Contacts

92 Bowery St., NY 10013

thepascal@mail.com

+1 800 123 456 789

5 Karakter Terbaik Bagi Wanita

Beberapa dari kita mungkin bertanya tanya, seperti apa sih karakter terbaik bagi wanita?

Diriwayatkan dari sahabat Abu Udzainah Ash-Shadafi radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

خَيْرُ نِسَائِكُمُ الْوَدُودُ الْوَلُودُ الْمُوَاتِيَةُ الْمُوَاسِيَةُ، إِذَا اتَّقَيْنَ اللهَ، وَشَرُّ نِسَائِكُمُ الْمُتَبَرِّجَاتُ الْمُتَخَيِلَّاتُ وَهُنَّ الْمُنَافِقَاتُ لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مِنْهُنَّ، إِلَّا مِثْلُ الْغُرَابِ الْأَعْصَمِ

“Sebaik-baik wanita di antara kalian adalah yang sangat sayang (cinta) kepada suami; yang memiliki banyak anak; tidak kasar; membantu suami dalam kebaikan; ketika mereka bertakwa kepada Allah. Dan seburuh-buruk wanita di antara kalian adalah yang suka berdandan/berhias (ketika keluar rumah); sombong; merekalah wanita-wanita munafik. Mereka tidak masuk surga, kecuali seperti burung gagak bersayap putih (maksudnya, sangat langka, pent.).” (HR. Baihaqi dalam As-Sunan 7: 82, dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 1849)

Berikut adalah 5 karakter terbaik untuk dimiliki oleh setiap wanita :

  1. Wanita yang “sangat sayang (cinta) kepada suami”. Suami tentu saja yang paling berhak mendapatkan sifat penyayang dari seorang wanita (istrinya). Seorang wanita shalihah tentu akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencurahkan cinta dan kasih sayangnya, baik dalam bentuk kalimat yang lembut, sikap yang baik, ketika berinteraksi dengan sang suami. Sehingga cinta dan kasih sayang ini akan tercermin dalam ucapan (kata-kata), penampilan, sikap dan perbuatan, dan juga akhlak ketika berinteraksi dengan sang suami.
  2. Wanita yang “subur (memiliki banyak anak)”. Ini juga di antara karakter wanita yang terbaik. Meskipun demikian, apabila seorang wanita tertimpa suatu penyakit sehingga menyebabkan dirinya sulit (atau bahkan tidak bisa) memiliki anak, hal itu bukanlah kekurangan atau celaan (aib) baginya. Karena hal itu bukanlah perkara yang memang dia inginkan atau dia usahakan. Allah Ta’ala tentu tidak akan menghukumnya, dan tidaklah mengurangi keshalihannya.
  3. Wanita yang “tidak kasar”. Dia memiliki karakter yang tidak kasar dan keras. Namun dia bersikap taat, mendengar, dan senantiasa merespon suami dengan respon yang baik. Juga tidak bersikap sombong dan tinggi hati di hadapan suami sehingga tidak mau menunaikan hak suami.
  4. Wanita yang “ketika mereka bertakwa kepada Allah”. Sifat-sifat mulia tersebut hanyalah akan bermanfaat untuk seorang wanita jika mereka bertakwa kepada Allah Ta’ala, dia mengharapkan ridha dan pahala dari Allah Ta’ala, bukan karena motivasi-motivasi yang lainnya. Jika motivasinya bukan karena takwa kepada Allah Ta’ala, semuanya itu tentu tidak akan bermanfaat baginya.
  5. Wanita yang “membantu suami dalam kebaikan”. Dia berusaha membantu dan mensupport suami dalam kebaikan dan ketaatan kepada Allah Ta’ala. Itulah sumber kebahagiaan seorang wanita.

Semoga kita bisa menjadi wanita idaman, wanita yang dapat berbakti kepada orangtua kita ataupun pada suami.

