Berbagi senantiasa dilaksanakan oleh berbagai Komunitas Sahabat al Hilal. Bukan hanya menyalurkan berbagai Manfaat untuk Masyarakat di wilayah binaannya, tetapi InsyaAllah dengan izin Allah SWT pun berbagai Komunitas Sahabat al Hilal di wilayah Jawa Barat akan memberikan Manfaat terbaik untuk Masyarakat di wilayah Binaannya.
Alhamdulillah seperti yang telah dilaksanakan oleh Komunitas Sahabat al Hilal Sumedang. Untuk mengajak Anak Laki-Laki semakin takwa dan senantiasa Hatinya terpaut di Masjid, Komunitas Sahabat al Hilal Sumedang pun melaksanakan Program MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa) yang InsyaAllah akan dilaksanakan dua kali setiap Bulannya.
Menurut penuturan Enung Yuliani Iskandar, selaku Pengurus Komunitas Sahabat al Hilal Sumedang menyebutkan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan untuk menambah wawasan Keagamaan dan merasakan suasana Pesantren yang mungkin akan terjadi di kemudian hari.
“Dalam agenda MABIT diharapkan bisa menambah wawasan keagamaan, dan dengan menginap di Masjid diharapkan mereka belajar dan merasakan suasana pesantren yang mungkin dikemudian Hari mereka akan menginjak Pondok pesantren.
Kegiatan ini diadakan dua minggu sekali,” ungkap Enung Yuliani Iskandar mengenai Program MABIT melalui sambungan WhatsApp pada Rabu (24/11/2021).
Dalam Program MABIT yang dilaksanakan oleh Komunitas Sahabat al Hilal Sumedang, kegiatan MABIT meliputi:
- Belajar Tajwid
- Shalat Tahajud
- Hafalan Quran.
Dalam pelaksanaan Program MABIT yang digelar pada Sabtu (20/11/2021) hingga Minggu (21/11/2021), kegiatan yang dimulai di hari Sabtu Bada Isya tersebut ditutup dengan pelaksanaan Kegiatan bersih-bersih Masjid.
Selama pelaksanaan Kegiatan MABIT berlangsung, Alhamdulillah seluruh Anak Laki-Laki yang ikut serta dalam pelaksanaan Program MABIT tersebut dengan semangat mengikuti berbagai Kegiatan hingga Program MABIT rampung dilaksanakan.
Untuk ke-dua kalinya Program MABIT yang dilaksanakan hingga Minggu (21/11/2021), telah dilaksanakan oleh Komunitas Sahabat al Hilal Sumedang di Masjid Al Ihsan Cibeurem Wetan, Cimalaka Sumedang Jawa Barat, bersama salah satu Relawan Komunitas Sahabat al Hilal Sumedang, Sopyan.
Laisal fata man yaqulu kana abiy, walakinna al-fata man yaqulu, ha ana dza.
Bukan pemuda (ksatria) orang yang mengatakan, tuh bapakku, melainkan seorang pemuda (kstaria) ialah yang berkata, inilah aku!