Contacts

92 Bowery St., NY 10013

thepascal@mail.com

+1 800 123 456 789

Mengapa Dalam Islam Tidak Boleh Menggambar Makhluk Bernyawa? Simak penjelasan dan alasannya!

LAZ Al Hilal – Pada asalnya tashwir (menggambar) segala hal yang memiliki nyawa, baik manusia maupun hewan, hukumnya haram. Baik itu dalam bentuk ukiran patung (3 dimensi) maupun yang digambar di kertas, kain, dinding atau semisalnya (2 dimensi). Ataupun juga gambar foto. Berdasarkan hadits-hadits yang shahih tentang larangan perbuatan tersebut dan adanya ancaman bagi pelakunya dengan azab yang keras.

Selain itu juga pada jenis gambar tertentu, dikhawatirkan menjadi sarana menuju kesyirikan terhadap Allah. Yaitu seseorang merendahkan diri di depan gambar tersebut, dan bert-taqarrub kepadanya, dan mengagungkan gambar tersebut dengan pengagungan yang tidak layak kecuali kepada Allah Ta’ala. Selain itu juga, terdapat unsur menandingi ciptaan Allah. Selain itu juga sebagian gambar dapat menimbulkan fitnah (keburukan), seperti gambar selebriti, gambar wanita yang tidak berpakaian, model terkenal, atau semacam itu.

Dan hadits-hadits yang menyatakan tentang keharaman hal ini menunjukkan bahwa perbuatan ini adalah dosa besar. Diantaranya hadits Ibnu Umar radhiallahu’anhuma, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

إنَّ الَّذينَ يصنَعونَ هذِه الصُّوَرَ يعذَّبونَ يومَ القيامةِ ، يقالُ لَهم : أحيوا ما خلقتُمْ

“orang yang menggambar gambar-gambar ini (gambar makhluk bernyawa), akan diadzab di hari kiamat, dan akan dikatakan kepada mereka: ‘hidupkanlah apa yang kalian buat ini’” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dan hadits Abdullah bin Mas’ud radhiallahu’anhu, beliau berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

إنَّ أشدَّ النَّاسِ عذابًا عندَ اللَّهِ يومَ القيامةِ المصوِّرونَ

“orang yang paling keras adzabnya di hari kiamat, di sisi Allah, adalah tukang gambar” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dan hadits Abu Hurairah radhiallahu’anhu, beliau berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

قال اللهُ عزَّ وجلَّ : ومن أظلم ممن ذهبَ يخلقُ كخَلْقي ، فلْيَخْلُقوا ذرَّةً ، أو : لِيخْلُقوا حبَّةً ، أو شعيرةً

“Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: ‘siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mencipta seperti ciptaan-Ku?’. Maka buatlah gambar biji, atau bibit tanaman atau gandum” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dan hadits Ibnu ‘Abbas radhiallahu’anhuma, beliau berkata: aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

من صوَّرَ صورةً في الدُّنيا كلِّفَ يومَ القيامةِ أن ينفخَ فيها الرُّوحَ ، وليسَ بنافخٍ

“barangsiapa yang di dunia pernah menggambar gambar (bernyawa), ia akan dituntut untuk meniupkan ruh pada gambar tersebut di hari kiamat, dan ia tidak akan bisa melakukannya” (HR. Bukhari dan Muslim).

Juga hadits lainnya dari Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam:

كلُّ مُصوِّرٍ في النَّارِ ، يُجْعَلُ له بكلِّ صورةٍ صوَّرها نفسٌ فتُعذِّبُه في جهنَّمَ

“semua tukang gambar (makhluk bernyawa) di neraka, setiap gambar yang ia buat akan diberikan jiwa dan akan mengadzabnya di neraka Jahannam” (HR. Bukhari dan Muslim).