Program Rutin Al Hilal “Sedekah Air Untuk Ummat”

Laz Al Hilal, Bandung – Sudah beberapa bulan ini Al Hilal melakukan program rutin “Sedekah Air Untuk Ummat” program ini di mulai pada bulan (29/09) yang berlokasi di dekat Masjid Marwah (Pesantren Al Hilal) dan sampai saat ini program ini masih berjalan dengan lancar, rutin di setiap harinya.

Program ini menulai respon positif dari warga setempat, banyak warga yang merasa terbantu dengan adanya program ini karena pada hakikatnya bahwa air adalah sumber kebutuhan utama manusia, bukan hanya manusia saja namun hewan, tumbuhan juga membutuhkan air.

“Alhamdulillah dengan adanya program ini air tidak sulit di akses kembali karena air sangat mudah di dapatkan, saya berharap program ini akan terus berjalan seterusnya” Ucap salah satu warga

Demikian pentingnya air bagi kehidupan, sehingga memberikan atau membantu akses air kepada mahluk hidup yang membutuhkan air sama saja dengan memberikan kehidupan kepadanya. Tentu kita masih ingat ada hadits yang menyebutkan ada seseorang masuk surga karena menolong anjing yang kehausan di tengah gurun pasir. Surga, itulah balasan orang yang membantu memberikan kehidupan pada mahluk lain meski hanya seekor anjing.

Sedekah air yakni dua kata yang memiliki pengaruh besar bagi kehidupan manusia yakni sedekah dan air. Sedekah merupakan pemberian seorang muslima kepada orang lain secara sukarela tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu dan bentuknya bisa berupa materi jg non materi. Sedangkan air merupakan senyawa yang mendominasi tubuh mahluk hidup.

Dalam suatu hadits disebutkan, Saad bin Ubadah RA bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?” Beliau menjawab, “Memberi air.” (HR. Abu Daud). Rasulullah amat menganjurkan sedekah air karena peranan penting dari air. Adanya air InsyaAllah akan adanya kehidupan dan sebaliknya.

Pemahaman Hadist “Tuntutlah Ilmu Sampai Ke Negeri China”?

Laz Al Hilal, Bandung – Di kalangan masyarakat tentu sudah tidak asing lagi dengan ungkapan “Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri China”. Para da’i, motivator dan yang lainnya kerap kali menggunakannya dalam berbagai kesempatan untuk menekankan betapa pentingnya mencari ilmu.

Inilah yang dianggap oleh sebagian orang sebagai hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Namun perlu diingat bahwa setiap buah yang akan dipanen tidak semua bisa dimakan, ada yang sudah matang dan keadaannya baik, namun ada pula buah yang dalam keadaan busuk. Begitu pula halnya dengan hadits. Tidak semua perkataan yang disebut hadits bisa kita katakan bahwa itu adalah perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Boleh jadi yang meriwayatkan hadits tersebut ada yang lemah hafalannya, sering keliru, bahkan mungkin sering berdusta sehingga membuat hadits tersebut tertolak atau tidak bisa digunakan.

Penjelasan Derajat Hadits

Mayoritas ulama pakar hadits menilai bahwa hadits ini adalah hadits dho’if (lemah) dilihat dari banyak jalan.

Syaikh Isma’il bin Muhammad Al ‘Ajlawaniy rahimahullah telah membahas panjang lebar mengenai derajat hadits ini dalam kitabnya ‘Mengungkap kesamaran dan menghilangkan kerancuan terhadap hadits-hadits yang sudah terkenal dan dikatakan sebagai perkataan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam’ pada index huruf hamzah dan tho’. Dalam kitab beliau tersebut, beliau mengatakan bahwa hadits ini diriwayatkan oleh Al Baihaqi, Al Khotib Al Baghdadi, Ibnu ‘Abdil Barr, Ad Dailamiy dan selainnya, dari Anas radhiyallahu ‘anhu. Lalu beliau menegaskan lemahnya (dho’ifnya) riwayat ini. Dinukil pula dari Ibnu Hibban –pemilik kitab Shohih-, beliau menyebutkan tentang batilnya hadits ini. Sebagaimana pula hal ini dinukil dari Ibnul Jauziy, beliau memasukkan hadits ini dalam Mawdhu’at (kumpulan hadits palsu).

