunasi utang puasa, sebelum Ramadhan Kembali menghampiri. Semoga sahabat Al Hilal serta seluruh saudara muslim yang memiliki kewajiban untuk membayar utang puasa Ramadhan dapat segera melunasi kewajiban tersebut.
LAZ Al Hilal – Sahabat Al Hilal pastinya anak milenial memang banyak kebutuhannya, mulai dari kebutuhan aksesoris, uang, hingga pekerjaan. Milenial identik dengan kesenangan, masa depan, cita-cita, dan sesekali asmara. Banyak keinginan yang ingin digapai anak-anak milenial.
Dalam proses menggapai apa yang diinginkan anak muda melakukan banyak cara untuk mendapatkannya. Namun namanya semua sesuatu tidak ada yang pasti, maka ada saja hal-hal yang membuat milenial galau dalam menjalani kehidupan di dunia.
Allah memiliki cara terbaik dalam menuntun kita ketika sedang galau. Allah selalu memilki jawaban atas segala persoalan. Saat kita mengeluh akan capeknya belajar, kerja, maupun membantu orang tua, maka Allah berkata, “Dan Kami jadikan tidurmu sebagai waktu istirahat.” QS. An-Naba: 9.
Ketika sedang galau karena gagal meraih harapan dan cita-cita. Allah juga mengingatkan, “Jangan sedih, sungguh Allah bersama kita.” QS. At-Taubah: 40.
Allah selalu memiliki cara untuk menenangkan hamba-hamba-Nya. Milenial identik pula dengan sikap menyerah, pesimis, dan selalu dirundung kata tidak mungkin. Namun Allah memberikan jawaban atas itu, “Jika Aku berkehendak jadi, maka jadilah sesuatu itu.” QS. Yasin: 82.
Kepanikan, stress dan gamang juga seringkali menjadi apa yang dirasa oleh milenial. Saat-saat menghadapi sebuah tantangan tidak jarang mereka yang panik dan mengeluh. Maka Allah pun menjawab, “Hanya dengan mengingat-Ku hati menjadi tenang.” QS. Ra’d: 28.
Kepanikan tidak jarang berujung pada kebelum-berhasilan. Saat masa itu tiba, tidak jarang anak milenial merasa bahwa apa yang dilakukannya adalah perbuatan sia-sia. Maka Allah pun menjawabnya, “Siapa yang beramal meskipun sebesar biji Dzarrah, maka Aku akan menghitungnya.” QS. Al-Zalzalah: 7.
Begitu pula kecemasan dan kepanikan seringkali membuat anak milenial galau, berucap tidak mampu sebelum mencoba, dan bahkan tidak mau untuk melakukan hal-hal yang baru. Allah pun menjawabnya, “Aku tidak membebani seseorang kecuali sejauh mana kemampuannya.” QS. Al-Baqarah: 286.
Jangan pernah galau, Allah selalu menyiapkan jawaban terbaik untuk segala macam persoalan hidup. Allah lebih mengetahui apa-apa yang ada pada diri kita, melebih kita mengetahui diri kita sendiri.
LAZ AL HILAL – Alhamdulillah, Senin (15/03/2021) LAZ Al Hilal telah menerima bantuan donasi mobil Ambulance gratis dari PT. Hervent. LAZISWAF Al Hilal berkomitmen untik terus berupaya dalam meningkatkan kualitas layanan salah satunya yaitu membantu para dhuafa dan anak yatim khususnya untuk wilayah Bandung dan sekitarnya. Seperti yang telah kita ketahui LAZISWAF Al Hilal telah memiliki Ambulance gratis untuk ummat yang beroperasional untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.
Mobil ambulance merupakan salah satu modal penting dalam pelayanan kesehatan maupun pengantaran jenazah. Mengingat kita semua sedang dihadapkan dengan situasi pandemic COVID-19. Sahabat Al Hilal, salah satu upaya yang telah ditempuh oleh LAZISWAF Al Hilal adalah memberikan bantuan ambulance gratis untuk ummat yang dikhususkan untuk masyarakat dhuafa dan masyarakat yang termat sangat membutuhkan.
