Contacts

92 Bowery St., NY 10013

thepascal@mail.com

+1 800 123 456 789

Seberapa Bahayakah Penyakit Ain?

LAZISWAF AL HILAL – Penyakit Ain, mungkin banyak sebagaian orang yang menganggap bahwa penyakit Ain itu tidak ada, atau mitos belaka. Tetapi sahabat Al Hilal, penyakit Ain adalah sebuah kondisi yang serius dalam agama Islam. Penyakit ain bisa menjadi penyakit hati yang sangat merugikan diri sendiri dan orang-orang yang ada di sekelilingnya. Naudzubillahimindzalik.

Seperti yang kita ketahui, penyakit ain atau penyakit gangguan yang disebabkan oleh gangguan pandangan mata sebenarnya tidak bisa kita anggap sebagai penyakit yang sepele. Bahkan hal tersebut pun disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh HR. Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

“Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ‘ain itu yang bisa.” (HR. Muslim).

Jika kita lihat pandangannya secara umum, penyakit ain ini adalah penyakit yang bisa meninpa seseorang dan menjadikan orang tersebut memiliki kecemburuan yang sangat besar kepada orang lain. Dapat kita rasakan, bagaimana hal itu terjadi menimpa kita? Sungguh bahaya yang disebabkan oleh penyakit ain sendiri berasal dari mata jahat terhadap orang lain.

Sebenarnya, gangguan dari penyakit ain itu sendiri dapat beragam, bisa berupa penyakit hingga menyebabkan kematian. Naudzubillahimindzalik. Rasulullah SAW bahkan telah mengingatkan kepada ummat-Nya akan hal tersebut. dalam hadis yang diriwayatkan dalam Al Bazzar, Dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah SAW bersabda,

“Sebab paling banyak yang menyebabkan kematian pada umatku setelah takdir Allah adalah ain,” (HR. Al Bazzar).

Sahabat Al Hilal, dikutip dari laman muslim penyakit ain adalah sebuah istilah yang digunakan sebagai gambaran kemalangan yang diberikan satu orang ke orang lain yang dikarenakan perasaan cemburu atau iri hati dan dengki. Lantas apa saja yang dapat menyebabkan penyakit ain itu ada?

Dilansir dari berbagai sumber, inilah beberapa hal yang perlu kita ketahui agar kita dapat terhindar dari penyakit tersebut. Diantaranya adalah:

  • Adanya hasad atau perasaan iri dan dengki atas sesuatu hal yang dimiliki orang lain.

Bukan sifat hasad yang berupa kebencian saja, pandangan kagum yang cenderung khawatir pun bisa menyebabkan penyakit ‘ain pada orang lain yang dilihatnya bahkan pada benda mati.

Sahabat Al Hilal, dilansir dari laman Islamic Finder, beberapa surah yang dapat kita baca untuk menghindari dari penyakit ain adalah:

  1. Surat al-Falaq
  2. Surah an-Naas
  3. Surat al-Ikhlaas
  4. Surat al-Fatiha
  5. Ayat ul-Kursi
  6. Surat Baqarah

InsyaAllah, dengan membiasakan diri untuk membaca surat diatas di pagi maupun sore hari, akan membuat kesehatan jiwa menjadi lebih tenang dan lebih baik, Wallahu’alam bishawab…

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.pesantrenalhilal.com

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Pesantren Al Hilal Copyright Picture

Silaturahmi Rumah Tahfidz Pasirbiru Bersama Tokoh Masyarakat Kelurahan Pasirbiru dan Cipadung

LAZISWAF AL HILAL – Silaturahmi yang dilaksanakan oleh Rumah Tahfidz Pasirbiru bersama Tokoh Masyarakat yang ada di Kelurahan Pasirbiru dan Cipadung telah dilaksanakan pada Sabtu (08/05/2021). Dalam pelaksanaannya, acara yang dimulai pada pukul 16.00 WIB ini dihadiri langsung oleh Ketua Yayasan Al Hilal, H. Nandang. Dan Ketua Harian Yayasan Al Hilal, Hendra Setiawan.

