Laz Al Hilal, Bandung – Sahabat Al Hilal, sebuah penelitian dari The European Journal of Epidemiology menunjukkan bahwa detak jantung manusia dapat berpengaruh pada kesehatan. Detak jantung seseorang juga akan semakin meningkat di hari Senin. Itulah mengapa banyak orang yang enggan menghadapi hari Senin.
Hal ini dikarenakan banyak para pekerja yang harus kembali merasakan stres setelah beristirahat dua hari. Meskipun banyak yang malas memulai aktivitas di hari Senin, nyatanya ada banyak keutamaan hari Senin yang bisa kamu dapatkan. Ini 7 keutamaan hari Senin yang perlu kamu ketahui, dilansir detikcom dari berbagai sumber:
Lahirnya Nabi Muhammad SAW
Senin adalah hari di mana Nabi Muhammad lahir dan wafat. Ini tentu menjadi hari yang spesial bagi umat Muslim.
Nabi Muhammad menjadi penutup para nabi. Dalam QS Al-Ahzab 21 menyebutkan, “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”
Hari yang Dianjurkan Rasul untuk Berpuasa
Jangan membenci hari Senin, pasalnya hari ini adalah hari yang mulia. Rasulullah juga menyarankan untuk umat Muslim berpuasa Senin dan Kamis.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan alasan puasanya pada kedua hari ini dengan sabdanya,
“تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ اْلإِثْنَيْنِ وَالْخَمِيْسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ.”
“Amal-amal manusia diperiksa pada setiap hari Senin dan Kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. At-Tirmidzi dan lainnya)
Terbukanya Pintu Surga
Selain kelahiran Nabi Muhammad, keutamaan hari Senin adalah terbukanya pintu-pintu surga. Di hari Senin dan Kamis, orang-orang Mukmin diampuni, kecuali dua orang Mukmin yang sedang bermusuhan.
Dalil yang menguatkan hal ini adalah hadits yang termaktub dalam Shahih Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لاَ يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا إِلاَّ رَجُلاً كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ، فَيُقَالُ: أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا، أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا، أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا.”
Pintu-pintu Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan.
Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai.”
Hari Diturunkannya Al-Qur’an
Jangan membenci hari Senin ya, karena hari ini adalah diturunkannya wahyu. Dalam bagian dari hadist Abu Qatadah al-Anshari Radhiyallahu anhu yang diriwayatkan oleh Imam Muslim menyebutkan:
“ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيْهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَيَّ فِيْهِ.”
Hari tersebut merupakan hari aku dilahirkan, dan hari aku diutus atau diturunkannya al-Qur’an kepadaku pada hari tersebut.”
Hari Mendapatkan Ampunan
Keutamaan meninggal hari Senin juga memiliki makna tersendiri. Di hari Senin juga amalam manusia akan diangkat dan pintu surga terbuka. Sehingga Rasulullah menganjurkan untuk umat Muslim puasa Senin dan Kamis.