Contacts

92 Bowery St., NY 10013

thepascal@mail.com

+1 800 123 456 789

Hutang Yang Dijamin Allah SWT

LAZ AL HILAL – Selama kita hidup di dunia, tentu cobaan dan aral melintang sering terjadi. Karena dunia memang tidaklah semudah seperti apa yang diharapkan. Akan ada saat dimana kita merasakan kesulitan yang teramat luar biasa, ada kalanya kita berada di atas awan. Uang menjadi sesuatu hal yang begitu berharga bagi setiap insan. Tetapi, bukan kah tak semua orang pula yang mampu mendapatkan uang dengan mudah?

Tak sedikit manusia yang tidak mempunyai uang dan tak bisa mencukupi kebutuhan hidupnya dengan berhutang kepada orang yang mempunyai kelebihan harta.

Diriwayatkan dalam sebuah kisah Al-Faqih,

Al-Faqih berkata, saya mendengar ayah saya berkata, “Suatu ketika Tsabit Al Bannani berada di rumah Anas bin Malik, kemudian ia menuturkan bahwasanya ia mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Sesunggunya Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung telah menjamin utang seorang hamba yang berutang karena tiga hal:

1. (Orang yang berutang) karena untuk nikah, dikarenakan takut terjerumus dalam pelacuran, kemudian dia tidak mampu membayarnya sampai dia mati, maka nanti pada hari kiamat Allah menjamin utangnya.

2. Orang yang berutang dikarenakan membantu kaum muslimin untuk keluar ke peperangan (jihad).

3. Apabila seseorang berutang untuk kafan orang yang meninggal dunia, karena sesungguhnya Allah Ta’ala akan memberikan kepuasan kepada orang yang diutanginya nanti pada hari kiamat.”

Kemudian Tsabit masuk ke rumah Al Hasan Al Bashri dan menyebutkan apa yang baru saja ia dengar dari Anas, kemudian Al Hasan Al Bashri berkata: Anas telah tua dan lupa untuk menyebutkan sesuatu yang lebih utama daripada itu semua, yaitu:

“Bahkan bersamaan dengan mereka, Allah Ta’ala menjamin seseorang yang berutang untuk memberi nafkah keluarganya dan telah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk membayarnya, namun ia tidak bisa membayarnya sampai mati, maka tidak ada perkara antara dia dan orang-orang yang mengutanginya nanti pada hari kiamat.”

Sahabat Al Hilal, itulah hutang yang InsyaAllah dijamin Allah SWT untuk hamba-Nya. MasyaAllah…

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

Hati-Hati! Inilah Sifat Setan Yang Mendekam Di Hati Manusia

LAZ AL HILAL – Setan memiliki dua sifat yang mendekam di hati manusia apakah itu? sifat tersebut adalah waswas dan khannas. Bahkan di dalam firman-Nya Allah SWT pun telah berfirman dalam QS. An-Naas ayat 4 yang berbunyi,

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ

“Dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi.” (QS. An-Naas: 4)

Sahabat Al Hilal, waswas merupakan salah satu godaan atau gangguan yang masuk dalam jiwa manusia. Mengapa demikian? Karena rasa waswas ini terjadi ketia begitu dekatnya dengan telinga manusia yang menggoda. Sedangakan salah satu sifat setan yang mendekan di hati manusia adalah Khannas, lantas ap aitu Khannas? Khannas adalah sifat dari setan yang sering bersembunyi ketika kita mengingat Allah (berdzikir kepada-Nya). Khannas dengan makna bersembunyi (ikhtifaa’) seperti yang ada dalam QS. At-Katwir ayat 15 yang berbunyi,

فَلَآ أُقْسِمُ بِٱلْخُنَّسِ

Sungguh, Aku bersumpah dengan bintang-bintang.” (QS. At-Takwir: 15).

Dilansir dari sumber islampos Al-khunnas adalah bintang. Bintang disebut dengan khunnas (artinya: bersembunyi) karena bintang itu tampak setelah bersembunyi (tidak terlihat).

