Contacts

92 Bowery St., NY 10013

thepascal@mail.com

+1 800 123 456 789

Booking Berkah Qurban (BBQ) Al Hilal 2025! Mulai Nabung Qurban dari Sekarang, Cuma Rp500 Ribu!

Booking Berkah Qurban (BBQ) Al Hilal 2025! Mulai Nabung Qurban dari Sekarang, Cuma Rp500 Ribu!

Ilustrasi Sapi dan Domba untuk Qurban Tahun 2025. Foto : Bing Image Creator Ai

Sudah Berniat Qurban Tahun Ini? Yuk, Siapkan dari Sekarang!

Masya Allah Tabarakallah, Hari Raya Idul Adha 1446 H semakin dekat. Sahabat sudah siap menunaikan ibadah qurban tahun ini? Atau masih ragu karena terkendala biaya? Jangan khawatir! Lewat program BBQ (Booking Berkah Qurban) yang diselenggarakan oleh LAZISWAF Pesantren Al Hilal di tahun 2025 ini, Sahabat sudah bisa mulai mencicil dari sekarang hanya dengan biaya Rp500.000,- saja!

Dengan mengikuti program ini, in syaa Allah Sahabat bisa lebih tenang dan terencana dalam mempersiapkan ibadah qurban. Cukup menabung sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit, In syaa Allah qurban tahun ini pun bisa terwujud tanpa beban berat di akhir waktu.

Kenapa Harus Booking Qurban dari Sekarang?

  1. Lebih Terencana—Dengan memulai lebih awal, kamu tidak perlu terburu-buru Ketika waktu Hari Raya Idul Adha sudah semakin dekat!
  2. Terasa Lebih Ringan—Nabung mulai dari Rp500.000,- sangat cocok untuk semua kalangan, termasuk untuk Sahabat yang masih merupakan pelajar atau mahasiswa yang sudah memiliki keinginan mulia untuk melaksanakan qurban di tahun ini.
  3. Amanah dan Transparan—Qurban yang Sahabat tunaikan, in syaa Allah akan disalurkan secara langsung oleh LAZISWAF Pesantren Al Hilal yang telah berpengalaman lebih dari 20 tahun dalam mengasuh anak yatim dan mengelola dana umat serta menyalurkan dana tersebut kepada yang berhak menerimanya.
  4. Pahala Berlipat—Setiap rupiah yang telah Sahabat sisihkan untuk qurban adalah salah satu bentuk ketakwaan dan wujud cintamu kepada Allah SWT.

Daftar Harga Hewan Qurban Al Hilal Tahun 2025

  • 1 Ekor Domba: Rp 3.100.000,-
  • 1/7 Ekor Sapi: Rp 3.600.000,-
  • 1 Ekor Sapi: Rp 25.200.000,-

Jangan khawatir! Sahabat juga bisa memilih hewan qurban sesuai dengan niat dan kemampuan serta kebutuhan. Seluruh hewan qurban di Al Hilal, in syaa Allah telah memenuhi standar syariat dan kelayakan. Jadi, Sahabat tidak perlu khawatir memikirkan memastikan keabsahan pelaksanaan qurban. In syaa Allah, pelaksanaan qurban bersama LAZISWAF  Pesantren Al Hilal juga sudah sesuai dengan ketentuan syariat dalam Islam.

Cara Booking Qurban BBQ Al Hilal 2025

Sahabat bisa transfer melalui rekening resmi atas nama Yayasan Al Hilal Rancapanggung:

🏧 Bank Mandiri # 132.00.1254.995.3

🏧 Bank BSI # 708.588.555.8

Atau, Sahabat juga bisa datang langsung ke Kantor Pusat LAZISWAF Pesantren Al Hilal yang berlokasi di:

📍 Jalan Gegerkalong No. 155A, Sarijadi, Sukasari, Bandung.

Allah SWT Berfirman:

“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu; dan berqurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus (dari rahmat Allah SWT).” (QS. Al-Kautsar: 1-3)

Bismillahi Allahu Akbar!

Siap Berqurban, Siap Menjadi Lebih Baik! Sebab, qurban bukan hanya sekadar menyembbelih hewan, tetapi juga sebagai salah satu bentuk Syukur kita sebagai umat muslim atas segala nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Tak hanya itu saja, qurban juga menjadi bukti cinta dan taat kepada-Nya, serta cara untuk berbagi terhadap sesama.

Jangan Tunda Niat Mulia ini! Yuk, Booking Berkah Qurban Al Hilal 2025 sekarang juga! Bersama LAZISWAF Pesantren Al  Hilal, wujudkan qurban terbaikmu yang berkah, Amanah, dan penuh manfaat!

Penulis : Elis

Website : LAZ Al Hilal

 

5 Kesalahan Umum Saat Menunaikan Zakat yang Harus Dihindari

 

5 Kesalahan Umum Saat Menunaikan Zakat yang Harus Dihindari

"</p

LAZ Al Hilal – Menunaikan zakat merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang sudah memenuhi syarat. Namun, meskipun ini adalah kewajiban yang sangat penting, banyak orang masih melakukan beberapa kesalahan dalam proses penunaian zakat. Kesalahan ini dapat mengurangi keberkahan zakat dan mempengaruhi dampaknya terhadap penerima zakat. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kesalahan zakat yang sering dilakukan dan menghindarinya. Dalam artikel ini, kita akan membahas 5 kesalahan umum yang harus dihindari saat menunaikan zakat.


1. Tidak Memahami Jenis Zakat yang Wajib Dikeluarkan – Kesalahan Zakat

Banyak Muslim secara tidak sadar mengabaikan pemahaman tentang jenis zakat yang wajib mereka keluarkan. Mereka menganggap zakat hanya sebatas zakat fitrah saja, padahal Islam juga mewajibkan zakat mal. Zakat fitrah wajib setiap Muslim keluarkan menjelang Idulfitri sebagai bentuk penyucian diri, sedangkan zakat mal harus kamu tunaikan ketika harta sudah mencapai nisab dan haul.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:
“وَخُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ”
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka untuk membersihkan dan menyucikan mereka dengan zakat itu, dan doakanlah mereka. Sesungguhnya doa kamu itu adalah ketenteraman bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. At-Tawbah: 103)

 

Pentingnya Memahami Jenis-Jenis Zakat

Kamu harus memahami perbedaan antara zakat fitrah dan zakat mal agar bisa menunaikannya dengan benar sesuai syariat. Kamu akan mengetahui bahwa zakat fitrah wajib dikeluarkan menjelang Idul Fitri, sedangkan zakat mal wajib diberikan saat harta mencapai nisab dan haul. Dengan pemahaman ini, kamu bisa membagi waktu dan keuangan secara efektif untuk membayar keduanya tepat waktu.

Ketika kamu menguasai pengetahuan tersebut, kamu akan menyusun perencanaan keuangan yang lebih bijak. Kamu bisa mencatat pengeluaran zakat dalam anggaran rutin agar tidak merasa terbebani saat waktu pembayaran tiba. Selain itu, kamu juga akan merasa tenang karena telah menunaikan kewajiban dengan tepat dan tidak menunda-nunda.

Kamu akan mampu menyesuaikan jumlah zakat dengan tepat jika kamu memahami cara menghitungnya. Misalnya, kamu akan mengetahui bahwa zakat fitrah menggunakan takaran bahan pokok, sementara zakat mal dihitung berdasarkan jenis dan jumlah harta. Dengan ini, kamu tidak akan salah hitung atau kurang dalam menunaikan kewajiban.

Risiko Tidak Memahami Ketentuan Zakat

Jika kamu tidak memahami perbedaan dan ketentuan masing-masing zakat, kamu bisa salah menyalurkannya. Kamu mungkin saja membayar zakat mal seperti zakat fitrah, atau sebaliknya. Kesalahan seperti ini bisa membuat zakatmu tidak sah dan tidak terhitung sebagai ibadah.

Selain itu, kamu bisa saja menyalurkan zakat ke orang yang tidak berhak karena tidak tahu golongan mustahik. Kesalahan tersebut akan merugikan penerima zakat yang seharusnya mendapatkan hak mereka. Kamu pun akan kehilangan pahala dari zakat yang seharusnya menjadi amalan wajib dan berpahala besar.

Menjadikan Pemahaman Zakat sebagai Ilmu Dasar

Sahabat Al Hilal, Kamu perlu menjadikan ilmu tentang zakat sebagai bagian penting dalam pembelajaran agama. Jangan menganggap zakat hanya sebagai formalitas yang perlu ada setahun sekali. Kamu harus menyadari bahwa zakat adalah pilar Islam yang wajib kamu pahami dan amalkan dengan benar.

