Contacts

92 Bowery St., NY 10013

thepascal@mail.com

+1 800 123 456 789

Masih Enggan Untuk Berqurban? Simak Yuk Kisah Berqurban yang Mengharukan!

Hari raya Idul Adha merupakan salah satu hari yang istimewa dan dinanti oleh seluruh Muslim di dunia. Karena, pada 10 Dzulhijjah, seluruh umat Muslim melaksanakan penyembelihan hewan Qurban di daerahnya masing-masing.

Sungguh dalam setiap pelaksanaannya, ada saja kisah berqurban yang mengharukan dan patut menjadi Inspirasi kita ketika enggan melaksanakan qurban.

Mau tahu kisahnya? Sahabat Al Hilal, yuk simak kisah berikut ini!

  1. Inaq Sahnun, seorang pemulung yang berhasil mewujudkan niat berqurban di Hari Raya Idul Adha 1440 H
Inaq Sahnun, seorang pemulung yang berhasil mewujudkan niat berqurban di Hari Raya Idul Adha 1440 H

Ibu Inaq, seorang pemulung yang telah mengumpulkan uang sebesar 10 Juta Rupiah dari hasil memulungnya selama lima tahun, yang akhirnya dapat membuatnya berqurban hewan sapi.

Tahukah sahabat Al Hilal, sosok Ibu Inaq sebenarnya sudah tidak asing lagi di mata warga yang bermukim dii Kota Mataram, tepatnya di Kawasan Cakranegara.

  1. Anak-anak yang berhasil mengumpulkan uangnya selama 10 bulan untuk membeli hewan Qurban
Anak-anak yang berhasil mengumpulkan uangnya selama 10 bulan untuk membeli hewan Qurban

Siapa yang tidak akan tersentuh dan merasa malu kepada 7 orang anak yang berada di Kampung Ardio, Bogor yang berani untuk menyisihkan uang jajannya selama 10 bulan untuk membeli hewan Qurban berupa sapi?

Sungguh, biasanya anak-anak identik dengan membeli mainan, atau hanya sekedar jajan yang banyak untuk sekedar memenuhi nafsunya.

Tetapi tidak untuk ke-tujuh bocah tersebut, berkat dukungan dari orangtua mereka, akhirnya mereka dapat berqurban dengan uang mereka sendiri. MasyaAllah.

  1. Anggota Polres Janeponto yang berqurban sebanyak 50 ekor sapi
Anggota Polres Janeponto yang berqurban sebanyak 50 ekor sapi

Tahukah sahabat Al Hilal, 50 ekor sapi tersebut diperoleh dari dari hasil patungan anggota polres. Mereka menyisihkan gaji setiap bulan selama setahun hingga akhirnya bisa berkurban sapi hingga 50 ekor. MasyaAllah.

Sahabat Al Hilal, sungguh jika setiap mukmin mengingat kisah ini, maka seharusnya mereka pun dapat mencontoh dalam bersabar ketika melakukan ketaatan pada Allah SWT dan seharusnya mereka mendahulukan kecintaan Allah dari hawa nafsu dan syahwatnya bukan?

InsyaAllah kisah tersebut dapat memicu setiap muslim agar lebih bersemangat dalam berbagi di Hari Raya Idul Adha. Aamiin Yaa Rabbal Alaamiin.

Pengantaran Jenazah Menuju Tempat Peristirahatan Terakhir, TPU Naangrog Bandung

Mati dan Hidup adalah rahasia Allah SWT, tidak ada manusia yang tahu kapan ia dipanggil oleh Allah SWT untuk menghadap-Nya. Sungguh, kita sebagai manusia telah berikhtiar sekuat tenaga agar memiliki umur yang Panjang, tentunya dengan berbagai upaya yang dilakukan agar selalu sehat dan sembuh dari berbagai penyakit. Tapi bagaimana jika Allah SWT telah menakdirkan bahwa umur kita hanya sampai disini saja? Seperti yang telah kepada salah satu keluarga jenazah yang telah meninggal dunia pada Kamis (24/06/2021).