Jika disimpulkan, larangan menggambar makhluk bernyawa itu umum akan tetapi dimaukan dengannya sifat/bentuk yang khusus. Dalam istilah ilmu ushul fiqh dinamakan : “al-‘am yurodu bihi al-khusus”. Yaitu menggambar makhluk bernyawa dengan tujuan-tujuan yang dilarang oleh agama, seperti pengagungan yang akan menyeret kepada kesyirikan, atau untuk pornografi, atau yang semisalnya. Bukan larangan yang bersifat mutlak. Dengan demikian, seluruh dalil yang ada, terpakai dan dapat dikompromikan dengan baik.

Dengan penjelasan di atas, nyatalah kesalahan fatal orang-orang yang mengharamkan foto gambar bernyawa secara mutlak. Kesalahan ini muncul karena beberapa sebab :

  • Tidak mengerti apa sebenarnya illat (sebab) pengharamannya.
  • Hanya melihat kepada hadits-hadits yang melarang, tanpa melihat kepada hadits-hadits yang memperbolehkan. Seperti kisah boneka Aisyah yang telah kami sebutkan di atas.
  • Tidak mengumpulkan dan mengkompromikans eluruh hadits-hadits dalam masalah ini. Hanya mengambil satu hadits (yang melarang) dan membuang hadits yang lain (yang membolehkan).

Tiga kesalahan ini, tidak hanya terjadi pada diri para penuntut ilmu ( orang awamnya ), bahkan juga terjadi pada diri para ustadznya. Yang lebih memprihatinkan terjadi juga pada ustadz-ustadz yang telah dianggap kibar ( besar ) oleh sebagian komunitas

Layanan Ambulance Pengantaran Pasien Dari Dayeuhkolot Menuju RSHS

LAZ Al Hilal – Hari kemarin (22/03/2021) Layanan Ambulance kembali beroperasi kembali, Ibu Rhie berasal daro Cihanjuang menghubungi pihak Laziswaf Al Hilal untuk mengajukan permohonan untuk mengantarkan salah satu keluarganya, yaitu Bu Rumiah yang berasal dari Karawang dan sekarang ada di rumah darurat Dayeuhkolot menuju Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS)

Di ketahui bahwa Ibu Ruminah ini menginap penyakit Nasofaring, dan sangat harus di antarkan dalam sigap dan cepat, akhirnya tiba pada RSHS pada jam 12.00 dan langsung di tangani oleh pihak rumah sakit tersebut. Beruntung dalam perjalanan di berikan kelancaran, tidak macet dan sesuai di harapkan, dan mendapatkan penanganan cepat langsung.

Taukah Sahabat Al Hilal penyakit yang di idap oleh Oni Rumiah adalah penyakit berbahaya Kanker nasofaring adalah jenis kanker tenggorokan yang terjadi pada lapisan luar nasofaring. Nasofaring merupakan salah satu bagian pada tenggorokan bagian atas yang terletak di belakang hidung dan di balik langit-langit rongga mulut. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala berupa benjolan pada tenggorokan, penglihatan kabur, hingga kesulitan membuka mulut.

Dan cara menghindari dan mencegah kanker nasofaring bisa Sahabat Al Hilal lakukan dalam beberapa upaya yang di harapkan bisa di lakukan untuk menjaga kesehatan tubuh agar potensi munculnya kanker dapat berkurang upaya tersebut meliputi:

  1. Hindari mengonsumsi makanan yang diawetkan dengan garam.
  2. Menghindari asap rokok.
  3. Tidak mengonsumsi minuman beralkohol.

