Contacts

92 Bowery St., NY 10013

+1 800 123 456 789

Kategori: Blog

Tata Cara Berdoa yang Dianjurkan Rasulullah, Ayo Amalkan!

Sahabat Al Hilal, berdoa telah menjadi satu hal yang biasa dan tak asing bagi setiap umat beragama, tak terkecuali bagi umat Islam. Tidak hanya memperhatikan isi dari doa yang akan dipanjatkan, kita juga harus memperhatikan tata cara berdoa yang benar agar doa yang kita panjatkan berpeluang lebih besar untuk dikabulkan oleh Allah.

Ketika berdoa, setiap hamba tentu menginginkan agar doanya yang berupa harapan dan ampunan dapat diijabah. Sebelum memanjatkan isi dari inti doa yang akan kita panjatkan, terdapat beberapa kalimat muqodimah (pembuka) doa yang seharusnya dibacakan terlebih dahulu.

Hal tersebut bertujuan agar doa kita tidak terkesan “menuntut” dan “terburu-buru”. Karena sejatinya, doa adalah salah satu media untuk bekomunikasi dengan Allah sebagaimana layaknya kita berkomunikasi dengan sesama manusia.

Akan menjadi suatu hal yang “tidak sopan” bahkan mungkin tidak beradab, manakala kita meminta (bantuan atau suatu hal) kepada manusia tanpa memulainya dengan “basa basi” terlebih dahulu, apalagi jika hal tersebut kita lakukan kepada Allah, tentu lebih tidak pantas lagi bukan?

Rasulullah telah memberikan beberapa panduan kepada umatnya ketika hendak berdoa kepada Allah. Seperti, bagaimana tata cara berdoa yang baik hingga apa-apa saja yang harus dilakukan oleh seorang hamba sebelum memanjatkan doa kepada Allah.

Lantas, bagaimanakah tata cara berdoa yang dianjurkan Rasulullah?

Dilansir dari laman islampos.com inilah beberapa hal yang perlu diucapkan oleh seorang hamba ketika hendak memanjatkan doa:

  1. Mengagungkan dan memuji Allah
  2. Mendoakan dan berselawat untuk Rasulullah
  3. Beristighfar dan memohon ampunan atas segala dosa
  4. Berdoa dengan harapan yang diinginkan

Tahukah wahai sahabat yatim sekalian, ketika Rasulullah mendengarkan seorang laki-laki berdoa dalam salatnya tapi tidak mengagungkan Allah dan juga berselawat atas dirinya (Rasulullah), Rasulullah pun berkata:

“Orang ini terburu-buru”.

Agar tak terkesan buru-buru, Rasulullah telah menjelaskan hal tersebut dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, dalam hadist tersebut Rasulullah bersabda:

“Jika salah seorang di antara kalian melaksanakan shalat, maka hendaknya (pertama) memulai dengan mengagungkan Tuhan-Nya yang Maha Agung dan Perkasa, (kedua) dengan memuji kepada-Nya, (ketiga) dengan berselawat kepada Nabi ﷺ, (keempat) kemudian berdoa dengan apa yang ia inginkan.” -HR. Abu Dawud

Mungkin 4 cara tersebut bisa kita sebut dengan 4 rahasia terkabulnya doa. Sebagai seorang hamba, terkabulnya doa merupkaan salah satu hal yang sangat diidam-idamkan bukan?

Semoga artikel tentang tata cara berdoa yang dianjurkan Rasulullah ini dapat dipahami dengan baik dan membawakan manfaat. Terimakasih.

Wallahu’alam bishawab.

Sumber gambar: Pesantren Yatim Alhilal

Penulis: Arjun

Doa Perlindungan Keluarga: Memohon Perlindungan Allah

Sahabat Al Hilal, keluarga merupakan salah satu “rumah” terbaik yang dimiliki oleh manusia. Keluarga juga layaknya benteng yang dapat melindungi setiap anggotanya dari ancaman yang bersumber dari luar. Seorang ayah yang berperan sebagai kepala keluarga, sudah selayaknya untuk mengetahui doa perlindungan keluarga.

Semoga dengan mengetahui doa perlindungan keluarga, sang ayah tetap bisa tenang karena telah menyerahkan perlindungan keluarganya melalui doa yang dipanjatkannya kepada Allah yang maha melindungi dan menjaga.

Terlebih lagi jika sang ayah sedang berada jauh dari keluarganya demi menunaikan salah satu kewajiban dan tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga, yakni mencari nafkah.

Karena dengan perantara doa, segala hal yang tidak mungkin dapat menjadi mungkin, salah satunya seperti melindungi dan menjaga setiap anggota keluarga dari musibah dan marabahaya kapan pun dan di mana pun.

Begitupun sebaliknya, seorang istri ataupun anak dapat memohon petolongan dan perlindungan untuk suami ataupun ayahnya saat ia berada jauh dari keluarganya.

Banyak sekali doa perlindungan keluarga yang bisa dipanjatkan untuk kebaikan dan keselamatan bagi keluarga kita. Tidak hanya melalui sabda nabi yang tercatat dalam hadist, tapi juga melalui al-quran yang telah Allah turunkan.