Terhitung sejak 15 Maret 2021, LAZISWAF Al Hilal telah memiliki dua mobil ambulance. Mobil ambulance pertama berkat bantuan donasi dari bapak/ibu donatur serta sahabat Al Hilal yang dengan ikhlas menyisihkan Sebagian rezekinya untuk ambulance gratis, dan yang ke-dua mobil ambulance gratis berkan bantuan donasi dari PT. Hervent. Jazakumullah Khair, semoga Allah SWT membalas segala kebaikan bapak/ibu donatur sekalian.
Penyerahan bantuan mobil ambulance gratis untuk ummat yang diberikan oleh PT. Hervent kepada LAZISWAF Al Hilal dilaksanakan langsung di PT. Hervent yang berlokasi di Cisaranten Wetan, Kota Bandung. Penyerahan mobil ambulance pun diserahkan langsung oleh Bapak Galih selaku perwakilan dari PT. Hervent.
“Terimakasih banyak untuk pesantren Al Hilal untuk pengambilan serah terima ambulance ini. Mudah-mudahan denganpemberian ambulance ini bisa bermanfaat dan juga menjadikan pahala dan rezeki untuk kita semua dan juga mudah-mudahan dengan dengan adanya ambulance ini bisa bermanfaat bagi semua dan menjadi ladang pahala untuk kita semua. Terimakasih,” Ujar Perwakilan dari PT. Hervant.
Penyerahan mobil Ambulance dari PT. Hervent pun diserahkan langsung kepada Ketua Harian Yayasan Al Hilal, Bapak Hendra Setiawan. Dalam kesempatan itu pula beliau memberikan pesan.
“Alhamdulillah pada hari ini tanggal 15 Maret 2021, Pesantren Al Hilal mendapatkan kepercayaan dari PT. Hervent untuk menitipkan satu bulah ambulance yang akan dipergunakan untuk masyarakat yang membutuhkan. Saya atas nama Pesantren Al Hilal mengucapkan banyak-banyak terimakasih atas kepercayaan yang telah diberikan.” Ungkap Ketua Harian Yayasan Al Hilal
Dalam kesempatan itu pula, Bapak Hendra Setiawan mengungkapkan bahwa LAZISWAF Al Hilal akan menjalankan amanah berupa mobil ambulance yang telah diberikan oleh PT. Hervent dengan sebaik-baiknya.
“InsyaAllah kami akan menjaga amanah ini, semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dari teman-teman PT. Hervent semuanya.” Pungkasnya.
Melalui Pengadaan Produktif Ambulance Gratis, LAZISWAF Al Hilal berencana akan mengadakan ambulance gratis untuk antar jemput pasien yatim dhuafa, tanggap bencana, serta kegiatan sosial lainnya.
LAZ Al Hilal – Memiliki berat badan berlebih bukan hanya mengurangi kepercayaan diri Anda, tapi juga tidak baik untuk kesehatan tubuh. Nah, cara alami untuk menurunkan berat badan adalah dengan diet dan olahraga rutin.
Dalam ajaran Islam memiliki kesehatan dan postur ideal untuk tubuh adalah hal yang dianjurkan. Namun Islam juga tidak membenarkan jika cara diet yang dilakukan terlalu berlebihan apalagi menggunakan bahan-bahan yang haram. Tahukah kamu sahabat, bahwa Rasullah juga pernah melakukan program diet ihoo, seperti apa dietnya ? yuk langsung saja simak ulasan
Niatkan Karena Allah
Niatkan hanya kepada Allah subhna hua ta’ala karena dengan berdiet dan memiliki tubuh ideal akan membuat tubuh kita lebih sehat dan jauh dari berbagai macam penyakit. Selain itu pola makan kita juga akan lebih terjaga baik waktunya maupun kuantitas makanan yang dikonsumsinya menjadi sesuai dengan kebutuhan tubuh dan tidak berlebihan. Atau mungkin bisa juga diniatkan berdiet untuk menyenangkan hati suami sehingga akan menjadi pahala tersendiri bagi kita para istri sholehah.
