Program memborong habis dagangan bukan hanya dilaksanakan di kantor pusat Laziswaf al Hilal yang berlokasi di jalan Gegerkalong Hilir 155A saja, untuk pertama kalinya Rumah Tahfidz al Hilal 5 Pasirbiru memborong habis salah satu dagangan di daerah Pasirbiru, Manisi, Bandung Jawa Barat pada Rabu (27/10/2021).
Dalam pelaksanaan program tersebut, asatidz dan pengurus Rumah Tahdfidz al Hilal 5 Pasirbiru dan Pesantren al Hilal 2 Cibiru berhasil memborong habis barang dagangan penjual nasi pecel dan tempe mendoan untuk disantap habis oleh seluruh santri, wali santri, asatidz, dan pengurus Rumah Tahfidz al Hilal 5 Pasirbiru dan Pesantren al Hilal 2 Cibiru.
Nasi pecel dan tempe mendoan yang berhasil diborong dan dibagikan kembali ini sebanyak 50 porsi. Semuanya dibagikan kepada mereka yang hadir dengan gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun.
Program ini berjalan dengan lancar, dan disambut dengan gembira serta antusias yang luar biasa.
Selain bertujuan untuk memborong habis dagangan para penjual yang masih terkena dampak pandemi covid-19, program ini juga diadakan guna membangun hubungan silaturrahim antara santri, wali santri, asatidz, dan pengurus Rumah Tahfidz al Hilal 5 Pasirbiru dan Pesantren al Hilal 2 Cibiru.
Suasana hangat yang tercipta saat makan bersama diharapkan mampu memperkuat komunikasi dan tali silaturrahim yang sudah terjalin. Sehingga rencana kegiatan yang akan dilaksanakan di waktu mendatang bisa berjalan dengan baik kerena koordinasi yang terjalin sudah kuat. Terutama koordinasi antara wali santri dengan asatidz maupun pihak pengurus lembaga pesantren al Hilal.
Kegiatan borong dagangan dan makan bersama ini berlangsung hingga menjelang waktu maghrib.
Semoga apa yang telah diberikan oleh para donatur menjadi keberkahan yang melimpah, baik untuk donatur sendiri ataupun para penerima donasi. Semoga Allah istiqomahkan kita semua dalam gerak-gerak amal yang membawa kita pada kebaikan dunia maupun akhirat. Aamiin yaa Rabb.
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya di surga terdapat sejumlah kamar yang bagian luarnya terlihat dari bagian dalamnya dan bagian dalamnya terlihat dari bagian luarnya. Lalu seorang Arab Badui berdiri lalu bertanya, “Ya Rasulullah untuk siapa kamar-kamar itu?” Nabi SAW menjawab, “…untuk orang yang memberi makan …” (HR. Tirmidzi)