Dan itu adalah salah satu ringkasan mengenai penyakit yang di idap oleh Ibu Ruminah, jadi tetap jaga kesehatan penuhi aturan protokol, dan bagi ingin menggunakan jasa “Ambulance Gratis Untuk Ummat” dari LAZISWAF

  • Calon pemakai datang ke kantor LAZISWAF AL HILAL atau menghubungi No WA Layanan Ambulance dengan mengemukakan alasan, alamat, identitas dll
  • Mengisi formulir layanan dan membawa foto copy identitas, dalam keadaan darurat pengisian formulir setelah layanan selesai
  •  Layanan dilakukan jika sesuai dengan syarat layanan Penolakan Layanan Penolakan disebabkan diantaranya:
  • Sedang dalam pemakaian, service, kerusakan
  • Pengajuan tidak sesuai dengan syarat layanan
  • Nomor Layanan Ambulance dapat melalui 081122222384

Hati-hati, Dosa Kecil di Balik Lisan!

LAZ Al Hilal – Pepatah mengungkapkan, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Begitulah jika dosa-dosa kecil kita kerjakan secara terus menerus. Karena terasa remeh, boleh jadi banyak perkara yang sebenarnya tercela di sisi Allah SWT, tanpa disadari ternyata sudah menambah saldo dosa kita. Kita pun membiarkannya terus menumpuk.

إِيَّاكُمْ وَمُحَقَّرَاتِ الذُّنُوبِ فَإِنَّمَا مَثَلُ مُحَقَّرَاتِ الذُّنُوبِ كَقَوْمٍ نَزَلُوا فِي بَطْنِ وَادٍ، فَجَاءَ ذَا بِعُودٍ، وَجَاءَ ذَا بِعُودٍ حَتَّى أَنْضَجُوا خُبْزَتَهُمْ 

”Awaslah kalian dari dosa-dosa kecil yang biasa diremehkan, sebab itu semua dapat terkumpul sehingga dapat membinasakan orangnya.”Lalu beliau membuat perumpamaan, suatu kaum (rombongan) yang turun berkemah di hutan dan ketika tiba waktunya makan, tiap orang keluar mencari lidi serta dahan pohon. Setiap orang mendapatkan satu dahan sehingga terkumpul banyak dan dinyalakan api yang dapat memasak makanan. (HR Ahmad).

Dalam kehidupan sehari-hari, dosa-dosa kecil tersebut mudah sekali terjadi. Terlambat menepati janji, berkata kotor dan jorok, berlebihan dalam berbicara (dibuat-buat), mengolok-ngolok orang lain, menangguhkan hak orang lain, dan sebagainya, merupakan contoh akhlak yang tercela. Semua itu membawa konsekuensi dosa.

Dalam Tafsir Ibnu Katsir dikisahkan bahwa dahulu pada masa Rasulullah SAW, orang-orang Yahudi menganggap bahwa mereka hanya sebentar saja kelak mendapat siksa di neraka. Karena itu mereka merasa puas dan untung atas perbuatan dosa atau kejahatannya, sehingga tidak bertobat dari dosa yang meliputi dirinya, dan mereka mati dalam kekafiran.

Jika tidak hati-hati, anggapan orang Yahudi tersebut mungkin juga menjadi bagian keyakinan seorang muslim. Karena mengganggapnya tidak seberapa, kita lantas menjadi biasa dan semakin berani melakukan dosa-dosa kecil. Padahal Anas bin Malik mengatakan: 

عنْ أَنَس قالَ: إِنَّكُمْ لَتَعْملُونَ أَعْمَالًا هِيَ أَدقُّ في أَعْيُنِكُمْ مِنَ الشَّعَرِ، كُنَّا نَعْدُّهَا عَلَى عَهْدِ رسولِ اللَّهِ ﷺ مِنَ الْمُوِبقاتِ  

Rasulullah SAW telah bersabda, ”Sesungguhnya Anda semua melakukan amal yang lebih kecil dari rambut dalam pandangan Anda semua, meski kami memandangnya (di masa Rasulullah SAW) termasuk perkara yang merusak.’‘ (HR Bukhari)

Agar kita terhindar dari langkah menabung dosa akibat kesalahan-kesalahan kecil, yang disengaja maupun tidak, maka Rasulullah SAW sangat menganjurkan umatnya agar mengerjakan amalan-amalan yang disunnahkan. Banyak hal sunnah tersebut yang dapat menghapuskan dosa seseorang.