Tetapi, banyak pendapat yang menyatakan bahwa Al-Khannas dan Al-Waswas termasuk nama-nama iblis. Sehingga Allah SWT menyeru dan memperintahkan hamba-Nya untuk senantiasa berdzikir kepada-Nya. Sahabat Al Hilal, mengapa Allah SWT memerintahkan kepada hamba-Nya untuk berdzikir? Seperti yang kita ketahui fungsi dzikir diibaratkan seperti seseorang yang mengusir musuhnya dengan cepat. Sampai-sampai jika musuh itu datang pada benteng, ia akan terlindungi.

InsyaAllah semakin banyak dzikir yang dipanjatkan maka seseorang ajan semakin terlindung dari setan.

Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, “Setan itu mendekam pada hati manusia. Jika ia luput dan lalai, setan menggodanya. Jika ia mengingat Allah, setan akan bersembunyi.” (HR. Ibnu Abi Syaibah

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

Bangkit Dari Masa Lalu Kelam Kini Nicole Queen Menjadi Mualaf Dan Cinta Islam

LAZ Al HILAL – Hidayah datang dari Allah melalui banyak perantara. Salah satunya melalui jodoh atau pasangan. Seperti yang dialami oleh Nicole Queen, ia memeluk islam setelah dekat dengan Hasan. Hasan adalah pria muslim asal Yordania yang kini menjadi suaminya.

Sebelum memeluk islam, Nicole Queen adalah wanita yang pernah terjerumus di dunia malam. Wanita Amerika ini sudah tabu lagi dengan minuman keras, bahkan dulunya ia sangat gemar berpesta malam.

Nicole Queen hanyut dalam gemerlap dunia malam di tahun 2005 silam. Wanita asal Dallas, Amerika Serikat itu kerap berdandan dan pergi berkeliaran dengan teman-temannya. Ia selalu berpesta dan mencoba berbagai jenis aktivitas dunia malam.

Nicole yang kala itu berprofesi sebagai seorang fotografer sering berpindah-pindah dari satu klub ke klub lain di sekitar Kota Dallas.

“Saya bekerja di industri malam dan telah menghabiskan banyak waktu di sekitar orang-orang yang minum dan berpesta,” ungkap Nicole, dikutip dari The National News

Selama menjalankan profesi sebagai fotografer dunia malam, Nicole Queen terpengaruh gaya hidup bebas yang membuatnya jadi ketagihan minum dan berpesta. Parasnya yang cantik serta kemampuan memotret yang andal membuat Nicole juga dilirik oleh para artis Hollywood.

Namun Allah memberikan sebuah titik pergolakan batin pada dirinya. Suatu saat Ia merasa hidupnya hampa. Kemudian Allah mempertemukan Ia dengan Hasan.

Ketertarikan Nicole terhadap Hasan membawanya ke dunia Islam. Nicole bertemu dengan sejumlah teman muslim. Hatinya pun terketuk sehingga ia mulai tertarik untuk mempelajari Islam.

Nicole kemudian mulai mengikuti kelas agama Islam di sebuah masjid yang berlokasi di sekitar tempat tinggalnya. Simak kisah Nicole Queen di halaman berikutnya ya, Bunda.

Nicole Queen membutuhkan waktu enam bulan belajar Islam. Ia akhirnya resmi menjadi mualaf pada tahun 2007. Tak lama kemudian, Nicole juga memutuskan untuk memakai hijab. Ia menutup tubuhnya dengan busana muslim. Namun perjalanan Nicole menjadi muslimah inspiratif masih panjang,

Nicole percaya bahwa Islam dapat memberikannya kedamaian hidup. Perlahan-lahan, ia kembali menggeluti profesinya sebagai fotografer. Namun ia sudah tidak lagi berhubungan dengan kehidupan dunia malam.

Mantap memeluk Islam, Nicole kerap mengunggah konten seputar agama di YouTube. Ia banyak membicarakan topik seputar menjadi mualaf, mendidik anak hingga persahabatan antara orang berbeda agama. Ia kini menjadi sosok muslimah inspiratif. Ia pun menjadi pendakwah digital di youtube.