Untuk memperdalam pemahaman, kamu harus mencari sumber ilmu yang tepercaya. Kamu bisa membaca kitab-kitab fikih yang membahas zakat secara rinci, atau mengikuti kajian dari ustaz dan ulama yang kredibel. Kamu juga bisa berkonsultasi langsung dengan lembaga amil zakat profesional agar kamu tidak salah langkah.

Dengan ilmu yang cukup, kamu akan mampu menunaikan zakat dengan penuh keyakinan dan kesadaran. Kamu tidak akan merasa ragu atau takut salah, karena kamu tahu apa yang harus kamu lakukan. Bahkan, kamu bisa ikut mengedukasi orang lain agar mereka juga menunaikan zakat dengan benar.


2. Tidak Memperhitungkan Nisab Zakat dengan Tepat – Kesalahan Zakat

Banyak orang mengabaikan pentingnya memperhitungkan nisab zakat dengan benar. Mereka hanya memperkirakan saja tanpa menggunakan standar yang ditetapkan oleh syariat. Padahal, kamu wajib menghitung nisab secara teliti agar mengetahui apakah hartamu sudah mencapai batas wajib zakat.

Rasulullah SAW bersabda:


“لَيْسَ عَلَى المَالِ زَكَاةٌ حَتَّى يَحُولَ عَلَيْهِ الحَوْلُ”
“Zakat tidak diwajibkan atas harta sampai genap satu tahun.” (HR. Abu Dawud)

Setiap tahun kamu harus mengecek nilai harta dan menyesuaikannya dengan nisab yang berlaku, yang biasanya merujuk pada harga emas atau perak. Kamu bisa mengecek harga emas harian dan mengalikannya dengan jumlah gram yang menjadi batas nisab (misalnya 85 gram emas untuk zakat mal). Kamu harus memastikan hartamu benar-benar memenuhi syarat sebelum menunaikan zakat.

Jika kamu salah menghitung nisab, kamu bisa saja tidak menunaikan zakat padahal sudah wajib. Sebaliknya, kamu bisa membayar zakat ketika belum mencapai nisab, dan hal itu tentu merugikan kamu secara finansial. Kesalahan zakat ini cukup fatal jika kamu tidak segera memperbaikinya.

Karena itu, kamu harus mempelajari cara menghitung nisab dari sumber yang terpercaya dan mengikuti perkembangan harga pasar. Kamu juga bisa berkonsultasi dengan lembaga amil zakat atau ustaz terpercaya agar tidak salah dalam menentukan nisab. Dengan langkah ini, kamu bisa menunaikan zakat secara benar, sesuai dengan tuntunan Islam.

3. Menyalurkan Zakat ke Tempat yang Tidak Tepat – Kesalahan zakat

 

Banyak orang sering mengabaikan pentingnya menyalurkan zakat ke pihak yang tepat. Mereka menyalurkan zakat berdasarkan asumsi pribadi tanpa merujuk pada ketentuan syariat. Padahal, Allah SWT telah menetapkan delapan golongan mustahik secara eksplisit dalam Al-Qur’an. Jika kamu mengabaikan aturan ini, zakatmu bisa menjadi tidak sah dan tidak berpahala.

Allah SWT berfirman dalam Surah At-Tawbah (9:60):

إِنَّما الصَّدَقاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينَ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ فَرِيضَةً مِّنَ اللَّهِ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ

“Sesungguhnya zakat itu hanya untuk orang-orang fakir, miskin, amil zakat, yang muallaf, hamba sahaya, orang yang berhutang, untuk jalan Allah, dan untuk anak-anak yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban yang penetapan oleh Allah. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.”

Kamu harus memahami ayat ini sebagai panduan utama dalam menentukan penerima zakat. Jangan asal memberikan zakat kepada siapa pun hanya karena merasa iba atau terburu-buru. Kamu perlu mengecek apakah orang tersebut termasuk dalam delapan golongan mustahik. Jika tidak, maka kamu belum melaksanakan kewajiban zakat secara sah.

Banyak orang dengan niat baik tetap salah karena mereka tidak meneliti latar belakang penerima zakat. Mereka sering memberikan zakat kepada teman atau kerabat tanpa mengetahui kondisi ekonomi sebenarnya. Padahal, tidak semua orang yang terlihat kekurangan secara lahiriah tergolong fakir atau miskin dalam pandangan syariat. Kamu harus lebih teliti sebelum menyalurkan zakat.

Disalurkan dengan Tempat Ilegal

Selain itu, beberapa orang menyalurkan zakat kepada lembaga yang tidak memiliki izin resmi atau tidak transparan dalam laporan distribusi. Kamu harus memeriksa legalitas lembaga tersebut sebelum mempercayakan zakatmu. Lembaga yang baik akan menyediakan laporan keuangan dan daftar penerima zakat secara berkala. Mereka juga akan melakukan survei lapangan untuk memverifikasi mustahik.

Kamu sebaiknya memilih lembaga zakat yang memiliki rekam jejak baik dan jelas dalam pengelolaan dana zakat. Pilih lembaga yang bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) atau lembaga amil zakat daerah (LAZ). Dengan begitu, kamu dapat memastikan bahwa dana zakatmu sampai ke tangan yang benar dan bermanfaat.

Jika kamu menyalurkan zakat ke tempat yang salah, kamu akan kehilangan nilai ibadah zakat yang seharusnya menyucikan harta. Zakat yang salah sasaran juga gagal memberikan manfaat kepada yang benar-benar membutuhkan. Kamu bahkan bisa mempersulit kehidupan mustahik lain yang lebih membutuhkan bantuan tersebut.

Mari cegah kesalahan dalam berzakat

Kamu bisa mencegah kesalahan ini dengan belajar lebih dalam tentang hukum zakat dan kriteria mustahik. Banyak sumber terpercaya seperti buku fikih, ceramah ulama, atau konsultasi dengan ustaz yang bisa kamu manfaatkan. Kamu juga bisa mengikuti program edukasi dari lembaga zakat terpercaya agar pemahamanmu semakin kuat.

Kamu perlu menanamkan niat untuk menunaikan zakat dengan tanggung jawab penuh. Jangan hanya berpikir untuk menyelesaikan kewajiban secara cepat, tapi pikirkan dampaknya bagi penerima. Ketika kamu memilih penerima zakat dengan tepat, kamu juga turut membantu membangun kesejahteraan umat Islam.

Akhirnya, kamu harus memahami bahwa zakat bukan sekadar amal sosial, tetapi ibadah yang memiliki aturan jelas dari Allah SWT. Kamu harus memperlakukan zakat dengan penuh amanah, tanggung jawab, dan niat tulus. Dengan begitu, kamu tidak hanya membantu sesama, tetapi juga meraih keberkahan dan pahala yang sempurna di sisi Allah SWT.

Dengan kata lain, menyalurkan zakat melalui lembaga zakat yang sah dan terpercaya adalah langkah yang tepat. Kamu harus memastikan lembaga tersebut memiliki data mustahik yang jelas dan sudah terverifikasi.

4. Mengabaikan Transparansi dan Akuntabilitas – Kesalahan zakat

Kesalahan keempat adalah mengabaikan transparansi dalam penyaluran zakat. Lembaga zakat yang baik harus dapat memberikan laporan yang jelas mengenai penggunaan zakat yang telah tersalurkan. Jika kamu menyalurkan zakat tanpa memeriksa bagaimana dana tersebut terkelola, kamu berisiko kehilangan kepercayaan terhadap lembaga zakat tersebut.

Sebagaimana dikatakan oleh Imam Syafi’i dalam Tanqihul Qoul:

“Seorang yang mengelola harta umat harus bertanggung jawab atas setiap dirham yang diterimanya.”

Laporan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan akan menunjukkan bahwa zakat yang telah ada benar-benar sampai kepada yang berhak dan  sesuai dengan ketentuan syariat.

5. Menunda-Nunda Pembayaran Zakat – Kesalahan zakat

Banyak orang secara sadar menunda-nunda pembayaran zakat, terutama karena merasa masih memiliki cukup waktu sebelum mencapai nisab atau karena ingin menunggu momen yang  lebih tepat. Padahal, kewajiban zakat muncul begitu syarat-syaratnya terpenuhi, dan setiap muzakki harus segera mengeluarkannya tanpa menunda. Kebiasaan menunda ini mencerminkan kurangnya pemahaman akan urgensi serta hikmah di balik penunaian zakat yang tepat waktu.