Dinukil dari Al Mizziy bahwa hadits ini memiliki banyak jalan, sehingga bisa naik ke derajat hasan.

Adz Dzahabiy mengumpulkan riwayat hadits ini dari banyak jalan. Beliau mengatakan bahwa sebagian riwayat hadits ini ada yang lemah (wahiyah) dan sebagian lagi dinilai baik (sholih).

Dengan demikian semakin jelaslah bagi para penuntut ilmu mengenai status hadits ini. Mayoritas ulama menilai hadits ini sebagai hadits dho’if (lemah). Ibnu Hibban menilai hadits ini adalah hadits yang bathil. Sedangkan Ibnul Jauziy menilai bahwa hadits ini adalah hadits maudhu’ (palsu).

Adapun perkataan Al Mizziy yang mengatakan bahwa hadits ini bisa diangkat hingga derajat hasan karena dilihat dari banyak jalan, pendapat ini tidaklah bagus (kurang tepat). Alasannya, karena banyak jalur dari hadits ini dipenuhi oleh orang-orang pendusta, yang dituduh dusta, suka memalsukan hadits dan semacamnya. Sehingga hadits ini tidak mungkin bisa terangkat sampai derajat hasan.

Adapun Al Hafizh Adz Dzahabiy rahimahullah mengatakan bahwa sebagian jalan dari hadits ini ada yang sholih (dinilai baik). Maka kita terlebih dahulu melacak jalur yang dikatakan sholih ini sampai jelas status dari periwayat-periwayat dalam hadits ini. Namun dalam kasus semacam ini, penilaian negatif terhadap hadits ini (jarh) lebih didahulukan daripada penilaian positif (ta’dil) dan penilaian dho’if terhadap hadits lebih harus didahulukan daripada penilaian shohih sampai ada kejelasan shohihnya hadits ini dari sisi sanadnya. Dan syarat hadits dikatakan shohih adalah semua periwayat dalam hadits tersebut adalah adil (baik agamanya), dhobith (kuat hafalannya), sanadnya bersambung, tidak menyelisihi riwayat yang lebih kuat, dan tidak ada illah (cacat). Inilah syarat-syarat yang dijelaskan oleh para ulama dalam kitab-kitab Mustholah Hadits (memahami ilmu hadits).

Seandainya Hadits Ini Shohih?

Seandainya hadits ini shohih, maka ini tidak menunjukkan kemuliaan negeri China dan juga tidak menunjukkan kemuliaan masyarakat China. Karena maksud dari ‘Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri China’ –seandainya hadits ini shohih- adalah cuma sekedar motivasi untuk menuntut ilmu agama walaupun sangat jauh tempatnya. Karena menuntut ilmu agama sangat urgen sekali. Kebaikan di dunia dan akhirat bisa diperoleh dengan mengilmui agama ini dan mengamalkannya.

Dan tidak dimaksudkan sama sekali dalam hadits ini mengenai keutamaan negeri China. Namun, karena negeri China adalah negeri yang sangat jauh sekali dari negeri Arab sehingga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memisalkan dengan negeri tersebut. Tetapi perlu diingat sekali lagi, ini jika hadits tadi adalah hadits yang shohih. Penjelasan ini kami rasa sudah sangat jelas dan gamblang bagi yang betul-betul merenungkannya.

Empat Cara Bersyukur Kepada Allah

Keinginan manusia banyak sekali. Terkadang kita tidak pandai bersyukur kepada Allah. Padahal Allah telah memerintahkan kita untuk bersyukur.⁣

Allah juga telah menyebutkan jika pandai bersyukur seperti mengucapkan alhamdulillah, maka akan ditambah nikmat kita. Allah Ta’ala berfirman dalam Al-Quran:⁣

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu. Jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim : 7).⁣

Selain ditambah nikmatnya, manusia yang bersyukur dapat disayang Allah. Hal ini telah disebutkan dalam Hadist Abu Daud.