Dilansir dari situs berita kumparan.com, salah satu doa yang dapat dipanjatkan ialah seperti yang terkandung dalam surah Asy Syua’ara ayat 169 yang berbunyi:

رَبِّ نَجِّنِى وَأَهْلِى مِمَّا يَعْمَلُونَ
Rabbi najjinī wa ahlī mimmā ya’malụn
Artinya: “(Luth berdoa): “Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat) perbuatan yang mereka kerjakan”.

Tidak hanya Doa tersebut, masih banyak lagi bacaan Doa yang dapat kita Amalkan untuk melindungi Keluarga kita dari marabaya.

Salah satunya adalah bacaan doa yang dapat dibaca oleh sahabat yatim sekalian di sela-sela kesibukan yang sedang dilakukan. Salah satunya yang telah terkandung dalam QS. Al Hasyr ayat 10 yang berbunyi:

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
Artinya: “Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang”

Sudahkah kita berdoa hari ini? Jika belum, yuk panjatkan doa tersebut agar Keluarga yang kita cintai senantiasa mendapatkan perlindungan dari Allah. Insyaallah.

Semoga artikel yang membahas mengenai doa perlindungan keluarga ini dapat bermanfaat bagi kita semua, aamiin.

Sumber gambar: Pixabay

Penulis: Arjun

Cara Menghilangkan Dendam Kepada Seseorang, Yuk Amalkan!

Sahabat Al Hilal, dendam terkadang hadir dalam relung hati manusia. Terkadang dendam pun dirasakan oleh seseorang tatkala orang tersebut tidak ikhlas hingga sakit hati terhadap seseorang. Bisa kah kita menghilangkan dendam kepada seseorang? Tentu bisa! Asalkan kita ikhlas untuk menerima segala kejadian yang telah berlalu.

Apakah Islam mengajarkan kepada kita apa arti ikhlas? Bagaimana Islam mengajarkan kepada umat-Nya untuk menghilangkan dendam teresebut?

Berikut ini adalah berbagai cara yang dapat sahabat anak yatim lakukan untuk menghilangkan rasa dendam, agar rasa dendam tersebut hilang dalam hati kita:

  1. Memaafkan dan menerima dengan lapang dada seseorang yang telah menyakiti hati kita
  2. Senantiasa berfikir positif kepada Allah SWT bahwa apapun yang telah terjadi dalam kehidupan kita adalah teguran dari-Nya agar hidup kita kembali ke jalan yang benar
  3. Intropeksi diri
  4. Mengingat Allah SWT dan berdzikir kepada-Nya
  5. Ingatlah sahabat anak yatim, bahwa Allah SWT akan memberikan anugerah kepada setiap hamba-Nya yang memiliki sifat pemaaf yang luas
  6. Mengisi hari-hari dengan kesibukan yang bermanfaat.

Selain ikhtiar kita sebagai insan manusia untuk menghilangkan rasa dendam, tentu kita pun harus senantiasa berdoa kepada Allah SWT untuk menghilangkan rasa tersebut bukan? Lantas, doa apa yang dapat kita amalkan agar amarah dan dendam tersebut hilang dalam hati dan pikiran kita? Berikut adalah doa yang dapat kita amalkan untuk menghilangkan amarah dan dendam;

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ اَللّٰهُمَّ رَبَّ مُحَمَّدٍ اغْفِرْلِىْ ذَنْبِىْ وَاذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِىْ وَاَجِرْنِىْ مِنْ مُضِلاَّتِ اْلفِتَنِ

Allahumma rabba muhammadin ighfirli dzambi wadzhib ghoidzho qolbi wa ajirni min mudhillatil fitan

Artinya: “Ya Allah, Tuhan Muhammad ampunilah dosaku hilangkanlah kemarahan hatiku dan selamatkanlah aku dari kesesatan fitnah”

Insyaallah dengan doa yang senantiasa mengamalkan doa tersebut, seiring berjalannya waktu pun Allah SWT akan memberikan hidayah dan menuntun kita untuk senantiasa memaafkan siapapun yang telah menyakiti kita, hamba-Nya. Aamiin yaa Rabbal ‘aalamiin.

Wallahu’alam bishawab.

“Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi, jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar. Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan. Sesungguhnya, Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan.” (QS an-Nahl [16] : 126 -128).

Demikianlah pembahasan artikel cara menghilangkan dendam ini, semoga bermanfaat bagi kita semua, aamiin.

Penulis: Arjun

8 Pintu Surga Terbuka, Yuk Baca Doa Ini Setelah Berwudhu!

Sahabat Al Hilal, keutamaan wudhu telah dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam beberapa hadisnya.

Dikutip dari situs Masjid Manarul Ilmu Institut Teknologi 10 Nopember (ITS), wudhu dikatakan dapat meningkatkan derajat muslim.

تَعَالَى بِهِ الْخَطَايَا وَتُرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتُ؟ قَالُوا: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ: إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ فِي السَّبَرَاتِ، وَالصَّبْرُ عَلَى الْمَكَارِهِ، وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ، وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ فَذَلِكُمُ الرِّبَاطُ

Artinya: “Maukah kalian aku tunjukkan kepada kalian atas apa yang membuat Allah menghapus kesalahan dan mengangkat derajat?” Para sahabat menjawab, “Tentu, ya Rasul.” Beliau melanjutkan, “Menyempurnakan wudhu di pagi hari yang dingin, bersabar menghadapi perkara yang tidak disenangi, memperbanyak langkah ke masjid, dan menanti shalat setelah shalat. Itulah ribath.” (HR Muslim).