Nabi Muhammad SAW secara tegas memerintahkan umatnya untuk menunaikan zakat fitrah sebelum pelaksanaan Salat Idul Fitri. Beliau bersabda:

“فَرَضَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِيْنِ، مَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ الصَّلاَةِ فَهِيَ زَكَاةٌ مَقْبُوْلَةٌ، وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ الصَّلاَةِ فَهِيَ صَدَقَةٌ مِّنَ الصَّدَقَاتِ”

“Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah sebagai pensuci bagi orang yang berpuasa dan sebagai makanan bagi orang miskin. Siapa yang menunaikannya sebelum salat (Idul Fitri), maka zakatnya diterima. Siapa yang menunaikannya setelah salat, maka itu hanya menjadi sedekah biasa.” (HR. Abu Dawud)

Ketika kamu menunda pembayaran zakat, kamu merusak potensi manfaat besar yang seharusnya diterima oleh para mustahik. Selain itu, kamu juga bisa kehilangan keberkahan yang datang dari ketaatan dan ketepatan dalam menjalankan perintah agama. Oleh karena itu, setiap muzakki harus berkomitmen untuk menunaikan zakat sesegera mungkin agar nilai spiritual dan sosial zakat benar-benar tercapai secara maksimal.


Kesimpulan

"</p

Menunaikan zakat menuntut setiap Muslim untuk melaksanakannya dengan kesadaran penuh dan pemahaman yang tepat. Setiap muzakki harus memahami bahwa zakat bukan hanya kewajiban spiritual, tetapi juga bentuk tanggung jawab sosial yang berdampak luas terhadap kesejahteraan umat. Oleh karena itu, para muzakki wajib mempelajari ketentuan zakat secara mendalam agar dapat menjalankan ibadah ini secara benar dan sesuai dengan tuntunan syariat.

Banyak orang melakukan kesalahan zakat karena mereka tidak memahami jenis zakat yang wajib seperti zakat fitrah dan zakat mal. Beberapa di antara mereka juga keliru saat menghitung nisab dan haul, bahkan menyalurkan zakat ke tempat yang tidak tepat. Selain itu, sebagian besar muzakki mengabaikan pentingnya transparansi lembaga zakat dan justru menunda pembayaran zakat hingga lewat waktu. Semua kesalahan ini dapat mengurangi manfaat zakat dan membuatnya tidak sah menurut hukum syariat.

Setiap Muslim harus mengikuti pedoman syariat yang benar dalam menunaikan zakat agar zakat yang mereka keluarkan sah dan bermanfaat. Dengan menyalurkan zakat melalui lembaga yang amanah dan terpercaya, serta melakukannya tepat waktu dan sesuai dengan aturan, para muzakki turut menjaga keberkahan hidup mereka. Melalui zakat yang benar, kita bisa berkontribusi nyata dalam menciptakan kesejahteraan sosial dan mengurangi kesenjangan ekonomi di tengah masyarakat.


Website : LAZ Al Hilal

Salurkan Zakat Berdasarkan Panduan Lengkap Syariat Islam

Menyalurkan Zakat dengan Tepat sebagai Kewajiban Syariah

Salurkan Zakat Berdasarkan Panduan Lengkap Syariat Islam

Zakat adalah salah satu rukun Islam yang memiliki kedudukan strategis dalam membangun tatanan sosial yang adil dan seimbang. Oleh karena itu, Salurkan zakat dengan tepat bukan hanya sekadar kewajiban, tetapi merupakan bentuk nyata tanggung jawab keimanan seorang Muslim. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

“خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا”
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka…” (QS. At-Taubah: 103)

Ayat tersebut menegaskan bahwa zakat bukan hanya bermanfaat secara sosial, tetapi juga secara spiritual. Maka dari itu, penting bagi setiap muzakki untuk memahami cara menyalurkan zakat dengan tepat, agar zakat benar-benar membawa dampak yang luas dan mendalam.

Menyalurkan Zakat dengan Tepat Sesuai Delapan Asnaf

Ketika hendak menyalurkan zakat, seorang Muslim harus memastikan bahwa zakat tersebut sampai kepada mereka yang berhak (asnaf). Dalam QS. At-Taubah: 60, Allah telah menetapkan delapan golongan penerima zakat. Agar zakat tidak salah sasaran, kita harus berpegang teguh pada petunjuk ini.

Dalam kitab Tanqihul Qoul, dijelaskan:

“إعطاء الزكاة لمستحقيها واجب شرعي، ومن صرفها في غيرهم لم يُقبل زكاته” “Menyalurkan zakat kepada yang berhak menerimanya adalah kewajiban syariat. Siapa yang menyalurkannya kepada selain mereka, maka zakatnya tidak diterima.”

Karena itu, menyalurkan zakat dengan tepat berarti menyalurkannya sesuai asnaf yang ditentukan, agar bernilai ibadah dan membawa manfaat sosial.

Peran Lembaga Amil Zakat dalam Menyalurkan Zakat dengan Tepat

Seiring berkembangnya zaman, banyak lembaga amil zakat hadir untuk membantu para muzakki dalam menunaikan kewajibannya. Lembaga ini biasanya memiliki sistem yang lebih profesional, data mustahik yang akurat, serta program distribusi yang terstruktur.

Oleh karena itu, menyalurkan zakat melalui lembaga amil zakat terpercaya menjadi solusi praktis untuk memastikan bahwa zakat tersalurkan secara merata dan tepat sasaran. Nabi Muhammad SAW bersabda:

“إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ” “Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Jika niat kita baik dan disertai usaha maksimal, maka pahala zakat akan sempurna. Namun, agar efektivitas zakat meningkat, muzakki sebaiknya memilih lembaga yang juga transparan, akuntabel, dan memiliki program pemberdayaan jangka panjang.

Manfaat Sosial dan Ekonomi dari Menyalurkan Zakat dengan Tepat

Salah satu manfaat utama dari menyalurkan zakat dengan tepat adalah pemberdayaan ekonomi umat. Zakat bukan hanya tentang memberi, melainkan juga membina. Melalui program-program pelatihan kerja, bantuan modal usaha, atau beasiswa pendidikan, zakat mampu mengubah mustahik menjadi muzakki baru.

Bahkan dalam hadits Rasulullah SAW disebutkan:

“اليد العليا خير من اليد السفلى” “Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dengan kata lain, zakat yang disalurkan secara benar dapat menciptakan kemandirian ekonomi di tengah masyarakat. Ini membuktikan bahwa zakat bukan beban, melainkan instrumen solusi.

 

Strategi Salurkan Zakat dengan Tepat di Era Digital

Pada era teknologi yang berkembang pesat ini, kamu dapat memilih berbagai cara untuk menyalurkan zakat dengan tepat secara digital. Pertama, kamu mengakses aplikasi resmi milik lembaga amil zakat yang sudah berizin. Selanjutnya, kamu menyelesaikan proses pembayaran zakat dengan cepat, praktis, dan aman. Bahkan, kamu juga memantau proses distribusi zakat secara real-time. Karena itu, kamu tidak perlu merasa ragu saat memanfaatkan platform digital yang tersedia. Sebelumnya, beberapa orang sempat merasa kurang yakin.

Namun, sekarang banyak yang mulai percaya setelah melihat transparansi dan akuntabilitas dari lembaga digital. Kemudian, kamu memperoleh laporan berkala dari lembaga zakat untuk memastikan kejelasan distribusi. Setelah itu, kamu mengecek penerima zakat melalui sistem pelacakan yang terintegrasi. Di sisi lain, kamu juga menentukan sendiri jenis program yang ingin kamu dukung. Selain itu, kamu dapat berpartisipasi langsung dalam program pemberdayaan mustahik. Ketika kamu memilih lembaga terpercaya, kamu sekaligus menjaga amanah zakat agar sampai kepada yang berhak. Oleh sebab itu, kamu pun merasa tenang dan yakin dengan kontribusimu. Sementara itu, lembaga amil zakat terus mengembangkan teknologi demi memberikan layanan terbaik.

Lalu, kamu menyaring informasi dan memilih aplikasi yang menawarkan fitur lengkap. Di akhir proses, kamu menerima notifikasi dan laporan distribusi langsung di perangkatmu. Meskipun pilihan platform semakin banyak, kamu tetap harus selektif. Untuk itu, kamu membandingkan legalitas dan transparansi setiap lembaga yang kamu temui. Setelah kamu menimbang semuanya, kamu langsung menyalurkan zakat tanpa hambatan.

Maka dari itu, kamu ikut mendorong terwujudnya distribusi zakat yang efisien dan tepat sasaran. Akhirnya, kamu menjadi bagian dari solusi nyata bagi umat melalui zakat digital yang amanah, terstruktur, dan tepat guna.

Salurkan Zakat dengan Tepat untuk Masa Depan Umat

Secara keseluruhan, zakat yang disalurkan dengan cara yang benar mampu menciptakan perubahan yang luar biasa. Bukan hanya menyelamatkan satu orang dari kemiskinan, namun bisa menggerakkan komunitas ke arah kemandirian. Oleh karena itu, menyalurkan zakat dengan tepat adalah investasi sosial jangka panjang.

Sebagaimana dikatakan dalam Tanqihul Qoul:

“الزكاة جسر بين الأغنياء والفقراء، بها تقوى المحبة وتزول العداوة”

Zakat adalah jembatan antara orang kaya dan miskin. Dengannya, cinta diperkuat dan permusuhan dihilangkan.”