“Jika engkau tidak mampu membalasnya maka doakan dia hingga engkau merasa bahwa engkau telah mensyukuri kebaikan tersebut, karena sesungguhnya Allah SWT sangat cinta kepada orang-orang yang bersyukur.” (HR. Abu Daud).⁣

Mensyukuri nikmat Allah, juga akan diampuni dosa-dosanya. Hal ini berdasarkan hadist riwayat Hakim dan Baihaqi.⁣

Rasulullah SAW. bersabda : “Allah SWT tidak memberi suatu nikmat kepada seorang hamba kemudian ia mengucapkan Alhamdulillah. Kecuali Allah SWT menilai ia telah mensyukuri nikmat itu. Apabila dia mengucapkan Alhamdulillah yang kedua, maka Allah SWT akan memberinya pahala yang baru lagi. Apabila dia mengucapkan Alhamdulillah untuk yang ketiga kalinya, maka Allah SWT mengampuni dosa-dosanya.” (HR. Hakim dan Baihaqi).⁣

Jadi Sahabat Al Hilal masih tidak mau bersyukur kepada Allah SWT?⁣

Informasi & Call Center⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
🌐 Website: www.alhilal.or.id⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
☎ Telpon: 022-2005079⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
📱 WA: 081 2222 02751⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
©️ Laz Al Hilal Copyright Picture⁣⁣⁣

Tetaplah Bersyukur

Laz Al Hilal, Bandung – Sungguh sangat banyak karunia dan nikmat yang telah Allah berikan kepada hamba-hambanya. Bahkan jika seluruh air lautan dijadikan tinta untuk menuliskan nikmat-nikmat Allah, maka sampai seluruh air lautan itu habis pun masih belum cukup untuk menuliskan semuanya.

Karena itu, sudah sepantasnya bagi seorang hamba yang beriman untuk bersyukur kepada-Nya. Bersyukur adalah cara seorang hamba untuk berterima kasih kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah dilimpahkan kepadanya. Rasa syukur merupakan bentuk pengakuan seorang hamba bahwa ada keterlibatan Allah di balik setiap nikmat yang diterimanya.⁣⁣

Bersyukur merupakan bukti bahwa seseorang cinta dan ridha terhadap Sang Pemberi nikmat, Allah SWT. Jika ada kecintaan dan keridhaan di dalam hati seseorang, maka ia akan senantiasa bersyukur, sekecil apapun nikmat yang diterimanya. Berbeda jika seseorang sudah dikuasai oleh keangkuhan, maka sebesar apapun nikmat yang diterimanya, ia tetaplah ingkar dan menafikan peran Tuhan di balik semua itu, ia merasa bahwa semua itu adalah hasil jerih payahnya sendiri.⁣

Allah SWT secara tegas menyampaikan tentang perlakuan berbeda yang akan diterima antara mereka yang senantiasa bersyukur dan mereka yang selalu ingkar terhadap nikmat-Nya. Bahwa siapa yang pandai bersyukur, maka Allah berjanji akan menambahkan nikmat kepadanya, dan barangsiapa yang kufur nikmat, maka ingatlah sesungguhnya siksa Allah sangat pedih bagi mereka yang ingkar.⁣⁣

Berikut ini beberapa ayat alquran tentang bersyukur yang mencakup perintah untuk senantiasa bersyukur, peringatan bagi mereka yang enggan bersyukur, serta kabar gembira tentang balasan yang akan Allah berikan kepada orang-orang yang mau bersyukur.⁣⁣

وَالْبُدْنَ جَعَلْنَاهَا لَكُمْ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهَا صَوَافَّ فَإِذَا وَجَبَتْ جُنُوبُهَا فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّ كَذَلِكَ سَخَّرْنَاهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ⁣⁣
⁣⁣
Dan telah Kami jadikan unta-unta itu untuk kamu sebagai bagian dari syi’ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya. Maka sebutlah nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan sudah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebahagiannya dan berilah makan kepada fakir miskin yang tidak meminta-minta dan yang meminta-minta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu untuk kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur. – (Q.S Al-Hajj: 36)⁣⁣

