Melihat jumlah penonton film Indonesia yang hingga kini kian bertambah, tentunya membuat bangsa kita bangga. Artinya, antusias penonton untuk kembali menikmati film karya anak bangsa pun semakin tinggi. Diantara deretan film yang berhasil membuat masyarakat merasa tergugah itu banyak diduduki oleh film inspiratif. Berbagai lembaga serta masyarakat berlomba-lomba membuat karya yang dikemas dalam sebuah film.
Namun, disadari atau tidak, film-film yang menduduki jumlah penonton terbanyak memang didominasi oleh film horor yang bernuansa gelap dan suram, serta film aksi yang bernuansa menegangkan. Di tengah gempuran film horor dan aksi, Agar Selalu ditolong Allah muncul untuk ‘membersihkan’ mata dari segala hal yang berbau horor dan menegangkan. Sepanjang 1 jam 23 menit, mata kita akan disuguhkan oleh pemandangan yang luar biasa, mulai dari latar tempat yang digunakan sebagai lokasi shooting, hingga jalan cerita yang begitu ringan.
Sinopsis: Mengajak Masyarakat untuk Senantiasa Menaruh Harapan kepada Allah SWT
Agar Selalu Ditolong Allah berkisah tentang seorang pemilik Pondok Pesantren, yaitu Ustaz Hanan yang memiliki seorang teman akrab. Ia memiliki seorang anak yang sekaligus menjadi salah satu santri di Pondok Pesantren milik Ustaz Hanan, dan anak tersebut bernama Zahir. Ustaz Hanan memiliki watak yang berwibawa, suka menolong dan terpandang baik di tengah masyarakat.
Jalan cerita pun terasa manis dengan hadirnya sosok gadis cantik bernama Nailah. Ia merupakan seorang mantan pelacur yang kini tengah memperbaiki dirinya. Berusaha untuk menjadi sosok yang lebih baik, tentu jalannya tak akan mudah. Berbagai konflik dan masalah pun kian bermunculan dengan hadirnya para preman yang selalu berbuat ulah. Tak hanya mengganggu Nailah, para preman pun seringkali meresahkan masyarakat sekitar.
Di sisi lain, kisah tentang beratnya kehidupan yang seringkali dialami oleh banyak orang pun hadir disini. Mulai dari masalah finansial yang dialami oleh Nugra, sebagai seorang suami yang harus menafkahi keluarga kecilnya, hingga permasalahan lain yang karena saking relate-nya, akan membuat penonton seakan jatuh ke dalam lubang dari permasalahan tersebut.
Belum lengkap rasanya jika dalam sebuah film tidak dihadirkan sepasang insan yang jatuh hati. Ya, betul, Nailah dan Zahir bertemu dalam sebuah tragedi, dimana ayah dari Nailah yang merupakan seorang Bos Preman tengah memukuli Nailah. Melihat Nailah disiksa oleh sang ayah, Zahir pun tak bisa tinggal diam. Pertemuan pertama mereka berhasil membuat Zahir jatuh hati terhadap Nailah.
Namun, kisah cinta yang dialami oleh Zahir dan Nailah pun tak berjalan dengan mulus. Masalah kian berdatangan, mulai dari cibiran masyarakat sekitar hingga restu orangtua yang tak kunjung mereka dapatkan. Akankah cinta kasih Zahir dan Nailah dapat terjalin? Mungkin kelanjutannya akan hadir di “Agar Selalu Ditolong Allah 2”.
Jalan cerita agamis dan inspiratif, dibalut dengan kisah cinta dan sedikit komedi
Sebetulnya jalan cerita yang disuguhkan oleh Agar Selalu Ditolong Allah memang klise. Beberapa tokoh jahat dan baik tetap ada, tokoh baik yang dianiaya oleh tokoh jahat. Namun, disini tokoh utama menjadi seorang yang terpandang dan sekaligus penengah dari segala permasalahan yang ada. Menjadikan cerita lebih menarik sekaligus menginspirasi, ditambah dengan adanya kisah cinta dua insan muda mudi serta sedikit komedi yang kerap kali terlontar dari sang pemeran utama.
Film ini merupakan adaptasi dari Buku laris yang ditulis oleh Hendra Setiawan. Buku tersebut berisi tentang pengalaman sang penulis karena pernah mengalami cobaan hidup yang berat, lalu menumpahkannya dalam bentuk tulisan. Tujuannya, agar pembaca bisa mendapat pertolongan Allah dan tetap semangat meski sedang menghadapi berbagai masalah. Potongan ayat-ayat Al Quran, Hadis yang inspiratif dan kalimat-kalimat motivasi yang terdapat pada setiap bab meningkatkan rasa keingintahuan untuk membaca lebih lanjut lagi.
Di akhir tahun 2022, Agar Selalu Ditolong Allah telah hadir menjadi sajian yang dapat dinikmati oleh para penonton. Film tersebut dapat diakses melalui laman YouTube Pesantren Yatim Al Hilal dan Penerbit Jabal. Kisah tentang permasalahan hidup yang sering dialami oleh orang-orang dan selipan kisah cinta menjadi sebuah ajang pembelajaran baru bagi kita semua.
Youtube: Laziswaf Al Hilal & Pesantren Yatim AlHilal