Sahabat, perjalanan yang ditempuh para Santri Pesantren Al Hilal untuk menjadi seorang penghafal Al Quran tidaklah mudah. Berbagai ujian, rintangan dan halangan tak jarang menghampiri setiap proses perjalanan tersebut.
Namun, sekeras mungkin para santri berjuang agar dapat menjadi seorang penghafal Al Quran dan pribadi yang berakhlak mulia, berbudi pekerti serta memiliki pengetahuan luas kelak ketika mereka tumbuh dewasa.
Akan tetapi, ada kalanya para santri mengalami penurunan dalam proses belajarnya. Tak jarang para santri merasa bosan dan jenuh berada id lingkungan Pondok.
Untuk mengatasi hal tersebut tentunya Asatidz dan Asatidzah senantiasa memberi berbagai motivasi agar para santri tidak merasa jenuh, bosan atau hal lainnya yang mungkin juga bisa dirasakan oleh para santri.
Beberapa di antaranya adalah dengan cara mengajarkan arti sabar dan syukur yang sebenarnya, belajar disiplin dalam segala hal, doakan orang tua, selalu menjaga kebersihan diri, mengkonsumsi makanan yang bergizi, olahraga teratur, mengisi waktu dengan kegiatan bermanfaat, serta tidak pilih-pilih teman.
Adapun hal lainnya yang juga dilaksanakan oleh para Asatidz dan Asatidzah untuk mengatasi rasa jenuh dan rasa bosan tersebut.
Seperti yang dilakukan oleh Asatidz dan Asatidzah Rumah Tahfidz Al Hilal 4 Cirebon pada Jum’at 12 Mei 2023.
Sama halnya dengan kegiatan di hari-hari sebelumnya para santri masih senantiasa mengikuti kegiatan belajar dan mengaji di Rumah Tahfidz Al Hilal 4 Cirebon.
Kegiatan dibuka dengan Giat Kebersihan dimana seluruh santri kerja bakti untuk membersihkan area dalam dan luar pondok, kemudian setelahnya dilanjut dengan belajar Tahsin serta menghafal Al Quran.
Uniknya, di sesi terakhir kegiatan belajar dan mengaji para santri diajak bermain permainan seru dan menyenangkan. Ustadzah Dita Fadilah mengajak para Santri untuk bermain Ice Breaking gerak dan kata.
Permainannya hampir serupa dengan permainan gerak dan lagu yang sangat bervariasi. Contohnya seperti marina menari di atas menara, kepala pundak lutut kaki, chiken dance yang diiringi dengan musik. Akan tetapi, bedanya dibandingkan dengan musik Ustadzah Dita lebih memilih mengiringinya dengan berbagai kata yang berbeda yang diucapkan dengan bahasa arab.
Dimana jika Ustadzah dita mengucapkan kata pertama para santri harus bertepuk tangan sebanyak satu kali, selanjutnya jika ustadzah dita mengatakan kalimat yang kedua para santri harus bertepuk tangan lebih dari satu kali dan seterusnya.
Tentunya, dengan diterapkannya Ice Breaking gerak dan kata ini akan dapat menghilangkan kebosanan para santri pada saat pembelajaran.
Wah, Masya Allah pantas saja wajah para santri yang mengikuti pembelajaran hari itu terlihat sangat ceria, ya Sahabat! Ternyata ini loh rahasianya.
Masya Allah Tabarakallah, mohon doanya ya Sahabat Al Hilal! Semoga adik-adik santri Rumah Tahfidz Al Hilal 4 Cirebon tetap semangat dan beristiqomah menuntut ilmu untuk belajar menjadi seorang Penghafal Al Quran.
Dan untuk Asatidz dan Asatidzah yang mengambil peran untuk membimbing adik-adik santri dalam perjalanannya menghafal Al Quran, semoga ini menjadi salah satu amal jariyah. Semoga Asatidz dan Asatidzah selalu senantiasa diberi kesehatan, kesabaran, kemudahan dan kelancaran dalam segala urusannya.
Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin Yaa Rabbal’alaamiin.
Youtube: Laziswaf Al Hilal & Pesantren Yatim Alhilal
Penulis: Elis Paswati