Kisah Anak Yatim Palestina Hari Pertama Sekolah

Laz Al Hilal, Bandung – Ratusan anak di Gaza, Palestina, mulai kembali masuk sekolah. Mereka kembali bersekolah setelah tertunda selama tiga minggu akibat konflik di Gaza antara pasukan Israel dan Hamas yang mengakibatkan lebih dari 2.140 orang meninggal. Dari jumlah korban tersebut, 70 persennya adalah warga sipil Palestina. Tidak banyak mereka menjadi anak yatim piatu karena kejadian itu membuat mereka kehilangan keluarganya.

Di hari pertama sekolah, anak-anak tersebut diajak untuk bercerita tentang pengalaman mereka sebelum kembali ke sekolah. Salah satunya adalah Azhar (9). Anak perempuan dari Tamer Jundiyeh ini membuat puisi untuk mengenang mendiang ayahnya yang meninggal akibat serangan udara tentara Israel di kawasan Sheijaya.

“Ayah, apa lagi yang bisa aku katakan. Mengucapkan betapa aku sayang padamu tidak akan cukup (membuatmu hidup kembali),” tutur Azhar di dalam kelas yang disaksikan oleh teman-temannya.

“Hari ini adalah hari pertama aku sekolah. Jadi walaupun ayah meninggal sebagai martir, tidak apa-apa. Aku senang,” ujar Azhar melanjutkan puisinya.

Akibat konflik tersebut, Azhar bersama lima adiknya kini menjadi anak yatim. Teman Azhar yang juga memiliki pengalaman serupa, Isra, merinding ketakutan saat ia menceritakan tentang serangan tentara Israel yang menewaskan kakek dan bibinya. Ia mengenang peristiwa naas tersebut yang terjadi disaksikan sendiri olehnya.

“Kakekku dan bibi Layla terbunuh. Saya lihat sendiri di rumah kami,” ujar Isra. Murid lainnya, Doa, telah kehilangan alat-alat untuk dia bersekolah akibat rumahnya yang hancur saat konflik berlangsung. Salah satunya yaitu seragam. Akibatnya, Doa hanya mengenakan pakaian biasa di hari pertamanya bersekolah.

“Kami pergi saat rumah kami akan dibom, saat kami kembali ke rumah, ternyata sudah hancur,” kata Doa.

Dari konflik selama 50 hari itu, terdapat 24 sekolah yang hancur di wilayah Gaza. Kini guru dan kepala sekolah yang mengajar di sana pun berupaya agar anak-anak yang mengalami trauma buruk akibat perang dapat pulih kembali.

“Kami mendengarkan pengalaman mereka saat liburan (musim panas) lalu. Beberapa cerita membuat kita tertawa, beberapa lainnya membuat kita menangis. Kini kita berusaha semaksimal mungkin agar anak-anak bisa bicara sebanyak yang mereka bisa,” tutur Rima Abu Khatla, guru dari Azhar.

Data PBB menyebutkan, konflik antara Israel dengan Palestina, di mana tentara Israel menarik seluruh tentaranya. Korban anak-anak yang meninggal dalam konflik ini lebih dari 500 anak. Kementerian pendidikan di Gaza menuturkan, sebanyak 24 sekolah hancur akibat pemboman oleh Israel, disusul dengan 190 kerusakan lainnya di tempat-tempat kumuh yang memiliki hampir 45 persen dari 1,8 juta populasi warga Gaza di bawah 14 tahun.

Berani Wakaf Jariyah Mushaf Untuk Penghafal Al Quran

Sahabat Al Hilal tidak perlu menjadi juragan tanah terlebih dahulu baru bisa wakaf, juga tak perlu menunggu menggunungnya harta baru bisa wakaf.