Menunaikan Shalat Wajib dan Sunah
Sholat adalah cara beribadah umat muslim kepada sang Maha Pencipta, yakni Allah subhana hua Ta’ala. Langkah-langkah atau tata cara dalam melakukan shalat dilakukan dengan gerakan-gerakan seperti berdiri, ruku, dan sujud yang memiliki khasiat tersendiri bagi kesehatan tubuh. Di antaranya adalah seperti melancarkan peredaran darah dan membuat seluruh tubuh ikut bergerak sehingga lemak-lemak yang bertumpuk dalam tubuh akan terkikis sedikit demi sedikit dari gerakan shalat yang kita lakukan.
Melaksanakan Puasa Wajib dan Sunah
Puasa wajib adalah ibadah puasa yang dilakukan saat datangnya bulan ramadhan. Sedangkan puasa sunah adalah ibadah puasa yang dilakukan dihari-hari tertentu seperti puasa senin dan kamis maupun puasa daud. Namun jangan pernah menitik beratkan niat ibadah puasa hanya untuk menurunkan berat badan. Niatkanlah murni karena Allah subhana hua ta’ala.
Puasa adalah cara terefektif untuk mengatur pola makan dan sebagai treatment untuk mengistirahatkan organ pencernaan kita sehingga setidaknya dengan berpuasa tumpukan lemak-lemak penyebab kelebihan berat badan dapat kita minimalisir. Tentunya menu untuk berbuka dan sahur juga harus diperhatikan nilai gizi dan takarannya.
Makan Secukupnya
Makan dengan porsi yang terlalu banyak tentu akan membuat berat badan kita menjadi tidak terkontrol. Oleh karena itu makanlah makanan secukupnya saja, jangan berlebihan karena islam sendiripun tidak menyukai hal-hal yang berlebihan. Bahkan dalam Islam sendiri menganjurkan untuk makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang.
Karena ketika lapar kita akan cenderung makan dalam jumlah yang banyak, begitupun jika makan harus menunggu sampai perut terasa kenyang terlebih dahulu sebelum berhenti. Padahal bagian perut kita tidak hanya harus menmpung makanan saja, tapi harus disisakan untuk menampung air beserta udara untuk mencerna makanan dan memfungsikan organ tubuh lainnya.
“Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebihan.” (Q.S. Al-A’raf: 31)
Makan Makanan Yang Halal
Kebutuhan makan bagi tubuh kita bukan hanya terletak dari jumlah makanan yang kita lahap sehari-hari, akan tetapi juga dari nilai gizi yang terkandung di dalamnya. Terlebih dari pada itu, kehalallan makanan juga sangat penting karena dari makanan yang halal maka insya Allah tubuh akan lebih sehat dan bugar meskipun makanan yang di konsumsi tidak mewah dan tidak banyak jumlahnya.
“Makanlah makanan yang halal lagi baik dari yang Allah telah rezekikan kepadamu dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.” (Q.S. An Nahl: 114)
Tidak Tidur Setelah Makan Berat
Kebiasan buruk yang sering kali dilakukan oleh manusia adalah tidur setelah melahap banyak makanan. Hal ini memang saling berkaitan saat kelaparan kita akan makan dengan jumlah yang lebih banyak karena perut menuntut diisi hingga penuh atau kenyang, namun kemudian akibatnya adalah perut menjadi terlalu kenyang dan mata berat atau mengantuk, lalu seterusnya adalah setan yang membujuk untuk istirahat dan tidur. Tidur setelah makan akan menyebabkan perut menjadi buncit dan tubuh menjadi lebih gendut.
Berdoa Kepada Allah
Ikhtiar dan doa adalah dua hal yang tak boleh dipisahkan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Termasuk dalam hal berdiet doa adalah hal terpenting yang harus dipanjatkan kepada Allah. Tidak ada doa khusus untuk diet atau menurunkan badan, namun kita bisa memohon langsung kepada Allah dengan bahasa kita sendiri. Karena Allah maha mendengar dan Allah maha memahami semua bahasa hamba-Nya jadi tidak perlu khawatir Allah tidak paham dengan doa kita walaupun doa yang kita panjatkan tidak menggunakan bahasa Arab
LAZ AL HILAL – “… Dan barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 158). Sahabat Al Hilal, bersyukur adalah salah satu cara agar kita sebagai umat Allah SWT semakin dekat kepadanya. Mengapa demikian? Sungguh, ketika kita bersyukur maka InsyaAllah kita akan senantiasa untuk terus berusaha mesyukuri nikmat yang telah Allah SWt berikan untuk kita sebagai hambanya.