Dalam pelaksanaan “Silaturahmi Rumah Tahfidz Pasirbiru” bersama tokoh masyarakat yang ada di Kelurahan Pasirbiru dan Cipadung, terdapat beberapa rangkaian acara dalam prosesi acara Silaturahmi yang dilaksanakan pada hari kemarin, diantaranya adalah sambutan dari Tokoh Masyarakat setempat, perkenalan Rumah Tahfidz yang berada di wilayah Pasirbiru, serta penyerahan simbolis kepada tokoh Masyarakat yang ada di wilayah Pasirbiru dan Cipadung oleh Ketua Yayasan Al Hilal, serta Ketua Harian Yayasan Al Hilal kepada Ketua MUI di wilayah Pasirbiru.

“Al Hilal itu di wilayah Cipadung sudah berdiri sejak tahun 2012. Awalnya hanya sebanyak lima orang santri yatim ada di Cipadung. Hingga saat ini tercatat penghafal Quran sudang mencapai 150 orang. Sejak sembilan tahun yang lalu, kami ingin memperluas karena sudah mulai kesulitan dan mobil sudah mulai susah masuk karena kondisi jalan yang sempit,” ungkap Hendra Setiawan, ketika mengungkapkan sejarah Pesantren Al Hilal Cibiru yang telah berdiri sejak 2012 lalu.

Sambutan yang dilaksanakan oleh Hendra Setiawan pun dilanjutkan dengan bagaimana prosesi Rumah Tahfidz yang telah berdiri saat ini kepada peserta yang diikuti oleh 30 orang dalam acara “Siaturahmi Rumah Tahfidz Pasirbiru” secara langsung.

“Alhamdulillah atas izin Allah SWT, pada bulan Oktober lalu membeli tanah ini yang awal mulanya akan dijadikan Perumahan tetapi karena pandemi, Alhamdulillah Al Hilal dapat membeli tanah ini,” ungkap Ketua Harian Yayasan Al Hilal mengenai sejarah berdirinya Rumah Tahfidz Pasirbiru.

Rumah Tahfidz yang telah berdiri sejak dua bulan lalu ini, telah memiliki 70 santri yang fokusnya adalah menghafal Al Quran. Rumah tahfidz yang InsyaAllah akan mulai dilaksanakan kembali dua minggu setelah hari raya Idul Fitri.

Acara yang berlangsung hingga pukul 17.00 WIB ini dilaksanakan secara langsung dan live streaming melalui social media LAZISWAF AL HILAL. Acara yang ditutup dengan penyerahan simbolis kepada Tokoh Masyarakat ini dilangsungkan secara terbuka dan telah mematuhi Protokol Kesehatan yang ketat.

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.pesantrenalhilal.com

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Pesantren Al Hilal Copyright Picture

Al Quran Telah Mencatat Bani Israil Dalam Al Quran, Apa Saja Faktanya?

LAZISWAF AL HILAL – Al Quran merupakan petunjuk yang telah Allah SWT sampaikan untuk umat Muslim di seluruh dunia. Melihat kejadian yang saat ini terjadi di Negeri Syam membuat umat Muslim bahkan di seluruh dunia mengecap kekejaman yang dilakukan oleh Israel kepada penduduk sipil, anak-anak, bahkan orang tua yang ada di bagian dari Negeri Syam, Palestina.

Sahabat Al Hilal, sungguh Allah SWT telah menyebut bangsa Yahudi, Bani Israil disebut berkali-kali dalam Al Quran. Dan faktanya, memang sebagian besar Al Quran telah mengisahkan tentang sejarah antara Nabi Musa as dan Bani Israil. Jauh sebelum kejadian in terjadi, Al Quran telah membahas secara mendalam tentang sejarah Bani Israil, termasuk kejahatan yang mereka lakukan dan balasan yang akan mereka terima.

Lantas, apa saja ya yang diungkap oleh Al Quran tentang Bani Israil? Dilansir dari sumber, inilah fakta yang diungkap oleh Al Quran, antara lain:

  • Asal Usul Bani Israil

Asal muasal Bani Israel dimulai dari Mesir. Mereka tinggal di sana dengan damai sampai firaun menawan mereka. Mereka diperlakukan seperti binatang, anak-anak mereka dibunuh dan wanita diambil sebagai budak. Allah menyebutkan cobaan mengerikan bagi Bani Israel ini beberapa kali dalam Alquran. Allah SWT berfirman dalam QS. Albaqarah ayat 49:

وَإِذْ نَجَّيْنَاكُمْ مِنْ آلِ فِرْعَوْنَ يَسُومُونَكُمْ سُوءَ الْعَذَابِ يُذَبِّحُونَ أَبْنَاءَكُمْ وَيَسْتَحْيُونَ نِسَاءَكُمْ ۚ وَفِي ذَٰلِكُمْ بَلَاءٌ مِنْ رَبِّكُمْ عَظِيمٌ

“Dan (ingatlah) ketika Kami selamatkan kamu dari (Fir’aun) dan pengikut-pengikutnya; mereka menimpakan kepadamu siksaan yang seberat-beratnya, mereka menyembelih anak-anakmu yang laki-laki dan membiarkan hidup anak-anakmu yang perempuan. Dan pada yang demikian itu terdapat cobaan-cobaan yang besar dari Tuhanmu.” (QS Al Baqarah: 49).

  • Keistimewaan Bani Israil

Bani Israel menderita siksaan yang tak terkatakan. Mereka menanggung semua itu, tapi tetap beriman. Allah menghormati Bani Israel dengan memilih mereka menjadi hamba khusus-Nya. Hal tersebut pun telah Allah SWT sampaikan dalam QS. Al Jasiyah ayat 16:

وَلَقَدْ آتَيْنَا بَنِي إِسْرَائِيلَ الْكِتَابَ وَالْحُكْمَ وَالنُّبُوَّةَ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَى الْعَالَمِينَ

  • Kejahatan Bani Israel Yang Disebutkan Dalam Al Quran

Ada di antara Bani Israel yang melakukan syirik (menyekutukan Allah), membunuh nabi, dan mengubah kitab suci. Allah berfirman tentang mereka di dalam Al Qur’an Surat Almaidah ayat 78:

لُعِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَىٰ لِسَانِ دَاوُودَ وَعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ ۚ ذَٰلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ

“Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putera Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas.” (QS Al Maidah: 78).

  • Seringnya Bani Israil Disebut dalam Al Quran

Sahabat Al Hilal, Bani Israil begitu sering disebutkan dalam Al Quran karena mereka paling mirip dengan umat Muslis. Sungguh, mereka adalah sepupu biologis, geografis, dan spiritual muslim, tetapi mereka yang telah disorot dalam Al Quran. Mengapa hal tersebut dapat terjadi? Hal tersebut dapat terjadi untuk menjadikan pelajaran bagi umat Muslim dari meraka dan tidak membuat kesalahan yang sama. Bukankah ada orang yang mengaku Muslim tetapi menyembah kuburan?

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Laz Al Hilal Copyright Picture

Ketentuan dan Larangan Puasa Qadha Yang Perlu Kita Ketahui

LAZISWAF AL HILAL – Puasa di bulan Ramadhan hukumnya adalah wajib dan termasuk rukun Islam yang ke lima bagi umat Islam. Artinya bukan orang Islam jika ia tidak melaksanakan puasa di bulan Ramadhan. Sahabat Al Hilal, namun seperti yang telah kita ketahui agama Islam adalah agama yang paling mengerti kita sebagai umatnya. Ada hamba yang masih diberi ampunan oleh Allah SWT untuk tidak berpuasa di bulan Ramadhan seperti sakit, wanita haid atau sedang dalam perjalanan.

Tentunya, ketika kita membatalkan puasa Ramadhan, kita wajib untuk menggantinya atau mengqhadanya di luar bulan Ramadhan. Lantas sudahkah kita sudah mengetahui bagaimana ketentuan dan larangan yang perlu diketahui mengenai mengganti puasa? Dilansir dari berbagai sumber, inilah beberapa kententuan dan larangan yang perlu kita ketahui saat ingin mengganti puasa Ramadhan.

  1. Hukum puasa Qadha

Hukum mengganti (qadha) puasa Ramadhan yang ditinggalkan adalah wajib berdasarkan firman Allah SWT dalam QS. Al Baqarah ayat 184 yang artinya,

“Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.” (QS. Al-Baqarah: 184).

  • Disunnahkan untuk mengganti puasa Qadha secara berturut-turut

Mengganti puasa disunnahkan untuk dilakukan dengan cara berturut-turut, terutama ketika puasa qadha sudah mencapai bulan Sya’ban, namun masih tersisa sejumlah puasa yang harus diqadha, maka sebagai yang melaksanakan puasa qadha wajib melakukannya dengan cara berurutan karena waktu yang tersisa teramat sempit.