Ada juga kiat lain yang bisa dipakai untuk menipiskan tabungan dosa kita. Sebuah hadis dari Abu Hurairah menjelaskan, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: 

  عَنْ أبي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ الله ﷺ  صَلاَةُ الرَّجُلِ في جماعةٍ تزيدُ عَلَى صَلاَتِهِ في سُوقِهِ وَبَيْتِهِ بضْعاً وعِشْرينَ دَرَجَةً، وذلِكَ أَنَّ أَحَدَهُمْ إِذا تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ، ثُمَّ أَتَى الْمَسْجِد لا يَنْهَزُهُ إِلاَّ الصَّلاَةُ، لا يُرِيدُ إِلاَّ الصَّلاَةَ، لَمْ يَخطُ خُطوَةً إِلاَّ رُفِعَ لَهُ بِها دَرجةٌ

”Sholatnya seorang laki-laki dengan berjamaah, melebihi sholatnya di rumah dan di pasar dua puluh lima derajat. Hal ini didapatkannya karena jika ia berwudhu dengan baik, kemudian keluar untuk shalat, ia tidak keluar kecuali hanya untuk keperluan sholat saja. Maka setiap kali ia melangkah pasti akan diangkat satu derajat baginya dan akan dihapus satu kesalahan darinya.” (HR Bukhari Muslim).

Inilah Amalan Yang Membuat Rezeki Selalu Menghampiri Kita

LAZ AL HILAL – Rezeki merupakan suatu anugerah mutlak yang datang dari Allah SWT, sahabat Al Hilal ketika kita menginginkan rezeki maka upaya dan ikhtiar pun harus kita laksanakan. Sahabat Al Hilal, berbagai ayat yang ada dalam Al Quran pun telah Allah SWT mengenai rezeki. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Ali Imran ayat 27,

تُولِجُ ٱلَّيْلَ فِى ٱلنَّهَارِ وَتُولِجُ ٱلنَّهَارَ فِى ٱلَّيْلِ ۖ وَتُخْرِجُ ٱلْحَىَّ مِنَ ٱلْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ ٱلْمَيِّتَ مِنَ ٱلْحَىِّ ۖ وَتَرْزُقُ مَن تَشَآءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas).

Dilansir dari berbagai sumber, rezeki akan menghampiri kita ketika kita sebagai manusia senantiasa dengan ikhlas melaksanakan berbagai macam amalan ini:

  1. Senantiasa beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT

Sahabat Al Hilal Orang yang senantiasa beriman kepada Allah dengan menjalankan perintah Nya yang wajib atau Sunnah dan meninggalkan larangan-Nya yang haram maupun makruh akan mendapatkan rezeki  yang cukup. InysaAllah

  • Bertawakkal Kepada Allah SWT

Diriwayatkan dalam HR. Ibnu Majjah, Rasulullah SAW bersabda,

”Seandainya kalian betul-betul bertawakkal pada Allah, sungguh Allah akan memberikan kalian rizki sebagaimana burung mendapatkan rizki. Burung tersebut pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang.” (HR. Ibnu Majjah)

  • Berdoa kepada Allah SWT

Perlu kita tanamkan dalam hati bahwa Allah SWT lah Sang Maha Pemberi.

  • Bersyukur

InsyaAllah ketika kita sebagai manusia senantiasa untuk bersyukur maka Allah SWT pun senantiasa memberikan kemudahan dan tambahan rezeki. Aamiin Ya Rabbal Alamin.