Kisah Ulama Tidur Tiga Tahun

LAZ AL HILAL – Syeikh al-‘Arif Billah Abdul Malik bin Ilyas Purwokerto (Mbah Malik), adalah orang yang sangat alim dan hafidz (hafal al-Quran). Dulu pernah terjadi, sebelum shalat Dzuhur beliau terbiasa melakukan shalat sunnah Qabliyah, dan setelahnya dilanjutkan membaca shalawat bersama jamaahnya dari jam 12 siang sampai jam 13:30 WIB.

“Shallallahu ‘ala Muhammad…” tepat pukul 13:30, iqamat pun berkumandang tanpa komando karena sudah menjadi adat kebiasaannya.

Meski sudah dikomati, Mbah Malik masih tetap duduk terdiam, tidak bangun dan hanya tasbihnya saja yang masih jalan. Ditunggu lama Mbah Malik tak kunjung bangun hingga waktu Dzuhur hampir habis. Akhirnya shalat pun terpaksa dikerjakan berjamaah dipimpin Kiai Isa, adik ipar Mbah Malik.

Sampai malam hari Mbah Malik belum juga bangun, padahal kondisinya normal tidak ada gejala apapun yang mencurigakan. Sampai 3 hari, seminggu, sebulan, hingga bertahun-tahun lamanya tidak ada yang berani membangungkan. Tidak ada perubahan sedikit pun yang mencurigakan kecuali setiap hari wajah Mbah Malik semakin yatala’la (mencorong bersinar) nurnya.

Setelah tiga tahun berlalu, Mbah Malik tiba-tiba bangun persis pada jam 13:30 WIB. “Qamat… qamat…” pinta beliau. Lalu semuanya berdiri untuk shalat berjamaah dan Mbah Malik sebagai imamnya.

Herannya, shalat beliau berlangsung dengan normal seperti biasanya, tanpa lemah ataupun limbung, padahal “la yasyrab wala ya’kul” (tidak makan dan tidak minum) selama tiga tahun. Itulah maqam fana’ yang pernah dialami Mbah Malik.

Selesai shalat, Mbah Malik bertanya, “Lha si anu mana? Si itu ke mana?”

“Mereka sudah meninggal, Kiai,” jawab para santri.

“Lha tadi masih bareng shalawatan kok,” ucap Mbah Malik kaget sebelum mengetahui sudah tiga tahun dirinya baru terbangun dari duduk dzikir.

Ternyata Musik Bisa Jadi Haram Bila Penuhi 3 Unsur Berikut Ini!

Laziswaf Al Hilal – Alunan lagu maupun nyanyian sudah ada pada zaman pra-Islam. Para penyair Arab kala Islam belum datang kerap menyanyikan syair-syair yang mereka buat. Kemudian terus berkembang hingga tercipta banyak jenis alat musik dengan variasi nada yang dapat dipadukan dengan suara vokal.

Dalam Islam, musik telah diperbincangkan sejak lama dan ada ragam pandangan. Meski begitu, Ahmad Zarkasih, Lc dalam bukunya berjudul “Lagu, Nyanyian dan Musik, Benarkah Diharamkan?”, menjelaskan, jumhur ulama telah bersepakat soal musik.

Para ulama sepakat hukum musik adalah haram selama ada tiga hal yang menyertainya. Apa saja? 

Pertama, musik menjadi haram jika mengandung unsur kemungkaran maupun kemaksiatan. Ulama mempermasalahkan sisi kemaksiatan yang melekat pada musik tersebut sehingga musik pun menjadi haram. 

Bentuk kemaksiatan pada musik bisa ada di lirik atau alunan lagunya sendiri. Misalnya bila lagu tersebut mengajak berbuat kemaksiatan.  

Musik juga mengandung kemaksiatan jika umpamanya irama lagu yang dinyanyikan seperti musik ritual peribadatan agama tertentu. Dalam kondisi ini musik menjadi haram, sebab, seorang Muslim dilarang meniru ritual ibadah agama lain.

Kemaksiatan lain yang melekat pada musik bisa juga ada pada orang yang menyanyikan. Misalnya dia menampilkan aurat padahal syariat Islam memerintahkan untuk menutup aurat. Atau, si penyanyi melakukan gerakan-gerakan tidak senonoh dan melampaui batas. Pada intinya, jika suatu musik mengandung kemaksiatan, haram.

