Hilal Leadership Community menggelar Pemetaan Karakter, Upgrading Organisasi, dan Serah Terima Jabatan pada Sabtu, (18/01/2020) di Pondok Pesantren Al-Hilal 2, Jalan Kebon Kelapa No. 24 Cipadung Kecamatan Cibiru Kota Bandung.
Kegiatan dilaksanakan setelah terpilihnya Ketua HLC periode 2020-2021, Maulana Malik Ibrahim pada Minggu lalu (12-13/01/2020).
Pemetaan Karakter dan Upgrading HLC
(Mengenal Kepribadian Diri dan Orang Lain)
Kegiatan dipandu oleh Dimmy Zulhifansyah dengan pengisi materi oleh Muhammad Nashir, CEO Metamorfosa Bandung dan Dwi Nurul Hidaya, Founder Metamorfosa Indonesia.
Penyampaian materi yang disampaikan oleh kedua pemateri tersebut berkaitan dengan kepemimpinan dan pengenalan karakter kepribadian.
Pada sesi pertama, para pemateri melakukan kolaborasi dalam pemberian materi berupa pengenalan karakter diri sendiri dan orang lain. Menurut Dwi untuk mengenal kepribadian orang lain dalam sebuah organisasi tidak perlu menunggu selama satu tahun.
Maka dari itu, ia melakukan metode pengenalan dengan secarik kertas yang terdiri dari beberapa kolom pertanyaan mengenai kesukaan untuk ditanyakan pada lawan bicara.
Jika pertanyaan yang diajukan sesuai dengan jawaban maka lawan bicara dapat memberikan tanda tangan pada kertas yang sudah disediakan. Metode ini berakhir dalam 5 menit dan pemenang ditentukan jika dapat menyelesaikan tabel baik secara vertikal atau horizontal.
Dwi Nurul, yang juga anggota HLT 11 menjelaskan bahwa seorang pemimpin harus dapat memanusiakan manusia. Ia juga membicarakan jika kepengurusan yang lalu selalu menggaungkan tentang Self Love yang dimaksudkan bahwa dalam organisasi tidak harus selalu serius dan wajar jika merasa tidak baik-baik saja.
Setelah selesai dalam sesi pengenalan interaksi dengan tabel, selanjutnya para pengurus HLC diberikan instruksi untuk mengisi poin yang sudah disiapkan oleh panitia.
Poin tersebut diberikan bukan untuk diri sendiri, melainkan pada teman-teman sesama pengurus. Dalam hal ini, Dwi lebih mengedepankan pengenalan karakter pada orang lain. Pengisian poin ini juga menggunakan skala 1-10 dan diisi dalam bentuk tabel.
Menurutnya, pemetaan karakter ini akan berpengaruh pada staffing kepengurusan. Tugas dan kinerja seorang pengurus dapat dilihat dari kepribadian seseorang.
Berbeda dengan Dwi Nurul Hidayah, Muhammad Nashir memberikan materi mengenai organisasi. Berdasar pada pengalamannya, Nashir dapat memberikan materi yang mudah dapat dipahami oleh seluruh pengurus HLC. Nashir menjelaskan bahwa saat memulai untuk berorganisasi berarti siap untuk berani membawa perubahan.
Salah satu pengurus, Indri memahami pengurus sebagai bentuk rasa memiliki, “Kalau sudah merasa memiliki organisasi tersebut kita akan merasa loyal pada organisasi tersebut.” Kata Indri saat ditanyai pandangannya mengenai organisasi.
Senada dengan itu, Ketua HLC baru, Maulana Malik berpendapat bahwa komunitas ini memiliki tujuan untuk membantu Yayasan Al-Hilal untuk mewujudkan visi misinya dan tujuan internalnya mencetak kepemimpinan berdasarkan pada Al-Quran dan Sunnah.
Kegiatan ini ditutup dengan pembuatan program dan Serah Terima Jabatan (Sertijab) yang diwakilkan oleh Isef Fauzi selaku Pengurus Yayasan Al-Hilal kepada Ketua HLC Periode 2020-2021, Maulana Malik Ibrahim.