  • Dianjurkan untuk tidak menunda qadha hingga tiba Ramadhan berikutnya

Tidak boleh menunda qadha hingga Ramadhan berikutnya tanpa adanya uzur. Hal ini berdasarkan ucapan Ibunda Aisyah ra:

“Suatu ketika aku memiliki utang puasa Ramadhan dan aku tidak bisa mengqadha puasa Ramadhan, melainkan pada bulan Sya’ban karena kesibukan melayani Rasulullah SAW,”

  • Ketika menunda puasa Qadha, hati-hati ini konsekuensi yang akan diterima

Sahabat Al Hilal, menurut pandangan mazhab Maliki, Syafi’I, dan Hanbali siapa yang menunda qadha puasa hingga melebihi tahun kedua, maka di samping wajib qadha, dia wajib membayar fidyah. Yaitu, memberi makan kepada satu orang miskin, sekali sehari (sesuai jumlah hari yang wajib qadha).

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Laz Al Hilal Copyright Picture

Apakah Kamu Lulus Ramadhan?

LAZISWAF AL HILAL – Apakah puasa kita diterima oleh Allah SWT? Apakah Ramadhan kita telah lulus di mata Allah SWT? Sahabat Al Hilal, tujuan dari ibadah Ramadhan bagi umat Islam adalah menjadi oranng yang bertakwa kepada Allah SWT dan menjadi evaluasi yang terbaik di 11 bulan lainnya. Lantas, apakah kita telah menjadi satu diantaranya? Dilansir dari berbagai sumber, diantara tanda orang yang telah bertakwa atau seseorang itu lulus dan diterima amal ibadah Ramadhannya, adalah:

  1. Semakin cinta dan suka kepada segala ketaatan, dan semakin mudah serta ringan untuk beristiqamah untuk mengamalkan segala perintah Allah SWT.
  2. Semakin benci dan tidak suka kepada perbuatan dosa dan maksiat, serta semakin mudah dan ringan untuk meninggalkannya.
  3. Selalu bersedih tatlaka melakukan hal yang menjadi larangan dari Allah SWT, selalu bersedih ketika melalaikan amalan, baik itu yang wajib maupun yang telah disunnahkan oleh Allah SWT.
  4. Selalu berusaha menjadi menjadi orang yang mulia akhlaknya serta baik ucapannya.
  5. InysaAllah semakin bersih hatinya, semakin khusyu menjalankan ibadahnya.
  6. Senantiasa berusaha untuk mengikuti syariat yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan mengamalkan sunnah yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW beserta sahabat-Nya.
  7. Senantiasa menjadikan perkara yang berkaitan dengan akhirat lebih diperhatikan daripada perkara dunia yang hanya sementara.

Sahabat Al Hilal, tentu Allah SWT memberikan balasan kepada setiap umat-Nya yang senantiasa melaksanakana kebaikan setelah Ramadhan berakhir, hal tersebut pun disebutkan oleh Imam Ibnu Rajab yang berkata:

“Balasan dari kebaikan adalah kebaikan sesudahnya, barangsiapa yang mengamalkan kebaikan lalu diikuti dengn kebaikan setelahnya, maka itulah pertanda diterimanya amalan kebaikan yang sebelumnya. Adapun bagi orang yang telah mengamalkan kebaikan namun diikuti dengan kejelekan setelahnya, maka itu juga pertanda tertolaknya kebaikan serta tidak diterimanya amalan” (Lathaiful Ma’arif).

Sungguh, tak ada yang dapat membolak-balikkan hati manusia kecuali Allah SWT, maka dari itu, semoga kita selalu diberikan kemudahan oleh Allah SWT untuk dapat beristiqomah untuk senantiasa menjalankan seluruh peruntah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Aamiin Yaa Rabbal Alamin.

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Laz Al Hilal Copyright Picture

Ketika Memberikan Zakat Langsung Kepada Mustahik

LAZISWAF AL HILAL – Idul fitri semakin mendekat, tentu kewajiban kita sebagai umat Muslim adalah membayar zakat fitrah pada bulan Ramadhan, dan diberikan sebelum melaksanakan hari raya Idul Fitri. Adapun golongan yang berhak untuk menerima zakat Fitrah yang kita keluarkan. Antara lain, orang fakir, miskin, amil zakat, mualaf, budak, orang yang berhutang, yang dalam perjalanan serta orang yang dalam perjuangan.

