LAZ AL HILAL – Seluruh umat muslim di Indonesia telah memasuki bulan puasa Ramadhan di hari ke-9, artinya para santri di seluruh Pesantren Al Hilal hingga Selasa (20/04/2021) telah melaksanakan puasa di bulan Ramadhan hari ke-8.
Tentunya, kenikmatan berbuka puasa yang hingga saat ini dapat rasakan tak lain karena kedermawanan Bapak/Ibu Donatur untuk para santri diseluruh Pesantren Al Hilal.
Hingga Selasa (20/04/2021) donasi yang masuk hingga 8 Ramadhan 2021 tercatat mencapai Rp. 13.584.650 atau (Tiga Belas Juta Lima Ratus Delapan Puluh Empat Ribu Enam Ratus Lima Puluh Rupiah).
Alhamdulillah, donasi yang telah disalurkan oleh LAZISWAF Al Hilal untuk berbuka puasa para santri berjumlah 1.148 paket berbuka puasa.
Adapun paket yang telah tersalurkan untuk para santri di seluruh Pesantren Al Hilal selama 8 hari berbuka puasa yaitu:
- 560 Paket Berbuka Puasa untuk 70 santri di Pesantren Al Hilal 1 Cililin,
- 400 Paket Berbuka Puasa untuk 50 santri di Pesantren Al Hilal 2 Cibiru,
- 480 Paket Berbuka Puasa untuk 60 santri di Pesantren Al Hilal 3 Sarikaso,
- 224 Paket Berbuka Puasa untuk 28 santri di Pesantren Al Hilal 4 Cirebon,
- Dan berbagi paket takjil dari donatur dan relawan yang dilaksanakan oleh Sahabat Al Hilal Sumedang.
Sahabat Al Hilal, adapun jumlah dana yang telah tersalurkan untuk buka puasa santri di Pesantren Al Hilal sebesar Rp. 28.550.000 atau (Dua Puluh Delap Juta Lima Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah).
Serta kebutuhan paket untuk berbuka puasa yang dibutuhkan selama bulan Ramadhan untuk para santri dan Penghafal Al Quran yaitu sebanyak 7.500 paket.
Jazakumullah Khairan Katsiran untuk seluruh donatur yang hingga saat ini senantiasa menyisihkan sebagian rezekinya untuk para santri yatim dan penghafal Quran berbuka puasa.
Semoga Allah SWT membalas kebaikannya dengan menjadikannya pahala jariyah yang tidak akan putus hingga akhirat kelak. Aamiin Yaa Rabbal Alamin.
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.”
(HR. Tirmidzi)