Salurkan Zakat dengan Tepat sebagai Prioritas

Jangan menunda lagi. Kini saatnya kamu menunaikan zakat secara bijak dan cerdas. Pastikan zakatmu dikelola oleh lembaga profesional, disalurkan sesuai asnaf, dan digunakan untuk memberdayakan umat.

Dengan semangat dan ketulusan, zakat yang kamu salurkan akan membawa perubahan nyata. Maka dari itu, Salurkan zakat dengan tepat bukan hanya sebuah kewajiban, melainkan juga bentuk kepedulian dan kontribusi sosial yang luar biasa.


Website  : LAZ Al Hilal

Menyalurkan Zakat dengan Tepat Panduan Lengkap Sesuai Syariat

 

Kunci Mewujudkan Kesejahteraan Umat

Menyalurkan Zakat dengan Tepat Panduan Lengkap Sesuai Syariat

Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki peran vital dalam menciptakan keadilan sosial dan ekonomi. Namun, agar zakat dapat memberikan dampak maksimal, penting bagi kita untuk menyalurkan zakat dengan tepat. Penyaluran yang tepat tidak hanya memastikan bantuan sampai kepada yang berhak, tetapi juga memperkuat solidaritas umat dan memberdayakan mustahik.

Allah SWT berfirman:

إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ…

“Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, miskin…” (QS. At-Taubah: 60)

Ayat ini menegaskan bahwa zakat memiliki sasaran yang jelas. Oleh karena itu, penting bagi muzakki untuk memahami cara menyalurkan zakat dengan tepat agar tidak melenceng dari tujuan syariat.


Pentingnya Menyalurkan Zakat Melalui Lembaga Resmi

Menyalurkan zakat melalui lembaga amil zakat yang resmi dan terpercaya memiliki banyak keunggulan. Lembaga tersebut memiliki sistem yang terorganisir untuk memastikan zakat disalurkan kepada mustahik yang benar-benar membutuhkan. Selain itu, mereka juga memiliki program pemberdayaan yang dapat meningkatkan kesejahteraan mustahik secara berkelanjutan.

Menurut Dompet Dhuafa, menyalurkan zakat melalui amil zakat yang amanah, kredibel, serta profesional lebih baik daripada menyerahkannya langsung kepada mustahik. Hal ini karena lembaga amil zakat memiliki data mustahik yang akurat dan program yang terstruktur.


Dalil Hadits dan Qoul Ulama tentang Penyaluran Zakat

Rasulullah SAW bersabda:

تُؤْخَذُ مِنْ أَغْنِيَائِهِمْ فَتُرَدُّ عَلَى فُقَرَائِهِمْ

“Diambil dari orang-orang kaya mereka dan dikembalikan kepada orang-orang fakir mereka.” (HR. Bukhari)

Hadits ini menunjukkan bahwa zakat harus  kepada yang berhak. Dalam Tanqihul Qoul, disebutkan:

الزكاة شفاء للمجتمع من داء الفقر

“Zakat adalah obat bagi masyarakat dari penyakit kemiskinan.”

Oleh karena itu, menyalurkan zakat dengan tepat menjadi kunci dalam mengatasi kemiskinan dan menciptakan masyarakat yang sejahtera.

 

Tips Menyalurkan Zakat dengan Tepat

Pertama-tama, kamu harus mengenali jenis-jenis zakat yang ada. Dengan memahami perbedaan antara zakat fitrah dan zakat mal, kamu dapat menyesuaikan waktu dan cara penyaluran dengan benar. Selain itu, kamu juga bisa menentukan besaran zakat yang sesuai berdasarkan penghasilan dan kekayaan. Akibatnya, zakat yang kamu keluarkan akan lebih efektif dalam menjangkau mustahik. Oleh karena itu, jangan abaikan pemahaman dasar ini sebelum kamu menyalurkan zakat. Di sisi lain, banyak orang masih mengabaikan jenis zakat yang wajib mereka tunaikan.

Selanjutnya, kamu perlu memilih lembaga amil zakat yang terpercaya. Maka dari itu, pastikan kamu memeriksa legalitas, track record, dan laporan tahunan lembaga tersebut. Di samping itu, kamu juga bisa membandingkan beberapa lembaga sebelum memutuskan untuk menyalurkan zakat melalui salah satunya. Meskipun lembaga tersebut memiliki reputasi baik, kamu tetap harus menelusuri program-program apa saja yang mereka jalankan. Dengan demikian, kamu bisa yakin bahwa zakatmu secara optimal. Bahkan, kamu juga bisa ikut mempromosikan lembaga tersebut agar semakin banyak orang yang mempercayakannya.

Menyalurkan Zakat dengan Tepat dan Baik

Setelah itu, pastikan kamu menyalurkan zakat tepat kepada mustahik yang sesuai dengan delapan golongan yang termaktub dalam Al-Qur’an. Sebab jika tidak, zakat yang kamu salurkan bisa saja tidak sah secara syariat. Maka, lembaga amil zakat yang kredibel akan membantu menyalurkan zakat dengan mempertimbangkan kebutuhan prioritas mustahik. Sebagai tambahan, mereka seringkali melakukan survei lapangan untuk memastikan keakuratan data. Oleh karena itu, kamu bisa mempercayakan sepenuhnya penyaluran zakat pada lembaga yang telah memiliki sistem distribusi yang valid dan profesional. Hal ini tentu sangat penting agar dampak zakat lebih terarah.

Kemudian, kamu wajib memilih lembaga yang transparan dan akuntabel. Dengan kata lain, lembaga tersebut harus mampu menyampaikan laporan distribusi zakat secara berkala dan terbuka. Ketika kamu menerima laporan tersebut, kamu bisa memverifikasi penggunaan dana zakat. Selain itu, lembaga yang baik juga biasanya menyertakan dokumentasi, testimoni mustahik, serta analisis dampak program. Oleh sebab itu, kamu akan merasa lebih tenang dan yakin bahwa zakatmu benar-benar memberikan perubahan. Bahkan, ini akan mendorong lebih banyak muzakki untuk menyalurkan zakat secara konsisten dan tepat sasaran.

Kesimpulan

Terakhir, kamu perlu mengikuti program pemberdayaan mustahik oleh lembaga zakat. Dengan ikut serta, kamu tidak hanya menyalurkan zakat sebagai bantuan sesaat, melainkan juga berkontribusi dalam membangun kemandirian mustahik. Misalnya, kamu bisa mendukung program pelatihan usaha, beasiswa pendidikan, atau pemberian modal kerja. Seiring berjalannya waktu, mustahik yang diberdayakan bisa berubah menjadi muzakki baru. Karena itu, kamu perlu memahami bahwa menyalurkan zakat dengan tepat tak sekadar soal transfer dana, tetapi tentang menciptakan siklus ekonomi umat yang sehat. Dengan strategi yang tepat, zakat akan menjadi kekuatan ekonomi yang luar biasa.

Menyalurkan zakat dengan tepat adalah tanggung jawab setiap muzakki. Dengan memahami ketentuan syariat, memilih lembaga yang terpercaya, dan memastikan zakat sampai kepada yang berhak, kita dapat mewujudkan tujuan zakat sebagai instrumen keadilan sosial dan pemberdayaan umat.

 

Website :  LAZ Al Hilal

 

Pemasangan Langit-Langit Lantai 2 Masjid Al Hilal Cibiru Bagian Belakang dan Pemasangan List Plafon untuk Lampu Mulai Berjalan!

 

Dokumentasi pembangunan Masjid Al Hilal Cibiru (16/04/2025)

LAZISWAF AL HILAL – Setelah sempat dihentikan sementara selama libur Idul Fitri 1446 Hijriyah, Alhamdulillah proses pembangunan Masjid Al Hilal Cibiru kembali dilanjutkan pada bulan Syawal 1446 Hiriyah. Tepat pada Rabu, 16 April 2025, progres terbaru pembangunan masjid tersebut dilaporkan langsung oleh Asep Ridwan, selaku penanggung jawab Masjid dan pengurus Yayasan Al Hilal.

Berlokasi di Jalan Manisi, Samping Perumahan Raoseun, Kelurahan Pasir Biru, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, pembangunan masjid ini menjadi bagian penting dari pengembangan fasilitas ibadah dan pendidikan di lingkungan Pesantren Al Hilal Cibiru.

Menurut laporan terkini, beberapa tahapan penting dalam proses pembangunan telah berhasil diselesaikan, antara lain:

  1. Pengecatan dasar dinding, kolom dan balok lantai 2 dan 3 telah rampung.
  2. Plester dinding belakang bagian luar berhasil dilakukan.

Serta, proses pembangunan pun dilanjutkan di tahap:

  1. Plester aci balok lantai 2 bagian belakang.
  2. Proses compound langit-langit lantai 2 bagian belakang, serta
  3. Pemasangan list plafon untuk lampu pun telah dimulai.

