Contacts

92 Bowery St., NY 10013

+1 800 123 456 789

Kategori: Blog

APA ITU KHATAM?

Setiap umat muslim selalu dianjurkan untuk senantiasa membaca kitab suci Alquran. Selain mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT, membaca Alquran juga merupakan upaya untuk mencapai kelapangan hidup agar terhindar dari segala kesempitan.

Sementara itu, orang fasik yang suk membaca Alquran digambarkan seperti buah yang aromanya wangi namun rasanya pahit. Terakhir, orang fasik yang tidak suka membaca Alquran, digambarkan seperti buah yang tidak beraroma dan rasanya juga pahit.

Seseorang yang senantiasa membaca Alquran memiliki keistimewaan tersendiri. Banyak sekali keutamaan untuk orang yang menyibukkan diri dengan membaca kitab suci Alquran, tak terkecuali bagi umat muslim yang berhasil mengkhatamkan.

Khatam berarti tamat. Kata ini pinjaman dari bahasa Arab. Khatam biasanya mengacu pada sudah habis mengaji Al-Qur’an oleh seseorang anak-anak. Anak-anak seharusnya khatam al-Quran sebelum berumur 13 tahun, tetapi bukanlah wajib. Mereka belajar dari guru agama desa yang dahulunya disebut mu`allim.

Menurut Aryabhima A. Rahman, MSc Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung “Mengkhatamkan Al-Qur’an adalah membaca saja dari juz 1 sampai 30. Kalau sudah lancar biasanya kecepatan membaca orang sekitar 5 menit/lembar. Al-Qur’an cetakan madinah ada 300 lembar, sehingga diperlukan waktu rata2 1500 menit atau 25 jam. Jika seseorang meluangkan waktu 1 jam per hari untuk membaca Al-Qur’an maka dia bisa mengkhatamkan dalam waktu kurang dari sebulan”.

GERAKAN WAKAF QUR’AN Untuk Halmahera

Wakaf termasuk amal ibadah yang paling mulia bagi kaum muslim, yaitu berupa membelanjakan harta benda. Dianggap mulia, karena pahala amalan ini bukan hanya dipetik ketika pewakaf masih hidup, tetapi pahalanya juga tetap mengalir terus, meskipun pewakaf telah meninggal dunia. Bertambah banyak orang yang memanfaatkannya, bertambah pula pahalanya.⁣

Mau dapat pahala mengalir dari setiap huruf Al-Quran yang dibaca??⁣⁣⁣
Inilah Kesempatan Terbaik Untuk Meraih Pahala Berlipat Ganda Mengalir Abadi Tanpa Putus!

Hanya dengan Rp. 100.000/mushaf Qur’an, Anda sudah turut membantu anak-anak pelosok negeri di Indonesia hafal Al-Qur’an.⁣

Jika mereka para penghafal Al Quran terus terus mengulang-ulang hafalan nya insyaAllah pahala jariyyah juga akan terus mengalir kepada orang yang berwakaf tersebut. Bersama LAZ Al Hilal mari hadiahkan pahala jariyyah untuk orangtua kita dengan cara berwakaf Al Quran 😊🙏 InsyaAllah wakaf Al-Qur’an anda akan disalurkan untuk halmahera.⁣

Jika bpk/ibu ingin berwakaf, silahkan transfer melalui rekening khusus Wakaf Qur’an:⁣
Bank Mandiri 132-00-1565-3331⁣
A.n YAYASAN AL HILAL RANCAPANGGUNG

Kaya Akan Jiwa

ﻟَﻴْﺲَ اﻟﻐﻨﻰ ﻋَﻦْ ﻛَﺜْﺮَﺓِ اﻟﻌَﺮَﺽِ، ﻭَﻟَﻜِﻦَّ اﻟﻐِﻨَﻰ ﻏِﻨَﻰ اﻟﻨَّﻔْﺲِ⁣

“Bukanlah kekayaan itu dengan banyaknya harta dunia, akan tetapi kekayaan yang hakiki itu adalah kaya akan jiwa.”⁣

(HR Al-Bukhäri-Muslim).⁣

Kekayaan jiwa juga dimaknai dengan ladang terbesar yang wajib disyukuri setiap waktu. Kekayaan jiwa mampu melakukan banyak keajaiban. Dengannya, seseorang akan mampu melakukan perintah Allah di saat manusia lain mengingkari-Nya. Saudara akan mampu bersyukur saat orang lain kufur.