Kedua, haramnya musik lantaran terdapat fitnah yang berarti keburukan di dalamnya. Artinya, jika musik itu bisa membuat seorang Muslim jatuh pada keburukan, dosa, dan menimbulkan fitnah, maka haram mendengarkannya.

Ketiga, musik menjadi haram bila membuat orang yang mendengarnya meninggalkan kewajiban sebagai Muslim. Seorang Muslim punya kewajiban yang harus dilakukan sebagai hamba Allah. Dan segala hal yang menghalanginya melakukan kewajiban itu wajib dihindari.

Kendati demikian, Kitab Tafsir at-Thabari memberi penjelasan dalam kajiannya terhadap Surah Luqman ayat 6. Allah SWT berfirman, “Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan”.

Kitab Tafsir at-Thabari (20/128) mengutip pendapat Abdullah bin Mas’ud dan Abdullah bin Abbas untuk menafsirkan ayat tersebut. Menurut dua Sahabat Nabi SAW itu, diksi lahwun pada ayat tersebut berarti musik, nyanyian dan mendengarkannya.  

Kitab Tafsir Ibnu Katsir juga menguatkannya, dengan menyebutkan bahwa, “Ketika Allah SWT menjelaskan keadaan orang-orang yang berbahagia, mereka adalah yang mendapatkan petunjuk dari Kitab Allah SWT dan mengambil manfaat dari mendengarkannya”.  

Kemudian, masih dalam Tafsir Ibnu Katsir, Allah SWT juga menjelaskan tentang keadaan orang yang merugi dan sengsara (asyqiya) yaitu yang menolak mengambil manfaat dari mendengarkan ayat-ayat Allah SWT, dan menerima untuk mendengarkan suara seruling, nyanyi-nyanyian dan juga alat musik. 

Ibnu Mas’ud dan Ibnu Abbas adalah Sahabat Nabi SAW yang mengharamkan musik. Salah satu dalil yang mengharamkan musik yaitu hadis riwayat Imam al-Bukhari. Nabi Muhammad bersabda, “Akan ada dari umatku suatu kaum yang menghalalkan zina, sutera, khamar dan alat musik”. 

Diksi alat musik yang digunakan dalam hadis itu adalah ma’azif, kata jamak, yang mengacu pada alat musik yang dipukul. Zarkasih memaparkan, ma’azif pada zaman sekarang mungkin dapat diserupakan dengan gendang. 

Jika ada yang menghalalkannya, berarti asalnya itu memang haram. Dan Nabi Muhammad mengingatkan soal itu agar umatnya mawas diri.

Sedangkan Sahabat Nabi yang membolehkan musik salah satunya adalah Abdullah bin Zubair. Imam As-Syaukani dalam “Nailul-Authar”, menceritakan tentang kisah Abdullah bin Zubair, budak perempuan, dan gitar. 

Suatu kali, Ibnu Umar bertandang ke rumah Abdullah bin Zubair dan melihat sebuah alat musik. Lalu dia bertanya benda apa itu, dan bertanya lagi, “apakah ini alat musik (mizan Syami) dari Syam?”. Lalu dijawab oleh Ibnu Zubair, “Dengan ini akal seseorang bisa seimbang”.

Belum Hafal Bulan Hijriah? Yuk Belajar dari Metode Kisah Ini!

LAZ AL HILAL – Tahun hijriyah merupakan tahun yang dimiliki oleh umat Islam seperti tahun masehi pada umumnya, dan tahun hijriyah pun memiliki 12 bulan di dalamnya. Tetapi, tak sedikit umat muslim yang lupa terhadap bulan ini dan yang lebih ironis tak sedikit yang tidak mengetahui bulan-bulan di dalam tahun hijriyah.

Sahabat Al Hilal berkaitan dengan hal tersebut, tentu dibutuhkan suatu metode untuk menghafal bulan-bulan hijriah dengan mudah. Apalagi, bagi para orangtua yang mempunyai anak. Tentu, metode ini bisa berguna untuk mengajarkan bulan-bulan hijriah kepada anak-anak mereka.

