Setiap umat muslim selalu dianjurkan untuk senantiasa membaca kitab suci Alquran. Selain mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT, membaca Alquran juga merupakan upaya untuk mencapai kelapangan hidup agar terhindar dari segala kesempitan.
Sementara itu, orang fasik yang suk membaca Alquran digambarkan seperti buah yang aromanya wangi namun rasanya pahit. Terakhir, orang fasik yang tidak suka membaca Alquran, digambarkan seperti buah yang tidak beraroma dan rasanya juga pahit.
Seseorang yang senantiasa membaca Alquran memiliki keistimewaan tersendiri. Banyak sekali keutamaan untuk orang yang menyibukkan diri dengan membaca kitab suci Alquran, tak terkecuali bagi umat muslim yang berhasil mengkhatamkan.
Khatam berarti tamat. Kata ini pinjaman dari bahasa Arab. Khatam biasanya mengacu pada sudah habis mengaji Al-Qur’an oleh seseorang anak-anak. Anak-anak seharusnya khatam al-Quran sebelum berumur 13 tahun, tetapi bukanlah wajib. Mereka belajar dari guru agama desa yang dahulunya disebut mu`allim.
Menurut Aryabhima A. Rahman, MSc Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung “Mengkhatamkan Al-Qur’an adalah membaca saja dari juz 1 sampai 30. Kalau sudah lancar biasanya kecepatan membaca orang sekitar 5 menit/lembar. Al-Qur’an cetakan madinah ada 300 lembar, sehingga diperlukan waktu rata2 1500 menit atau 25 jam. Jika seseorang meluangkan waktu 1 jam per hari untuk membaca Al-Qur’an maka dia bisa mengkhatamkan dalam waktu kurang dari sebulan”.