Sahabat Al Hilal, biasanya  kita bisa memberikan zakat fitrah ada yang langsung atau melalui badan amil zakat. Besarnya zakat sendiri adalah sebanyak 2,5 kilogram beras atau jika di rupiahkan sesuai dengan harga beras yang kita makan sehari-hari. Adapun wajibnya zakat fitrah sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh HR. Bukhari,

“Dari Ibnu Umar radiyallahu ‘anhu, bahwasannya Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitri dari bulan Ramadhan atas manusia satu sha’ dari kurma atau satu sha’ dari gandum bagi setiap umat muslim yang merdeka atau hamba sahaya, baik laki-laki maupun perempuan.” (HR. Al-Bukhari)

Adapun memberikan zakat langsung kepada penerima zakat atau mustahik ada dua pendapat, ada yang memperbolehkan atau lebih baik diberikan kepada amil zakat.

Dikuip dari Bincang Syariah, menurut ulama syafiiyah memberikan zakat langsung jauh lebih baik. Namun berbeda dengan pendapat ulama lainnya, di mana memberikan zakat kepada amil zakat lebih baik.

Dari kutipan tersebut, tentu kita dapat menyimpulkan bahwa amil zakat tentu telah mengetahui siapa saja mustahik yang berhak menerima zakat. Apalagi Mustahik yang masih termasuk tetangga kita, agar lebih tersalurkan secara merata. Sehingga zakat fitrah yang kita keluarkan dapat dinikmati oleh para Mustahik tanpa menimbulkan kecemburuan karena telah tersalurkan secara adil dan merata.

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.pesantrenalhilal.com

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

© Pesantren Al Hilal Copyright Picture

Amalan-Amalan Yang Menyelamatkan

LAZISWAF AL HILAL – Sungguh tak ada seorang pun yang bisa bebas dari dosa. Sebagai manusia tentu kita tak pernah luput dari godaan setan yang tak akan pernah berhenti mengajak manusia untuk bermaksian dan menyesatkan dari jalan Allah SWT. Sahabat Al Hilal, tentu hal pertama yang kita pikirkan saat maksiat itu telah terjadi adalah menyesalinya. Tetapi, apakah ketika kita sudah menyadarinya, sebagai manusia kita akan segera bertaubat kepada-Nya ataukah akan melanjutkannya?

Sungguh, Iblis telah bersumpah di hadapan Allah SWT untuk menyesatkan turunan Adam dari jalan Allah SWT. Tujuannya agar manusia menjadi teman-temannya di neraka. Naudzubillah Himindzalik. Ancaman Iblis ini tidak hanya isapan jempol belaka, tetapi ia buktikan dengan mengirim bala tentaranya ke seluruh penjuru bumi. Tiada yang selamat dari kejahatan Iblis kecuali orang yang mendapat perlindungan dari Allah SWT.

Seperti yang kita ketahui, Allah SWT teramat menyayangi hamba-Nya. Allah SWT tidak akan pernah membiarkan hamba-Nya menjadi manusia yang mudah terjerumus ke dalam kemaksiatan. Bahkan hal tersebut pun telah Rasulullah SAW sampaikan dan diriwayatkan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh HR. Abu asy-Syaikh, Rasulullah SAW menyebutkan amalan yang dapat menyelamatkan kita dari ancaman Iblis:

  1. Takut Kepada Allah SWT
  2. Bersikap Adil
  3. Merasa Cukup

“Tiga hal yang menyelamatkan: takut kepada Allah ‘azza wa jalla saat sendirian dan di hadapan orang,bersikap adil saat senang dan marah dan bersikap pertengahan di saat fakir dan kaya.” (HR. Abu asy-Syaikh).

Al-Hasan al-Bashri rahimahullah berkata, “Empat perkara yang siapa memilikinya akan dijaga oleh Allah ‘azza wa jalla dari setan dan dicegah dari api neraka, yaitu mampu mengendalikan dirinya di saat senang, pada saat takut, saat dorongan syahwat, dan saat marah.”

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Laz Al Hilal Copyright Picture

Tips Agar Anak Rajin Baca Al Quran Selama Bulan Ramadhan, Bagaimana?