Salah satu metode yang dapat dilakukan yang dapat digunakan untuk mempermudah dalam menghafal bulan-bulan hijriyah ialah dengan menggunakan metode kisah.

Dilansir dari sumber, Berikut kisah menarik untuk mudah menghafal bulan-bulan hijriah:

Alkisah sebuah keluarga yang hidup bahagia, kepala kelurganya bernama MUSHO. Ia mempunyai istri yang sholih bernama RORO. Dan mempunyai pembantu bernamaJUJU. Dari hasil pernikahan mereka lahir dua orang bayi kembar yang lucu, karena kembar namanya sama yaitu ROSYA & ROSYA. Selang beberapa tahun kemudian lahir anak ketiga yang imut, tembem dan menggemaskan diberi nama DZUL- DZUL.

Sebenarnya nama-nama yang ada dalam kisah tersebut merupakan singkatan dari bulan-bulan yang ada dalam tahun hijriyah. Mengapa? Lihat penjelasannya yuk sahabat Al Hilal!

MUSO: Muharram- Shoffar

RORO: Robiul awal-Robiul akhir

JUJU: Jumadil awal-Jumadil akhir

ROSYA: Rojab- Sya’ban

ROSYA: Romadhon- Syawwal

DZUL DZUL: Dzulqo’dah- Dzulhijjah

Nah, bagaimana sahabat Al Hilal sudah mengingat hafalan di bulan-bulan hijriyah?

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.pesantrenalhilal.com

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Pesantren Al Hilal Copyright Picture

Balasan Allah SWT Kepada Pemberi dan Penerima Suap

LAZ AL HILAL – Memberi uang suap kepada hakim agar ia membungkam kebenaran yang sebenarnya atau memberlakukan kebatilan merupakan suatu kejahatan. Sahabat Al Hilal, bukankah perbuatan seperti ini mengakibatkan ketidakadilan dalam hukum, dan memberikan penindasan bagi orang yang berada dalam kebenaran tersebut?

Allah SWT pun berfirman dalam QS. Al Baqarah ayat 188 yang artinya,

“Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 188).

Selain itu pula, Rasulullah SAW berpesan kepada umat-Nya dalam sebuah hadist yang diriwayatkan dalam HR. Ahmad, dalam hadist tersebut Rasulullah SAW bersabda,

“Allah melaknat penyuap dan penerima suap dalam (urusan) hukum.” (HR. Ahmad)

Sungguh seperti yang kita ketahui balasan Allah SWT kepada orang yang memberi dan menerima suap teramat pedih. Tak ada jalan lain selain suap untuk mendapatkan kebenaran atau menolak kezhaliman, maka hal itu tidak termasuk dalam ancaman Allah SWT.

Dewasa ini, suap-menyuap mungkin telah menjadi kebiasaan umum. Tetapi InsyaAllah kita semua selalu dalam lindungan dan tuntunan langsung dari Allah SWT sehingga tidak kita semua tidak akan terjerumus kedalam jurang tersebut. Aamiin Yaa Rabbal Alamin.

Sahabat Al Hilal, suap-menyuap uang yang seharusnya kita sisihkan bagi saudara kita yang membuthkan, uang yang seharusnya lebih baik sisihkan untuk kebaikan di jalan Allah SWT malah bertukan masuk ke dalam kantong orang yang sebenarnya sudah sangat berkecukupan.

Disebabkan oleh kejadian suap-menyuap, hal ini pun membuat Rasulullah SAW memohon agar umat-Nya yang memiliki andil dalam setiap urusan suap-menyuap semuanya dijauhkan dari rahmat Allah SWT. Dalam sebuah hadist, Rasulullah SAW bersabda,

“Semoga laknat Allah atas penyuap dan orang yang disuap.” (HR. Ibnu Majjah)

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Laz Al Hilal Copyright Picture

Progres dan Informasi Pembangunan Asrama Impian Santri

Alhamdulillah perkembangan pembangunan asrama santri yatim dan penghafal Al Quran Pesantren Al Hilal Cililin telah memasuki bulan ke-tiga terhitung sejak Januari proses pembangunan asrama ini dimulai. Sahabat Al Hilal lokasi asrama untuk para santri yatim dan penghafal Al Quran Pesantren Al Hilal berlokasi di Jalan Bonceret Desa Rancapanggung Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat.