Almarhumah Ibu Endang yang sebelumnya telah menderita penyakit Struk dan lumpuh yang berdomisili di Panyileukan Bandung, telah dimakamkan di TPU Naangrog dan diantarkan langsung menggunakan Mobil Ambulance Gratis LAZISWAF Al Hilal. Mengapa pihak Ambulance Gratis LAZISWAF Al Hilal mengetahui hal tersebut? hal ini dikarenakan, salah satu anak menantu Almarhumah, yaitu Bapak Tossin Hidayat menghubungi Ambulance Gratis Al Hilal untuk mengantarkan Almarhumah ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Sahabat Al Hilal, Alhamdulillah, pengantaran Jenazah yang dilaksanakan pada hari kemarin dilaksanakan dengan baik dan tepat waktu, serta sesuai dengan protokol kesehatan yang ketat, seperti yang kita ketahui, hingga hari ini, wabah Covid-19 di Bandung sudah semakin merajalela, bahkan hampir 100% Rumah Sakit di Bandung sudah penuh. Innalillahi wa innailaihi rajiun.

Kondisi mobil Ambulance Gratis untuk ummat yang senantiasa dipantau langsung oleh Rozak Rizki sebagai pengemudi mobil Ambulance. Seperti selalu dibersihkan secara berkala setiap setelah mengantarkan pasien dan jenazah yang telah menggunakan Mobil Ambulance Gratis. Serta kelayakan dan kebersihan mobil Ambulance gratis ini pun teramat sangat diperhatikan, karena Al Hilal ingin memberikan yang terbaik, saat melakukan perjalanannya Bersama Ambulance Gratis untuk ummat. Karena, kenyamanan dan keamanan para penumpang lah yang kami utamakan.

Sungguh, hingga hari ini Mobil Ambulance Gratis untuk Ummat masih terus senantiasa beroperasi bagi Ummat. Terimakasih kami ucapkan, karena telah dengan ikhlas menyisihkan sebagian rezekinya untuk ikut bersama membantu saudara-saudara yang membutuhkan. InsyaAllah pahala jariyah akan terus mengalir seiring roda dari Mobil Ambulance ini berjalan untuk mengantarkan Ummat, khususnya Anak Yatim dan Keluarga di wilayah Bandung dan sekitarnya.

📱 Layanan Ambulance: 0811.2222.2384

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

Sedekah, Salah Satu Bukti Keimanan

Sahabat Al Hilal, salah satu cara untuk kita mengetahui kadar keimanan kita adalah dengan melihat apakah kita senantiasa bersedekah atau tidak. Seperti yang kita ketahui, bersedekah yang kita keluarkan pun tidak harus banyak dan tidak harus dengan uang, sehingga bersedekah pun tidak harus menunggu kita kaya bukan? Sahabat Al Hilal, sungguh, bersedekah dengan uang sekecil apapun, itu sudah cukup. Bahkan bersedekah beras kepada orang yang sangat membutuhkan pun sudah cukup bagi mereka yang membutuhkan.

Lantas, apakah keimanan kita terhadap hari akhir telah baik? Sudahkah kita bersedekah untuk membuktika keimanan kita kepada Allah SWT? Sahabat Al Hilal, sungguh, di hari kiamat kelak, kita tidak akan membawa apa-apa kecuali pahala dan keimanan yang telah kita tabung di dunia. Karena di hari pembalasan kelak, kita akan mendapatkan balasan dari Allah SWT, meskipun saat di dunia kita tidak memiliki uang sepeser pun.

Hal tersebut pun telah diriwayatkan dalam HR. Muslim, dalam hadist tersebut, Rasulullah SAW bersabda:

وَالصَّلَاةُ نُورٌ، وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ وَالصَّبْرُ ضِيَاءٌ، وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ

“Shalat adalah cahaya, sedekah merupakan bukti, sabar itu sinar panas, sementara Al-Qur’an bisa menjadi pembelamu atau sebaliknya, menjadi penuntutmu.” (HR. Muslim).

