BANDUNG – Dalam rangka mengapresiasi kerja dalam mengelola zakat dan stakeholder yang mendukung dan mendorong gerakan Zakat Indonesia, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), kembali menyelenggarakan acara tahunan yakni “Penganugerahan BAZNAS Award 2022” yang dilaksanakan di Golden Ballroom, The Sultan hotel & Residence, Jakarta, Indonesia.
Acara penganugerahan penghargaan BAZNAS ini berlangsung pada Senin, (17/1/2022) dalam rangka HUT BAZNAS Ke-21 dan juga disiarkan secara live streaming melalui platform Youtube BAZNAS TV yang dimulai pada 09.30 WIB.
Pada kesempatan dan acara yang dihadiri oleh Haji Nandang selaku Ketua Pembina Yayasan al Hilal, Haji Iwan Setiawan selaku Direktur Laziswaf Pesantren al Hilal, serta Andri Kurnia Nugraha selaku Manajer Penyaluran, Laziswaf Pesantren al Hilal Rancapanggung masuk sebagai Penerima BAZNAS Award 2022 dalam Kategori LAZ Provinsi/Kabupaten/Kota dengan Pertumbuhan Pengumpulan ZIS Terbaik.
Standar penilaian yang diberikan berdasarkan Indeks Zakat Nasinional (IZN) dan penilaian yang bersifat kualitatif dan kuantitatif oleh juri BAZNAS Award pada (4/1/2022).
Acara dipandu oleh MC lalu dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan mars Baznas, dan sambutan. Sambutan pertama dari Ketua BAZNAS, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., yang menyampaikan rasa ucapan terima kasih.
Kemudian, sambutan dari Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusian dan Kebudayaan, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., Wakil Presiden RI, Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin., dan Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo sekaligus membuka acara.
Saya berharap, mampu menciptakan program-program zakat yang relevan dengan kebutuhan penguatan ekonomi umat. Ikut berperan untuk mendorong pengembangan UMKM, di masa pandemi seperti saat ini BAZNAS harus menjadi bagian ikhtiar bersama dalam membantu umat dalam mengatasi suatu yang sulit, memperkuat solidaritas dan menolong saudara kita yang sedang dalam kesulitan dan juga mengajak umat untuk bangkit menjadi kekuatan ekonomi baru yang produktif
ucap Presiden RI, Joko Widodo.
Jika dilihat ke belakang, perjalanan Laziswaf Pesantren al Hilal hingga saat ini tidaklah mudah. Berawal dari pemanfaatan rumah kosong yang akhirnya dijadikan sebagai sebuah pesantren pada tahun 2002.
Kini pesantren yang dikhususkan untuk santri yatim dan penghafal Al-Qur’an ini telah memiliki 6 cabang Pondok Pesantren, yaitu Rancapanggung, Cipadung, Sarijadi, Cirebon, Pasir Biru dan cisaranten.
Kemudian, pada tahun 2003 datanglah sumbangan pertama yang berasal dari teman-teman dan orangtua. Meskipun tidak banyak, tetapi hal tersebut merupakan langkah awal terbentuknya lembaga untuk menampung sumbangan kepada anak yatim dan penghafal Al-Qur’an.
Oleh sebab itulah, para santri Pesantren al Hilal tidak dipungut biaya sedikitpun.
Seiring berjalannya waktu, didukung dengan banyaknya donasi yang kian membludak, maka terbentuklah Laziswaf Pesantren al Hilal.
Dimana lembaga tersebut digunakan sebagai wadah untuk menampung donasi dari pihak-pihak dermawan yang senantiasa menyisihkan sebagian hartanya untuk disalurkan kepada santri yatim dan penghafal Al-Qur’an Pesantren al Hilal.
Dan kini, Laziswaf Pesantren al Hilal telah menjadi sebuah lembaga resmi Amil Zakat Infak Sedekah dan Wakaf yang terdaftar di Kementerian Agama Republik Indonesia, SK Kemenag Nomor 220 Tahun 2019.
Memasuki acara inti, yaitu prosesi penyerahan penghargaan Kategori LAZ Provinsi/Kabupaten/Kota dengan Pertumbuhan Pengumpulan ZIS Terbaik dari tiga nominasi.
Dan Alhamdulillah, Laziswaf Pesantren al Hilal Rancapanggung dianugerahkan sebagai pemenang dari kategori tersebut.
Penghargaan BAZNAS ini diberikan langsung oleh Pimpinan bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan dan bidang IT kepada Pak Haji Nandang selaku Ketua Yayasan al Hilal.
Dan program-program yang menjadi salah satu faktor tercapainya penghargaan BAZNAS atas LAZISWAF Pesantren al Hilal sebagai pemenang dari kategori Pertumbuhan Pengumpulan ZIS Terbaik yaitu:
- Wakaf Qur’an
- Wakaf Sumur
- Wakaf 4 in 1
- Infaq dan Sedekah
- Kakak Asuh
- Orang Tua Asuh
- Wakaf Asrama
- Sedekah Shaum Sunnah
- Borong UMKM
- Fidyah
- Zakat
- Sedekah Beras
- Santunan Janda dan Kaum Dhuafa
- Sedekah Shubuh
- Patungan Perlengkapan Sekolah Yatim dan Dhuafa
- 2 in 1 integrated program
- Bersama Santri Sehat dengan Pemeriksaan Gigi dan Pembagian Paket Kesehatan Gigi
- Serta program-program lainnya yang menyesuaikan dengan kebutuhan santri yatim, penghafal qur’an, dhuafa dan pihak-pihak yang membutuhkan uluran tangan.
Laziswaf Pesantren al Hilal memiliki kantor pusat di Jalan Gegerkalong No. 155A, Sarijadi, Sukasari Bandung, dengan jumlah santri saat ini mencapai lebih dari 500 orang dari mulai santri yatim, penghafal Qur’an, dan TPA.
Dengan jumlah santri yang kian bertambah, tentunya dibutuhkan pengurus yang mumpuni untuk mengelola Yayasan al Hilal.
Seluruh donasi yang terhimpun 100% disampaikan kepada yang berhak tanpa dipotong biaya operasionl, administrasi, dan gaji seluruh pengurus Yayasan al Hilal. Gaji seluruh pengurus dan karyawan Laziswaf al Hilal berasal dari unit bisnis yang telah dimiliki oleh Yayasan al Hilal, seperti Penerbitan Qur’an Jabal dan Aqiqah al Hilal.
Jazakumullah khairan katsiran.