Terhitung hingga hari ini, Sabtu (03/04/2021) pembangunan gedung asrama impian para santri telah memasuki tahap merapihkan tanah yang akan dibuat untuk lubang tapak, persiapan menggali lubang tapak, serta merangkai besi untuk dijadikan tiang tapak.

Pembangunan gedung asrama untuk para santri yatim dan penghafal Quran pun InsyaAllah akan ditargetkan untuk selesai pengerjaannya pada akhir 2021, sehingga pada tahun 2022 para santri yatim dan penghafal Quran pun dapat menempati asrama tersebut. Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Sahabat Al Hilal, seperti yang kita ketahui pada awal tahun 2022 itu merupakan penerimaan santri baru dan tahun ajaran baru di Pesantren Al Hilal, sehingga para santri baru yang ditargetkan berjumlah lebih dari 150 santri dan terdiri dari anak yatim dan penghafal Quran sudah dapat digunakan dan dinikmati oleh para santri.

Karena sungguh, asrama ini merupakan asrama impian para santri yang sudah ditunggu-tunggu dan diidamkan oleh para santri yatim dan penghafal Quran Pesantren Al Hilal.

Adapun informasi pembangunan Asrama Impian Santri dan Penghafal Al Quran hingga 01 April 2021, Alhamdulillah telah mencapai 14,18% atau setara dengan Rp 212.756.939 (Dua Ratus Dua Belas Juta Tujuh Ratus Lima Puluh Enam Sembilan Ratus Tiga Puluh Sembilan Rupiah) dari Rp 1.500.000.000 (Satu Milyar Lima Ratus Juta Rupiah). Jazakallahu Khair…

Donatur serta sahabat Al Hilal dimanapun berada, kami mohon do’a dan restu untuk pembangunan asrama impian para santri yatim dan penghafal Quran, agar selalu diberikan kelancaran serta dimudahkan oleh Allah SWT hingga pembangunan Gedung Asrama Pesantren Al Hilal rampung. Syukran.

Tak lupa, kami ucapkan terimakasih banyak untuk para donatur yang telah mewakafkan dan menyisihkan Sebagian rezeki nya untuk ikut dalam proses pembangunan Gedung asrama para santri yatim dan penghafal Quran Pesantren Al Hilal. Semoga segala kebaikan yang sudah tercurah dibalas oleh Allah SWT dan menjadikan amal jariyah yang tidak akan putus hingga di akhirat kelak. Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Laz Al Hilal Copyright

Senjata Utama Manusia

LAZ AL HILAL – Bagaimana takdir dan kehidupan seorang manusia jika tidak melibatkan Allah SWT dalam segala urusannya? Bagaimana jika seorang manusia hanya menjadikan doa sebagai kebiasaan dan rutinitas atas kewajiban yang Allah SWT berikan kepada kita sebagai hamba-Nya atau hanya berdoa selepas sholat? Bagaimana jika seorang hamba hanya merasa membutuhkan doa sebagai pelengkap rutinitas saja dan tidak merasa memerlukan doa sebagai kekuatan dalam hidupnya?

Sahabat Al Hilal, yakinilah bahwa doa yang senantiasa kita panjatkan dengan ikhlas merupakan senjata utama kita sebagai manusia untuk bersimpuh di hadapan Allah SWT sang maha segalanya.

Seperti yang kita ketahui, doa merupakan terapi dan penenang yang terindah bagi manusia. Bukankah di dalam pikiran dan bawah sadar kita sebagai manusia senantiasa berujar bahwa doa merupakan cara terbaik seorang hamba berinterksi dengan Rabb-Nya?

Senjata utama kita sebagai manusia adalah doa. Memanjatkan doa merupakan cara paling ampuh ketika kita sebagai manusia menyampaikan keingingan kepada sang pencipta, sang pemilik alam semesta.

InsyaAllah, dalam setiap doa maka kita memiliki energi positif yang lebih yang InsyaAllah akan mengantarkan kita kepada nilai-nilai kebaikan.

