Al Quran, kitab suci bagi umat Islam yang menjadi Pedoman serta penerang bagi Ummat Muslim. Apakah saudara-saudara Muslim kita di Pelosok Negeri telah meraih keberkahan dari Al Quran sebagai Petunjuk dan Penerang bagi mereka? Mari kita bayangkan, bagaimana jika Saudara-Saudara Muslim kita di Pelosok Negeri ingin sekali untuk membaca Al Quran, tetapi mereka belum diberi kesempatan oleh Allah SWT karena fasilitas Al Quran yang sangat minim bahkan usang?
Maukah sahabat Al Hilal menjadi salah satu orang yang membantu Saudara-Saudara Muslim di Pelosok Negeri yang ingin meraih keberkahan Al Quran? Maukah menjadi salah satu orang yang memberi kesempatan bagi Saudara-Saudara Muslim untuk mendapatkan petunjuk dari cahaya Al Quran?
Bersama LAZISWAF Al Hilal dalam “Membumikan Al Quran di Pelosok Sumatera” InsyaAllah Sahabat Al Hilal akan membuka jalan bagi Saudara Muslim Pelosok Sumatera yang ingin meraih keberkahan Al Quran dan menjadi Generasi Qurani selanjutnya. Dengan Rp100.000/Mushaf, melalui: Bank Mandiri 🏧 132-00-1565-3331 An Yayasan Al Hilal Rancapanggung
InsyaAllah Sahabat Al Hilal pun telah menjadi bagian dari kebahagiaan S Muslim yang berada di Pelosok Sumatera untuk menjadi salah satu Ummat Muslim Generasi Qurani selanjutnya yang mencari keridhoan Allah SWT melalui cahaya Al Quran.
Laziswaf Al Hilal –Jumat (30/07/2021) sehabis shalat jumat seluruh santri Al Hilal serentak mendapatkan Paket Gizi paket ini merupakan paket gizi dari donasi dari donatur Al Hilal, program ini di adakan karena pandemi COVID-19 belum berakhir dalam data kasus COVID-19 di Bandung sudah dua hari terakhir meningkat di kutip dari antaranews.com data lengkap mengenai COVID-19 di Kota Bandung angka kasus aktif berada di 7000 kasus, pada hari Jumat (23/7) angka angka kasus aktif COVID-19 di Kota Bandung sebanyak 7.295 orang. Lalu pada Sabtu (24/5), angka tersebut bertambah menjadi 7.820 orang, atau bertambah 525 orang dibandingkan Jumat.
Dengan itu santri sangat perlu menjaga protokol yang sudah di tetapkan namun bukan hanya sekedar menjaga protokol saja namun harus mendapatkan serat gizi yang membuat imun tubuh santri lebih kuat dengan aktivitasnya yang padat isi dari paket gizi tersebut sebanyak 300 Paket Gizi untuk Santri Penghafal Quran Pesantren Al Hilal yang berisi Telur, Energen, Madurasa, Yakult, aneka buah-buahan serta makanan bergizi lainnya.
Pembagian Paket Gizi hari ini di Pesantren Al Hilal, Sarikaso di bagi menjadi 3 kloter yang di bagikan oleh Ustadz Muhtady, hal ini mengurangi kerumunan serta interaksi antar santri, sedangkan di Pesantren Al Hilal, Cililin di bagikan sebelum Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di mulai dengan memakan Paket Gizi bersama-sama
“Seluruh paket gizi di salurkan di bagi menjadi 3 kloter hal ini karena menghindari berkerumunan jumlah masa, supaya aman dari wabah pandemi” Ucap Ustadz Muhtady
Kepada para Donatur yang tekah bersedekah Paket Gizi untuk santri, semoga Allah SWT membalas segala kebaikan dengan pahala berlipat ganda dan semoga ladang pahala yang tak akan putus hingga akhirat kelak. Aamiin Yaa Rabbal Alamiin.
Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmin, maka Allah melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat – HR. Muslim
Laziswaf Al Hilal –Membahas soal kematian merupakan hal yang kita tidak pernah ketahui kapan terjadinya, karena kematian adalah perkara yang sangat rahasia yang datangnya hanya Allah SWT yang mengetahui kapan tiba kematian itu datang, kita sebagai umat islam harus meyakini bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati, karena Dialah yang maha menghidupkan dan Maha Berkehendak.
Sebuah perjalanan hidup yang panjang manusia wajib mempersiapkan apa bekal yang akan di bawa di akhirat nanti, apakah sudah mempersiapkan amal ibadah sebanyak-banyaknya? Karena amal ibadah merupakan penyelamat kita ketika di alam barzah karena setiap manusia menginginkan dirinya memasuki surga dan ternyata bukan hanya itu umat muslim mengingikan dirinya meninggal ketika hari Jumat, karena Jumat adalah hari istimewa dan termasuk husnul khatimah, apakah benar?