  • Bersedekah dan Membantu Saudara Yang Kurang Mampu

Diriwayatkan dalam HR. Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda,

“Bantulah aku membantu kaum dhuafa (orang-orang miskin) di kalangan kalian, karena tidaklah engkau mendapatkan rezeki dan kemenangan melainkan karena kamu tolong mereka ”

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Laz Al Hilal Copyright Picture

Progres Pembangunan Asrama Impian Santri

Apa kabar sahabat Al Hilal? Alhamdulillah perkembangan pembangunan asrama santri yatim dan penghafal Al Quran Pesantren Al Hilal Cililin telah memasuki bulan ke-dua terhitung sejak Januari proses pembangunan asrama ini dimulai. Sahabat Al Hilal lokasi asrama untuk para santri yatim dan penghafal Al Quran Pesantren Al Hilal berlokasi di di Jalan Bonceret Desa Rancapanggung Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat.

Sahabat Al Hilal Alhamdulillah pembangunan telah memasuki tahap perataan tanah yang akan dibangun untuk gedung asrama dan penggalian lubang untuk besi tapak asrama.

Pembangunan gedung asrama untuk para santri yatim dan penghafal Quran pun InsyaAllah akan ditargetkan untuk selesai pengerjaannya pada akhir 2021, sehingga pada tahun 2022 para santri yatim dan penghafal Quran pun dapat menempati asrama tersebut. Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Sahabat Al Hilal, seperti yang kita ketahui pada awal tahun 2022 itu merupakan penerimaan santri baru dan tahun ajaran baru di Pesantren Al Hilal, sehingga para santri baru yang ditargetkan berjumlah lebih dari 150 santri dan terdiri dari anak yatim dan penghafal Quran sudah dapat digunakan dan dinikmati oleh para santri. Karena bagaimana pun asrama ini merupakan asrama impian para santri yang sudah ditunggu-tunggu dan diidamkan oleh para santri yatim dan penghafal Quran Pesantren Al Hilal.

Donatur serta sahabat Al Hilal dimanapun berada, kami mohon do’a dan restu untuk pembangunan asrama impian para santri yatim dan penghafal Quran, agar selalu diberikan kelancaran serta dimudahkan oleh Allah SWT hingga pembangunan Gedung Asrama Pesantren Al Hilal rampung. Syukran

Tak lupa, kami ucapkan terimakasih banyak untuk para donatur yang telah mewakafkan dan menyisihkan Sebagian rezeki nya untuk ikut dalam proses pembangunan Gedung asrama para santri yatim dan penghafal Quran Pesantren Al Hilal. Semoga segala kebaikan yang sudah tercurah dibalas oleh Allah SWT dan menjadikan amal jariyah yang tidak akan putus hingga di akhirat kelak. Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Laz Al Hilal Copyright

Doa Yang Sering Dipanjatkan Oleh Rasulullah SAW

PESANTREN AL HILAL – Sahabat Al Hilal, seperti yang kita ketahui setiap perkataan dan perbuatan Rasulullah SAW disebut sebagai sunnah Rasul dan jika dilakukan oleh umat Islam maka bernilai pahala. Setiap doa yang diucapkan semuanya adalah baik, namun ada beberapa doa-doa yang sering dibacakan oleh beliau dan sudah sepatutnya kita sebagai umat-Nya untuk mengikuti.

Setiap muslim mendambakan kebaikan di dunia dan akhirat. Dan hal tersebut yang diucapkan dalam doa. Sahabat Al Hilal berbagai doa Rasulullah SAW pun kita dapat jadikan sebagai pelengkap doa-doa kita saat shalat.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu menceritakan bagaimana upaya untuk mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat. Dan doa ini pun salah satu doa yang sering dipanjatkan oleh Rasulullah SAW.

Dilansir dari berbagai sumber, Dari Anas, ia berkata: “Doa Nabi shallallahu alaihi wa salla yang paling sering diucapkan ialah: “Ya Allah, Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka.” (Al Bukhari no. 6389 dan Muslim no. 2690).