Bahkan Rasulullah SAW pun bersabda dalam HR. Ahmad, Rasulullah SAW menuturkan bahwa setiap doa yang kita panjatkan merupakan senjata yang dapat mengubah takdir manusia.

إِنَّ الرَّجُلَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ يُصِيبُهُ، وَلَا يَرُدُّ الْقَدَرَ إِلَّا الدُّعَاءُ، وَلَا يَزِيدُ فِي الْعُمُرِ إِلَّا الْبِرُّ

“Seseorang itu terhalang dari rizki akibat dosa yang ia lakukan. Tidak ada yang bisa menolak takdir kecuali doa. Dan tidak ada yang bisa menambah umur melainkan perbuatan baik”. (HR. Ahmad)

Kebutuhan seorang muslim terhadap doa amatlah besar. Ia tidak mungkin lepas dari ibadah yang mulia ini, dalam segala urusannya. InsyaAllah doa pun sebagai salah satu sebab terbesar untuk meraih kebaikan dunia dan akhirat. Aamiin Yaa Rabbal Alamin.

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Laz Al Hilal Copyright Picture

Mapan Dulu atau Nikah Dulu?

LAZ AL HILAL – Siapa yang tidak ingin menikah? Pasti sahabat Al Hilal dimanapun ingin menikah. Menikah merupakan salah satu proses dalam kehidupan kita yang InsyaAllah akan dilewati oleh kita sebagai manusia. Namun, pasti hal ini pun menjadi satu pertanyaan yang mengusik benak setiap manusia, yaitu “Kapan ya aku akan menikah?” atau mungkin “Mapan dulu atau nikah dulu?”

Lantas, jika bisa kedua nya mengapa tidak? Ketika bisa meraih kesuksesan Bersama pasangan, mengapa tidak?

Sahabat Al Hilal, menikah bukanlah suatu penghalang untuk kita tetap belajar dan berkarir. Tidak ada salahnya ketika kita tidak ingin menikah muda, karena setiap manusia punya cara sendirii dan pemikirannya sendiri bukan?

Tetapi hanya saja pemikiran bahwa kita tidak ingin menikah diusia muda membuat karir atau Pendidikan kita tertunda karena pernikahan. Itulah pemikiran yang kurang benar. Sesungguhnya, apapun tujuannya itu Kembali pada diri kita sendiri. Jika serius pasti akan tercapai, jika terus berikhtiar dan berdoa pasti akan dibukakan langsung jalannya oleh Allah SWT.

Perlu kita ingat, meskipun menikah adalah sunnah dan ibadah yang paling lama kita sebagai hamba-Nya, namun menikah pun bukan suatu hal yang dapat kita sepelekan atau kita sia-sia kan. Menikah adalah komitmen dan janji kita kepada Allah SWT, komitmen dan janji kita kepada pasangan kelak.

Karena sungguh, pernikahan merupakan suatu hal yang sakral. Bukan hanya sekedar menyatukan dua cinta saja. Banyak hal dan kewajiban yang harus kita penuhi ketika kita akan mengarungi bahtera rumah tangga.

Sahabat Al Hilal, menikah sangat dianjurkan untuk disegerakan (bagi mereka yang mampu dan khawatir terjerumus dalam kemaksiatan), namun bukan berarti terburu-buru. Butuh bekal untuk melangkah kejenjang pernikahan agar rumah tangga selalu dalam kebahagiaan dan keberkahan. InsyaAllah…

Meskipun demikian, sangat dianjurkan sekali ketika hendak mengkhitbah seseorang perlu terlebih dahulu mempertimbangkan kriteria dalam hal menentukan jodohnya itu, agar kelak di kemudian hari tidak ada penyesalan yang muncul dalam pernikahannya. Namun masalah agama paling utama.

Pesan Rasulullah SAW yang diriwayatkan dalam HR. Bukhari Muslim,

Dari Abi Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Wanita itu dinikahi karena empat hal. Karena hartanya, nasabnya, kecantikannya, dan agamanya. Namun dari empat itu paling utama yang harus jadi perhatian adalah masalah agamanya. Maka perhatikanlah agamanya kamu akan selamat.” (HR. Bukhari Muslim).

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.pesantrenalhilal.com

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

×