Ribath adalah benteng dari musuh, sehingga muslim bisa selalu terlindungi dari berbagai gangguan.

Tahukah Sahabat Al Hilal? berwudhu tak hanya dilaksanakan ketika kita ingin melaksanakan solat saja loh, tetapi juga saat menjelang tidur! Berikut hadisnya:

مَنْ بَاتَ طَاهِرًا فِي شِعَارٍ طَاهِرٍ بَاتَ مَعَهُ مَلَكٌ فِي شِعَارِهِ فَلَا يَسْتَيْقِظُ سَاعَةً مِنَ اللَّيْلِ إِلَّا قَالَ الْمَلَكُ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِعَبْدِكَ فُلَانٍ فَإِنَّهُ بَاتَ طَاهِرًا

Artinya: “Siapa saja yang bermalam dengan keadaan suci dalam syiar yang suci, maka satu malaikat bermalam bersamanya dalam syiar tersebut. Dan tidaklah dia terbangun satu saat pun di waktu malam kecuali malaikat tadi berdoa: Ya Allah, ampunilah hamba-Mu, fulan. Sebab, ia tidur dalam keadan suci.” (HR Ibnu Hibban).

Keutamaan wudhu semakin lengkap jika seorang muslim membaca doa usai wudhu, seperti dijelaskan dalam video berjudul Inilah salah satu rahasia berwudhu, Ustaz DR Khalid Basalamah, MA. Dari Video diunggah di channel YouTube Lentera Islam.

“Tidak ada seorang pun dari kalian berwudhu lalu menyempurnakan wudhunya kemudian mengucapkan, Ash hadu alla ilaha illallah hu wahdahu la syarikalah, wa ashadu anna muhammadan abduhu wa rosuluh, melainkan dibuka baginya delapan pintu surga,” ujar Ustaz Khalid.

“Kecuali Allah akan bukakan untuknya delapan pintu (surga) langit yang bisa dia masuki dari pintu manapun” (HR. Muslim)

Masya Allah, begitu luar biasa keutamaan dari wudhu ya, Sahabat! Demikianlah artikel yang membahas tentang doa setelah berwudhu ini, semoga kita semua senantiasa menjadi golongan orang-orang yang menjaga wudhu. Aamiin Yaa Rabbal Alaamiin.

Sumber gambar: Pesantren Yatim Al Hilal

Penulis: Aisyah

Menjauhi Makanan Haram Agar Doa Kita Terkabul

Sahabat Al Hilal, Allah SWT telah memberikan petunjuk bagi setiap Hamba-Nya, setiap larangan, dan setiap kewajiban yang harus dilaksanakan oleh seorang Hamba. Setiap perintah dan larangan tersebut telah Allah SWT sampaikan dalam Kitab Suci Al Quran dan Hadist Rasulullah SAW yang telah disampaikan. Salah satu hal yang harus dilaksanakan oleh seorang Hamba adalah menjauhi segala larangan-Nya. Tahukah sahabat Anak Yatim, salah satu larangan yang harus dilaksanakan oleh Umat Muslim adalah menjauhi Makanan Haram?

Mengapa Allah SWT melarang Umat Muslim untuk tidak mengkonsumsi makanan Haram? Tidak semata-mata Allah SWT memberikan perintah kepada seorang Hamba melainkan demi kebaikan di dalamnya.

Berbicara tentang makanan Haram yang tidak boleh untuk dikonsumsi oleh Umat Muslim, sudahkah Sahabat Anak Yatim menjauhi perintah Allah SWT tersebut? Tahukah sahabat Anak Yatim, ketika kita mengkonsumsi makanan Haram, maka akan membuat Doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT tertolak? Naudzubillah, setiap seorang Hamba tentu tidak ingin hal tersebut terjadi bukan?

Hal tersebut pun telah disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah Hadist yang diriwayatkan dalam HR. Muslim. Dalam Hadist tersebut, Rasulullah SAW bersabda:

“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu baik. Dia tidak akan menerima sesuatu melainkan yang baik pula. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya, ‘Wahai para Rasul, makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.’

Dan Allah juga berfirman, ‘Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah menceritakan kepada kami telah kami rezekikan kepadamu’.”

Kemudian Rasulullah SAW menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah lama berjalan karena jauhnya jarak yang ditempuhnya. Sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu.

Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo’a, “Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku.” Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dengan makanan yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do’anya?” (HR. Muslim)

Lantas, sudahkah Sahabat Anak Yatim senantiasa menjauhi salah satu larangan Allah SWT tersebut? Sungguh berat ganjaran Allah SWT kepada siapapun yang mendekati perbuatan tersebut. Sebab ketika kita terjerumus dan akhirnya mengkonsumsi Makanan yang Haram, Doa yang kita panjatkan kepada-Nya pun akan berpengaruh terhadap terkabulnya Doa.