“Alhamdulillah, setelah libur Idul Fitri, pembangunan Masjid Al Hilal Cibiru dapat kembali dilanjutkan. Kami berharap proses ini berjalan lancar hingga masjid bisa segera digunakan secara optimal oleh santri yatim dan penghafal Quran,” ungkap Asep Ridwan.

Masjid ini dirancang untuk menjadi pusat kegiatan ibadah dan pembinaan santri yatim dan penghafal Quran. Dengan desain yang mengedepankan kenyamanan serta fungsi yang edukatif, Masjid Al Hilal Cibiru diharapkan menjadi tempat ibadah sekaligus ruang belajar yang representatif.

Pemasangan Langit-Langit Lantai 2 Masjid Al Hilal Cibiru Bagian Belakang dan Pemasangan List Plafon untuk Lampu Mulai Berjalan!

Pembangunan ini juga merupakan hasil dari gotong royong dan partisipasi para donatur serta orang-orang baik yang peduli terhadap Anak Yatim, dakwah dan pendidikan Islam.

“Jazakumullah khairan katsiran kepada seluruh orang baik yang telah berkontribusi dalam pembangunan Masjid Al Hilal Cibiru. Semoga amal jariyah ini menjadi pahala yang terus mengalir untuk orang-orang baik di manapun berada.” pungkas Asep Ridwan.

Semoga Masjid Al Hilal Cibiru menjadi tempat penuh keberkahan, ilmu, dan cahaya bagi generasi masa depan.

Aamiin ya rabbal ‘alaamiin.

PENULIS: NAFISAH SAMRATUL FUADIYAH

Informasi & Call Center

🌐 Website: LAZ Al Hilal

☎ Telpon: 022 2005079

📱 WA: 0812 2220 2751

 

 

7 Program Amil Zakat yang Meningkatkan Kesejahteraan Umat

Zakat bukan sekadar kewajiban ritual, tetapi juga sarana untuk membangun tatanan masyarakat yang adil dan sejahtera. Dalam konteks modern, program amil zakat yang dikelola oleh lembaga zakat menjadi solusi nyata atas berbagai permasalahan sosial. Melalui pengelolaan yang amanah dan transparan, zakat mampu memberdayakan umat, bukan sekadar memberi bantuan sesaat.

program amil zakat

Allah SWT berfirman:

خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka.” (QS. At-Taubah: 103)

Ayat ini menjadi dasar utama bahwa zakat bukan hanya untuk membersihkan harta, tetapi juga untuk menyucikan jiwa dan memperkuat solidaritas sosial.

1. Program Kesehatan Gratis untuk Dhuafa | Program Amil Zakat

program amil zakat

Program ini hadir untuk memberikan layanan kesehatan gratis bagi kaum dhuafa. Dalam praktiknya, lembaga amil zakat menyelenggarakan layanan pengobatan gratis, khitan massal, serta penyuluhan kesehatan di daerah pelosok.

Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ، كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ

“Siapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya, maka Allah akan memenuhi kebutuhannya.” (HR. Bukhari)

Hadis ini mengajarkan bahwa membantu saudara kita yang membutuhkan adalah jalan menuju pertolongan Allah.

2. Beasiswa Pendidikan untuk Anak Yatim dan Dhuafa

Pendidikan merupakan jalan utama untuk memutus rantai kemiskinan. Program amil zakat di bidang pendidikan hadir dalam bentuk beasiswa penuh, bantuan perlengkapan sekolah, dan pembinaan karakter.

Dalam Tanqihul Qoul disebutkan:

ومن فوائد الزكاة أنها تمنع الفقر وتنشر العدل في المجتمع

“Di antara manfaat zakat adalah mencegah kemiskinan dan menyebarkan keadilan di masyarakat.”

Dengan program amil zakat di bidang pendidikan, anak-anak yatim dan dhuafa memiliki kesempatan untuk meraih masa depan cerah.

3. Bantuan Modal Usaha untuk UMKM dan Mustahik

Program ini memberikan bantuan modal serta pelatihan kepada para pelaku UMKM dan mustahik. Tujuannya adalah menjadikan mereka mandiri secara ekonomi.

Allah SWT berfirman:

وَآتُوا الزَّكَاةَ وَأَقْرِضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا

“Tunaikan zakat dan berikan pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik.” (QS. Al-Muzzammil: 20)

Zakat yang dikelola dalam bentuk produktif bisa menjadi investasi sosial jangka panjang.

4. Zakat Produktif: Membangun Kemandirian Umat

Berbeda dengan zakat konsumtif, zakat produktif difokuskan pada pemberdayaan ekonomi. Misalnya, melalui program peternakan, pertanian, dan wirausaha berbasis zakat.

Nabi SAW bersabda:

الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى

“Tangan di atas (yang memberi) lebih baik dari tangan di bawah (yang menerima).” (HR. Bukhari dan Muslim)

Program amil zakat berbasis produktif ini sejalan dengan spirit hadis di atas, karena mendidik umat menjadi pemberi, bukan hanya penerima.

5. Pembangunan Rumah Layak Huni | Program Amil Zakat

Sebagian besar mustahik hidup dalam kondisi tempat tinggal yang tidak layak. Program pembangunan rumah layak huni hadir sebagai solusi konkret atas masalah ini.

Dalam maqashid syariah, menjaga tempat tinggal termasuk dalam menjaga jiwa (ḥifẓ al-nafs), karena tempat tinggal yang layak menjamin kesehatan fisik dan mental.

6. Program Ketahanan Pangan | Program Amil Zakat

Program ini bertujuan mengatasi persoalan rawan pangan melalui penyaluran paket sembako, warung berkah, serta dapur umum di masa darurat.

Allah SWT berfirman:

وَيُطْعِمُونَ الطَّعَامَ عَلَىٰ حُبِّهِ مِسْكِينًا وَيَتِيمًا وَأَسِيرًا

“Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim, dan orang yang ditawan.” (QS. Al-Insan: 8)

Program amil zakat ini sangat relevan dengan ayat tersebut karena memperkuat solidaritas umat.

7. Program Dakwah dan Penguatan Moral | Program Amil Zakat

Dakwah tidak hanya sebatas ceramah, tapi juga program nyata seperti pembinaan akhlak remaja, pelatihan mubaligh, dan pemberdayaan majelis taklim.

Nabi SAW bersabda:

بَلِّغُوا عَنِّي وَلَوْ آيَةً

“Sampaikan dariku walau hanya satu ayat.” (HR. Bukhari)

Program amil zakat ini memastikan nilai-nilai Islam tetap hidup dalam masyarakat modern.


Zakat sebagai Solusi Sosial yang Terlupakan

Seringkali, masyarakat hanya memahami zakat semata-mata sebagai ibadah pribadi yang terbatas pada kewajiban tahunan. Namun demikian, apabila ditinjau secara lebih mendalam, zakat memiliki potensi luar biasa dalam menanggulangi berbagai persoalan sosial. Oleh karena itu, penting untuk menyadari bahwa zakat bukan sekadar amalan individu, melainkan salah satu instrumen sosial yang mampu memperkuat solidaritas dan keadilan dalam masyarakat.

Lebih lanjut, melalui program amil zakat yang dikelola dengan amanah dan profesional, potensi zakat dapat dimaksimalkan untuk menjadi solusi strategis. Sebagai contoh, zakat bisa diarahkan untuk menyelesaikan masalah ekonomi yang kompleks, membantu penanganan problem sosial, serta menunjang pembangunan spiritual umat. Bahkan, jika dijalankan secara konsisten, program ini dapat menciptakan perubahan besar. Selain itu, kolaborasi antara masyarakat dan lembaga zakat menjadi kunci penting dalam mewujudkan tujuan tersebut.

Sebagaimana disebutkan oleh para ulama dalam kitab Tanqihul Qoul:

الزكاة شفاء للمجتمع من داء الفقر
“Zakat adalah obat bagi masyarakat dari penyakit kemiskinan.”

Maka dari itu, mempercayakan zakat kepada lembaga profesional, di samping mendukung program-programnya secara aktif, merupakan bentuk kontribusi nyata terhadap umat. Dengan kata lain, pengelolaan zakat yang optimal bukan hanya meningkatkan kesejahteraan penerima manfaat, tetapi juga memperkuat persaudaraan sosial. Akhirnya, kesadaran kolektif dalam menunaikan zakat melalui jalur resmi akan berdampak besar pada transformasi sosial umat Islam secara menyeluruh.


 

Zakat sebagai Solusi Sosial yang Terlupakan

Banyak orang masih memahami zakat hanya sebagai bentuk ibadah pribadi. Padahal, jika kita melihat lebih jauh, zakat menyimpan kekuatan besar dalam membangun kesejahteraan sosial. Oleh karena itu, kita perlu memperluas pemahaman tentang zakat. Selain sebagai kewajiban spiritual, zakat juga berfungsi sebagai alat transformasi sosial. Bahkan, ketika masyarakat menyadari manfaat ini, mereka akan lebih antusias dalam menunaikannya.

