Minggu (12/12/2021) Puncak Gunung Semeru kembali erupsi dan mengeluarkan lava panas. Kejadian tersebut sempat membuat relawan sekitar panik dan berhamburan melarikan diri. Melihat hal tersebut, Tim Laziswaf al Hilal yang sedang berupada dalam pencarian korban terpaksa ditarik mundur oleh petugas setempat.
Sebelumnya, menurut pantauan reporter Media Portal Indonesia (MPI) sudah banyak warga yang berupada untuk menyelamatkan harta benda yang berharga didalam rumahnya. Sementara itu, di Desa Curahkobokan yang merupakan daerah terparah, pencarian korban dilakukan dengan menggunakan alat berat. Meskipun mengetahui adanya erupsi susulan, namun warga setempat yang berupaya menyelamatkan harta benda yang berharga didalam rumahnya terlihat santai.
Menurut salah satu warga, melihat semburan lava seperti itu kondisinya tidak membahayakan. “Kalau seperti itu, tidak akan bahaya”, ujar Tumiran, salah satu warga Dusun Curahkobokan yang pagi tadi memunguti benda berharga di rumahnya.
Beberapa mobil relawan lain pun langsung bergerak turun. Erupsi yang terjadi sebenarnya sudah dideteksi sejak awal. Petugas sudah memberitahukan bahwa seismograf menunjukkan aktivitas Gunung yang meningkat. “Bunyi seismograf seperti ini (keras). Mohon semuanya untuk tidak naik, bahaya,” ujar salah satu petugas yang berjaga di pintu masuk lokasi bencana.
Menurut data Posko Tanggap Darurat Gunung Semeru mendata bahwa korban meninggal dunia sebanyak 46 orang hingga hari kedelapan pencarian. “Korban meninggal dunia per hari Sabtu, 11 Desember 2021 berjumlah 46 Jiwa”, jelas Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam Keterangan tertulis.
Puncak Gunung Semeru kembali erupsi berulang kali dan membuat kontur gunung pun berubah. Selain munculnya kanal-kanal aliran lava, lubang di puncak gunung pun kian melebar dan menuju ke arah bawah. Selain itu, terdapat juga lava berwarna hitam yang dapat berpotensi menimbulkan banjir lava jika terkena hujan dan pastinya akan turun ke pemukiman warga.
Semoga warga yang terdampak, Tim Laziswaf al Hilal, serta relawan lain selalu berada dalam lindungan Allah SWT. Aamiin yaa Rabbal ‘aalamiin.
-TA