Lantas, apa yang membuat sedekah adalah bukti keimanan kita kepada Allah SWT? Sahabat Al Hilal, tentu sebagai manusia yang sangat cinta terhadap dunia, terlebih kepada harta yang kita miliki, tentu manusia memiliki sifat dasar yang tidak ingin berpisah terhadap harta yang telah dimiliki berkat kerja keras dan jerih payah kita bukan? Sungguh, hanya keimanan yang kuat lah yang akan dapat melawan rasa cinta terhadap dunia ini. Karena sungguh, begitu besarnya cinta manusia terhadap hartanya.

Bahkan diriwayatkan dalam HR. Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ لِكُلِّ أُمَّةٍ فِتْنَةً، وَفِتْنَةَ أُمَّتِي الْمَالُ

“Sesungguhnya pada setiap umat ada fitnah (ujian), dan fitnah umatku adalah harta.” (HR. Bukhari).

Sedekah adalah bukti keimanan, sedangkan sifat pelit dan kikir adalah sebaliknya. Oleh karena itu, dua hal tersebut tidak akan menyatu dalam keimanan seorang mukmin. Naudzubillahimindzalik.

Dengan sedekah, Allah akan menambahkan hartanya, Allah turunkan keberkahan dan Allah akan gantikan hartanya dengan kebaikan yang besar.

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

Punya Keinginan Termasuk Berqurban? Yuk Lakukan Shalat Hajat!

Melaksanakan Shalat Hajat adalah salat satu Shalat Sunnah yang dapat kita lakukan ketika memiliki keinginan atau hajat, termasuk keinginan untuk melaksanakan Ibadah Qurban yang akan InsyaAllah dilaksanakan pada 19 Juli 2021/10 Dzulhijjah 1442 H. Selain keinginan untuk melaksanakan Qurban, Shalat Hajat pun dapat menjadi Ikhtiar kita agar keinginnan kita seperti rezeki, jodoh, atau perlindungan dari perkara-perkara muudarat dikabulkan oleh Allah SWT.

Sahabat Al Hilal, sungguh meminta sesuatu kepada Allah SWT bukanlah sesuatu yang dilaran. Apalagi meminta kepada Allah SWT untuk melaksanakan Ibadah Qurban yang sejatinya adalah salah satu syariat umat Muslim. Lantas, seperti apa tata cara shalat Hajat yang benar? Apakah amalan yang telah kita lakukan untuk melaksanakan Shalat Hajat sudah benar? Dilansir dari laman Islampos, Inilah beberapa amalan yang perlu dibaca agar keinginan kita dikabulkan oleh Allah SWT:

“Siapa yang berwudu dan sempurna wudunya, kemudian shalat dua rakaat (shalat hajat) dan sempurna rakaatnya, maka Allah berikan apa yang dia pinta cepat atau lambat.” (HR.Ahmad)

Jika kita melihat hadist tersebut, Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk melaksanakan Wudhu dan melaksanakan Shalat dua rakaat, terlebih untuk menyempurnakan shalat dan rakaatnya. Shalat Hajat pun memiliki keutamaan ketika kita menjalankannya, Keutamaan Shalat Hakar adalah keinginan yang kita impikan InsyaAllah akan dikabulkan oleh Allah SWT dengan jalan terbaik menurut-Nya.

Selain itu, melaksanakan Shalat Jahat pun InsyaAllah akan mendatangkan berbagai kebaikan lain, diantaranya:

  1. Mendapatkan pahala dari Allah SWT
  2. Mendekatkan diri kepada Allah SWT
  3. Mendapatkan perasaan yang tenang
  4. Rasa tawakal yang lebih kuat

Sahabat Al Hilal, Shalat hajat hendaknya dilakukan sebanyak 2 hingga 12 rakaat. Setiap 2 rakaat harus disertai dengan salam. Pengerjaannya bisa dilakukan kapan saja, kecuali di waktu-waktu yang dilarang melakukan ibadah shalat. Waktu yang dimaksud adalah:

  1. Selepas shalat subuh hingga matahari terbit
  2. Selepas waktu ashar hingga matahari terbenam

Memang, melaksanakan Shalat Hajat bisa dilaksanakan kapan saja, naum ada waktu yang terbaik untuk menjalankannya, seperti saat sepertiga malam atau sebelum Shalat Tahajud.