Di sisi lain, program amil zakat menawarkan pendekatan sistematis untuk mengelola zakat dengan baik. Lembaga zakat menjalankan fungsinya secara profesional, sehingga mampu menyalurkan dana zakat kepada penerima manfaat yang benar-benar membutuhkan. Karena alasan tersebut, kita seharusnya mempercayakan pengelolaan zakat kepada lembaga yang sah. Dengan demikian, kita tidak hanya menjalankan kewajiban, tetapi juga memperkuat keadilan ekonomi. Selain itu, pengelolaan zakat yang terarah membuka peluang besar untuk membebaskan umat dari jerat kemiskinan.

Selanjutnya, zakat juga berperan penting dalam menjaga stabilitas sosial dan spiritual. Banyak keluarga tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar karena lemahnya akses terhadap bantuan. Oleh sebab itu, zakat hadir sebagai jembatan untuk menghubungkan kelompok mampu dengan kelompok kurang mampu. Bahkan, zakat dapat menciptakan lapangan kerja baru melalui program pemberdayaan. Dengan kata lain, zakat bukan hanya menyelesaikan masalah sesaat, tetapi juga membangun masa depan yang lebih baik bagi umat.

Zakat sebagai Obat Mujarab

Sebagaimana dijelaskan dalam kitab Tanqihul Qoul oleh para ulama:

الزكاة شفاء للمجتمع من داء الفقر
“Zakat adalah obat bagi masyarakat dari penyakit kemiskinan.”

Pernyataan ini menunjukkan bahwa zakat bukan hanya solusi ekonomi, tetapi juga penawar bagi ketimpangan sosial. Oleh karena itu, kita harus memperkuat kepercayaan terhadap program amil zakat. Dengan mempercayakan zakat pada lembaga yang amanah, kita memperkuat sinergi antara masyarakat dan lembaga. Di samping itu, kita turut menciptakan keadilan sosial. Bahkan, kontribusi kecil melalui zakat bisa menghasilkan dampak besar jika terorganisasi dengan baik.

Akhirnya, kita tidak boleh memandang zakat sebagai sekadar kewajiban tahunan. Kita harus menjadikannya sebagai bagian dari gerakan sosial yang berkelanjutan. Selain melatih kepedulian, zakat juga mendidik umat agar sadar akan pentingnya berbagi. Oleh karena itu, mari kita dukung program amil zakat dengan sepenuh hati. Dengan langkah ini, kita membuka jalan bagi terciptanya masyarakat yang makmur, adil, dan penuh berkah. Sungguh, ketika kita bersatu melalui zakat, kita bisa menghapus kemiskinan dari akar-akarnya.

Website : LAZ Al Hilal

Zakat Tepat Sasaran untuk Menyalurkan dengan Efektif dan Berkah

Zakat Tepat Sasaran

Zakat memiliki peran penting dalam menyejahterakan umat Islam dengan memastikan distribusi kekayaan yang lebih merata. Ketika zakat disalurkan secara tepat sasaran, dampaknya dapat sangat signifikan dalam mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat yang membutuhkan. Namun, tantangan dalam penyaluran zakat masih menjadi kendala, mulai dari kurangnya transparansi pengelolaan hingga kesulitan dalam menjangkau mustahik di daerah terpencil.

Masyarakat sering kali menghadapi hambatan dalam memastikan bahwa zakat benar-benar diterima oleh mereka yang berhak. Beberapa lembaga zakat mungkin belum memiliki sistem pendataan mustahik yang optimal, sehingga distribusi zakat tidak merata. Selain itu, kesadaran muzakki tentang kategori penerima zakat yang sah masih perlu ditingkatkan agar zakat dapat mencapai sasaran yang tepat.

Penting bagi lembaga zakat untuk menerapkan sistem yang lebih efektif dan transparan agar zakat dapat tersalurkan secara maksimal. Dengan pemanfaatan teknologi modern dan strategi distribusi berbasis data, penyaluran zakat bisa lebih efisien, akurat, dan membawa manfaat yang lebih besar bagi umat Islam yang membutuhkan.

Pentingnya Zakat dalam Islam 

Sahabat Al Hilal, Zakat bukan sekadar kewajiban, tetapi juga bentuk kepedulian sosial yang diajarkan oleh Islam. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِمْ بِهَا

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan mereka.” (QS. At-Taubah: 103)

Hadits Rasulullah SAW juga menegaskan:

إِنَّ فِي الْمَالِ لَحَقًّا سِوَى الزَّكَاةِ

“Sesungguhnya dalam harta terdapat hak selain zakat.” (HR. Tirmidzi)

Tantangan dalam Penyaluran Zakat – Zakat Tepat Sasaran

Meskipun zakat memiliki potensi besar dalam membantu masyarakat, masih terdapat beberapa tantangan dalam penyalurannya, antara lain:

  1. Kurangnya Transparansi dalam Pengelolaan Zakat
    Salah satu hambatan utama dalam penyaluran zakat adalah kurangnya transparansi dari lembaga pengelola zakat. Beberapa lembaga tidak menyediakan laporan keuangan atau dokumentasi yang jelas tentang bagaimana zakat didistribusikan. Hal ini dapat menurunkan kepercayaan masyarakat dan mengurangi minat untuk membayar zakat melalui lembaga resmi. Untuk mengatasi ini, lembaga zakat perlu menerapkan sistem audit yang transparan serta menggunakan teknologi untuk mempublikasikan laporan secara terbuka kepada publik.
  2. Distribusi yang Tidak Merata dan Tidak Tepat Sasaran
    Penyaluran zakat sering kali tidak merata, terutama di daerah terpencil atau wilayah yang tidak memiliki akses ke lembaga zakat resmi. Selain itu, ada kasus di mana distribusi zakat tidak benar-benar sampai kepada yang paling membutuhkan. Penyebabnya bisa berasal dari keterbatasan data mustahik atau sistem distribusi yang kurang efektif. Oleh karena itu, pemetaan kebutuhan mustahik berbasis data menjadi langkah penting dalam meningkatkan efektivitas distribusi zakat.
  3. Kurangnya Edukasi tentang Mustahik dan Cara Penyaluran yang Benar
    Banyak muzakki yang belum memahami secara mendalam siapa saja yang berhak menerima zakat (mustahik). Akibatnya, mereka mungkin menyalurkan zakat secara sembarangan tanpa memastikan bahwa penerima benar-benar memenuhi kriteria. Edukasi mengenai delapan golongan penerima zakat yang disebutkan dalam Al-Qur’an (fakir, miskin, amil, muallaf, budak, gharim, fisabilillah, dan ibnu sabil) harus terus dilakukan agar zakat dapat lebih tepat sasaran.

Strategi Penyaluran Zakat yang Tepat Sasaran

Agar zakat dapat memberikan manfaat maksimal, berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan:

  1. Menggunakan Teknologi Digital
    Dengan pemanfaatan teknologi, lembaga zakat dapat mendata mustahik dengan lebih akurat dan memastikan distribusi zakat lebih efektif.
  2. Kolaborasi dengan Lembaga Sosial
    Lembaga zakat dapat bekerja sama dengan organisasi sosial atau pemerintah untuk memastikan zakat sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
  3. Edukasi dan Transparansi
    Muzakki perlu diberikan edukasi mengenai pentingnya menyalurkan zakat melalui lembaga yang terpercaya dan memiliki laporan keuangan yang transparan.
  4. Prioritaskan Golongan yang Paling Membutuhkan
    Dalam penyaluran zakat, golongan seperti fakir miskin, anak yatim, dan kaum dhuafa harus menjadi prioritas utama.

Kesimpulan – Zakat Tepat Sasaran

Menyalurkan zakat secara tepat sasaran tidak hanya memastikan manfaat maksimal bagi penerima, tetapi juga meningkatkan kepercayaan muzakki dalam berzakat. Dengan sistem penyaluran yang baik, zakat dapat menjadi solusi nyata dalam mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan umat Islam. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk memilih lembaga zakat yang amanah dan terpercaya agar zakat yang kita keluarkan benar-benar membawa berkah bagi semua.

 

Website : LAZ Al Hilal

Sebar Quran Spesial Syawal! Mushaf, Iqra, dan Buku Islam Disalurkan di Dua Wilayah Aceh Tengah

 

Sebar Quran Spesial Syawal! Mushaf, Iqra, dan Buku Islam Disalurkan di Dua Wilayah Aceh Tengah

Dokumentasi Sebar Quran wilayah Aceh Tengah

LAZISWAF AL HILAL – Bulan Syawal tidak hanya menjadi momen untuk saling memaafkan dan mempererat silaturahmi, tetapi juga menjadi waktu yang penuh berkah untuk menyebarkan kebaikan. Alhamdulillah, di bulan Syawal tahun ini, program “Sebar Quran Spesial Syawal” kembali hadir membawa cahaya ilmu dan harapan bagi saudara-saudara Muslim di wilayah Aceh Tengah.