Meskipun wakaf bukan termasuk ibadah wajib dalam Islam, namun wakaf termasuk ibadah yang sangat istimewa. Kenapa istimewa?

Karena pahala amalan wakaf bukan hanya bermanfaat untuk pewakaf (Wakif) saja tapi juga beramanfaat untuk sesama atau masyarakat. Selain itu, pahala wakaf akan terus mengalir meskipun pewakaf (Wakif) telah meninggal dunia. Seperti dalam petunjuk Al-Qu’ran dan Sunnah dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:⁣⁣

“Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: (1) sedekah jariyah, (2) ilmu yang diambil manfaatnya, (3) anak shalih yang selalu mendoakan orang tuanya.” (HR. Muslim, no. 1631)⁣⁣

Selain dari ketiga jenis perbuatan di atas, ada lagi beberapa macam perbuatan yang tergolong dalam amal jariah.⁣⁣

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW bersabda,⁣⁣

“Sesungguhnya diantara amal kebaikan yang mendatangkan pahala setelah orang yang melakukannya wafat ialah ilmu yang disebar­luaskannya, anak saleh yang ditinggalkannya, mushaf (kitab-kitab keagamaan) yang diwariskannya, masjid yang dibangunnya, rumah yang dibangunnya untuk penginapan orang yang sedang dalam perjalanan. sungai yang dialirkannya untuk kepentingan orang banyak, dan harta yang disedekahkannya” (HR. Ibnu Majah).⁣⁣

Jadi sahabat Al Hilal berani wakaf jariyah mushaf untuk penghafal Al Quran? Yuk berani dan juga berlomba-lomba mempersiapkan amal jariyahmu sekarang juga! ⁣⁣

Rekening Wakaf Al Quran⁣⁣
Bank Mandiri⁣⁣⁣⁣⁣⁣
🏧 132.00.1565.333.1⁣⁣⁣
A.n YAYASAN AL HILAL ⁣RANCAPANGGUNG⁣⁣

Informasi & Call Center⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
🌐 Website: www.alhilal.or.id⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
☎ Telpon: 022-2005079⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
📱 WA: 081 2222 02751⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
©️ Laz Al Hilal Copyright Picture⁣⁣⁣

Bermain Game Online, Boleh Sih Tapi…

Laz Al Hilal, Bandung – Sahabat Al Hilal mendengar kata Game Online hampir seluruh lapisan masyarakat baik tua, muda, ataupun remaja pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah yang satu ini. Ya, Game Online memang sesuatu yang sedang digandrungi oleh banyak kalangan dan sedang banyak dibahas karna efek dari aktifitas  ini cukup menuai pro dan kontra.

Lalu apa sebenarnya Game Online ? Bagaimana pandangan Islam mengenai Game Online? Dan Bagaimana seharusnya sikap kita sebagai seorang muslim?

Dalam Islam, sebenarnya tidak ada dalil atau hukum yang secara langsung membolehkan atau melarang tentang penggunaan Game Online itu sendiri, karena berdasarkan Kaidah Fikih menyatakan bahwa “Hukum asal dari segala sesuatu adalah boleh”.

Makna dari Kaidah ini adalah hukum asal dari semua itu adalah boleh dan dimaafkan, selama tidak ada hal-hal yang berbahaya sehingga menjadikannya haram.

Jadi Game Online pada dasarnya boleh, selama tidak ada unsur-unsur yang dilarang oleh syariat di dalamnya. Namun perlu di tinjau kembali, apakah bermain Game Online ini bermanfaat untuk kehidupan kita di dunia ataupun akhirat? Beberapa contoh dampak buruk dari bermain game online adalah:

  1. Tidak sedikit orang yang ‘kecanduan’ saat bermain game online ini sehingga lalai dalam ibadahnya.
  2. Dzalim terhadap diri sendiri. Maksudnya adalah, terkadang ketika seseorang sedang asik bermain game, seseorang itu tidak menghiraukan alarm tubuhnya.
  3. Tidak sehat secara fisik, mental, dan sosial. Orang yang kecanduan game online biasanya akan menghabiskan waktunya dengan duduk di depan computer atau smartphone nya dan jarang melakukan aktifitas fisik atau berkomunikasi dengan orang lain secara langsung, hal ini tentu akan berpengaruh pada kesehatan fisik dan kehidupan sosialnya.