Tata cara untuk melaksanakan Shalat Hajat pun tidak berbeda dari shalat-shalat yang lainnya, hanya perbedaannya terletak pada niat yang dibacakan.

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

Inilah Progres Pembangunan Istana Asrama Impian Santri Al Hilal

Progres pembangunan Istana Asrama Impian Santri Al Hilal, Alhamdulillah telah sampai di tahap Pemasangan batu Pondasi. Terhitung sejak bulan Januari 2021, pembangunan Istana Asrama Impian Santri Al Hilal sudah mulai dibangun di Jalan Bonceret Desa Rancapanggung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat ini InsyaAllah akan selesai di akhir tahun 2021, atau sebelum tahun 2022 para santri sudah dapat menempati Istana Asrama Impian mereka.

Sahabat Al Hilal, hingga hari ini Kamis (24/06/2021) progres pembangunan Istana Asrama Impian santri Al Hilal masih dalam proses Pemasangan batu Pondasi, yang sebelumnya pada tanggal 16 Juni 2021 batu untuk pemasangan pondasi Gedung Asrama telah diterima di lokasi pembangunan Asrama santri Pesantren Al Hilal. Sahabat Al Hilal, mari kita doakan agar pemasangan batu untuk pondasi Gedung Asrama Impian santri dapat segera selesai agar dapat maju untuk progress selanjutnya.

InsyaAllah, ketika pembangunan Istana Asrama Impian Santri Al Hilal akan dapat menampung sekitar lebih dari 150 santri yang terdiri dari anak yatim dan penghafal Quran di Pesantren Al Hilal. Sahabat Al Hilal, sungguh, Gedung Asrama ini merupakan bangunan yang sudah didambakan oleh santri yatim dan Penghafal Quran Pesantren Al Hilal. Sungguh, dapat kita bayangkan bagaimana bahagianya mereka ketika pembangunan Gedung Asrama ini telah selesai bukan?

Adapun Informasi pembangunan Asrama Impian Santri Yatim dan Penghafal Al Quran hingga 14 Juni 2021, Alhamdulillah telah mencapai 19% atau setara dengan Rp278.023.748 (Dua Ratus Tujuh Puluh Delapan Juta, Dua Puluh Tiga Ribu Tujuh Ratus Empat Puluh Delapan Rupiah) dari Rp1.500.000.000 (Satu Milyar Lima Ratus Juta Rupiah). Jazakumullah Khairan Katsiran Bapak/Ibu Donatur dan Sahabat Al Hilal.

Sahabat Al Hilal dimanapun berada, kami mohon doa dan restu agar selalu diberikan kelancaran serta selalu dimudakan proses pembangunannya hingga pembangunan Istana Asrama Impian para santri yatim dan penghafal Quran selesai sebelum tahun 2022 atau sekitar akhir tahun 2021.

InsyaAllah, Allah SWT akan memberikan kebaikan pahala jariyah dari sebagian rezeki yang telah disisihkan oleh Sahabat Al Hilal dan Donatur dimanapun berada. Aamiin Yaa Rabbal Alaamiin.

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

📱 WA: 081 2222 02751

Jangan Asal Sebut Taaruf, Inilah Definisi Taaruf Sebenarnya Dalam Islam

Laziswaf Al Hilal – Taaruf kini semakin banyak diminati oleh kalangan artis, selebgram dan anak-anak generasi milenial yang menjadikan ini salah satu cara yang baik untuk ke jenjang lebih serius lagi.