Lantas apa saja yang bisa di jadikan dasar seseorang bisa di katakan meninggal dalam keadaan khusnul khatimah. Dalam sebuah hadis dikatakan: “Tidaklah seorang muslim meninggal dunia di hari atau malam Jumat, kecuali Allah menjaganya dari fitnah kubur – HR. Tirmidzi
Lalu bagaimana jika meninggal dalam keadaan maksiat bahkan sedang melakukan dosa? Dikutip dari telisik.id sebagian ulama menyatakan hadis di atas adalah dhaif, salah satunya diungkapkan oleh Syekh Hafizh Al-Mundziri yang menyampaikan bahwa tidak semua meninggal hari Jumat itu baik bagaimana amal ibadahnya namun jika Allah SWT menghendaki, maka Allah SWT akan menyiksanya namun sebaliknya jika Allah SWT mengampuninya untuk mengampuninya, dan hanya Allah SWT yang sebenar benarnya yang berhak memberikan siksa dan meringankan beban siksa atau bahkan meniadakan siksa kubur sama sekali terhadap hamba-hambanya yang telah di kehendaki.
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan Allah mengampuni dosa yang selain dosa syirik itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. – An-Nisâ/4:48
Dan tidaklah seseorang mukmin dicabut nyawanya di hari Jumat yang penuh dengan kebesaran rahmat-Nya yang tidak tehingga, kecuali Allah mencatat untuknya keberuntungan serta kemuliaan maka dari itu Allah tetap menjaganya dari fitnah kubur, namun di balik itu semua kematian adalah misterius, maka dari itu mari mempersiapkan amalan sebaik-baiknya sebelum kematian datang menjemput.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakan (PPKM) yang hari ini masih dilaksanakan di Jawa-Bali tentunya berdampak bagi seluruh Masyarakat di Indonesia.
Terutama kepada Masyarakat menengah ke bawah yang harus Ikhlas menerima segala bentuk aturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.
Sebagai bentuk rasa kepedulian, Komunitas Al Hilal Sumedang membuat Program Pemberdayaan Keluarga Pra Sejahtera.
Pada Rabu (28/07/2021), Program Pemberdayaan Keluarga Pra Sejahtera ditujukan untuk warga di Dusun Cidesa, Desa Citimun, Kecamatan Cimalaka, Sumedang yang ingin memulai Usaha mereka guna menungkatkan perekonomian Keluarga.
Seperti yang kita ketahui, tak sedikit Keluarga yang terdampak Pandemi yang mau berusaha untuk meningkatkan perekonomian Keluarga untuk memenuhi kebutuhannya.
Dalam pelaksanaannya, Komunitas Al Hilal Sumedang tidak memandang bentuk fisik rumah yang akan dikunjungi untuk Pemberdayaan Masyarakat tersebut. Tetapi, dalam Program tersebut, Komunitas Al Hilal Sumedang berikhtiar untuk Memberdayakan Keluarga yang kekurangan secara perekonomiannya.
Program Pemberdayaan Keluarga Pra Sejahtera merupakan salah satu Peluang Usaha bagi Masyarakat yang menjadi Korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Masa Pandemi.
Tentunya, akibat dari situasi tersebut, tidak sedikit Masyarakat yang tidak memiliki Pekerjaan maupun modal untuk memulai usaha nya.
Maka dari itu, Komunitas Al Hilal Sumedang berinisiatif untuk memberikan Peluang Usaha bagi Masyarakat yang ingin berusaha untuk memenuhi kebutuhannya dengan memberikan bantuan berupa barang-barang yang dibutuhkan untuk Usaha yang akan dijalankan.
Hal tersebut di sampaikan langsung oleh Teh Enung, selaku Ketua Komunitas Al Hilal Sumedang.
“Kami berinisiatif untuk memberikan peluang usaha untuk mereka dan kita berikan bantuan berupa barang-barang yang dibutuhkan untuk usaha tersebut. Kami tidak memberikan uangnya, tapi kami memberikan barang-barang yang dibutuhkan untuk usahanya”
Teh Enung, Ketua Komunitas Al Hilal Sumedang
Sebelum pelaksanaan Program Pemberdayaan Keluarga Pra Sejahtera terlaksana, tentu Komunitas Al Hilal Sumedang melaksanakan berbagai tahapan yang cukup matang terlebih dahulu.
