Allah Swt sangat menyayangi hambanya, apalagi bagi mereka yang selalu melibatkan-Nya dalam setiap perkara dengan cara Berdoa. Sebab, usaha tanpa disertai Doa adalah suatu bentuk kesombongan seseorang.
Begitu sayangnya Allah Swt terhadap hamba-Nya, bahkan sampai Allah sendiri berjanji akan mengabulkan setiap Doa-Doa hamba-Nya.
1. Doa antara adzan dan iqamat
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
لاَيُرَدُّ الدُّعَاءُ بَيْنَ اْلآذَانِ وَاْلإِقَامَةِ
Artinya: “Doa tidak akan ditolak antara adzan dan iqamah,” (Sunan Abu Daud, kitab Shalat 1/144 No. 521. Sunan At-Tirmidzi).
2. Bangun malam
Dari ‘Amr bin ‘Ash radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَا مِنْ عَبْدٍ بَاتَ عَلَى طُهُوْرٍ ثُمَّ تَعَارُ مِنَ اللَّيْلِ فَسَأَلَ اللَّه مِنْ أَمْرِالدُّنْيَا اَوْ مِنْ أَمْرِ اْلآخِرَةِإِلاَّ أَعْطَاهُ
Artinya: “Tidaklah seorang hamba tidur dalam keadaan suci lalu terbangun pada malam hari kemudian memohon sesuatu tentang urusan dunia atau akhirat melainkan Allah akan mengabulkannya,” (Sunan Ibnu Majah).
3. Saat berbuka puasa
Dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash radhiyallahu ‘anhu bahwa dia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ دَعْوَةٌ لاَ تُرَدُ
Artinya: “Sesungguhnya bagi orang yang berpuasa pada saat berbuka ada doa yang tidak ditolak,” (Sunan Ibnu Majah).
4. Sepertiga malam terakhir
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
يَتَنَزَّلُ رَبَّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلُّ لَيْلَةٍ إلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا حِيْنَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ اْلآخِرِ فَيَقُوْلُ مَنْ يَدْعُوْنِيْ فَأَسْتَجِبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلْنِيْ فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُ نِيْ فَأَغْفِرَلَهُ
Artinya: “Sesungguhnya Rabb kami yang Maha Berkah lagi Maha Tinggi turun setiap malam ke lano Aku akan mengampuninya,” (Shahih Al-Bukhari).