Diselenggarakan langsung pada April 2025, program yang berkolaborasi Bersama Badan Wakaf Islam (BAWAIS), Marwah Wakaf Indonesia, Lembaga Wakaf Quran, hingga Sebar Quran Indonesia (SQI) ini telah berhasil menyalurkan ribuan Mushaf Al Quran, Iqra, dan Buku Islam di dua wilayah di Provinsi Aceh, khususnya:

📍 Kabupaten Bener Meriah, dan

📍 Kabupaten Aceh Tengah.

Program Sebar Al Quran ini pun berhasil disalurkan kepada santri dan santriwati, serta masyarakat umum yang berada di pelosok-pelosok Aceh Tengah. Penyaluran dilakukan langsung ke masjid, TPA (Taman Pendidikan Al Quran), dan lembaga Islam yang membutuhkan. Di antaranya:

No Nama Lembaga Alamat
1. Pondok Pesantren Raudhatul Huda Kp. Cinta Damai, Desa Simpang Balek, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah, Aceh.
2. Pesantren Khoirummi Ibrahim Jl. Syah Utama, Desa Batin Atas, Kota Pondok Baru, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah, Aceh.
3. Pesantren Darussa’adah Jl. Bantul, Kota Pondok Baru, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah, Aceh.
4. TPA Baiturrahman Jl. Pondok Baru, Blang Jorong. Desa Sidodadi, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah, Aceh.
5. TPA Al Fatah Jl. Samar Kilang, Pondok Baru Desa Genteng Rampe, Kecamatan Blang Jorong, Kabupaten Bener Meriah, Aceh.

Table penerima manfaat sebar Al Quran spesial bulan Syawal

“InsyaAllah, Mushaf Quran, Iqra, dan Buku Islam yang telah tersalurkan akan menjadi cahaya kebaikan, penambah semangat dalam menuntut ilmu agama dalam kehidupan sehari-hari saudara kita di Aceh terutama bagi para santri Penghafal Quran,” ungkap Salman Al Fariez, salah satu pengurus Pesantren Al Hilal.

Program ini menjadi bukti nyata bahwa semangat berbagi dan memperkuat dakwah Islam tak pernah padam, bahkan setelah bulan Ramadhan berlalu untuk menyebarkan manfaat sebanyak-banyaknya.

Tidak hanya sekadar berbagi Mushaf Quran, program ini pun menjadi sarana mempererat ukhuwah Islamiyah antara umat Islam di berbagai daerah. Semangat gotong royong dan solidaritas dari para donatur dan orang-orang baik menjadi kunci utama suksesnya program ini.

Sebar Quran Spesial Syawal! Mushaf, Iqra, dan Buku Islam Disalurkan di Dua Wilayah Aceh Tengah

“Jazakumullah khairan katsiran kepada seluruh donatur dan orang-orang baik yang telah berkontribusi dalam program ini. Semoga setiap huruf yang dibaca dari mushaf dan buku yang diberikan, menjadi pahala jariyah yang tak terputus.” Pungkas Salman Al Fariez.

Dengan penuh harap, semoga program Sebar Quran ini dapat terus berlangsung secara berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak wilayah di seluruh Indonesia. Bersama LAZISWAF Al Hilal, mari terus dukung dakwah dan pendidikan Islam hingga pelosok Negeri!

Informasi Sedekah Quran:

✅ Youtube: https://www.youtube.com/c/sebarquranindonesia/videos

✅ Instagram: https://www.instagram.com/sebarquran.indonesia/

PENULIS: NAFISAH SAMRATUL FUADIYAH

Informasi & Call Center

🌐 Website: LAZ Al Hilal

☎ Telpon: 022 2005079

📱 WA: 0812 2220 2751

 

 

 

Zakat Fitrah Terpercaya Melalui LAZISWAF Pesantren Al Hilal

Zakat Fitrah Terpercaya Melalui LAZISWAF Pesantren Al Hilal

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan, di mana umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah, termasuk menunaikan Zakat Fitrah Terpercaya. Zakat ini merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu dan harus ditunaikan sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Zakat Fitrah ini berfungsi sebagai penyuci jiwa dari perbuatan yang kurang baik selama bulan Ramadhan serta sebagai bentuk kepedulian terhadap fakir miskin agar mereka juga dapat merayakan Idul Fitri dengan bahagia.

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ مِنْ رَمَضَانَ عَلَى النَّاسِ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ، عَلَى كُلِّ حُرٍّ أَوْ عَبْدٍ، ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى مِنَ الْمُسْلِمِينَ

“Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah di bulan Ramadhan atas setiap manusia, sebanyak satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum, atas setiap orang merdeka atau hamba sahaya, laki-laki atau perempuan dari kalangan kaum Muslimin.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Untuk memastikan zakat  dengan amanah dan tepat sasaran, LAZISWAF Pesantren Al Hilal hadir sebagai lembaga terpercaya dalam pengelolaan Zakat Fitrah.


Pengertian dan Hukum Zakat Fitrah

Apa Itu Zakat Fitrah?

Zakat Fitrah adalah zakat wajib yang harus oleh setiap Muslim menjelang Hari Raya Idul Fitri sebagai bentuk penyucian diri dan membantu mereka yang membutuhkan.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَأَطِيعُوا۟ ٱلرَّسُولَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

“Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada Rasul, agar kamu diberi rahmat.” (QS. An-Nur: 56)

Hukum Membayar Zakat Fitrah

Membayar Zakat Fitrah hukumnya wajib bagi setiap Muslim yang memiliki kelebihan makanan pada malam dan hari raya Idul Fitri.


Keutamaan Zakat Fitrah

  1. Penyucian jiwa dan penyempurna puasa

    • Rasulullah SAW bersabda:طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ“(Zakat Fitrah) adalah penyuci bagi orang yang berpuasa dari perkataan yang tidak berguna dan perbuatan keji, serta sebagai makanan bagi orang miskin.” (HR. Abu Daud)
  2. Menolong fakir miskin

    • Dengan membayar Zakat Fitrah, kita membantu mereka yang kurang mampu agar dapat merasakan kebahagiaan di Hari Raya Idul Fitri.
  3. Mendapat pahala yang berlipat ganda

    • Allah SWT berfirman:مَثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِى كُلِّ سُنبُلَةٍۢ مِّا۟ئَةُ حَبَّةٍۢ ۗ وَٱللَّهُ يُضَٰعِفُ لِمَن يَشَآءُ ۚ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji…” (QS. Al-Baqarah: 261)

Tata Cara dan Besaran Zakat 

Besaran Zakat Fitrah

Sebagai kewajiban, setiap Muslim perlu memahami besaran Zakat Fitrah. Pada dasarnya, zakat ini  sebesar 1 sha’, yang setara dengan 2,5 – 3 kg beras atau uang senilai harga beras tersebut. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa zakat yang dikeluarkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Metode Pembayaran

Dalam hal ini, pembayaran Zakat Fitrah dapat  dalam dua bentuk utama, yaitu dalam bentuk beras atau uang yang setara dengan harga beras. Dengan demikian, umat Islam memiliki fleksibilitas dalam menunaikan zakat sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing. Sebagai contoh, seseorang yang memiliki beras dapat langsung menyerahkannya, sementara itu, bagi yang lebih mudah dengan uang, dapat membayar dalam bentuk nominal setara.

Lebih lanjut, metode pembayaran ini juga memberikan kemudahan bagi lembaga zakat dalam mendistribusikan zakat secara merata. Di samping itu, zakat dalam bentuk uang memungkinkan penyaluran yang lebih cepat dan tepat sasaran. Tak hanya itu, dengan adanya lembaga amil zakat seperti LAZISWAF Pesantren Al Hilal, penyaluran zakat dapat dengan lebih transparan dan efektif.

Rasulullah SAW bersabda:

فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- زَكَاةَ الْفِطْرِ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ

“Rasulullah SAW mewajibkan Zakat Fitrah sebanyak satu sha’ kurma atau satu sha’ gandum.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Karena itu, zakat yang harus sesuai dengan syariat. Dengan kata lain, besaran dan metode pembayaran zakat memiliki dasar yang kuat dalam ajaran Islam. Oleh sebab itu, menunaikan zakat sesuai tuntunan merupakan bentuk kepatuhan dan kepedulian terhadap sesama.


Siapa yang Berhak Menerima Zakat ?