Wallahu’alam bishawab.

Manusia yang Didoakan Malaikat, Apakah Kita Diantaranya?

Sahabat Al Hilal, menjadi satu di antara Umat Manusia pilihan Allah SWT adalah dambaan setiap Insan Manusia. Tahukah sahabat Anak Yatim, satu di antara Insan Manusia yang dipilih oleh Allah SWT adalah ketika kita menjadi satu golongan Manusia yang didoakan oleh Malaikat. Lantas, siapa saja mereka?

Menurut Hadist, terdapat Golongan Manusia yang senantiasa didoakan oleh Malaikat. Apakah kita termasuk ke dalam Golongan Insan Manusia yang di Doakan oleh Malaikat Allah SWT? Dilansir dari laman islampos.com inilah 15 Golongan Insan Manusia yang senantiasa didoakan Malaikat. Di antaranya:

1. Insan Manusia yang senantiasa Bersedekah Setiap Pagi

Ketika kita menjadi satu di antara Umat Manusia yang senantiasa melaksanakan Sedekah di Pagi Hari, InsyaAllah para Malaikat pun turun untuk mendoakan seorang Hamba. Hal tersebut telah diriwayatkan dalam HR. Bukhari dan Muslim.

2. Orang yang Senantiasa Menuntut Ilmu

3. Seorang Hamba yang Senantiasa Bershalawat kepada Rasulullah SAW

Hal tersebut telah disampaikan oleh Al-Imam Ahmad dari ‘Abdullah bin ‘Amr dalam salah satu Hadist Shahih.

4. Ketika Tertidur Dalam Keadaan Berwudhu

Tahukah Sahabat Al Hilal, salah satu Golongan Insan Manusia yang InsyaAllah akan senantiasa didoakan oleh Malaikat Allah SWT adalah Orang yang menjaga Wudhu nya ketika Ia memiliki Wudhu? Hal tersebut pun telah disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam Hadist yang diriwayatkan oleh Ibn Hibban.

5. Hamba yang duduk untuk Menunggu Waktu Shalat

Hal tersebut telah diriwayatkan dalam HR. Muslim.

6. Orang yang berada di Shaf terdepat ketika melaksanakan Shalat Berjamaah

Beruntungnya Orang yang senantiasa melaksanakan Shalat Berjamaah, lebih beruntung jika seorang Hamba melaksanakan Ibadah Shalat Berjamaah yang Shalat di Shaf Pertama. Hal tersebut telah disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam Hadist yang telah diriwayatkan oleh HR. Abu Dawud.

7. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan yang didoakan

Hal tersebut telah disampaikan oleh Rasulullah SAW dan diriwayatkan oleh HR. Muslim.

8. Orang yang Makan Sahur

Hal tersebut telah disampaikan oleh Rasulullah SAW dan diriwayatkan oleh HR. Ibnu Hibban.

9. Seorang Hamba yang Senatiasa Mengajarkan Kebaikan Kepada Orang Lain

Ketika Ilmu Kebaikan kita miliki, sudahkah Sahabat Anak Yatim senantiasa berbagi dan mengajarkannya kepada Saudara Muslim yang lain? Ketika Seorang Hamba yang Senatiasa Mengajarkan Kebaikan Kepada Orang Lain InsyaAllah Malaikat akan turun dan berdoa untuk kita. Hal tersebut telah disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam Hadist yang diriwayatkan oleh Tirmidzi.

10. Seorang Hamba yang Mengkhatamkan Al Quran

Para Malaikat pun mendoakan orang yang Mengkhatamkan Al Quran loh! Hal tersebut pun telah disampaikan oleh Rasulullah SAW dan telah diriwayatkan oleh HR. Adalaimi.

Masyaallah, sungguh beruntung ketika kita menjadi satu di antara Hamba yang didoakan langsung oleh Malaikat Allah SWT. Mari kita bayangkan, bagaimana jika kita merupakan satu di antara Manusia yang didoakan oleh Malaikat Allah SWT! Luar biasa bukan?

Anak Yatim Menerima Harta Warisan Orang Tua Angkat, Bolehkah?

Sahabat Al Hilal, dalam islam, anak angkat tidak lah memiliki hak waris. Sehingga, tidak berhak untuk mendapatkan harta peninggalan dari keluarga angkatnya meskipun orang tua angkatnya tidak memiliki anak. Hal tersebut karena ahli waris tidak hanya anak, akan tetapi juga meliputi orang tua dan saudara-saudaranya.

Hak waris dalam islam ditetapkan berdasarkan nasab (hubungan darah), pernikahan, atau pembebasan budak. Sedangkan, pengangkatan anak dalam islam tidak bisa menghapus hubungan darah dengan keluarga aslinya dan tidak menjadikannya memiliki hubungan darah bersama keluarga angkatnya. Dan anak angkat tetap harus dinisbatkan kepada orang tua kandungnya.

Akan tetapi, anak angkat tetap boleh menerima bagian dari harta orang tua angkat berdasarkan hibah ataupun wasiat.