Berbeda dengan riwayat Al Bukhari, dalam riwayat Muslim doa tersebut berbunyi:

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار

Kebaikan di dunia memiliki arti akan kebutuhan manusia seperti sehat, rezeki yang berkah dan halal, tempat tinggal yang nyaman, istri dan anak-anak yang shalih shalihah, ilmu yang bermanfaat, ketentraman hati, dan masih banyak lagi.

Kemudian kebaikan di akhirat, Ibnu Katsir rahimahullah memiliki pandangan “Kebaikan di akhirat yang tertinggi ialah berhasil masuk surga dan menikmati kondisi-kondisi yang menyertainya seperti perasaan aman dari ketakutan yang paling dahsyat di arasy, dimudahkan dalam proses hisab (perhitungan amal), dan lain-lain kejadian-kejadian yang menyenangkan di akhirat kelak.

Semoga Allah SWT selalu membimbing kita ke Surga-Nya. Aamiin Ya Rabbal Alamin

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.pesantrenalhilal.com

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

Berapa Hari Rasulullah Puasa di Bulan Sya’ban?

LAZ AL HILAL – Ketika menginjak bulan Sya’ban, maka berarti kita hanya tinggal menghitung har untuk memasuki bulan Ramadhan. Di bulan Sya’ban pun kita disunnahkan untuk memperbanyak puasa dan amalam-amalan sunnah lainnya sebagaimana yang baginda Rasulullah SAW contohkan kepada umat-Nya.

Sahabat Al Hilal, namun yang sering menjadi pertanyaan di benak kita semua adalah berapa hari Nabi Muhammad SAW berpuasa di bulan Sya’ban bukan? Apakah satu bukan penuh kah atau haya beberapa hari saja?

Ada beberapa hadist shahih yang menjelaskan bagaimana Rasulullah SAW menghidupkan bulan Sya’ban dan menghidupkan amalan-amalan sunnah. Diantaranya yaitu mengerjakan puasa sunnah di bulan Sya’ban.

Dalam hadist yang diriwayatkan oleh HR. Ahmad, Istri Rasulullah SAW Aisyah mengatakan bahwa,

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan perhatian terhadap hilal bulan syaban, tidak sebagaimana perhatian beliau terhadap bulan-bulan yang lain. Kemudian beliau berpuasa ketika melihat hilal ramadhan. Jika hilal tidak kelihatan, beliau genapkan syaban sampai 30 hari.” (H.R. Ahmad)

Tentu, dalam hadist tersebut dapat kita lihat bagaimana Rasulullah SAW menjalankan hari-harinya di bulan Sya’ban. Rasulullah SAW melaksanakan puasa sunnah pada bulan ini, bulan Sya’ban selama 30 hari lamanya. Dan ketika bulan Sya’ban itu selesai maka beliau melanjutkannya untuk berpuasa Ramadhan.

Sahabat Al Hilal, selain berpuasa pada bulan Sya’ban pun Rasulullah SAW melaksanakan amalan sunnah yang hampir setiap harinya Beliau kerjakan. Dilansir dari berbagai sumber, Rasulullah SAW menganjurkan kita semua sebagai umat-Nya unruk memperbanyak dan mempelajari bebagai amalan yang ada pada Al Quran.

Karena, selain berpahala tujuan dari membaca Al Quran pada bulan Sya’ban ini melatih kita semua sebagai umat muslim dan membiasakan diri untuk membaca Al Quran pada bulan Ramadhan.

Dilansir dari sumber republika.com sebagian ulama merujuk pada hadits yang diriwayatkan dengan sanad yang dhaif, dari Anas (bin Malik), bahwasannya beliau berkata,

Adapun kaum Muslimin ketika memasuki Syaban, maka mereka menuju kepada mushaf-mushaf Alqurannya untuk sibuk membacanya. Mereka mengeluarkan zakat dari harta mereka, guna diberikan kepada orang yang miskin dan tidak mampu agar kuat berpuasa pada Ramadhan.”