Zakat Fitrah harus kepada mustahik yang termasuk dalam delapan golongan penerima zakat, sebagaimana dalam Al-Qur’an:

إِنَّمَا ٱلصَّدَقَٰتُ لِلْفُقَرَآءِ وَٱلْمَسَٰكِينِ وَٱلْعَٰمِلِينَ عَلَيْهَا وَٱلْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِى ٱلرِّقَابِ وَٱلْغَٰرِمِينَ وَفِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَٱبْنِ ٱلسَّبِيلِ فَرِيضَةًۭ مِّنَ ٱللَّهِ ۗ وَٱللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ

“Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, miskin, pengurus zakat, orang-orang yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk memerdekakan hamba sahaya, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. At-Taubah: 60)


Kesimpulan

Menunaikan Zakat Fitrah adalah kewajiban bagi setiap Muslim karena itu merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama dan penyempurna ibadah puasa. Selain itu, zakat juga menjadi sarana untuk membersihkan harta dan jiwa. Oleh sebab itu, penting bagi setiap Muslim untuk menunaikannya dengan penuh kesadaran.

Dengan demikian, membayar zakat melalui LAZISWAF Pesantren Al Hilal adalah pilihan tepat. Tak hanya itu, lembaga ini memastikan zakat  dengan amanah kepada mereka yang benar-benar membutuhkan. Sebagai contoh, banyak penerima manfaat yang merasakan langsung dampak dari zakat yang disalurkan. Bahkan, distribusinya secara transparan dan profesional.

Di samping itu, menunaikan zakat bukan hanya sebagai bentuk ketaatan, melainkan juga sebagai wujud kepedulian sosial. Lebih lanjut, pembayaran zakat yang tepat akan membantu mereka yang kurang mampu merasakan kebahagiaan di Hari Raya. Jadi, tidak ada alasan untuk menunda pembayaran zakat.

Mari sempurnakan ibadah Ramadhan agar lebih bermakna dengan demikian kita bisa berbagi kebahagiaan dengan sesama. Karena itu, tunaikan Zakat Fitrah Terpercaya melalui LAZISWAF Pesantren Al Hilal!


Cara Mudah Bayar Zakat Fitrah di LAZISWAF Pesantren Al Hilal

Untuk memudahkan umat Islam dalam membayar Zakat Fitrah, maka dari itu LAZISWAF Pesantren Al Hilal menyediakan berbagai metode pembayaran yang aman dan transparan. Selain itu, pembayaran ini dapat  dengan berbagai pilihan rekening, seperti halnya melalui Bank Mandiri dan Bank BSI. Oleh karena itu, umat Islam dapat membayar zakat dengan lebih praktis dan cepat.

🏧 Bank Mandiri: 132.00.1718.746.0
🏧 Bank BSI: 122.151.221.5

Tak hanya itu, bagi yang membutuhkan informasi lebih lanjut, maka dapat menghubungi Call Center atau WhatsApp yang tersedia. Di samping itu, informasi lebih lengkap juga bisa diakses melalui website resmi. Dengan demikian, pembayaran zakat menjadi lebih mudah dan efisien.

📞 Call Center: 022 2005079
📱 WhatsApp: 0812 2220 2751
🌐 Website: LAZ Al Hilal

 

Bantuan untuk Palestina! LAZISWAF Pesantren Al Hilal Hadirkan 36.000 Liter Air Bersih untuk 2.250 Penerima Manfaat di Gaza City

Bantuan untuk Palestina! LAZISWAF Pesantren Al Hilal Hadirkan 36.000 Liter Air Bersih untuk 2.250 Penerima Manfaat di Gaza City

Dokumentasi penyaluran bantuan air bersih untuk Palestina (08/04/2025)
LAZISWAF PESANTREN AL HILAL - Di tengah kondisi yang semakin memprihatinkan akibat pelanggaran perjanjian dan serangan yang terus dilancarkan oleh Israel, harapan dan bantuan dari umat Muslim di berbagai belahan dunia terus mengalir untuk warga Palestina. Salah satunya datang dari Indonesia, melalui program kemanusiaan yang digagas oleh LAZISWAF Pesantren Al Hilal.
Bekerja sama dengan Global Humanity Network (GHN) sebagai mitra, Alhamdulillah LAZISWAF Pesantren Al Hilal pun kembali menyalurkan sebanyak 36.000 liter air bersih kepada warga Gaza City, Palestina. Penyaluran ini dilakukan langsung pada Selasa, 8 April 2025, dan berhasil menjangkau 2.250 jiwa yang terdampak konflik serta krisis kemanusiaan.
Air bersih menjadi kebutuhan yang sangat krusial di wilayah konflik seperti Gaza. Serangan yang terus berlangsung membuat akses terhadap air bersih sangat terbatas, bahkan menjadi barang langka. Program Kemanusiaan LAZISWAF Pesantren Al Hilal untuk saudara Palestina pun hadir sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan dan kepedulian umat Muslim Indonesia terhadap penderitaan saudara di Palestina.
“InsyaAllah 36.000 liter air bersih yang Kembali kita salurkan, hadirkan harapan baru untuk saudara kita di Gaza, Palestina,” ungkap perwakilah LAZISWAF Pesantren Al Hilal.
Program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan LAZISWAF dalam membantu warga Palestina. Tak lupa, LAZISWAF Pesantren Al Hilal menyampaikan terima kasih dan doa terbaik untuk seluruh donatur dan relawan serta mitra yang tergabung dalam aksi ini.
“Jazakumullah khairan katsiran #OrangBaik, terima kasih @globalhumanity.id. Tanpa kebaikan dan dukungan kalian, bantuan ini tidak akan sampai kepada mereka yang sangat membutuhkannya.”

Semoga bantuan yang terus kita salurkan untuk meringankan beban saudara kita di Palestina menjadi sumber kebaikan dan keberkahan, serta membuka jalan bagi hadirnya lebih banyak lagi bantuan kemanusiaan ke Palestina. 
Bersama LAZISWAF Pesantren Al Hilal, mari terus doakan dan bantu perjuangan mereka di sana!
PENULIS: NAFISAH SAMRATUL FUADIYAH
Informasi & Call Center
🌐 Website: www.alhilal.or.id           
☎ Telpon: 022 2005079
📱 WA: 0812 2220 2751

Dokumentasi penyaluran bantuan air bersih untuk Palestina (08/04/2025)

LAZISWAF PESANTREN AL HILAL – Di tengah kondisi yang semakin memprihatinkan akibat pelanggaran perjanjian dan serangan yang terus dilancarkan oleh Israel, harapan dan bantuan dari umat Muslim di berbagai belahan dunia terus mengalir untuk warga Palestina. Salah satunya datang dari Indonesia, melalui program kemanusiaan yang digagas oleh LAZISWAF Pesantren Al Hilal.

Bekerja sama dengan Global Humanity Network (GHN) sebagai mitra, Alhamdulillah LAZISWAF Pesantren Al Hilal pun kembali menyalurkan sebanyak 36.000 liter air bersih kepada warga Gaza City, Palestina. Penyaluran ini dilakukan langsung pada Selasa, 8 April 2025, dan berhasil menjangkau 2.250 jiwa yang terdampak konflik serta krisis kemanusiaan.

Air bersih menjadi kebutuhan yang sangat krusial di wilayah konflik seperti Gaza. Serangan yang terus berlangsung membuat akses terhadap air bersih sangat terbatas, bahkan menjadi barang langka. Program Kemanusiaan LAZISWAF Pesantren Al Hilal untuk saudara Palestina pun hadir sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan dan kepedulian umat Muslim Indonesia terhadap penderitaan saudara di Palestina.

“InsyaAllah 36.000 liter air bersih yang Kembali kita salurkan, hadirkan harapan baru untuk saudara kita di Gaza, Palestina,” ungkap perwakilah LAZISWAF Pesantren Al Hilal.

Program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan LAZISWAF dalam membantu warga Palestina. Tak lupa, LAZISWAF Pesantren Al Hilal menyampaikan terima kasih dan doa terbaik untuk seluruh donatur dan relawan serta mitra yang tergabung dalam aksi ini.

“Jazakumullah khairan katsiran #OrangBaik, terima kasih @globalhumanity.id. Tanpa kebaikan dan dukungan kalian, bantuan ini tidak akan sampai kepada mereka yang sangat membutuhkannya.”

Semoga bantuan yang terus kita salurkan untuk meringankan beban saudara kita di Palestina menjadi sumber kebaikan dan keberkahan, serta membuka jalan bagi hadirnya lebih banyak lagi bantuan kemanusiaan ke Palestina.

Bersama LAZISWAF Pesantren Al Hilal, mari terus doakan dan bantu perjuangan mereka di sana!

PENULIS: NAFISAH SAMRATUL FUADIYAH

Informasi & Call Center

🌐 Website: LAZ Al Hilal

☎ Telpon: 022 2005079

📱 WA: 0812 2220 2751

 

 

 

×