Sahabat pernah melihat para pedagang kecil yang setiap hari nerjuang di bawah teriknya matahari? Seperti pedagang gorengan, mainan atau hal-hal lainnya di jalan. Mereka dengan semangat, senyum ramahnya dan wajah yang selalu terlihat ceria meski mereka dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.
Apakah Sahabat pernah berpikir bahwa yang mereka jual itu tidak selalu laku setiap harinya. Namun, meskipun demikian mereka tetap tak gentar dalam mencari nafkah untuk keluarganya.
Ketika Tim LAZISWAF Al Hilal menyisiri wilayah Bandung, tim bertemu dengan para pejuang nafkah yang meski letih mereka tak kenal lelah untuk terus berikhtiar menghidupi keluarga kecil mereka.
Banyak sekali tantangan yang mereka hadapi dalam setiap langkah perjuangan yang mereka tempuh ketika mereka berikhtiar. Salah satunya kondisi ekonomi yang menjadi salah satu alasan kenapa mereka bertahan hidup dengan cara yang terbilang cukup sulit seperti ini. Mereka rela hidup dalam segala keterbatasan. Dengan tempat tinggal yang begitu memprihatinkan, rumah di pinggir sungai, di atas sumur, di ruangan yang sempit dan kumuh.
Sehingga, banyak sekali cerita yang dapat kita petik hikmahnya disana. Dimulai dari belajar arti bersyukur, ikhlas dan tak pantang menyerah.
“Alhamdulillah, alhamdulillah, meskipun pahit tapi saya tetap bersyukur. Saya sangat berharap bisa tinggal di tempat yang lebih baik, tapi saya tetap bersyukur karena saya bisa memiliki tempat tinggal meskipun seadanya,” ucap salah satu pejuang nafkah, Pak Deni, Pengrajin Kayu Bekas.
Melihat perjuangan mereka yang tak mudah, hati kami tergerak untuk dapat sedikit meringankan beban di pundak mereka.
Dan Alhamdulillah, berkat kemurahan hati para donatur yang telah mendonasikan sebagian rezekinya melalui program kebaikan “Donasi Pejuang Nafkah” yang diselenggarakan oleh LAZISWAF Al Hilal, kami pun dapat mengulurkan tangan bagi mereka para pejuang nafkah yang sangat perlu kami bantu.
LAZISWAF Al Hilal telah berhasil menyalurkan bantuan dalam bentuk sembako dan uang santunan bagi mereka para pejuang nafkah. Dimulai dari pengrajin kayu bekas, kakek tunawicara dan tunarungu penjual tissu keliling, hingga borong dagangan penjual kresek yang dimana kantong kresek tersebut juga disalurkan kepada para pedagang-pedagang kecil di jalanan yang sangat membutuhkan.
LAZISWAF Al Hilal mengucapkan terima kasih banyak kepada orang-orang baik yang telah berkontribusi dalam program kebaikan yang diselenggarakan LAZISWAF Al Hilal, khususnya program sedekah untuk para Pejuang Nafkah ini.
Alhamdulillah, setiap sedekah yang Sahabat sisihkan telah berhasil disalurkan kepada para Pejuang Nafkah secara tepat sasaran. In Syaa Allah, setiap sedekah yang telah Sahabat tunaikan akan sangat membantu meringankan ikhtiar mereka dalam berjuang demi menafkahi keluarganya.
Semoga setiap amalan yang telah Sahabat tunaikan menjadi salah satu amalan yang pahalanya berlimpah. Dan semoga Allah SWT membalasnya dengan sebaik-baiknya balasan. Aamiin Yaa Rabbal’alaamiin.
Sahabat juga bisa menyaksikan secara lengkap video penyaluran bantuan untuk para pejuang nafkah melalui link berikut,
Penyaluran bantuan untuk pengrajin kayu bekas :
▶️ https://www.tiktok.com/@laziswafalhilal/video/7434831300827122951
Penyaluran bantuan untuk penjual tissue:
▶️ https://www.tiktok.com/@laziswafalhilal/video/7437792139800612103
Borong dagangan pejuang kresek di jalan Otto Iskandar dinata:
▶️ https://www.tiktok.com/@laziswafalhilal/video/7438905423425473800
Informasi selengkapnya:
✅ Youtube:
✅ Instagram:
✅ Facebook:
Informasi & Call Center
☎ Telpon: 022 2005079
☎ WA: 0812 2220 2751
Penulis: Elis Parwati