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Laz Al Hilal Copyright Picture

Hati-Hati, Sifat Ini Membuat Rezeki Sempit!

LAZ AL HILAL – “Seandainya mempuanyi (sebanyak) dua jurang harta benta, niscaya dia akan mencari yang ketiga; (padahal) yang akan memenuhi perut manusia (ibaratnya) hanyalah debu; Allah SWT menerima taubat orang yang mau bertaubat” HR. Bukhari

Ketika kita melihat hadist diatas, maka kita juga langsung memahami bagaimana sigat manusia yang tidak dilandasi dengan pondasi iman dan takwa. Mereka cenderung lebih menyukain untuk menumpukkan harta benda daripada membelanjakannya atau menysihkan rezekinya di jalan Allah SWT.

Sahabat Al Hilal, padahal seperti yang telah kita ketahui Allah SWT melarang hamba-Nya untuk kikir dan pelit. Dan Islam pun menajarkan kita semua sebagai pemeluknya untuk saling membantu, saling berbagi. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan dalam HR. Muslim, Rasulullah SAW pun bersabda,

Bersedekahlah kamu dan jangan menghitung-hitung, karena Allah akan menghitung-hitung pula pemberian-Nya kepadamu. Dan janganlah kikir, karena Allah akan kikir pula kepadamu.” (HR Muslim)

Dapat kita simak, dalam hadist tersebut pula Rasulullah SAW mengisyaratkan kita sebagai umat-Nya untuk menjadi manusia yang tidak kikir atau pelit untuk bersedekah. Karena sesungguhnya, didalam sedekah itu InsyaAllah kita akan membantu saudara-saudara kita, membantu mengembalikan senyum saudara-saudara kita.

Sahabat Al Hilal, ketika sifat kikir atau pelit telah menggerogoti hati kita maka manusia itu akan mendapatkan belasan pula dari sikap kikir atau pelitnya. Naudzubillahimindzalik

Semoga Allah SWT senantiasa selalu menuntun kita, semoga Allah SWT melindungi hati kita dari sifat tersebut. Aamiin Ya Rabbal Alamin.

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا حَفْصٌ يَعْنِي ابْنَ غِيَاثٍ عَنْ هِشَامٍ عَنْ فَاطِمَةَ بِنْتِ الْمُنْذِرِ عَنْ أَسْمَاءَ بِنْتِ أَبِي بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْفِقِي أَوْ انْضَحِي أَوْ انْفَحِي وَلَا تُحْصِي فَيُحْصِيَ اللَّهُ عَلَيْكِ

Bersedekahlah kamu dan jangan menghitung-hitung, karena Allah akan menghitung-hitung pula pemberian-Nya kepadamu.” (HR Muslim)

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Laz Al Hilal Copyright Picture

5 Keajaiban Sedekah, Membuat Hidup Bahagia?

LAZ AL HILAL – Allah SWT memberikan banyak keajaiban kepada setiap hamba-Nya yang melakukan kebaikan. Salah satunya yaitu sedekah. Sebagaimana Allah SWT pun telah berjanji bahwa ketika melaksanakan sedekah maka Allah SWT mengganti rezeki tersebut bahkan hingga berkali-kali lipat.

Sedekah memiliki makna amal yang muncul dari hati yang penuh dengan iman yang benar, niat yang shahih dan bertujuan untuk mengharap ridha Allah. Hukum sedekah adalah sunah. Orang-orang yang berhak menerima sedekah adalah delapan asnaf (golongan). Sesuai dengan firman Allah SWT

“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang faki, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan budak), orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. At-Taubah: 60).

