Contacts

92 Bowery St., NY 10013

thepascal@mail.com

+1 800 123 456 789

SEDEKAH YANG DIKEHENDAKI DAN DIUTAMAKAN OLEH ALLAH DAN RASUL-NYA

Segala macam bentuk ibadah tentunya akan berbuah pahala bagi siapa saja yang menjalankannya. Di antara sekian banyak bentuk ibadah, sedekah merupakan salah satu bentuk amalan yang selain mendatangkan pahala juga sangat membantu bagi sesama manusia.

Dalam bersedekah, tidak ada batasan kepada siapa sedekah diberikan, dalam bentuk apa sedekah diberikan, maupun besaran sedekah itu diberikan. Tapi tahukah kamu kalau ada beberapa hal yang lebih utama jika dilakukan dalam bersedekah?

1. Sedekah Jariyah

Sedekah jariyah adalah sedekah yang diniatkan untuk kebaikan. Nantinya kebaikan itu masih terus dirasakan hingga orang yang sedekah tersebut meninggal dunia. Misalnya sedekah dalam pembangunan masjid, saluran air, dan sebagainya.

Seperti yang tertulis dalam Hadist Riwayat Muslim, “Rasulullah bersabda, Jika seorang anak Adam meninggal, maka terputuslah seluruh amalnya kecuali tiga hal, sedekah jariyah, ilmu yang manfaat, dan anak (sholeh) yang mendoakan orangtuanya.”

2. Sedekah yang Sembunyi-sembunyi

Kita dianjurkan untuk tidak pamer (riya) dengan semua bentuk ibadah yang kita lakukan, terutama sedekah.

Dalam Surat Al-Baqarah Ayat 262 Allah berfirman, “Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudia mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti perasaan (si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Allah.”

Selain itu, Allah juga menegaskan firman-Nya dalam Al-Baqarah Ayat 264 bagi orang yang memamerkan amalan sedekahnya. Allah berfirman, ” Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti perasaan (si penerima).”

3. Sedekah Kepada Kerabat

Sebagai manusia, sepatutnya kita tidak memilih-milih kepada siapa kita bersedekah. Namun, ada baiknya kita mengedepankan orang terdekat yang terkena musibah untuk kita bantu.

Seperti yang tertulis dalam Hadist Riwayat Tirmidzi, Rasulullah bersabda, “Bersedekah kepada orang miskin adalah satu sedekah dan kepada kerabat ada dua (kebaikan), sedekah, dan silaturrahim.

SEDEKAH SUMBER KEBAJIKAN

Sedekah adalah sumber kebajikan yang menjalin hubungan kemanusiaan dengan empati, kasih sayang, dan persaudaraan.  Memberi adalah sumber kebahagiaan, dan seorang Muslim merasa bahagia jika dapat membahagiakan orang lain dengan apa yang ada pada dirinya.

Ketika seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah, ”Siapakah manusia yang paling baik?”, Rasulullah hanya menjawab, ”Orang yang sanggup memberi manfaat kepada sesamanya!

”Selanjutnya Rasulullah ditanya, ”Amal apa yang paling utama?” Rasulullah menjawab, ”Memasukkan rasa bahagia pada hati orang yang beriman.” (HR Thabrani).

Seorang Muslim seharusnya menjadi ‘pembuka kebajikan’ di mana pun berada. Rasulullah bersabda, ”Sesungguhnya kebajikan itu bagai khazanah (tempat penyimpanan) yang mempunyai kunci, maka bahagialah orang yang dijadikan Allah kunci pembuka kebajikan, penutup kejahatan. Dan, celakalah orang yang dijadikan Allah kunci pembuka kejahatan, penutup kebajikan.” (HR Ibnu Majah).  Rasulullah SAW pernah menegaskan perlunya setiap orang memberi sedekah setiap hari. ”Tiap-tiap jiwa keturunan Adam, tanpa kecuali, harus bersedekah, setiap hari, di mana matahari terbit di dalamnya.”