Seperti menampung masukan dari relawan yang ada di daerah yang akan menerima manfaat, Analisa kelayakan usaha, List daftar kebutuhan yang akan dibelanjakan sesuai dengan kebutuhan Usahanya, persiapan packing barang, hingga terjun ke lokasi dengan melakukan Protokol Kesehatan yang sangat ketat.
Di lokasi Pemberdayaan, Komunitas Al Hilal Sumedang ikut serta dalam menata barang-barang dan tempat jualan hingga selesai.
Mulai dari memasang spanduk, hingga menitipkan kencleng untuk penerima manfaat agar dapat menyisihkan sebagian dari omzet yang didapatkan dan hasilnya akan disalurkan untuk sedekah.
Pelaksanaan Program Pemberdayaan Keluarga Pra Sejahtera pun InsyaAllah akan dilaksanakan oleh Komunitas Al Hilal Sumedang secara berkala dan berkelanjutan.
Mobil Ambulance Khusus Pasien Covid-19 LAZSIWAF Al Hilal Alhamdulillah hingga hari ini masih terus beroperasi untuk memberikan manfaat terbaik bagi Ummat.
Qodarullah, salah satu keluarga dari Pengurus LAZISWAF Al Hilal telah terkonfirmasi virus Covid-19 sejak satu minggu terakhir.
Kondisi Pasien Covid-19 yang masih memiliki CT yang rendah harus kembali melaksanakan Isolasi Mandiri di Rumah.
Dengan bantuan Rozak Rizki dan Fajar Maulana sebagai Pengemudi Mobil Ambulance Gratis LAZISWAF Al Hilal, Alhamdulillah Bapak Impin Sutardjo telah kembali ke rumah untuk melakukan Isolasi secara Mandiri.
Penjemputan Pasien yang telah dilaksanakan pada Senin (26/07/2021) ke Rumah Sakit Kharisma Cimanere ke Rumah Pasien di Jalan Pageran Cimahi merupakan salah satu tantangan tersendiri bagi Fajar Maulana dan Rozak Rizki.
Betapa tidak, Pasien yang dijemput tersebut masih dalam Status Pasien Covid-19 yang status CT nya masih tergolong rendah dan dapat menularkan.
Tetapi InsyaAllah, semakin baik penanganan serta Alat Perlindungan Diri (APD) yang lengkap, petugas akan terjaga dari wabah virus Covid-19 tersebut, sehingga mereka dapat senantiasa memberikan Manfaat terbaiknya bagi Ummat, khususnya bagi Masyarakat di Kota Bandung yang teramat membutuhkan Mobil Ambulance.
Baik Mobil Ambulance Gratis untuk Jenazah dan Pasien Umum, maupun Mobil Ambulance Gratis khusus Pasien Covid-19 di Kota Bandung.
Kondisi Ambulance Gratis Khusus Covid-19 yang telah beroperasi untuk menjemput Pasien Covid-19 dari salah satu keluarga Pengurus LAZISWAF Al Hilal pun dalam kondisi baik, dengan tingan steril yang cukup tinggi.
Baik itu barang-barang yang berada di Mobil Ambulance Khusus Covid-19 maupun Mobil Ambulance itu sendiri. InsyaAllah dengan begitu, akan meminimalisir tingkat Penularan virus Covid-19 kepada pengemudi Mobil Ambulance Gratis Khusus Covid-19. Aamiin Yaa Rabbal Alaamiin.
Karena Wabah Covid-19 di Indonesia kembali melonjak, mari lindungi Keluarga dan Diri Kita sendiri dengan mematuhi Protokol Kesehatan yang sangat ketat! Salam sehat.
Kegiatan Pembagian Sedekah Beras kembali dilaksanakan oleh LAZISWAF Al Hilal, Alhamdulillah Kegiatan Pembagian Beras kembali dilaksanakan di Pesantren Al Hilal 2 Cibiru dan Rumah Tahfidz Al Hilal 5 Pasirbiru.
Berlokasi di Mushola Rumah Tahfidz Al Hilal 5 Pasirbiru dan Pesantren Al Hilal 2 Cibiru, Santri dan Santriwati telah menerima Sedekah beras pada, Senin (26/07/2021).
Selain Kegiatan Pembagian Beras yang telah disalurkan untuk Santri dan Santriwati, pembagian Sedekah Beras pun disalurkan pula kepada Pengurus Yayasan Al Hilal Cibiru dan Rumah Tahfidz Al Hilal 5 Pasirbitu, tak lupa Asatidz, Ustadz dan Ustadzah Pesantren pun menerima Sedekah Beras tersebut.