LAZISWAF AL HILAL – Menurut Penghafal Al-Quran serta Pendiri Majelis Taklim dan Rumah Tahsin Baytut Tarbiyah, Sri Vira Chandra, S.S., M.A, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membiasakan anak membaca Al-Quran di bulan Ramadhan. Berikut caranya:

  • Kenalkan Al-Quran

Sebelum mengajak anak untuk membaca Al-Quran, coba berikan penjelasan kenapa membaca Al-Quran itu perlu dan juga penting. Misalnya saja, selain mendapatkan pahala dari Allah SWT, membaca Al-Quran bisa membuat hati tenang dan damai.

Nah, agar si kecil mudah memahami apa yang Anda jelaskan, berikanlah tontonan video yang menarik dan sesuai dengan usianya. Tujuannya, agar anak semakin termotivasi untuk membaca Al-Quran.

  • Beri Contoh

Children see, children do. Begitu katanya. Ya, anak adalah peniru ulung, sehingga ia mungkin akan sering meniru perkataan atau tingkah laku orang tuanya di rumah. Jadi manfaatkan agar anak mau meniru tingkah laku baik yang sering Anda lakukan. Salah satunya dengan rutin membaca Al-Quran di depan si kecil.

Selain mencontohkan di depan anak, Anda juga membiasakan si kecil dengan mengajaknya tadarus bersama setelah salat Magrib atau salat Subuh. Mulailah dari hal yang paling mudah, yaitu mengenalkan anak pada huruf-huruf hijaiyah dan tanda bacanya terlebih dahulu. Ulangi pembelajaran secara rutin dan juga bertahap.

  • Berikan Apresiasi

Ummi Vira mengatakan bahwa bila anak Anda belum balig, maka tak ada salahnya memberikan si kecil reward atau apresiasi agar ia semangat belajar membaca Al-Quran. Tak perlu dalam bentuk materi, melainkan bisa dengan pujian atau memberikan makanan kesukaannya.

  • Doakan Anak

Terakhir, jangan pernah berhenti untuk mendoakan anak, Moms. Selain berusaha untuk membiasakan si kecil membaca Al-Quran di bulan Ramadhan, Anda juga perlu berdoa, agar usaha yang Anda lakukan membuahkan hasil yang baik.

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Laz Al Hilal Copyright Picture

Munajat Di Penghujung Ramadhan

LAZISWAF AL HILAL – Tak terasa, Ramadhan telah dipenghujung perpisahan. Berbagai rangkaian acara Kegiatan Kajian spesial di bulan Ramadhan pun telah selesai dilaksanakan hingga kemarin, Jumat (07/05/2021). Tetapi sahabat Al Hilal jangan bersedih! Doa Akbar yang selalu rutin dilaksanakan bersama para santri disetiap bulannya akan tetap berjalan. Alhamdulillah Kajian Special Ramadhan, ditutup dengan kajian “Munajat Di Penghujung Ramadhan” yang disampaikan oleh Ustadz Agus Al Muhajir.

Dalam kegiatan Kajian Special Ramadhan yang dilangsungkan pada pukul 16.00 WIB ini, Iwan Setiwan selaku Direktur LAZISWAF Al Hilal menyampaikan beberapa pesan terkait dengan Kajian Special Ramadhan yang telah berakhir. Setelah pembukaan yang disampaikan oleh Direktur LAZISWAF Al Hilal, Adinda Firzi, yang merupakan salah satu santri di Pesantren Al Hilal 2 Cibiru membacakan lantunan ayat suci Al Quran sebelum acara inti yaitu Kajian bersama Ustadz Agus dilaksanakan.

Dalam “Munajat Di Penghujung Ramadhan” Ustadz Agus Menyampaikan beberapa pesan, diantaranya adalah Bagaimana do aitu akan dikabulkan, karena seperti yang kita ketahui, doa merupakan salah satu ikhtiar kita sebagai manusia agar harapan yang kita panjatkan kepada Allah SWT terkabulkan oleh-Nya di waktu yang sempurna menurut-Nya.

“Umar Bin Khatab berkata, Aku tidak merisaukan atas terkabulnya doa, tetapi yang kurisaukan adalah tekad dalam berdoa. Jika kau diilhami untuk berdoa, tentu diiringi terkabulnya,” ungkap Ustadz Agus saat mengutip perkataan dari Umar Bin Khatab.

