Cibiru, 27 Juli 2023 – Progres pembangunan Masjid dan Pesantren Al Hilal di Cibiru terus berlangsung dengan lancar dan penuh harapan. Pada hari Kamis, 27 Juli 2023, berbagai tahapan pembangunan telah berhasil diselesaikan dengan baik, menandakan komitmen dan semangat dari seluruh tim yang terlibat dalam proyek ini.
Hingga saat ini, pembangunan masih berada di tahap-tahap awal yang sangat krusial untuk memastikan fondasi yang kokoh dan berkualitas. Beberapa tahapan yang telah selesai adalah sebagai berikut:
- Pengurugan Pondasi Bangunan
Pengurugan pondasi bangunan telah berhasil diselesaikan dengan cermat dan teliti. Proses ini memastikan bahwa pondasi bangunan akan kokoh dan mampu menopang seluruh struktur bangunan yang akan didirikan di atasnya.
- Perangkaian Besi untuk Tiang (Pilar)
Perangkaian besi untuk tiang atau pilar merupakan langkah berikutnya yang sangat penting. Dalam tahap ini, besi-besi konstruksi dipasang dan disusun dengan teliti sesuai dengan perencanaan struktur bangunan.
- Pemasangan Rangka Besi untuk Tiang
Setelah besi-besi konstruksi dipersiapkan, rangka besi untuk tiang mulai dipasang dengan seksama. Tahapan ini memastikan tiang-tiang bangunan akan kokoh dan stabil, sehingga dapat menahan beban bangunan dengan baik.
- Penggalian Lubang Septic Tank
Selain pembangunan utama, penggalian lubang septic tank juga telah selesai dilakukan. Proses ini penting untuk menyiapkan sistem pengelolaan limbah yang sesuai dengan standar kesehatan dan lingkungan.
Masjid dan Pesantren Al Hilal Cibiru bertujuan untuk menjadi pusat kegiatan keagamaan dan pendidikan bagi warga sekitar. Dengan progres pembangunan yang lancar, diharapkan proyek ini dapat segera berdiri dan memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan dan pembangunan sosial di wilayah Cibiru.
Jazakumullah khairan katsiran Para Dermawan serta Pewakif Setia yang senantiasa mendukung berbagai macam program dari LAZISWAF Pesantren Al Hilal. begitupun dengan program Wakaf Masjid ini, yang Insya Allah dapat memberikan manfaat kepada anak yatim dan dhuafa.
Juga, bagi Sahabat yang telah menyalurkan wakaf, tentunya akan menjadi bekal di akhirat kelak. Pahala pun tak akan pernah putus meskipun Sahabat telah tiada.
Bagi orang yang berwakaf (wakif), pahalanya akan terus mengalir sekalipun ia sudah meninggal dunia. Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila manusia meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga (macam), yaitu: sedekah jariyah (yang mengalir terus), ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya” (HR Muslim).
Youtube: Laziswaf Al Hilal & Pesantren Yatim Alhilal
Penulis: Aisyah