MANFAAT KHATAM QUR’AN

Khatam Alquran atau menyelesaikan bacaan Alquran sebanyak 30 juz bukan sebatas kebiasaan masyarakat di bulan suci. Ia adalah kultur yang mengakar dalam keseharian para ulama sejak dulu. Mereka bahkan memiliki target yang sangat besar dan mampu khatam lebih dari sekali saat Ramadan.

Kebiasaan ini tidak sebatas memeriahkan hari-hari puasa kita tapi juga dilatarbelakangi dengan anjuran yang telah tertera di Alquran maupun hadis. Lalu, di balik anjuran tersebut juga terdapat keistimewaan yang akan mendatangkan kebaikan bagi pembacanya.

Apa saja hal positif yang bisa kamu dapatkan dari membaca Alquran sebanyak mungkin? Yuk, simak ulasan berikut!

1. Pahala berlipat-lipat

 “Siapa yang membaca 100 ayat pada suatu malam dituliskan baginya pahala salat sepanjang malam” ( HR. Ahmad)

Inilah istimewanya Ramadan. Allah janjikan pahala yang berlipat-lipat untuk setiap amal ibadah dibanding hari-hari biasa. Termasuk membaca Alquran. Semakin banyak kamu membacanya, maka semakin banyak juga pahala yang sedang kamu tabung sebagai bekal di kehidupan selanjutnya.⁣

2. Mengikuti kebiasaan Rasulullah

“Dahulu Jibril mendatangi dan mengajarkan Alquran kepada Nabi shalallahu ‘alayhi wa sallam setiap tahun sekali (pada bulan ramadhan).” ( HR. Bukhari)

Mempelajari dan membaca Alquran adalah kebiasaan Rasulullah ketika masih hidup dulu. Saat kita membacanya, artinya kita sedang mencontoh perbuatannya. Akan sangat membanggakan jika kita mampu meneladani sedikit akhlak manusia terbaik yang pernah ada eksistensinya di dunia ini (Rasulullah SAW).

3. Keselamatan hidup jadi terjaga

“…Maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.” (Thaha: 123)

Percayalah bahwa hidup kita bergerak tidak sebatas dari usaha para manusia tapi juga melibatkan takdir-Nya. Demi keamanan dan keselamatan diri, tidak cukup hanya dengan usaha kita sendiri. Kita harus selalu memohon pada-Nya agar kita tidak lupa, khilaf dan salah mengambil keputusan.

APA ITU KHATAM?

Setiap umat muslim selalu dianjurkan untuk senantiasa membaca kitab suci Alquran. Selain mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT, membaca Alquran juga merupakan upaya untuk mencapai kelapangan hidup agar terhindar dari segala kesempitan.

Sementara itu, orang fasik yang suk membaca Alquran digambarkan seperti buah yang aromanya wangi namun rasanya pahit. Terakhir, orang fasik yang tidak suka membaca Alquran, digambarkan seperti buah yang tidak beraroma dan rasanya juga pahit.

Seseorang yang senantiasa membaca Alquran memiliki keistimewaan tersendiri. Banyak sekali keutamaan untuk orang yang menyibukkan diri dengan membaca kitab suci Alquran, tak terkecuali bagi umat muslim yang berhasil mengkhatamkan.

Khatam berarti tamat. Kata ini pinjaman dari bahasa Arab. Khatam biasanya mengacu pada sudah habis mengaji Al-Qur’an oleh seseorang anak-anak. Anak-anak seharusnya khatam al-Quran sebelum berumur 13 tahun, tetapi bukanlah wajib. Mereka belajar dari guru agama desa yang dahulunya disebut mu`allim.

Menurut Aryabhima A. Rahman, MSc Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung “Mengkhatamkan Al-Qur’an adalah membaca saja dari juz 1 sampai 30. Kalau sudah lancar biasanya kecepatan membaca orang sekitar 5 menit/lembar. Al-Qur’an cetakan madinah ada 300 lembar, sehingga diperlukan waktu rata2 1500 menit atau 25 jam. Jika seseorang meluangkan waktu 1 jam per hari untuk membaca Al-Qur’an maka dia bisa mengkhatamkan dalam waktu kurang dari sebulan”.