Hibah yaitu pemberian yang dilakukan saat masih hidup. Dalam hal ini, orang tua angkat dapat memberikan harta kepada anak angkatnya, baik berupa tanah, rumah, ataupun yang lainnya pada masa hidupnya. Sedangkan, wasiat yaitu pesan orang tua berupa pemberian harta untuk anak angkatnya yang akan dilaksanakan setelah yang memberi wasiat meninggal.

Pelaksanaan wasiat dalam islam harus didahulukan daripada pembagian harta waris. Oleh sebab itulah, sangat dianjurkan bagi orang tua angkat untuk senantiasa membuat wasiat untuk anak angkatnya.

Para ahli hukum Islam sangat memerhatikan nasib anak angkat atau orang tua angkat dengan membuat aturan, dan aturan tersebut disebut dengan wasiat wajibah.

Namun, dalam kasus jika orang tua angkat tidak membuat wasiat, maka si anak angkat tetap berhak mendapatkan bagian harta orang tua angkatnya berdasarkan ‘wasiat wajibah’ yang telah ditetapkan secara hukum dan resmi di pengadilan.

Wasiat wajibah merupakan wasiat yang diwajibkan berdasarkan ketentuan hukum perundang-undangan yang diberikan bagi anak angkat atau orang tua angkat yang tidk diberi wasiat sebelumnya oleh orang tua angkat atau anak angkatnya. Dengan ketentuan maksimal 1/3 dari harta.

Dr. H. Ahmad Syakur, Lc, MEI, dosen FEBI IAIN Kediri mengatakan bahwa, jika terjadi sengketa, maka hakim atau pengadilan agama dapat memberikan sebagian dari harta peninggalan orang tua angkatnya untuk anak angkat tersebut sebanyak sepertiga dari harta warisan.

Hal tersebut dilandasi dari Kompilasi Hukum Islam Pasal 209 Ayat 2, “bahwa terhadap anak angkat yang tidak menerima wasiat, diberi wasiat wajibah sebanyak-banyaknya 1/3 dari harta warisan orang tua angkatnya. Wallahu a’lam”.

Bolehkah Bayar Zakat Fitrah Langsung ke Anak Yatim?

Bolehkah Bayar Zakat Fitrah Langsung ke Anak Yatim? – Dalam agama Islam, setiap pemeluknya (yang telah memenuhi syarat) diwajibkan untuk membayar zakat, khususnya zakat fitrah. Zakat fitrah yang telah terhimpun nantinya akan digunakan untuk mengatasi kesenjangan ekonomi di lingkungan masyarakat.

Selain itu, zakat juga berfungsi sebagai “pembersih”, baik pembersih harta, maupun pembersih jiwa seperti zakat fitrah pada bulan Ramadhan.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Quran Surah At-Taubah ayat 103:

خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ ۖ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ ۗ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Disamping itu, zakat adalah salah satu dari tiang penegak syariat Islam (rukun Islam). Sebagaimana yang diterangkan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:

“Islam dibangun di atas lima hal: Kesaksian bahwa sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad utusan Allah, melaksanakan shalat, membayar zakat, puasa Ramadhan, dan Berhaji”

Bolehkah Bayar Zakat Fitrah Langsung ke Anak Yatim?

Bolehkah Bayar Zakat Fitrah Langsung ke Anak Yatim? Simak Disini Yuk!

Dokumentasi alhilal.or.id

Dalam pembahasan zakat terdapat beberapa istilah yang harus dipahami. Terdapat istilah yang disebut Muzakki, muzakki adalah seseorang yang mengeluarkan zakat. Sedangkan seseorang yang berhak menerima zakat disebut dengan Mustahiq.

Adapun Amil adalah orang yang bertugas untuk menghimpun dan mendistribusikan zakat.

Beberapa golongan yang termasuk dalam golongan orang yang berhak menerima zakat (mustahiq) antara lain:

  1. Fakir
  2. Miskin
  3. Hamba sahaya (budak)
  4. Mualaf
  5. Ibnu Sabil (musafir)
  6. Amil
  7. Gharim (seseorang yang terjerat hutang)
  8. Fiisabilillah (orang yang berjuang menegakkan agama Allah)

Dilihat dari penjelasan di atas, yatim piatu tidak termasuk ke dalam golongan orang-orang yang berhak menerima zakat. Lantas pertanyaannya, apakah yatim piatu boleh menerima zakat?

Dalam kitab Kifayatul Akhyar bab zakat, Imam Abu Bakar Al Husaini Al Hishni As Syafi’i menjelaskan:

“Anak (yatim) yang masih kecil tatakala tidak ada yang memberinya nafkah, maka sebagian pendapat mengatakan tidak diberi zakat sebab tercukupi dengan bagian anak yatim yang diperoleh dari harta rampasan orang kafir (ghanimah). Akan tetapi, menurut pendapat yang paling sahih, bahwa anak tersebut boleh diberi zakat dan disalurkan kepada pembinanya atau orang yang merawatnnya.”

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa memberikan zakat fitrah kepada yatim piatu hukumnya diperbolehkan selama memenuhi persyaratan sebagai mustahiq, seperti fakir miskin, belum dapat mandiri, belum bisa menafkahi keluarganya, dan alasan lain yang dapat memenuhi syarat sebagai mustahiq.