Tetapi, perlu kita ketahui maha baik allah SWT ketika kita baru saja berniat untuk melaksanakan kebajikan maka saat itu pula Allah SWT memerintahkan kepada malaikat untuk mencatat niat baik kita. Sedangkan ketika kita berniat suatu hal yang negatif maka Allah SWT tidak akan mencatatnya sebelum kita benar-benar melaksanakan suatu hal yang sifatnya negatif atau keburukan. Masya’Allah…
Sahabat Al Hilal, sibuklah bersyukur kepada Allah SWT, bersyukurlah walaupun kepada hal-hal yang terlihat sederhana. Seperti hal nya ketika Allah SWT membukakan mata kita dan menghidupkan kita kembali saat tidur di sepanjang malam, saat kita masih dapat makan sesuap nasi, dan saat kita masih diberikan kekuatan dan kesehatan oleh-Nya. Ketika kita bersyukur, apakah Allah SWT turut menyaksikan? Tentu!
Bahkan diriwayatkan dalam Hadist Muslim, Rasulullah bersabda
“Sungguh menakjubkan perkaranya orang beriman. Segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mu’min. Jika mendapatkan kesenangan ia bersyukur, maka syukur itu baik baginya. Dan jika mendapat musibah ia bersabar, maka sabar itu baik baginya.” (HR. Muslim)
Lantas, bagaimana caranya kita bersyukur? Dilansir dari berbagai sumber, cara kita bersyukur dapat dengan berbagai macam cara. Diantaranya adalah:
Meyakini dalam hati bahwa segala sesuatu hanyalah milik Allah SWT
Memuji Allah SWT
Manfaatkan karunia dari Allah SWT untuk sesuatu yang dikehendaki-Nya.
Fabiayyi ala irobbikuma tukadziban
“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan”. (QS. Ar-Rahman)
LAZ AL HILAL – Berdoa menjadi senjata bagi umat muslim untuk mencapai harapan yang diinginkan. Berdoa adalah salah satu ikhtiar kita kepada Allah SWT selain usaha maksimal yang dilakukan. Sahabat Al Hilal, sungguh Allah SWT sangat mencintai hamba-Nya ketika kita berdoa. Bahkan Allah SWT berjanji kepada umat-Nya dalam QS. Ghafir ayat 60, yang berbunyi:
“Berdoa lah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke dalam neraka jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Ghafir: 60)
Dilansir dari laman tribunnews, dan berbagai sumber. Allah SWT menjawab doa hambanya dengan memiliki tig acara, yakni
Allah SWT Akan Langsung Mengabulkannya Doa Hambanya di Dunia,
Yang Kedua Allah SWT Akan Mengabulkannya Di Akhirat,
Allah SWT Akan Menggantinya Dengan Menjauhkan Hamba Dari Musibah.
Diriwayatkan dalam hadist riwayat Thabrani, Rasulullah SAW bersabda
“Tiada seorang berdo’a kepada Allah dengan suatu do’a, kecuali dikabulkanNya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa.” (HR. Thabrani)
Lantas kapan waktu paling baik seorang hamba memanjatkan doa pada Allah SWT? Tentu, salah satu waktu yang paling baik seorang hamba memanjatkan doa kepada Allah SWT yaitu setelah shalat Ashar di hari Jumat.
Hari Jumat adalah waktu mustajab untuk berdoa. Khususnya di waktu yang sedikit di hari itu, sangat mustajab sehingga Rasulullah menyebutkan tidaklah hamba berdoa melainkan pasti dikabulkan Allah Ta’ala. Insya’Allah
Bahkan Rasulullah SAW pun bersabda dalam HR. Abu Dawud, beliau bersabda:
‘Pada hari Jum’at terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah ‘Ashar,’ (HR. Abu Dawud)
LAZ AL HILAL – Alhamdulillah beberapa masjid yang berada di wilayah Gegerkalong, Setiabudi, dan Ciwaruga bandung telah menerima bantuan dari program pembagian sabun cuci tangan gratis untuk ummat. Pada Selasa (09/03/2021) tim yang berjumlah tiga orang, Ustadz Andri, Rozak Rizki, serta Yogi Saputra membagikan sabun cuci tangan gratis ke sejumlah lima masjid di area tersebut telah menerima bantuan sabun cuci tangan gratis.
