Kekayaan Mark Zuckerberg Lenyap Sehari Akibat Facebook Down Apalah Harga Dunia Hanya Titipan
Laziswaf Al Hilal – Masih mengingat kejadian dimana sosial media tiba-tiba tidak bisa di gunakan karena down seperti Instagram, Facebook, Twitter dan lain-lainnya dimana kita sempat panik, ternyata hal ini menjadi pengaruh besar bagi founder dari sosial medianya salah satunya adalah bos Facebook yang seperti sudah kita kenal dan tidak asing lagi.
Baru saja kemarin pada Senin malam (4/10) tiba-tiba Facebook down hal itu berdampak kepada kekayaan bos Mark Zuckerberg kehilangan kekayaan lebih dari USD 6 miliar atau sekitar Rp 85,6 triliun dan saham
Facebook turun 4,9 persen, dilansir dari merdeka.com dalam sehari Facebook down dapat mempengaruhi kekayaan dari Mark Zuckerberg peringkatnya sebagai orang terkaya juga turun yang kini menjadi USD 121,6 miliyar dan saat ini Mark Zukerberg kekayaannya merosot ke posisi 5 besar dalam Bloomberg Bilionaires Index dari 500 orang terkaya.
Dalam kisah dari akibat Facebook down ada hal yang bisa kita petik dalam kejadian ini adalah harta benda itu pada hakikatnya merupakan titipan dari Allah karena Allah Yang Maha memiliki maka dari itu seorang insan harus memanfaatkan harta bendanya sebagaimana diperintahkan Allah, dengan itu menjadi sebuah renungan bagi kita agar kita tidak terlalu cinta dunia dan harus menyeimbangkan dengan akhirat.
Karena sejatinya dunia untuk menjadikannya sebagai ladang di mana kita menanam berbagai amal baik untuk dipanen nantinya di akhirat namun amal yang kita tanam berasal dari bibit yang kurang baik, kita harus bersiap memanen hasil yang kurang baik.
Sebaliknya jika yang kita tanam berasal dari bibit yang baik, maka kita akan bergembira dengan hasil yang baik pula di akhirat kelak. Allah berfirman: “Siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun dia akan melihat (balasan)nya. Siapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun dia akan melihat (balasan)nya pula.”
Dengan begitu sebagaimana akhirat harus dipersiapkan, dunia juga harus dijadikan tempat mempersiapkan hidup di akhirat kelak dengan kita memperbanyak amalan ibadah salah satunya adalah bersedekah dan kenapa di katakan yang disedekahkan atau di salurkan sebagai nafkah itu yang milik kita?
nilah jawabannya karena sejatinya harta seperti inilah yang akan dinikmati sebagai pahala di akhirar kelak, sedangkan harta yang di gunakan selain tujuan itu akan hanya sirna tidak akan bermamfaat, jadi mari kita menyeimbangkan dunia dan akhirat sekarang juga!