Apa yang sahabat Al Hilal pikirkan ketika mendengar kata Tawakal? Tawakal merupakan sifat terpuji yang ada dalam Islam. Lantas, apa itu tawakal? Tawakal memiliki arti menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT dengan sepenuh hati. Namun tawakal juga mengharuskan kita untuk berusaha semaksimal mungkin dalam memperjuangkan perkara yang diinginkan. Lantas apa saja keutamaan tawakal yang akan didapat seseorang?
Sahabat Al Hilal, dalam “Tawakal” Rasulullah SAW pun telah memberikan contoh kepada umat-Nya. Dikisahkan dalam sebuah hadist Tirmidzi, disuatu ketika salah seorang sahabat mendatangi beliau tanpa terlebih dahulu mengikat untanya. Rasulullah SAW kemudian bertanya dan sahabat tersebut menjawab,
“Aku telah bertawakal kepada Allah.” Mendengar hal itu, beliau bersabda, “Tambatkanlah terlebih dahulu (untamu), barulah bertawakal” (HR. At-Tirmidzi).
Dilansir dari laman republika, Imam Al Ghazali mendefinisikan tawakal sebagai sikap menyandarkan diri kepada Allah SWT tatkala menghadapi suatu kepentingan, bersandar kepada-Nya dalam dalam waktu kesukaran, teguh hati tatkala ditimpa bencana disertai jiwa yang tenang, dan hati yang tentram.
Lantas apa saja ya keutamaannya ketika kita bertawakal kepada Allah SWT? Dilansir dari Tafsir Quran, Inilah empat keutamaan tawakal:
- Tawakal Adalah Bagian dari Iman
Tahukah sahabat Al Hilal, bahwa tawakal adalah bagian dari Iman? Hal tersebut pun telah disampaikan oleh Allah SWT dalam surat Al-Maidah ayat 23 yang berbunyi:
قَالَ رَجُلَانِ مِنَ الَّذِيْنَ يَخَافُوْنَ اَنْعَمَ اللّٰهُ عَلَيْهِمَا ادْخُلُوْا عَلَيْهِمُ الْبَابَۚ فَاِذَا دَخَلْتُمُوْهُ فَاِنَّكُمْ غٰلِبُوْنَ ەۙ وَعَلَى اللّٰهِ فَتَوَكَّلُوْٓا اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ
Berkatalah dua orang laki-laki di antara mereka yang bertakwa, yang telah diberi nikmat oleh Allah, “Serbulah mereka melalui pintu gerbang (negeri) itu. Jika kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan bertawakallah kamu hanya kepada Allah, jika kamu orang-orang beriman.” (QS. Al-Maidah: 23).
- Memperoleh Kecukupan dari Allah SWT
Allah SWT berkata bahwa siapapun yang tawakal kepadanya, maka Allah akan mencukupinya. Allah SWT berfirman:
وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
“Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.” (QS. At-Talaq: 3).
- Mendapatkan Kebaikan di Dunia dan Akhirat
Allah SWT berfirman dalam surat An-Nahl ayatt 41-42 yang artinya:
وَالَّذِيْنَ هَاجَرُوْا فِى اللّٰهِ مِنْۢ بَعْدِ مَا ظُلِمُوْا لَنُبَوِّئَنَّهُمْ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً ۗوَلَاَجْرُ الْاٰخِرَةِ اَكْبَرُۘ لَوْ كَانُوْا يَعْلَمُوْنَۙ ٤١ الَّذِيْنَ صَبَرُوْا وَعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَ
“Dan orang yang berhijrah karena Allah setelah mereka dizalimi, pasti Kami akan memberikan tempat yang baik kepada mereka di dunia. Dan pahala di akhirat pasti lebih besar, sekiranya mereka mengetahui, (yaitu) orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal.” (An-Nahl: 41-42).
- Mendapat Perlindungan dari Gangguan Setan
Keutamaan tawakal yang keempat adalah mendapat lindungan Allah dari setan yang terkutuk. Seseorang yang benar-benar tawakal kepada Allah SWT, sesunguhnya dia tidak bisa dikuasai oleh setan. Mengapa demikian? Karena, Orang yang bertawakal, tidak akan mampu dikuasai setan, karena pada saat itu ia berada sangat dekat dengan Allah SWT.
Sahabat Al Hilal, ketika kita melihat penjelasan tersebut, maukah untuk menjadi seorang yang selalu bertawakal? Tetapi, keutamaan tawakal ini tetap harus dibarengi dengan usaha atau ikhtiar yang kuat ya! Sehingga tidak boleh seseorang tawakal saja, sementara dia tidak berusaha dengan sungguh-sungguh.
Informasi & Call Center
🌐 Website: www.alhilal.or.id
☎ Telpon: 022-2005079 📱 WA: 081 2222 02751