Amalan hari jumat merupakan amalan yang memiliki keutamaan tersendiri. Dalam banyak riwayat dikatakan tentang keutamaan hari Jumat. Amalan-amalan yang dilakukan pada hari itu bernilai tinggi di sisi Allah SWT.
Di situasi pandemi seperti sekarang ini, ketika shalat berjamaah di masjid dibatasi untuk mencegah menyebarnya wabah. Maka, amalan di hari Jumat dapat menjadi penggantinya.
Kapan pun waktu beribadah itu baik, ya, Parents! namun ada amalan tertentu yang dianjurkan untuk dilakukan khusus di hari Jumat saja.
Seperti disebutkan dalam sebuah hadits, “Hari terbaik dimana matahari terbit di hari itu adalah hari jum’at. Di hari itu Adam diciptakan, di hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam surga dan juga dikeluarkan dari surga. Dan kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari jum’at” (HR. Muslim).
Lalu apa saja beberapa amalan istimewa di hari jum’at tersebut? Berikut ulasannya:
1. Bersih Diri
Membersihkan diri di sini maksudnya bukan berarti bahwa kita harus senantiasa menjaga kebersihan diri atau jasmani pada hari jum’at saja, namun pada hari jum’at ada amalan istimewa yang bisa kita kerjakan untuk mendapat keistimewaan pada hari jum’at, yaitu membersihkan diri dengan total, seperti mandi keramas, memotong kuku, dan sebagainya. Hal ini didasarkan pada sebuah hadits, “Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mandi pada hari jum’at, maka ia mandi seperti mandi janabah…” (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Membaca Surat Al-Kahfi
Amalan istimewa yang dianjurkan untuk dilakukan pada hari jum’at adalah membaca Surat Al-Kahfi. Hal ini didasarkan pada hadits, “Dari Abu Sa’id Al Khudri, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Barangsiapa membaca surat Al Kahfi sebagaimana diturunkan, maka ia akan mendapatkan cahaya dari tempat ia berdiri hingga Mekkah. Barangsiapa membaca 10 akhir ayatnya, kemudian keluar Dajjal, maka ia tidak akan dikuasai.
Barangsiapa yang berwudhu, lalu ia ucapkan: Subhanakallahumma wa bi hamdika laa ilaha illa anta, astagh-firuka wa atuubu ilaik (Maha suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau, aku senantiasa memohon ampun dan bertaubat pada-Mu), maka akan dicatat baginya dikertas dan dicetak sehingga tidak akan luntur hingga hari kiamat.” (HR. Al Hakim (1/564). Syaikh Musthofa Al ‘Adawi mengatakan bahwa hadits ini shahih karena banyak terdapat syawahid (dalil penguat)).
3. Memperbanyak Berdo’a Salah satu waktu mustajab untuk berdo’a atau memohon kepada Allah adalah pada hari jum’at. Dimana hal tersebut juga telah diriwayatkan dalam sebuah hadits, “Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membicarakan mengenai hari Jum’at lalu ia bersabda, Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta” Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut.” (HR. Bukhari no. 935 dan Muslim no. 852, dari sahabat Abu Hurairah).