Saudara merasa berkah disaat yang lain resah. Dengan kekayaan jiwa saudara tidak cukup dimata orang lain menjadi cukup. Kekayaan jiwa membuat saudara menjadi kaya di tengah kesempitan, sesuatu yang berat di mata orang menjadi ringan di hadapan saudara. Memaafkan adalah pilihan terbaik saudara saat yang lain mengukir rasa dendam. Maka kekayaan jiwa adalah kekayaan sejati. Subhanallah.

TERPELIHARA DARI KEGELAPAN

Salah satu amalan yang bisa dilakukan saat bulan Muharram adalah membaca Al-Qur’an. Membaca Al-Qur’an mendapatkan pahala yang besar. Namun, masih banyak orang kurang yang kurang gemar membaca kitab suci umat Islam ini. Padahal banyak keutamaan dan kebaikan jika membacanya secara rutin.⁣

Membaca Al-Qur’an mampu memelihara umat muslim dari kegelapan. Al-Qur’an dapat menjadi petunjuk dan membawa manusia dari zaman kegelapan dan menjadi cahaya di hari kiamat. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra., Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang mendengar satu ayat daripada kitab Allah Taala (Al-Qur’an) ditulis baginya satu kebaikan yang berlipat ganda. Siapa yang membacanya pula, baginya cahaya di hari kiamat.”

Sempurnakan Keberkahan Hari Jum’at dengan Sedekah

Sedekah hari Jumat menjadi salah satu ibadah sunah yang dianjurkan. Sebab pada hari itu pahala sedekah akan dilipatgandakan. Rasulullah SAW seperti diriwayatkan Imam al-Syafi’i dalam kitab al-Umm memerintahkan umat Islam untuk memperbanyak sholawat dan bersedekah.⁣⁣

“Telah sampai kepadaku dari Abdillah bin Abi Aufa bahwa Rasulullah bersabda, ‘Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di hari Jumat sesungguhnya shalawat itu tersampaikan dan aku dengar’. Nabi bersabda, ‘Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan,” tulis Imam al-Syafi’i “⁣⁣

Beberapa manfaat sedekah di hari Jum’at yaitu Pahalanya 10 kali lipat lebih besar dari pada hari lainnya. “Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim).

Sunnah Bulan Muharram

Memperbanyak bersedekah, mengunjungi orang sakit, memotong kuku dan memberi infak buat anak yatim adalah bagian dari ibadah penyempurna puasa 10 Muharram. Kalau itu dilakukan, melimpah pahala yang dijanjikan Allah SWT selain janji terhapusnya dosa setahun terakhir bila hamba-Nya menunaikan Puasa Asyura 10 Muharram.⁣

Muharram memang termasuk bulan yang dimuliakan Allah SWT. Begitu mulianya, ia dijuluki dengan syahrullah (bulan Allah). Muharram dikatakan mulia karena di dalamnya terdapat amalan sunah yang sangat dianjurkan untuk melakukannya.⁣

Amalan sunah yang dimaksud ialah puasa, termasuk Puasa Asyura 10 Muharram.

جاء رجل إلى النبي ضلى الله عليه وسلم فقال: أي الصيام أفضل بعد شهر رمضان؟ قال: شهر الله الذي تدعونه المحرم⁣

Artinya, “Seseorang datang menemui Rasulullah SAW, ia bertanya, ‘Setelah Ramadhan, puasa di bulan apa yang lebih afdhal?’ Nabi menjawab, ‘Puasa di Bulan Allah, yaitu bulan yang kalian sebut dengan Muharram,” (HR Ibnu Majah).⁣

Shalat Dhuha

Sholat dhuha adalah sholat sunnah yang dilakukan orang islam pada waktu matahari naik hingga mencapai waktu sebelum dhuhur. Sholat dhuha salah satu sholat sunnah yang istimewa dengan keutamaan yang luar biasa.

Sesuai dengan sabda Rassulullah SAW: “Barang siapa yang mengerjakan sholat dhuha dan mampu menjaganya setiap waktu, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya. Sekalipun dosa-dosanya itu sebanyak seperti buih di lautan”

Salah satu kebiasaan Sunnah di pesantren Al hilal cililin, dilaksanakan setiap pagi sebelum belajar, dilaksanakan secara bergantian, kadang berjamaah kadang munfarid, ditutup dengan doa kebaikan bagi pesantren, para santri dan asatidz para pengurus dan donatur Al hilal juga bagi kaum muslimin pada umumnya.