Oleh karena itu, pendapat yang menyatakan bahwa yatim piatu tidak berhak menerima zakat karena sudah mendapat bagian dari ghanimah telah gugur (tidak berlaku), karena pada zaman sekarang pemerintah sudah tidak mengelolanya lagi.

Lalu, bolehkah bayar zakat fitrah langsung ke anak yatim? Sebaiknya, zakat fitrah bisa diberikan kepada wakil/wali dari pisak mustahiq yang merawatnya atau pada lembaga amil zakat yang resmi dan amanah.

Tunaikan kewajiban anda dalam berzakat fitrah melalui Laziswaf Al Hilal. Zakat fitrah maupun infak dan sedekah dapat disalurkan melalui no rekening berikut ini:

  • Zakat: Bank Mandiri 132.00.1718.746.0
  • Infak dan Sedekah:
    • Mandiri 132.00.1254.995.3
    • BSI 708.588.555.8
    • BCA Syariah 0591.1551.55
    • BRI 0407.01.0053.9150.9
    • Muamalat 108.000.791.1

Semuanya atas nama Yayasan Al-Hilal Rancapanggung. Silahkan konfirmasi pembayaran zakat, infak dan sedekah anda melalui:

Kami tunggu ya!

Penulis: Arjun

LAZ al Hilal: Lembaga Amil Zakat Terpercaya, Resmi, dan Profesional

LAZ al Hilal adalah salah satu Lembaga Amil Zakat terpercaya resmi dan profesional yang berlokasi di kota Bandung Jawa Barat. Berdiri sejak tahun 2002 hingga sekarang, membantu dan melayani masyarakat dalam membayar zakat, infaq, sedekah, dan wakaf.

Seperti yang kita ketahui bahwa zakat adalah rukun islam ke-4. Semua umat islam wajib membayar zakat apabila sudah sesuai atau sudah mencapai nisab (batas minimal) yang ditentukan.

Zakat sendiri dibagi menjadi dua macam yaitu, zakat fitrah dan zakat mal. Semua umat islam wajib membayar kedua zakat tersebut.

Lembaga Amil Zakat Terpercaya Resmi dan Profesional

Dokumentasi Kegiatan alhilal.or.id

Tips Memilih Lembaga Amil Zakat

LAZ atau Lembaga Amil Zakat adalah badan yang berfungsi untuk mengelola zakat masyarakat. Lembaga ini dibentuk untuk mengemban tugas mengumpulkan, mendistribusikan serta mendayagunakan zakat yang diserahkan oleh masyarakat.

Berikut ini merupakan beberapa tips memilih LAZ terpercaya diantaranya:

1. Resmi dan Legal

Pastikan kita memilih lembaga amil zakat resmi dan legal atau terdaftar di kementerian agama.

Legalitas ini sangat penting diperhatikan karena menandakan bahwa lembaga tersebut sudah terverifikasi sesuai kriteria yang ditetapkan sebagaimana lembaga zakat.

Dalam pembentukannya sendiri, harus sesuai dengan izin menteri agama atau pejabat lainnya yang ditunjuk sebagai menteri. Untuk mendapatkan izin sebagai lembaga resmi, maka perlu memenuhi syarat seperti:

  • Mendapatkan izin resmi dan legalitas di bidang dakwah, pendidikan, dan sosial.
  • Untuk perkumpulan orang perseorangan tokoh umat Islam atau pengurus wilayah yang belum terjangkau oleh LAZ dan BAZNAS cukup dengan menginformasikan kegiatan pengelolaan zakat.

2. Mempunyai Struktur Kelembagaan yang Jelas

Saat memilih lembaga amil zakat profesional, pastikan kita memperhatikan strukturnya terlebih dahulu. Struktur kelembagaan yang tepat dan jelas membantu kita untuk mengetahui kejelasan berdirinya lembaga tersebut dan kemudahan dalam mengelola lembaga tersebut.

Struktur kelembagaan yang jelas juga membantu kita dalam mengetahui keefektifitasan dan profesionalisme organisasi, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, hingga evaluasi.

Dengan begitu, kita bisa meyakini kredibilitas lembaga tersebut.

3. Memiliki Visi dan Misi yang Jelas

Tips memilih lembaga amil zakat terbaik selanjutnya adalah dengan memperhatikan visi dan misinya.

Visi dan misi ini tentunya menjadi acuan bagi lembaga tersebut untuk melaksanakan, mengimplementasikan, atau mewujudkan tugas dan kewajibannya sebagai lembaga penyalur zakat.

Visi dan misi ini juga bisa menjadi tolok ukur target yang harus dicapai oleh lembaga tersebut.

4. Memiliki Kejujuran

Saat memilih lembaga amil zakat terpercaya, kejujuran pada pribadi masing-masing dan menjalankan tugas adalah hal yang penting.

Jujur bukan hanya masalah uang, tetapi pada setiap administrasi dan pengelolaan yang sangat jelas. Sebuah lembaga harus memberikan kabar pengelolaan dan pendistribusian zakat sesuai dengan sistem pengelolaan yang tepat.

Dengan begitu, muzakki (mereka yang berzakat) merasakan aman dan nyaman dalam membelanjakan harta yang mereka berikan.