Namun sayangnya banyak yang tidak mengerti bagaimana cara taaruf yang sebenar benarnya sesuai dengan kategori islam dan juga banyak yang menyalahgunakan taaruf.

Dalam Islam sendiri taaruf sendiri adalah hubungan antara perempuan yang laki-laki yang tidak mempunyai ikatan tertentu contohnya seperti keluarga atau suami istri yang halal, dan memiliki sebuah batasan serta etika dalam pergaulan.

Etika yang di maksud yaitu di larang berduaan dengan lawan jenis yang bukan mahram, di larang memandang serta menyentuh karena dapat menimbulkan hal-hal yang haram menurut Islam.

Jadi jangan Asal menyebut taaruf jika kita memang tidak mengerti apa dasarnya taaruf itu. Dan bagaimana cara melakukan taaruf sesuai dengan syariat islam, berikut langkah dan penjelasannya:

  • Mendatangi Kedua Orang Tuanya

Proses ini mengapa taaruf sangat berbeda dengan pacaran, dalam islam jika seorang pria tertarik pada seorang wanita, maka sangat di anjurkan langsung menemui kedua orang tuanya dengan menyampaikan niat baiknya.

Setelah di terima kita tidak boleh langsung kontak langsung seperti chatting atau telfonan, hal ini di lakukan agar bisa menjaga dan tidak menimbulkan hal yang tidak di inginkan.

  • Menjalin Komunikasi Dengan Baik

Menjalani taaruf cukup dengan saling mengingatkan contohnya menanyakan perihal dirinya, misal apa yang tidak di sukai atau di sukainya, namun tidak berdua ada bagian pelantarannya yang menyampaikan.

Namun lebih baiknya hal itu bisa di tanyakan langsung bersama keluarga dan teman dekatnya, semua itu merupakan proses dalam menjalani taaruf yang benar.

  • Tidak berduaan (Tidak Ber-Khalwat)

Setelah mendapat izin atau restu dai orang tua wanita, bukan menjadi alasan bisa bertemu dan mengajaknya jalan-jalan, dalam setiap pertemuan harus di dampingi oleh pihak ketiga, dan kedua belah pihak harus saling menjaga dan menghargai sebagai manusia.

Di usahakan ketika bertemu memang ada bahasan yang penting, seperti syarat-syarat yang harus di persiapkan. Dalam setiap pertemuan kedua belah pihak wajib menjaga pandangannya, sehingga dapat menghindari hal yang tidak di inginkan saat petemuan.

  • Shalat Istikharoh Dengan Sebaik-Baiknya

Setelah mendapatkan informasi data dan foto, lakukanlah shalat Istikharoh dengan sebaik-baiknya, agar Allah SWT memberikan jawaban yang terbaik, dalam Shalat Istikharoh sendiri adalah luruskan niat, dan renungkan bahwa kita menikah karena Allah dan membentuk rumah tangga yang sakinah mawaddah dan wa rahmah.

  • Menentukan Waktu Khitbah (Lamaran)

Dalam islam sendiri taaruf tidak boleh terlalu lama di lakukan seperti pacaran yang bertahun-tahun, jika taaruf di lakukan dalam waktu yang sangat lama akan merugikan salah satu pihak, jika memilih taaruf itu tandanya memang sudah matang menikah, jarak antara taaruf dengan khitbah itu sekitar 1-3 Minggu saja, terlalu singkat namun memang itulah aturan dalam islam yang baik dan benar.

  • Melakukan Akad Dan Menikah

Jika semua persiapan di jalankan dengan baik, tiba saatnya untuk menjalankan salah satu ibadah yaitu menikah, tidak perlu berlebihan karena memang dasarnya dalam islam pernikahan mewah bukanlah hal wajib yang harus di lakukan, hanya semampunya saja sesuai dengan kapasitas.

Dan itulah langkah-langkah taaruf dalam islam, pastinya jangan sampai salah langkah, atau menyalahgunakan taaruf ya sahabat Al Hilal.