Program pembagian sabun cuci tangan untuk masjid di wilayah tersebut bertujuan untuk menambah kebersihan diri dari para jamaah masjid. Seperti yang kita ketahui saat ini seluruh dunia sedang dihadapkan dengan wabah virus COVID-19 yang sampai saat ini belum selesai. Maka dari itu, pembagian sabun cuci tangan ini bertujuan agar para jamaah yang berada di wilayah masjid tersebut selalu terjaga kebersihannya. Dan InsyaAllah program ini menjadi salah satu cara atau solusi untuk mengatasi dan menekan penyebaran wabah virus COVID-19.
Program Pembagian sabun cuci tangan gratis ini dilaksanakan kemarin pun InsyaAllah akan Kembali dilaksanakan pada Jumat (12/03/2021) agar sabun yang didistribusikan untuk ummat dan para jamaah sholat Jumat yang InsyaAllah akan langsung menerima manfaatnya. Karena, masjid yang berada di wilayah tersebut sering dikunjungi oleh jamaah yang berada di berbagai wilayah untuk sholat Jumat. Maka dari itu, tim pembagian sabun cuci tangan gratis ini melaksanakan pendistribusian untuk wilayah setempat.
Pembagian sabun cair yang dilaksanakan sejak pukul 14.00 WIB hingga sore hari.
LAZ Al Hilal – Tahun 2021 atau 1442 Hijriah ini Isra Miraj Nabi Muhammad SAW jatuh pada tanggal 11 Maret 2021, tepatnya di hari Kamis. Berdasarkan kalender nasional tanggal 11 Maret juga ditetapkan sebagai hari libur.
Sahabat Al Hilal, untuk mengingat kembali apa itu Isra Mirah berikut pengertian Isra Miraj, yuk simak! Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsho di Yerussalem.
Sedangkan Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad dari bumi menuju langit ketujuh, lalu dilanjutkan ke Sidratul Muntaha. Sidaratul Muntaha menjadi akhir perjalanan untuk menerima perintah Allah SWT. Perintah tersebut berupa sholat lima waktu sehari semalam.
Peristiwa Isra Mi’raj menjadi peristiwa yang agung dalam perjalanan hidup Nabi Muhammad. Sebagian orang meyakini Isra Mi’raj terjadi pada bulan Rajab.
Tentang Amalan Zikir
Jelang peringatan Isra Miraj, ada baiknya Umat Muslim meningkatkan ibadah serta memperbanyak amalan. Salah satunya dengan berzikir:
Berikut ini zikir yang diajarkan Nabi Ibrahim kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dalam perjalanan Isra Miraj yang dianjurkan dibaca oleh umat Rasulullah
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ
Laa haula walaa quwwata illa billah
“Tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah”
Zikir tersebut bisa dilihat dari yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al Anshari ra.
Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada malam Isra’, pernah melewati Nabi Ibrahim ‘alaihis salam.
Nabi Ibrahim ketika itu bertanya pada malaikat Jibril, “Siapa yang bersamamu wahai Jibril?” Ia menjawab, “Muhammad.”
Ibrahim pun mengatakan pada Muhammad, “Perintahkanlah pada umatmu untuk membiasakan memperbanyak (bacaan dzikir) yang nantinya akan menjadi tanaman surga, tanahnya begitu subur, juga lahannya begitu luas.”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa itu ghirosul jannah (tanaman surga)?” Ia menjawab, “Laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah).” (HR. Ahmad, 5: 418)
Hadis ini secara sanad dhaif, tapi Syaikh Al-Albani berujar isi hadis itu shahih karena punya berbagai macam penguat. Meski begitu, mayoritas ulama tidak mewajibkan agar zikir itu dibaca pada malam Isra Miraj. Zikir itu bisa dibaca kapan saja dan dalam keadaan apa pun.
Demikian zikir penyubur tanaman di surga yang diajarkan Nabi Ibrahim kepada Nabi Muhammad.