Pasalnya, tak sedikit contoh lembaga zakat di lapangan yang menggunakan hak orang lain untuk kepentingan individu atau kelompoknya sendiri. Hal tersebut tentu sangat bertentangan dengan amanat serta menyalahi aturan yang sudah ditetapkan dalam lembaga maupun agama.

Itulah 4 tips yang bisa kita lakukan sebelum membayar zakat agar lebih aman dan nyaman.

Salah satu LAZ atau lembaga nadzir wakaf yang bisa kita pilih yaitu LAZ al Hilal.

LAZ al Hilal merupakan nadzir wakaf dan LAZ resmi, profesional, dan terpercaya yang sudah berada di bawah izin kementerian agama.

Lembaga ini juga melayani pengelolaan infak, sedekah, dan wakaf terpercaya. Beberapa pengelolaan atau pengorganisasian yang sudah berjalan yaitu wakaf asrama untuk yatim piatu, ambulan gratis, borong pedagang, dan lainnya.

Tempat dan Lembaga Amil Zakat

Kita bisa membayarkannya ke masjid yang menerima zakat, ataupun ke badan (organisasi) yang menerima dan mengelola zakat seperti lembaga amil zakat.

Lembaga Amil Zakat Terpercaya Resmi dan Profesional

Dokumentasi Kegiatan alhilal.or.id

Kenapa Harus Lembaga Amil Zakat al Hilal?

Inilah beberapa alasan mengapa kita harus membayar zakat di LAZ al Hilal:

1. Lembaga Amil Zakat Terpercaya dan Amanah

Tidak sedikit pihak yang memanfaatkan zakat ini untuk kepentingan pribadi, banyak kasus suatu lembaga menerima zakat tapi zakat tersebut tidak disalurkan sebagaimana mestinya.

Kita harus berhati-hati dan teliti dalam membayarkan zakat, jangan sampai zakat kita dimanfaatkan oleh orang atau lembaga yang tidak bertanggung jawab.

Namun kita juga tidak boleh berburuk sangka kepada pihak-pihak penerima zakat.

Untuk itulah kami hadir, kami LAZ al Hilal adalah lembaga yang terpercaya dan amanah yang berdiri sejak tahun 2002. Selain LAZ kami juga hadir sebagai nadzir wakaf yang menerima wakaf, pembayaran zakat, infak, dan sedekah, dan yang terpenting amanah, Insyaallah.

2. Lembaga Amil Zakat Profesional

Kami adalah lembaga yang profesional dan terpercaya dalam mengelola dana zakat.

Dana yang terkumpul selalu diupdate laporannya secara rutin via website, whatsapp, dan media sosial. Selain itu, dana yang sudah terkumpul langsung dibagikan kepada penerima zakat tanpa menunda-nunda.

3. Lembaga Amil Zakat Resmi

Bukan hanya memperhatikan sistem pengelolaannya, kami juga memperhatikan legalitas lembaga dan mendaftarkannya ke pemerintahan.

Kami terdaftar di Badan Wakaf Indonesia dengan nomor 3.300232 tahun 2019, lalu di Kementrian Agama dengan nomor 220 Tahun 2019, di Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan nomor No. AHU-0000567.AH.01.05 tahun 2018 dan Dinas Sosial dengan nomor 062/5947/PPSKS/15/2019.

4. Cara Berzakat di Lembaga Amil Zakat al Hilal

Di LAZ al Hilal, kita bisa membayar zakat dengan mudah. LAZ al Hilal menerima pembayaran via offline (datang langsung ke kantor) maupun melalui online seperti whatsapp (transfer antar bank).

5. Nomor Rekening Lembaga Amil Zakat Amanah

Ingat, nomor rekening LAZ al Hilal hanya atas nama Yayasan Al Hilal. Mohon untuk mengecek nama rekening dan jangan transfer ke nomor rekening yang bukan atas nama Yayasan Al Hilal.

Oleh sebab itu, jika kita mencari lembaga amil zakat terpercaya resmi dan profesional, Ya LAZ al Hilal jawabannya! 🙂

 

Semua nomor rekening atas nama Yayasan al Hilal Rancapanggung

Infaq dan sedekah

  • Mandiri 132.00.1254.995.3
  • BSI 708.588.555.8
  • BCA Syariah 0591.1551.55
  • BRI 0407.01.0053.9150.9

Wakaf uang

  • Muamalat 108.000.791.1

Zakat

  • Mandiri 132.00.1718.746.0

Hubungi kami

  • Alamat: Jl. Gegerkalong Hilir No. 155A, Sarijadi, Kec. Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat 40151
  • No Telepon: 022-2005079
  • No Whatsapp: 0812-2220-2751

©️ Laziswaf al Hilal Copyright

Doa Menerima Zakat Fitrah Bagi Amil dan Mustahik

Manakala orang yang berhak menerima zakat (mustahik) memperoleh zakat dari orang yang berzakat (muzakki), ia dianjurkan untuk melafalkan dan mendoakannya. Begitu juga seorang amil (pengurus zakat) yang menghimpun zakat, seyogianya membacakan doa manakala menerima zakat fitrah.