Beberapa hal yang telah disebutkan diatas cukup menggambarkan bahwa game online sebenarnya merupakan hal yang tidak bermanfaat bahkan mengancam kesehatan jika dilakukan dengan intensitas yang tinggi.

Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

“Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat”

(HR. Tirmidzi no.2317, Ibnu Majah no. 3976. Syaikh Al Albani).

Dari hadist tersebut kita dapat menetahui bahwa, sebagai muslim yang baik, kita sebisa mungkin harus meninggalkan sesuatu hal yang sia-sia atau tidak bermanfaat untuk kehidupan kita. Bermain game online diperbolehkan, asalkan kita tetap menjalankan ibadah tepat pada waktunya, tidak mendzalimi diri sendiri, dan bermain dengan waktu yang tidak berlebihan.

Rapat Kerja Al Hilal: “Evaluasi 2020 dan Program Kerja 2021″

Alhamdulillah tepatnya pada tanggal 07-08 November 2020, Yayasan Al Hilal menggelar rapat kerja untuk evaluasi program selama 2020 dan pembahasan program selama tahun 2021. Rapat kerja ini yang di gelar Sersan Bajuri, Jawa Barat di hadiri seluruh founder Al Hilal, para manager tiap divisi serta staff yang sudah di pilih untuk mendapingi manager.

Hendra Setiawan, founder Al Hilal dalam pemaparannya saat membuka rapat kerja ini menegaskan sejumlah hal. ⁣

Untuk program selama 2020 menurut beliau hampir semua kegiatan yang telah di rencanakan tidak dapat di wujudkan karena ada hambatan pandemi COVID-19. Sejak bulan Maret akhirnya Al Hilal melakukan karantina mandiri, lalu sejak diadakan new normal Al Hilal baru melaksanakan kegiatan yang mungkin bisa di laksanakan, salah satu kegiatan adalah sedekah beras, wakaf Al Qur’an, berbagi nasi untuk kaum dhuafa, borong bagi, healthy kit dan masih banyak program lainnya. ⁣

Informasi & Call Center⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
🌐 Website: www.alhilal.or.id⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
☎ Telpon: 022-2005079⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
📱 WA: 081 2222 02751⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
©️ Laz Al Hilal Copyright Picture⁣⁣⁣

Wasiat Rasulullah SAW Bahwa Kehidupan Dunia tak Abadi

Allah SWT berpesan pada pelbagai ayat tentang hakikat, kedudukan, dan sifat dunia yang memiliki nilai rendah, hina, dan bersifat fana.

Dalam surat Faathir ayat 5, Allah menekankan bahwa janji-Nya adalah benar. Dan, setiap manusia janganlah sekali-kali teperdaya dengan kehidupan dunia dan tertipu oleh pekerjaan setan.⁣

Di ayat lain dalam surat Al-Hadid ayat 20, Allah berfirman: ⁣

ٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌۢ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِى ٱلْأَمْوَٰلِ وَٱلْأَوْلَٰدِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ ٱلْكُفَّارَ نَبَاتُهُۥ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَىٰهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَٰمًا وَفِى ٱلْاَخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِّنَ الـلَّـهِ وَرِضْوَٰنٌ وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلْغُرُورِ⁣

”Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan, dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.”⁣

Di ayat lain dalam surat Al-Hadid ayat 20, Allah berfirman, Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan, dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani, kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian hancur.

Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.⁣

Informasi & Call Center⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
🌐 Website: www.alhilal.or.id⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
☎ Telpon: 022-2005079⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
📱 WA: 081 2222 02751⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
©️ Laz Al Hilal Copyright Picture

×