Pengantaran Pasien Gejala Bekas Operasi ke Rumah Sakit Gardujati

Penyakit siapa yang tahu, seberapa banyak pun kita berusaha untuk menyembuhkan penyakit tersebut, jika Allah SWT belum mengizinkan kita untuk sembuh, sebagai manusia kita hanya bisa menerima takdir tersebut dan berikhtiar Kembali agar penyakit itu hilang selamanya. Seperti yang telah dialami oleh salah satu keluarga di Bandung yang saat ini sedang terkujur di Rumah Sakit Gardujati akbitan Bekas Operasi yang telah dilakukannya Kembali mengalami gejala nyeri.

Alhamdulillah, Pak Chandra Nur Permadi selaku tetangga pasien darurat tersebut dengan sigap untuk menghubungi pihak Ambulance Gratis untuk Ummat, LAZISWAF Al Hilal. Sebelumnya, pasien darurat tersebut telah menjalani operasi besar di salah satu Rumah Sakit Kota Bandung. Tetapi, setelah di bawa Kembali ke rumah, pasien tersebut Kembali merasakan gejala nyeri yang Ia rasakan setelah menjalankan operasi besar tersebut.

Dalam pengantaran pasien dhuafa dalam keadaan darurat yang dilaksanakan pada Rabu (16/06/2021), beruntung Rozak Rizki sebagai pengemudi Mobil Ambulance Gratis untuk ummat, senantiasa untuk memberikan pelayanan terbaiknya, seperti membersihkan Mobil Ambulance terlebih dahulu sebelum pemberangkatan serta tak lupa untuk melakukan pengecekkan kondisi Ambulance sebelum digunakan, agar mobil Ambulance dalam keadaan baik dan tidak merugikan pihak pasien dalam perjalannya menuju Rumah Sakit yang dituju.

Perlu diketahui, setelah pengantaran Pasien ke Rumah Sakit yang dituju, Rozak Rizki pun selalu Kembali mengecek kondisi dari mobil Ambulance untuk ummat. Karena sungguh, kelayakan dan kebersihan dari kondisi mobil Ambulance ini merupakan salah satu upaya LAZISWAF Al Hilal untuk memberikan fasilitas yang terbaik bagi Ummat ketika sedang menggunakan pelayanan tersebut.

Bersama Ambulance Gratis untuk Ummat, InsyaAllah pasien serta keluarga yang mengantarkan jenazah ke tempat tujuannya akan merasakan keamanan, kenyamanan, dan kebersihan ketika melakukan perjalanan bersama Mobil Ambulance Gratis Al Hilal. Terimakasih kami ucapkan, karena telah dengan ikhlas menyisihkan sebagian rezekinya untuk ikut bersama membantu saudara-saudara yang membutuhkan.

Jika sahabat Al Hilal membutuhkan Ambulance Gratis LAZISWAF untuk kerabat atau keluarga, silahkan menghubungi:

📱 Layanan Ambulance : 0811.2222.2384

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

Al Hilal Berbagi: Pengiriman Madu, Herbal, Dan Masker Untuk Pesantren Al Kasyaf Bandung

Laziswaf Al Hilal – Sahabat Al Hilal Virus Corona atau biasa disebut COVID-19 telah mewabah yang membuat kepanikan masyarakat dunia salah satunya di negara Indonesia kenaikan jumlah pasien COVID-19 terus menerus bertambah, salah satunya musibah yang terjadi berada di Pesantren Al Kasyaf Bandung.

Himbauan terkait pencegahan Covid-19 telah digalakkan, salah satunya adalah menggunakan masker dan menjaga kebersihan terutama cuci tangan sesering mungkin. Namun sejak kasus ini terkonfirmasi di Indonesia,  masyarakat kesulitan mendapatkan alat perlindungan diri dikarenakan kesulitan mendapatkannya.

