Setiap Muslim tentu ingin mendapatkan pahala yang terus mengalir, salah satunya dengan bersedekah. Namun, dalam praktiknya, muncul pertanyaan: mana yang lebih utama, wakaf masjid atau sedekah Quran untuk tunanetra? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang keutamaan “Sedekah Quran untuk Tunanetra” dari sudut pandang syariat, ulama, dan juga logika sosial. Tujuannya adalah memberikan pencerahan sekaligus mengajak pembaca untuk turut serta beramal dengan cerdas dan bijak.
Mengapa Sedekah Quran untuk Tunanetra Sangat Mulia?
Sedekah Quran untuk tunanetra bukan hanya amal biasa. Ini adalah bentuk kepedulian terhadap saudara Muslim yang terberi ujian penglihatan namun tetap memiliki semangat tinggi untuk menghafal Al-Quran. Para tunanetra memiliki hak yang sama untuk mengenal dan mengamalkan Al-Quran, dan dalam hal ini, peran kita sangat penting.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:
“خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ” “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari)
Dengan menyediakan Al-Quran Braille, kita menjadi perantara bagi mereka untuk belajar dan menghafal Al-Quran. Ini bukan hanya amal jariyah, melainkan juga bentuk implementasi dari hadits ini.
Perbandingan: Wakaf Masjid vs Sedekah Quran untuk Tunanetra
Wakaf masjid memang sangat utama. Namun, mari kita lihat dari sisi manfaat langsung:
- Manfaat Langsung: Quran Braille langsung digunakan untuk membaca dan menghafal. Masjid, meski penting, tidak selalu digunakan setiap saat.
- Aksesibilitas: Banyak daerah yang sudah memiliki masjid, namun sangat sedikit yang memiliki Al-Quran Braille.
- Keberlanjutan: Al-Quran Braille yang dibaca dan dihafal akan terus mengalirkan pahala. Terlebih jika yang menghafal menjadi seorang hafidz tunanetra.
Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin mengatakan:
“الصدقة على المحتاج أفضل من الصدقة على غيره” “Bersedekah kepada yang benar-benar membutuhkan lebih utama daripada kepada yang tidak.”
Para tunanetra termasuk dalam kategori mustahiq yang paling layak mendapatkan bantuan.
Bukti Sosial: Kisah Santri Tunanetra Menghafal Quran
Banyak kisah inspiratif dari santri tunanetra yang mampu menghafal 30 juz Al-Quran hanya dengan membaca dari mushaf Braille. Semangat mereka menembus keterbatasan. Tanpa Al-Quran Braille, mereka akan kehilangan kesempatan besar. Maka dari itu, “Sedekah Quran untuk Tunanetra” menjadi sangat penting.
Dalil Tambahan dari Al-Quran dan Hadits
Allah SWT berfirman:
“مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً”
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak.” (QS. Al-Baqarah: 245)
Ayat ini menegaskan bahwa setiap sedekah akan terbalas dengan berlipat-lipat oleh Allah. Termasuk “Sedekah Quran untuk Tunanetra” yang insya Allah menjadi sebab keberkahan dunia dan akhirat.
Keutamaan Penuntut Ilmu
طلب العلم أفضل من نوافل العبادة
“Menuntut ilmu lebih utama daripada ibadah sunnah.”
Kaidah ini dijelaskan sebagai bagian dari pembahasan tentang fadlil ‘ilm (keutamaan ilmu), dan mengacu pada posisi istimewa yang dimiliki oleh ahli ilmu dibandingkan dengan ahli ibadah biasa. Membantu santri tunanetra mendapatkan mushaf Al-Quran Braille berarti mendukung aktivitas menuntut ilmu — yaitu belajar dan menghafal Al-Quran — yang secara kaidah lebih utama daripada ibadah fisik lainnya, termasuk sedekah untuk sarana ibadah yang tidak mendesak.
Santri tunanetra adalah penuntut ilmu Al-Quran. Maka menyedekahkan mushaf Braille kepada mereka jauh lebih utama dan lebih mulia ketimbang sedekah umum lainnya.
Keberkahan Dunia dan Akhirat
Menyediakan Al-Quran Braille bukan hanya amal dunia, tetapi juga investasi akhirat. Nabi Muhammad SAW bersabda:
“إذا مات الإنسان انقطع عمله إلا من ثلاث: صدقة جارية أو علم ينتفع به أو ولد صالح يدعو له”
“Apabila seorang manusia meninggal dunia, maka terputus amalnya kecuali tiga: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya.” (HR. Muslim)
Santri tunanetra senantiasa membaca dan menghafal Al-Quran Braille yang menjadi bagian dari sedekah jariyah dan ilmu bermanfaat. Dua dari tiga amalan yang terus mengalirkan pahala.
Segera Berdonasi Sekarang!
Bayangkan, hanya dengan Rp 50.000, Anda bisa membantu satu juz Al-Quran Braille untuk santri tunanetra. Bahkan, Rp 1.500.000 bisa menghadirkan 30 juz Al-Quran Braille, dan Rp 1.750.000 bisa mencakup terjemahannya juga. Anda bisa transfer melalui:
Mandiri 132 00 1565 3331 an. Yayasan Al Hilal Rancapanggung
Mari bantu mereka meraih cita-cita menjadi hafidz Quran. Jangan biarkan keterbatasan fisik menghalangi cahaya iman.
Kesimpulan
Dari sisi syariat, logika sosial, hingga dalil-dalil dari Al-Quran, hadits, dan kitab ulama, jelas bahwa “Sedekah Quran untuk Tunanetra” adalah amal yang sangat dianjurkan dan utama. Mari kita jadikan momen ini sebagai peluang untuk berinvestasi akhirat.
Website: LAZ Al Hilal