GERAKAN WAKAF QUR’AN Untuk Halmahera

Wakaf termasuk amal ibadah yang paling mulia bagi kaum muslim, yaitu berupa membelanjakan harta benda. Dianggap mulia, karena pahala amalan ini bukan hanya dipetik ketika pewakaf masih hidup, tetapi pahalanya juga tetap mengalir terus, meskipun pewakaf telah meninggal dunia. Bertambah banyak orang yang memanfaatkannya, bertambah pula pahalanya.⁣

Mau dapat pahala mengalir dari setiap huruf Al-Quran yang dibaca??⁣⁣⁣
Inilah Kesempatan Terbaik Untuk Meraih Pahala Berlipat Ganda Mengalir Abadi Tanpa Putus!

Hanya dengan Rp. 100.000/mushaf Qur’an, Anda sudah turut membantu anak-anak pelosok negeri di Indonesia hafal Al-Qur’an.⁣

Jika mereka para penghafal Al Quran terus terus mengulang-ulang hafalan nya insyaAllah pahala jariyyah juga akan terus mengalir kepada orang yang berwakaf tersebut. Bersama LAZ Al Hilal mari hadiahkan pahala jariyyah untuk orangtua kita dengan cara berwakaf Al Quran 😊🙏 InsyaAllah wakaf Al-Qur’an anda akan disalurkan untuk halmahera.⁣

Jika bpk/ibu ingin berwakaf, silahkan transfer melalui rekening khusus Wakaf Qur’an:⁣
Bank Mandiri 132-00-1565-3331⁣
A.n YAYASAN AL HILAL RANCAPANGGUNG

Kaya Akan Jiwa

ﻟَﻴْﺲَ اﻟﻐﻨﻰ ﻋَﻦْ ﻛَﺜْﺮَﺓِ اﻟﻌَﺮَﺽِ، ﻭَﻟَﻜِﻦَّ اﻟﻐِﻨَﻰ ﻏِﻨَﻰ اﻟﻨَّﻔْﺲِ⁣

“Bukanlah kekayaan itu dengan banyaknya harta dunia, akan tetapi kekayaan yang hakiki itu adalah kaya akan jiwa.”⁣

(HR Al-Bukhäri-Muslim).⁣

Kekayaan jiwa juga dimaknai dengan ladang terbesar yang wajib disyukuri setiap waktu. Kekayaan jiwa mampu melakukan banyak keajaiban. Dengannya, seseorang akan mampu melakukan perintah Allah di saat manusia lain mengingkari-Nya. Saudara akan mampu bersyukur saat orang lain kufur.

Saudara merasa berkah disaat yang lain resah. Dengan kekayaan jiwa saudara tidak cukup dimata orang lain menjadi cukup. Kekayaan jiwa membuat saudara menjadi kaya di tengah kesempitan, sesuatu yang berat di mata orang menjadi ringan di hadapan saudara. Memaafkan adalah pilihan terbaik saudara saat yang lain mengukir rasa dendam. Maka kekayaan jiwa adalah kekayaan sejati. Subhanallah.

TERPELIHARA DARI KEGELAPAN

Salah satu amalan yang bisa dilakukan saat bulan Muharram adalah membaca Al-Qur’an. Membaca Al-Qur’an mendapatkan pahala yang besar. Namun, masih banyak orang kurang yang kurang gemar membaca kitab suci umat Islam ini. Padahal banyak keutamaan dan kebaikan jika membacanya secara rutin.⁣

Membaca Al-Qur’an mampu memelihara umat muslim dari kegelapan. Al-Qur’an dapat menjadi petunjuk dan membawa manusia dari zaman kegelapan dan menjadi cahaya di hari kiamat. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra., Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang mendengar satu ayat daripada kitab Allah Taala (Al-Qur’an) ditulis baginya satu kebaikan yang berlipat ganda. Siapa yang membacanya pula, baginya cahaya di hari kiamat.”