Peningkatan jumlah santri yang terkena COVID-19 semakin bertambah demi menjaga keamanan kegiatan di berhentikan dan di lakukan lockdown, isolasi mandiri, dan lebih banyak melakukan rutinitas berjemur olah raga.

“Pandemi belum berakir, mari sinergi dan jaga kesehatan, patuhi Prokes,” ungkap pengurus Pesantren Al Kasyaf Bandung.

Akhirnya, Pengurus Laziswaf Al Hilal mengirimkan madu, herbal, dan masker untuk para santri, di harapkan santri yang tidak terjangkit imunitasnya terus menerus kuat, serta yang terjangkit, agar segera cepat pulih.

Pengurus Laziswaf Al Hilal berharap dengan kontribusi ini akan dapat lebih menggugah kepada masyarakat agar lebih serius untuk menjaga kebersihan dan pencegahan virus Corona atau COVID-19 ini kepada diri sendiri dan saling mengingatkan kepada sesama.

“Kami sangat berterima kasih sekali kepada Pengurus Al Hilal yang telah aktif dan peduli terhadap Pesantren Al Kasyaf  yang membagikan masker dalam rangka penanggulangan Covid 19,” ungkap pengurus Pesantren Al Kasyaf Bandung.

Informasi & Call Center

Website: www.alhilal.or.id

 Telpon: 022-2005079

WA: 081 2222 02751

Alhamdulillah Kecamatan Sukawening Telah Menerima Wakaf Quran

Penerima manfaat dari wakaf Quran yang senantiasa dilakukan oleh LAZISWAF Al Hilal tak pernah putus hanya satu sesaat saja. Alhamdulillah, berbagai pelosok di Indonesia tak terkecuali di wilayah Jawa Barat. Seperti yang telah dilaksanakan oleh salah satu pengurus LAZISWAF Al Hilal, Fadhil Dimyati yang telah menyalurkan sebanyak 40 Mushaf Al Quran untuk Kecamatan Sukawening, tepatnya Desa Sukasono dan Desa Sukaluyu pada Rabu (09/06/2021).
“Beberapa waktu lalu, sarana Ibadah yang ada di Kecamatan Sukawening tepatnya Desa Sukasono dan Desa Sukaluyu terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi. Dengan demikian ada beberapa Al Quran yang terendam, menganggapi hal tersebut, saya sebagai perwakilan dari LAZISWAF Al Hilal akan menyalurkan Al Quran untuk Masjid yang ada di Desa Sukasono dan Desa Sukaluyu,” ungkap Fadhil Dimyati menjelaskan tujuan penyaluran Al Quran untuk ke-dua Desa tersebut.

Dalam pelaksanaan Penyaluran wakaf Quran yang dilaksanakan di Kecamatan Sukawening, Garut, Fadhil selaku pengurus LAZISWAF Al Hilal menyalurkan Al Quran tersebut seorang diri dengan dibantu beberapa warga untuk menyalurkan Al Quran tersebut untuk dua Masjid yang berada jauh dari daerah Perkotaan. Alhamdulillah ke-dua masjid yang menerima wakaf Quran pun menerima manfaat tersebut dengan senang hati.
Sahabat Al Hilal, dalam kesempatan serah terima yang dilaksanakan oleh Fadhil Dimyati pun, Alhamdulillah Ia bertemu langsung dengan pengurus Masjid dan DKM Masjid Desa Sukawening, dan berlangsung dengan baik. Sebelum penyaluran wakaf Quran dilaksanakan, Fadhil Dimyati menyampaikan beberapa pesan untuk pengurus Masjid Desa Sukasono dan Sukaluyu terkait dengan maksud dan tujuan dari program Penyaluran Wakaf Quran.
“Saya dari Al Hilal, akan menyalurkan Al Quran untuk Masjid ini, mohon diterima untuk digunakan sebaik-baiknya,” ungkap Fadhil Dimyati kepada pengurus Masjid Desa Sukawening.
Kegiatan serah terima yang dilaksanakan di dua Masjid Kecamatan Sukawening ini dilaksanakan selama satu jam di setiap lokasi penyaluran wakaf Quran. Dan Alhamdulillah, lokasi Masjid tersebut pun tidak terlalu jauh antara satu dan yang lainnya.
Masjid yang memiliki banyak jamaah ini Alhamdulillah merasa terbantu ketika wakaf Al Quran sampai, karena sungguh Masjid-masjid tersebut masih kekurangan Al Quran ketika para Jamaah mengadakan pengajian serentak. InsyaAllah dengan penyaluran wakaf Quran ini, para Jamaah dan santri yang belajar mengaji di Masjid tersebut semakin semangat dalam mengaji dan menghafal Quran.