Dilansir dari berbagai sumber, keajaiban sedekah yang dapat sahabat Al Hilal rasakan ketika rajin melaksanakan sedekah yaitu:

  1. Hidup Semakin Berkah

Setiap persendian manusia wajib disedekahi, setiap hari yang padanya matahari terbit. Beliau bersabda,”Mendamaikan antara dua orang (yang berselisih) adalah sedekah, membantu seseorang dalam masalah kendaraannya lalu menaikannya ke atas kendaraannya atau mengangkat bawang bawaannya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Beliau bersabda, “(Mengucapkan) kalimat yang baik adalah sedekah, setiap langkah yang dia berjalan menuju masjid untuk sholat adalah sedekah dan menyingkirkan gangguan dari jalan adalah sedekah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).

  • Bisa Menolak Bala

Jika Sahabat Al Hilal sakit, maka bersedekahlah. Ini merupakan salah satu keajaiban sedekah anak yatim. Bila sudah bersedekah dan belum juga sembuh, maka perbanyaklah lagi sedekah. Allah sedang mendengarkan doa orang-orang yang pernah diberi sedekah. Wallahu’alam bishawab

  • Dimudahkan Mencari Rezeki Halal\

Rezeki halal yang dimakan seseorang akan membuat orang tersebut mudah mensyukuri anugerah yang diberikan Allah  SWT.

  • Harta yang Disedekahkan akan Kekal di Sisi Allah

Sahabat Al Hilal harta yang kita sedekahkan di jalan Allah akan membantu kita kelak di akhirat.

  • Pahala yang Dilipatgandakan

Rasulullah SAW bersabda “Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan”

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.pesantrenalhilal.com

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Pesantren Al Hilal Copyright Picture

Mustajab Doa Ketika Sujud

LAZ AL HILAL – “Posisi paling dekat antara hamba dengan Rabbnya adalah ketika sujud, maka perbanyaklah kalian berdoa.” (HR. Muslim)

Sahabat Al Hilal, jika kita simak hadist di atas posisi paling dekat antara seorang hamba dengan Rabbnya yang Mahatinggi, justru saat si hamba merendah serendah-rendahnya kepada Allah. Yaitu saat seorang hamba meletakkan kepalanya. Bahkan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh HR. Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

أَلَا وَإِنِّي نُهِيتُ أَنْ أَقْرَأَ الْقُرْآنَ رَاكِعًا أَوْ سَاجِدًا فَأَمَّا الرُّكُوعُ فَعَظِّمُوا فِيهِ الرَّبَّ عَزَّ وَجَلَّ وَأَمَّا السُّجُودُ فَاجْتَهِدُوا فِي الدُّعَاءِ فَقَمِنٌ أَنْ يُسْتَجَابَ لَكُمْ

Sesungguhnya aku dilarang untuk membaca Al-Qur’an ketika ruku’ dan sujud, adapun ketika ruku’, agungkan kamulah Rabb dan adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhlah berdoa sebab saat itu sangat tepat untuk dikabulkan.”(HR. Muslim)

Rasulullah SAW bersabda “Seandainya kamu tahu betapa dahsyatnya sujud, kamu pasti tidak akan pernah mengangkat kepalamu dari tanah.” Sahabat Al Hilal, kapan lagi waktu yang paling sempurna ketika berdoa, berbisik pada bumi tetapi didengar oleh alam semesta, didengar oleh sang pemilik semesta Allah SWT. Maka nikmatilah sholat, nikmatilah sujud. Adapun doa yang dapat di amalkan ketika sujud ialah:

  1. Memohon dimatikan dalam keadaan khusnul khotimah

Allahumma inni as’aluka husnul khotimah.

“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu husnul khotimah”

  • Doa agar diberi kesempatan bertaubat sebelum di wafatkan

Allahummarzuqni taubatan nasuha qoblal maut

”Ya Allah, berilah aku rezeki taubat nasuha (sebenar-benarnya tobat) sebelum wafat”

Sahabat Al Hilal, yuk kita amalkan doa ini. Semoga Arsy Allah SWT mendengar doa kita, Malaikat Mengaminkan, dan Allah SWT mengabulkan. Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.pesantrenalhilal.com

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Pesantren Al Hilal Copyright Picture

×