Proses pembangunan Masjid Pesantren Yatim Penghafal Quran Al Hilal yang berlokasi di Jalan Manisi Samping Perumahan Raoseun, Kelurahan Pasir Biru, Cibiru, Kota Bandung, terus menunjukkan perkembangan yang signifikan. Masjid ini akan menjadi tempat ibadah yang diperuntukkan bagi anak-anak yatim, para penghafal Quran, serta masyarakat di wilayah Cibiru dan sekitarnya.
Pada Senin (12/08/2024), tim pembangunan melaporkan bahwa proses pengerjaan masih berjalan dengan fokus utama pada penyelesaian rangka atap. Hingga saat ini, perkembangan pembangunan pun mencakup:
- Pemasangan 5 pasang dan 6 kuda-kuda utama untuk rangka atap sudah selesai dilakukan.
- Pemasangan gordeng rangka atap telah selesai menggunakan 36 besi INP 100.
- Pemasangan besi holo untuk kaso masih terus berjalan.
Selain pengerjaan di bagian atap, pembangunan di lantai satu juga terus berlanjut dengan rincian sebagai berikut:
- Pemasangan batu bata di beberapa bagian dinding masjid.
- Pemasangan lubang angin untuk ventilasi udara.
- Proses plester dinding dan pemasangan balok yang hampir selesai.
Masjid ini dirancang untuk menjadi pusat kegiatan keagamaan dan pendidikan, khususnya bagi para santri yatim yang menghafal Al-Quran di Pesantren Al Hilal. Pembangunan masjid ini merupakan salah satu langkah penting untuk mendukung mereka dalam proses pembelajaran dan menghafal Al-Quran.
Alhamdulillah, dukungan dari para Pewakif Setia dan Sahabat Al Hilal pun sangat berarti dalam proses pembangunan ini. LAZISWAF Pesantren Al Hilal mengajak seluruh sahabat Al Hilal dan masyarakat untuk terus berpartisipasi dalam mendukung penyelesaian pembangunan Masjid Pesantren Yatim Penghafal Quran Al Hilal.
InsyaAllah, dengan doa dan dukungan dari seluruh pihak, diharapkan masjid ini dapat segera rampung dan digunakan untuk berbagai kegiatan keagamaan dan pendidikan bagi anak-anak yatim dan masyarakat setempat.
Aamiin ya rabbal ‘alaamiin.
Informasi selengkapnya:
✅ Youtube:
✅ Instagram:
✅ Facebook:
Informasi & Call Center
☎ Telpon: 022 2005079
☎ WA: 0812 2220 2751
Penulis: Nafisah Samratul Fuadiyah