SEDEKAH BUKA PUASA SUNNAH Asyura & Tasu’a

Agama Islam menempatkan anak yatim dalam posisi yang begitu istimewa. Mereka yang termasuk sebagai anak yatim adalah anak yang ayahnya telah meninggal dunia dan belum berusia baligh. Bukti keistimewaan anak yatim dalam Islam dibuktikan dengan penyebutan anak yatim dalam 22 ayat di Alquran.⁣

Dengan kedudukan istimewanya itu, tidak heran kalau umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak sedekah kepada anak yatim. Cara bersedekah kepada anak yatim juga dapat dilakukan dengan mudah lewat panti asuhan. Selanjutnya, pihak panti asuhan akan membagikan sedekah dari para dermawan dengan adil dan merata.

Rasulullah SAW mengatakan bahwa ada 3 amalan yang pahalanya tidak akan terputus meski seseorang telah meninggal dunia. Tiga amalan tersebut adalah, sedekah jariyah, doa anak yang saleh, serta ilmu yang bermanfaat.

Adapun kelebihan bisa membahagiakan anak yatim yaitu menjauhkan diri dari api neraka, dapat menutup aib, terhindar dari marabahaya, di panjangkan umurnya, dan harta yang kita dapat insyaallah Takan berkurang.⁣

Yuk berbagi kebahagiaan untuk anak yatim dengan Rp. 10.000 teman-teman sudah memberikan 1 paket hidangan buka puasa bagi anak yatim. ⁣

Cukup tranfer ke Bank Mandiri 💳 132.00.1254.995.3 a.n Yayasan Alhilal Rancapanggung.

AL HILAL INFORMASI Makna Bulan Muharram

Makna Bulan Muharram, salah satunya adalah diharamkannya menzalimi diri sendiri dengan perbuatan dosa.⁣

Secara bahasa Muharram dapat diartikan sebagai bulan yang diharamkan, yakni bulan yang didalamnya orang-orang Arab diharamkan (dilarang) melakukan peperangan. Hal tersebut menjadi kebiasaan orang Arab dalam mengkhususkan bulan-bulan peperangan dan bulan-bulan gencatan senjata.⁣

Menurut Abu ‘Amr ibn Al ‘Alaa, dinamakan bulan Muharram karena peperangan (jihad) diharamkan pada bulan tersebut.⁣

Jika saja hukum awal jihad disyariatkan, maka khusus bulan tersebut Allah SWT mengharamkannya. Diharamkan pula mendzolimi diri sendiri dengan perbuatan dosa, Allah SWT berfirman:⁣

“Sesungguhnya bilangan di sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu di keempat bulan itu.” (At-Taubah : 36)⁣

Maka, sesuai dengan penamaannya bulan Muharam adalah bulan yang dimuliakan dan bulan dimana dilarang melakukan peperangan, dilarang pula mendzolimi diri sendiri dengan perbuatan dosa.⁣

Informasi & Call Center⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
🌐 Website: www.alhilal.or.id⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
☎ Telpon: 022-2005079⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
📱 WA: 081 2222 02751⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
©️ Laz Al Hilal Copyright Picture⁣⁣⁣⁣⁣

Jangan Pernah Menjadikan Kesusahan Dan Kesedihan Sebagai Tema Pembicaraan

Salah satu kondisi kejiwaan yang membuat imunitas melemah adalah sedih. Manusia yang selalu diliputi oleh kesedihan, akan melemahkan daya tahan. Kesedihan hanya akan membawa kepada penurunan imunitas tubuh, membuat penyakit mudah menyerang manusia. Kesedihan juga tidak memberikan kekuatan bagi manusia untuk melakukan perlawanan terhadap bahaya yang mengancam, karena jiwanya lemah.⁣

Di dalam Al Qur’an dijumpai beberapa ayat yang menyampaikan tentang kesedihan. Namun jika dicermati, kata-kata sedih dalam Al Qur’an semuanya hadir dalam konteks larangan atau kalimat negatif (peniadaan). Artinya, Al Qur’an melarang orang beriman untuk bersedih, atau menghendaki ditiadakannya kesedihan. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Imam Ibnul Qayyim Aljauzi dalam kitab Madarijus Salikin.

×