Sahabat Al Hilal, jika kita dapat melihat bagaimana Umar Bin Khattab berpasrah ketika menerima takdir dari Allah SWT dan tidak risau akan takdir yang telah ditetapkan oleh Allah SWT, karena bagaimana pun, doa yang telah dipanjatkan dari seorang hamba kepada Allah SWT maka saat itu pula terkabulnya doa pun akan mengiringi kita.

Tak hanya itu, tentu setiap manusia pasti memiliki kesulitan yang berbeda-beda. Kesulitan yang mendesak, dan kesulitan yang berbeda-beda setiap hambanya.

Apa yang bisa kita lakukan sebagai seorang hamba ketika mendapatkan kesulitan dan musibah? Kita hanya bisa berserah diri dan berdoa kepada Allah SWT. Doa-doa terbaik saat kesulitan yang semakin mendesak menghampiri kita lah yang menjadikannya tameng sebagai manusia agar selalu ikhlas dan menerima takdir dari-Nya.

Adapun acara yang dilangsungkan selama satu seteng jam hingga pukul 17.30 WIB ini, Alhamdulillah disaksikan langsung oleh Santri di seluruh Pesantren Al Hilal, sahabat Al Hilal, donatur, pengurus, serta masyarakat Indonesia melalui siaran langsung dan aplikasi zoom meeting sebanyak 42 Peserta. Sampai jumpa di Kajian Special Ramadhan selanjutnya!

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Laz Al Hilal Copyright Picture

Berbagi Bingkisan Anak Yatim Bersama Komunitas Al Hilal Sumedang

LAZISWAF AL HILAL – Alhamdulillah anak yatim di wilayah Sumedang telah menerima paket Parcel Idul Fitri. Paket idul fitri yang disalurkan oleh Komunitas Al Hilal Sumedang bersama relawan di tiap daerah di Kabupaten Sumedang kepada anak yatim yang masih berusia di bawah 15 tahun,

Dalam penyaluran paket Parcel Idul Fitri yang dilaksanakan setiap menjelang hari raya Idul Fitri ini, Alhamdulillah sebanyak 326 anak yatim yang berada di wilayah Sumedang akan menerima paket tersebut. Dan sebanyak enam daerah khususnya di Wilayah Kabupaten Sumedang, telah menerima paket Parcel Idul Fitri, diantaranya adalah Wilayah Situraja, Wilayah Darmaraja, Wilayah Citimun, Wilayah Licin, Wilayah Cimalaka, dan Wilayah Sumedang Utara.

Dilaksanakannya kegiatan ini bertujuan untuk membantu saudara muslim terutama anak yatim yang membutuhkan bantuan. Tentu, anak yatim yang ingin merasakan indahnya perayaan Idul Fitri ini teramat banyak, tetapi bagaimana keadaan mereka yang tidak memungkinkan, bahkan ada beberapa anak yatim yang tidak dapat merasakan indahnya hari kemenangan umat Islam, Hari Raya Idul Fitri.

Dalam program “Berbagi Bingkisan Anak Yatim” bersama Komunitas Al Hilal Sumedang bermaksud untuk membantu anak yatim yang berada di wilayah Sumedang dalam merasakan indahnya hari raya Idul Fitri. Karena seperti yang kita ketahui, hari raya Idul Fitri merupakan salah satu moment yang paling ditunggu oleh seluruh umat Islam, tak terkecuali anak yatim yang berada di sekitar kita. InsyaAllah dalam penyaluran Parcel Idul Fitri bersama Komunitas Al Hilal Sumedang dapat mengukir senyuman yang indah dari anak yatim.

Hal yang pertama dilakukan dalam penyaluran paket Parcel Idul Fitri untuk anak yatim yang dilaksanakan oleh Komunitas Al Hilal Sumedang adalah mengumpulkan data anak yatim yang berhak menerima Parcel Idul Fitri, kemudian data penerima manfaat yang sudah terdaftar dikunjungi langsung untuk menemui anak yatim yang akan menerima Parcel Idul Fitri secara langsung.

Adapun paket bingkisan lebaran untuk anak yatim yang berada di wilayah Kabupaten Sumedang oleh Komunitas Al Hilal Sumedang bersama relawan, InsyaAllah akan terlaksanakan hingga, Minggu (09/05/2021).

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

©️ Laz Al Hilal Copyright Picture

×