NASI PEDULI Untuk Keluarga Pasien Dhuafa

Tepatnya pada 9 Muharram 1442 Hijriah atau 28 Agustus 2020 Laz Al Hilal melakukan Penyaluran Nasi Peduli Untuk Keluarga Pasien Dhuafa. Bulan Muharram ialah bulan yang memiliki banyak keistimewaan tersendiri. Diantaranya ialah Memperbanyak bersedekah, mengunjungi orang sakit, memotong kuku dan memberi infak buat anak yatim adalah bagian dari ibadah penyempurna puasa 10 Muharram.

Kalau itu dilakukan, melimpah pahala yang dijanjikan Allah SWT selain janji terhapusnya dosa setahun terakhir bila hamba-Nya menunaikan Puasa Asyura 10 Muharram.⁣ Muharram memang termasuk bulan yang dimuliakan Allah SWT. Begitu mulianya, ia dijuluki dengan syahrullah (bulan Allah). Muharram dikatakan mulia karena di dalamnya terdapat amalan sunah yang sangat dianjurkan untuk melakukannya.⁣⁣

Dalam kegiatan tersebut para pengurus Al-Hilal Dan Relawan Al-Hilal membuat stand Makanan Gratis untuk para penunggu pasien Dhuafa yg berada di Gedung Anyelir kelas 3 RSUD Majalaya. Kegiatan Ini dilaksanakan dengan tujuan untuk sedikit membantu meringankan beban para penunggu pasien Dhuafa dengan Menyediakan Makanan Siang Gratis. Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dg pihak RSUD Majalaya, para penunggu pasien mendapatkan giliran untuk keluar mengambil makanan Gratis. Hal ini dilakukan agar menghindari kerumunan.

Sempurnakan Keberkahan Hari Jum’at dengan Sedekah

Sedekah hari Jumat menjadi salah satu ibadah sunah yang dianjurkan. Sebab pada hari itu pahala sedekah akan dilipatgandakan. Rasulullah SAW seperti diriwayatkan Imam al-Syafi’i dalam kitab al-Umm memerintahkan umat Islam untuk memperbanyak sholawat dan bersedekah.⁣⁣

“Telah sampai kepadaku dari Abdillah bin Abi Aufa bahwa Rasulullah bersabda, ‘Perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di hari Jumat sesungguhnya shalawat itu tersampaikan dan aku dengar’. Nabi bersabda, ‘Dan di hari Jumat pahala bersedekah dilipatgandakan,” tulis Imam al-Syafi’i “⁣⁣

Beberapa manfaat sedekah di hari Jum’at yaitu Pahalanya 10 kali lipat lebih besar dari pada hari lainnya. “Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim).

Sunnah Bulan Muharram

Memperbanyak bersedekah, mengunjungi orang sakit, memotong kuku dan memberi infak buat anak yatim adalah bagian dari ibadah penyempurna puasa 10 Muharram. Kalau itu dilakukan, melimpah pahala yang dijanjikan Allah SWT selain janji terhapusnya dosa setahun terakhir bila hamba-Nya menunaikan Puasa Asyura 10 Muharram.⁣

Muharram memang termasuk bulan yang dimuliakan Allah SWT. Begitu mulianya, ia dijuluki dengan syahrullah (bulan Allah). Muharram dikatakan mulia karena di dalamnya terdapat amalan sunah yang sangat dianjurkan untuk melakukannya.⁣

Amalan sunah yang dimaksud ialah puasa, termasuk Puasa Asyura 10 Muharram.

جاء رجل إلى النبي ضلى الله عليه وسلم فقال: أي الصيام أفضل بعد شهر رمضان؟ قال: شهر الله الذي تدعونه المحرم⁣

Artinya, “Seseorang datang menemui Rasulullah SAW, ia bertanya, ‘Setelah Ramadhan, puasa di bulan apa yang lebih afdhal?’ Nabi menjawab, ‘Puasa di Bulan Allah, yaitu bulan yang kalian sebut dengan Muharram,” (HR Ibnu Majah).⁣

×