Suku Togutil (atau dikenal juga sebagai Suku Tobelo Dalam) adalah kelompok / komunitas etnis yang hidup di hutan-hutan secara nomaden di sekitar hutan Totodoku, Tukur-Tukur, Lolobata, Kobekulo dan Buli yang termasuk dalam Taman Nasional Aketajawe-Lolobata, Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara. Yang perlu diingat, Orang Togutil sendiri tak ingin disebut “Togutil” karena Togutil bermakna konotatif yang artinya “terbelakang”.
Kehidupan mereka masih sangat tergantung pada keberadaan hutan-hutan asli. Mereka bermukim secara berkelompok di sekitar sungai. Komunitas Togutil yang bermukim di sekitar Sungai Dodaga sekitar 42 rumah tangga. Rumah-rumah mereka terbuat dari kayu, bambu dan beratap daun palem sejenis Livistonia sp. Umumnya rumah mereka tidak berdinding dan berlantai papan panggung.
Sebagian dari mereka ada yang mulai mengenal Islam dan belajar mengaji. Namun karena keberadaan guru dan ustadz sangat jarang sehingga mereka belajar dan mengaji dilakukan sebulan sekali, itupun bila guru dan ustadz yang biasa mengajarkan islam kepada mereka datang. Keterbatasan al-qur’an pun menjadi kendala suku tugotil untuk mempelajari al-qur’an. Untuk itu kami akan mendistribusikan al-qur’an ke suku togutil. Supaya mereka dapat belajar al-qur’an dengan baik dan benar dan mencetak kader kader hafidz Qur’an yang baru.