Jazakumullah Khairan Katsiran kepada Bapak/Ibu Donatur yang senantiasa berdonasi untuk memberikan manfaat kepada saudara-saudara Muslim kita salah satunya dengan berwakaf Quran. InsyaAllah Allah SWT membalasnya dengan Amal Jariyah yang pahalanya tak akan terputus hingga akhirat kelak. Aamiin Yaa Rabbal Alamiin.
Informasi & Call Center
🌐 Website: www.alhilal.or.id
☎ Telpon: 022-2005079
📱 WA: 081 2222 02751

Apa Arti Qurban Dalam Hari Raya Idul Adha? Ini Hukum dan Ketentuannya!

Sahabat Al Hilal, Qurban menjadi salah satu sunnah yang dilakukan oleh Umat Islam yang mampu setiap Bulan Dzulhijjah. Sunnah ini pun telah tertulis dalam Al Quran di QS. Al Hajj ayat 34 yang berbunyi,

وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ فَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ فَلَهٗٓ اَسْلِمُوْاۗ وَبَشِّرِ الْمُخْبِتِيْنَ ۙ

Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (qurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya. Dan sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).” (QS. Al Hajj: 34).

Lantas Apa Arti Qurban, Hukum, dan Ketentuannya? Dilansir dari laman detik.com inilah penjelasannya:

Arti Qurban:

Diriwayatkan dalam hadist ibu Majjah, Rasulullah SAW menjelaskan dasar hukum Qurban. Apa penjelasannya?

Qurban adalah di setiap bulu hewan yang disembelih terdapat kebaikan. Dari Zaid bin Arqam, seseorang bertanya “Ya Rasulullah, apakah arti qurban ini?’ Beliau menjawab ‘Ini Sunnah Ibrahim AS’ Beliau ditanya lagi ‘Mengapa kita harus melakukannya?’ Beliau menjawab ‘Pada setiap bulunya terdapat kebaikan.

Hukum Berqurban:

Tentu, hukum Qurban dan ketentuan berqurban telah tertulis dalam Al Quran QS. Al Kautsar ayat 1-3. Sahabat Al Hilal, dalam surat tersebut, Allah SWT berfirman agar umat Islam melaksanakan Qurban sebagai Ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Hikmah Berqurban:

Melaksanakan Qurban dianjurkan kepada setiap umat Islam, tentunya bagi umat Islam yang mampu. Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Qurban memberikan hikmah kepada kita sebagai orang yang berqurban diantaranya adalah meningkatkan pengorbanan untuk kepentingan agama dan menenangkan jiwa.

“Tidak ada amalan yang diperbuat manusia pada Hari Raya Qurban yang lebih dicintai oleh Allah selain menyembelih hewan. Sesungguhnya hewan qurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulu, dan kuku-kukunya. Sesungguhnya sebelum darah qurban itu mengalir ke tanah, pahalanya telah diterima di sisi Allah. Maka tenangkan lah jiwa dengan berqurban.”

Semoga Arti berqurban dalam perayaan hari raya Idul Fitri dapat menanbah keimanan kita kepada Allah SWT ya sahabat Al Hilal!

– KONFIRMASI QURBAN –

0812 2220 2751

Informasi & Call Center

🌐 Website: www.alhilal.or.id

☎ Telpon: 022-2005079

×