Tahukah sahabat Al Hilal, jika Mimbar Salahudin Al-Ayyubi merupakan salah satu properti yang terdapat di masjid Al Aqsa, Palestina menjadi salah satu keunikan yang ada di Masjid Al Aqsa? Sahabat Al Hilal, dulu mimbar tersebut dibangun atas perintah dari Raja di Aleppo pada 1168 M untuk ditemoatkan di Masjid Al Aqsa setelah menaklukkan kota tersebut. Mimbar ini pun dibuat di Damaskus oleh pengrajin paling terampil pada masanya.
Lantas, apa ya yang membuat Mimbar ini menjadi salah satu mimbar yang unik di Masjid Al Aqsa? Saat dibuat, mimbar ini lebih dari 3.568 potongan kayu tanpa ada paku yang ditancapkan padanya., mimbar ini pun memiliki prasasti, tulisan Alquran, dan sejarah. Mimbar Al-Aqsa dibangun Raja Nuruddin Abul Qasim Mahmud bin ‘Imaduddin Zengi (Nur al-Din) di Aleppo, 20 tahun sebelum kota itu diduduki. Hebatnya, Para perajin menyelesaikannya dalam dua tahun.
Dilansir dari laman Islami¸dalam buku yang dituliskan oleh Ibn Shamah, Ia berkata:
“Nur al-Din dan Salahuddin membangun masjid dan sekolah seperti mereka membangun kastil dan benteng.”
Sahabat Al Hilal, adapun hikmahnya adalah bahwa kastil dan benteng membutuhkan prajurit beriman yang pandai membuat kematian dan kemartiran dan mereka tahu bagaimana Tuhan dapat membantu orang-orang beriman atas orang-orang kafir, sehingga mereka sabar dan sabar dan mereka membeli surga dan kemenangan dengan darah dan uang mereka.
Ingin tahu tulisan berlapis emas yang ada di atas mihbar? Dilansir dari laman Islampedia Inilah Tulisan berlapis emas di atas mihrab masih ada sampai sekarang dan teksnya berbunyi:
بسم الله الرحمن الرحيم. أمر بتجديد هذا المحراب المقدس وعمارة المسجد الأقصى الذي هو على التقوى مؤسس عبد الله ووليه يوسف ابن أيوب أبو المظفر الملك الناصر صلاح الدنيا والدين عندما فتحه الله على يديه في شهور سنة ثلاث وثمانين وخمسمائة، وهو يسال الله إذاعة شكر هذه النعمة واجزال حظه في المغفرة والرحمة
“Atas nama Tuhan Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang yang memerintahkan pembaruan mihrab sakral ini dan arsitektur Masjid Al-Aqsa yang dilandasi ketakwaan, muassis Abdullah dan walinya Yusuf bin Ayyub Abu al-Muzaffar al-Malik al-Nasir Sholahuddun’ya waddiin ketika Tuhan membukanya ke tangannya dalam bulan-bulan tahun 583 Hijriyah (1187 M), dan dia meminta Tuhan untuk menyiarkan ucapan syukur atas berkat ini dan memotong keberuntungannya dalam pengampunan dan belas kasihan.”
Sahabat Al Hilal, tapi sayangnya pada tanggal 21 Agustus 1969, otoritas pendudukan Israel membakar mimbar. Api meluas hingga seperempat Masjid Al-Aqsa. Tetapi, Pemerintah Yordania akhirnya tergerak untuk membangunnya kembali. Mereka yang berupaya membangun mimbar baru itu fokus dalam mengungkap rahasia mimbar yang terbakar dengan menggunakan berbagai metode. Di antaranya adalah studi gambar mimbar, yang ditemukan di perpustakaan internasional, seperti Perpustakaan Kongres dan museum di London dan ibu kota Eropa lainnya.
Dan Alhamdulillah, mimbar baru telah dibuat dan terbuat dari kenari, eboni, dan gading yang dirancang oleh para insinyur dari seluruh dunia Islam. Terbuat dari 16.500 potongan kayu kecil yang dijalin dengan gaya interlock tanpa menggunakan paku atau sekrup (seperti mimbar asli yang terbakar). Tingginya enam meter, lebar empat meter, dan tangga selebar satu meter. MasyaAllah…
Informasi & Call Center
� Website: www.alhilal.or.id
☎ Telpon: 022-2005079
� WA: 081 2222 02751