Berikut ini adalah ulasan mengenai doa manakala menerima zakat fitrah lengkap dalam tulisan bahasa Arab, latin dan artinya (terjemahannya).

Doa Manakala Menerima Zakat Fitrah

Doa Menerima Zakat Fitrah Lengkap Beserta Lafadz Arab, Latin & Artinya

Dokumentasi alhilal.or.id

Zakat fitrah adalah salah satu dari rukun Islam yang merupakan kewajiban bagi seorang muslim yang mampu dan memiliki kelapangan harta. Di samping itu, zakat fitrah merupakan amalan baik seorang muslim untuk saudaranya.

Oleh karena itu, seseorang yang menerima sebuah kebaikan sewajarnya memiliki niat untuk membalas kebaikan tersebut dengan ukuran yang sepadan, atau seminimalnya membalasnya dengan doa.

Sebagaimana anjuran Rasulullah perihal membalas suatu kebaikan dengan kebaikan yang serupa, atau sekurang-kurangnya dengan doa;

“Barangsiapa diperlakukan baik (oleh seorang), hendaknya ia membalasnya. Apabila ia tidak mendapatkan sesuatu untuk membalasnya, hendaknya ia memujinya. Jika ia memujinya, maka ia telah berterima kasih kepadanya; namun jika menyembunyikannya, berarti ia telah mengingkarinya,” (H. R. Bukhari).

Pada dasarnya, tidak ada lafal doa khusus yang harus dibacakan bagi muzakki. Mustahik dapat membacakan doa kebaikan apa pun untuk seorang muzakki.

Entah itu doa untuk memohonkan ampunan dosa, ataupun balasan pahala dan kebaikan.

Akan tetapi ulama salaf seperti syaikh Muhammad Nawawi  bin ‘Umar bin ‘Arabi al-Bantani (syaikh Nawawi al-Bantani) dalam kitab Nihayatuz Zain megajarkan doa yang dapat dibaca oleh mustahik manakala menerima zakat fitrah;

طَهَّرَ اللهُ قَلْبَكَ فِي قُلُوْبِ الأَبْرَارِ وَزَكَّى عَمَلَكَ فِي عَمَلِ الأَخْيَارِ وَصَلَّى عَلَى رُوْحِكَ فِي أَرْوَاحِ الشُّهَدَاءِ

Thahharallāhu qalbaka fī qulūbil abrār, wa zakkā ‘amalaka fī ‘amalil akhyār, wa shallā ‘alā rūhika fī arwāhis syuhadā’.

Artinya, “Semoga Allah menyucikan hatimu pada hati para hamba-Nya yang abrar. Semoga Allah bersihkan amalmu pada amal para hamba-Nya yang akhyar. Semoga Allah bersalawat untuk rohmu pada roh para hamba-Nya yang syahid.”

Lafadz doa menerima zakat firah lainnya;

أجَرَكَ اللهُ فِيْمَا أَعْطَيْتَ, وَبَارَكَ لَكَ فِيْمَا أَبْقَيْتَ, وَاجْعَلْهُ لَكَ طَهُوْرًا

Ajarokallahu fiimaa a’athoita wa baaraka laka fiimaa abkoita waj’alhu laka thohuuro.

Artinya: “Mudah-mudahan Allah memberi pahala atas apa yang engkau berikan, memberikan berkah atas apa yang masih ada di tanganmu dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.”

Perihal doa di atas, syaikh Nawawi al-Bantani mengomentari: “Seyogianya orang yang menerima zakat (mustahik) mendoakan mereka yang menyerahkan zakatnya (muzakki). Dengan kata lain, siapa saja yang berbuat kebaikan kepadamu, maka balaslah ia dengan kebaikan yang serupa. Jika tidak sanggup, maka doakanlah ia dengan sungguh-sungguh hingga terwujud balasan kebaikan yang setara”.

Komentar syaikh Nawawi ini sesuai dengan hadist Rasulullah yang telah dibahas pada paragraf sebelumnya.

Syaikh Nawawi juga menguatkan komentarnya dengan mengutip hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Abu Darda RA;

“Di sisi orang yang akan mendoakan saudaranya ini terdapat malaikat yang bertugas mengaminkan doanya. Manakala ia mendoakan saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut akan berkata:’Amin’, engkau akan mendapatkan yang semisal dengan saudaramu tadi” (H. R. Muslim)

Ingin bayar zakat fitrah dengan mudah kapan pun dan dimana pun? Atau kamu orang Bandung dan ingin Bayar zakat fitrah di Bandung dengan simpel? Bayar zakat fitrah kamu secara online melalui rekening di bawah ini:

  • Rekening Zakat: Bank Mandiri 132.00.1718.746.0
  • Rekening Infak dan Sedekah:
    • Mandiri 132.00.1254.995.3
    • BSI 708.588.555.8
    • BCA Syariah 0591.1551.55
    • BRI 0407.01.0053.9150.9
    • Muamalat 108.000.791.1

No rekening a. n. Yayasan Al-Hilal Rancapanggung. Konfirmasi pembayaran zakat, infak dan sedekah kamu melalui:

Sumber referensi: tirto.id

Penulis: Arjun

×