Progres pembangunan Masjid Pesantren Yatim Penghafal Quran Al Hilal terus menunjukan kemajuan yang pesat. Hal tersebut pun dilaporkan langsung oleh Asep Ridwan, selaku penanggung jawab Pembangunan Masjid Pesantren Yatim Penghafal Quran Al Hilal. Melalui pengecekan ulang yang dilakukan hari ini, proyek pembangunan ini semakin mendekati tahap penting dalam prosesnya.
Alhamdulillah, Senin (10/06/2024) dilaporkan bahwa beberapa tahap pembangunan masjid ini telah selesai dilakukan. Pemasangan papan bekisting untuk balok telah selesai, demikian juga dengan papan untuk alas pengecoran talang. Tidak hanya itu, pemasangan besi wermes untuk pengecoran talang dan papan bekisting bagian depan untuk pengecoran talang juga telah selesai. Proses pengikatan besi wermes dan stek menggunakan kawat beton untuk pengecoran balok dan talang juga telah diselesaikan.
Namun, keseriusan dalam pembangunan masih terus dilanjutkan. Hari ini, para pekerja sedang melakukan pengecekan ulang untuk memastikan persiapan pengecoran balok dan talang sudah optimal. Langkah ini menunjukkan komitmen kuat dari tim pembangunan untuk memastikan bahwa setiap tahapan proses pembangunan dilakukan dengan teliti dan akurat.
“Mohon doanya kepada Orang Baik dan PewakifSetia! Semoga proses pembangunan Masjid Pesantren Yatim Penghafal Quran Al Hilal terus berjalan dengan lancar,” ungkap Asep Ridwan melalui sambungan telegram pada Senin (10/06/2024)
Masjid Pesantren Yatim Penghafal Quran Al Hilal yang berlokasi di Jalan Manisi Samping Perumahan Raoseun, Kelurahan Pasir Biru, Cibiru, Kota Bandung, diharapkan akan menjadi tempat ibadah yang nyaman dan indah bagi para santri dan warga sekitar. Dengan dukungan dan doa dari masyarakat, diharapkan pembangunan masjid ini akan segera rampung dan memberikan manfaat yang besar di wilayah Cibiru, Kota Bandung. Aamiin ya rabbal ‘alaamiin.
Jazakumullah khairan katsiran para pewakif!
Informasi selengkapnya:
✅ Youtube:
✅ Instagram:
✅ Facebook:
Informasi & Call Center
☎ Telpon: 022 2005079
☎ WA: 0812 2220 2751
Penulis: Nafisah Samratul Fuadiyah