Transformasi Dakwah dari Pesantren Imam dan Khatib Muda Siap Menjawab Tantangan Umat

Di tengah arus globalisasi yang deras dan derasnya tantangan zaman, muncul satu inisiatif luar biasa dari Lembaga Amil Zakat Bandung melalui LAZISWAF Al Hilal: program pelatihan imam dan khatib bertajuk “Suara Mimbar Muda”. Kegiatan ini bukan sekadar pelatihan, tetapi bagian dari strategi besar pemberdayaan kader dakwah generasi muda yang siap tampil sebagai pemimpin umat.

Diselenggarakan pada Selasa, 29 Juli 2025 di bawah naungan Al Hilal Epicentrum – Pusat Pemberdayaan Dakwah, program ini menyasar para pemuda pesantren dengan semangat tinggi dan akhlak Qurani.

---

Landasan Syariat: Kuatkan Dakwah dengan Ilmu dan Amanah

📖 Dalil dari Al-Qur’an

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ

“Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan karena Allah, menjadi saksi dengan adil.”
(QS. Al-Ma’idah: 8)

Menurut Tafsir Al-Baghawi (jilid 3, hal. 71), ayat ini menyeru agar umat Islam—terutama yang menjadi pemimpin seperti imam dan khatib—senantiasa berlaku adil dalam menyampaikan kebenaran dan menjunjung tinggi amanah dakwah.

📜 Hadis tentang Pentingnya Khatib dan Imam

---

“Suara Mimbar Muda”: Melahirkan Dai dari Generasi Santri

Program yang Terstruktur

Dalam program “Suara Mimbar Muda”, peserta mendapatkan:

• 📖 Pelatihan retorika khutbah Jumat
• 🕌 Materi fikih tentang syarat imam dan khatib
• 🗣️ Simulasi khutbah dan shalat berjamaah
• 📚 Mentoring dakwah dari ustaz senior dan pengajar Al Hilal

Melalui sistematika yang disusun tim Al Hilal Epicentrum, setiap peserta dilatih agar mampu berdiri percaya diri di hadapan jamaah, menyampaikan pesan Islam dengan hikmah, dan menuntun masyarakat secara syar’i.

---

Peran Lembaga Amil Zakat Bandung dalam Dakwah Kader Muda

Kolaborasi Strategis untuk Umat

Sebagai Lembaga Amil Zakat Bandung yang telah berdiri lebih dari satu dekade, Al Hilal tak hanya berfokus pada penghimpunan zakat, infak, dan sedekah. Lebih dari itu, mereka mengambil peran sebagai transformer yang menjembatani antara dana umat dan pembinaan umat. Program Suara Mimbar Muda adalah buktinya.

Melalui dana zakat profesi, zakat mal, dan sedekah masyarakat, pelatihan ini dapat:

• Memberi akses pelatihan gratis bagi santri
• Menjamin fasilitas pelatihan yang layak
• Mencetak khatib dan imam muda profesional dan berakhlak

---

Peningkatan Kapasitas: Dari Musholla ke Mimbar Nasional

Dengan program ini, Lembaga Amil Zakat Bandung ingin menyampaikan pesan penting: dakwah tidak boleh stagnan. Kader harus siap menyampaikan pesan Islam dari musholla kampung hingga masjid-masjid kota besar. Dan itulah yang sedang dibentuk melalui program ini—khatib muda dengan pandangan luas dan pemahaman mendalam.

Pendidikan, Ibadah, dan Aksi

Pelatihan seperti ini juga menghadirkan tiga nilai strategis dakwah:

1. Pendidikan: Melatih agar dakwah tak hanya berbasis emosi, tetapi berpijak pada dalil dan metodologi.
2. Ibadah: Mencetak imam yang benar dalam bacaan, tartil, dan pemahaman makna Al-Qur’an.
3. Aksi Sosial: Imam dan khatib yang andal juga menjadi agen perubahan sosial di masyarakat.

Dalam hal ini, Imam Al-Ghazali pernah berkata:
العلم بلا عمل جنون، والعمل بلا علم لا يكون
“Ilmu tanpa amal adalah kegilaan, dan amal tanpa ilmu tidak akan pernah terjadi.”
(Ihya’ Ulumiddin, Jilid 1, Hal. 30)

---

Dampak Positif untuk Masyarakat

Manfaat dari program ini tidak hanya dirasakan oleh peserta, tetapi juga langsung menyentuh masyarakat, karena:

• Setiap peserta kembali ke masjid daerahnya masing-masing
• Mereka membawa ilmu dan semangat dakwah yang baru
• Memberikan khutbah Jumat yang penuh makna dan solusi
• Menjadi penggerak majelis ilmu dan kegiatan ibadah

---

Bersama Menjadi Khatib

Oleh karena itu, kita dapat melihat bagaimana pelatihan ini membuka ruang pembinaan yang tidak hanya berorientasi pada ilmu, tetapi juga pada penguatan karakter. Sebab, seorang imam bukan hanya pemimpin shalat, tetapi juga teladan masyarakat. Sementara itu, peran khatib dalam menyampaikan khutbah Jumat tak bisa dipandang sebelah mata. Di sisi lain, pelatihan ini menjadikan masjid sebagai pusat pertumbuhan sosial dan keilmuan. Dengan demikian, apa yang dilakukan oleh Lembaga Amil Zakat Bandung menjadi bentuk nyata dari zakat yang berdampak langsung. Di samping itu, para santri yang mengikuti pelatihan juga mendapatkan jejaring dakwah yang lebih luas. Selain itu, mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung mempraktikkan khutbah dan simulasi lapangan. Dengan kata lain, program ini melahirkan dai yang utuh: berilmu, bersuara, dan beraksi. Maka dari itu, keikutsertaan masyarakat melalui donasi dan zakat menjadi energi penting bagi kelangsungan pelatihan ini. Pada akhirnya, semua ini bermuara pada terwujudnya masyarakat yang lebih sadar agama, lebih paham syariat, dan lebih dekat kepada Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah ﷺ.

---

Kesimpulan: Lembaga Amil Zakat Bandung Hadirkan Solusi Dakwah Intelektual

Program “Suara Mimbar Muda” adalah bentuk nyata bagaimana Lembaga Amil Zakat Bandung mampu menghadirkan kader-kader pemimpin umat dari lingkungan pesantren. Dengan dukungan zakat dan sedekah umat, pelatihan ini menjelma menjadi medan jihad dakwah yang akan terus tumbuh dan berkembang.

Inilah bentuk nyata zakat yang tak hanya menyejahterakan, tetapi juga mencerdaskan dan memuliakan Islam di tengah masyarakat.

---

Website: LAZ Al Hilal