Pembagian beras yang disalurkan untuk Pesantren Al Hilal 2 Cibiru kepada Santri, Santriwati, serta Pengurus dan Asatidz berjumlah 150 Kantong beras yang masing-masing kantong berisikan 5kg beras.
Dengan mematuhi Protokol Kesehatan yang sangat ketat, pelaksanaan Penyaluran Beras yang dilaksanakan langsung di Pesantren Al Hilal 2 Cibiru tersebut, para Santri diwajibkan untuk memakai masker, faceshield, dan mencuci tangan dengan air yang mengalir saat pelaksanaan Pembagian Sedekah Beras dilaksanakan.
Sama hal nya seperti di Pesantren Al Hilal 2 Cibiru, Pelaksanaan Pembagian Sedekah Beras untuk Santri, Santriwati, serta Asatidz dan Pengurus Rumah Tahfidz Al Hilal 5 Pasirbiru dilaksanakan dengan mematuhi Protokol Kesehatan yang sangat ketat.
Alhamdulillah, sebanyak 50 kantong beras yang masing-masing kantong berisikan 5kg beras telah diterima di Mushola Rumah Tahfidz Al Hilal 5 Pasirbiru.
Kegiatan yang dilaksanakan pada pukul 14.30 WIB hingga pukul 19.00 WIB berlangsung setelah Kegiatan Belajar Santri di masing-masing pondok selesai.
InsyaAllah kegiatan pelaksanaan Pembagian Besar akan senantiasa dilaksanakan oleh LAZISWAF Al Hilal untuk seluruh santri di Pesantren Al Hilal.
Alhamdulillah, pelaksanakan Ibadah Qurban LAZISWAF Al Hilal tahun 2021/1442 H telah rampung dilaksanakan. Penyembelihan hewan Qurban dilaksanakan di hari Tasyrik ke-1 atau pada Rabu (21/07/2021). Alhamdulillah berkat pelaksanaan Ibadah Qurban yang dititipkan oleh Muqorib dan Donatur kepada kami, mulai dari Penghafal Quran dan seluruh santri Pesantren Al Hilal, Masyarakat, Anak Yatim, dan Keluarga Dhuafa hingga Pelosok Desa telah menerima manfaat Daging Hewan Qurban yang dititipkan oleh seluruh Muqorib kepada LAZISWAF Al Hilal.
Jazakumullahu Khairankatsiran kepada seluruh Muqorib yang telah menitipkan hewan Qurbannya kepada kami, sehingga hewan Qurban yang terkumpul dalam Program “Qurban Peduli” sebanyak:
6 Ekor Sapi atas nama Muqorib
81 Ekor Domba atas nama Muqorib
Selain itu pun, pelaksanaan Ibadah Qurban yang dilaksanakan bersama LAZISWAF Al Hilal terdapat Program Patungan Qurban atas nama Anak Yatim. Jazakumullahu Khairankatsiran, berkat kepedulian Bapak/Ibu Donatur kepada Anak Yatim, Alhamdulillah Anak Yatim Penghafal Quran pun dapat melaksanakan Ibadah Qurban atas nama mereka, dalam Program “Patungan Qurban Atas Nama Anak Yatim” pun terkumpul sebanyak:
3 Ekor Sapi atas nama Anak Yatim
26 Ekor Domba atas nama Anak Yatim
Dalam Pelaksanaan Ibadah Qurban LAZISWAF Al Hilal tahun 2021/1442 H, Alhamdulillah Pendistribusian hewan Qurban telah dilaksanakan pada hari pertama penyembelihan hingga Kamis (22/07/2021). Qodarullah di tahun 2021 ini, LAZISWAF Al Hilal telah mendistribusikan daging Qurban hingga ke-19 Wilayah Pelosok di Jawa Barat. Selain di 5 Pesantren Al Hilal, inilah beberapa Wilayah yang telah menerima daging Qurban dari seluruh Muqorib yang melaksanakan Ibadah Qurban terbaiknya di tahun 2021/1442 H bersama LAZISWAF Al Hilal:
Cililin, Bandung Barat
Padalarang, Batu Jajar, Bandung Barat
Cipaleme Ngamprah, Bandung Barat
Cipatat, Bandung Barat
Kabupaten Garut
Cipageran, Cimahi
Ciberem, Tasikmalaya
Banjaran, Kabupaten Bandung
Karangunggal, Tasikmalaya Selatan
Sukabumi
Kabupaten Cianjur
Cimalaka, Sumedang
Kabupaten Cirebon
Cibiru, Kota Bandung
Maka dari itu, jumlah keseluruhan hewan Qurban yang dititipkan oleh seluruh Muqorib kepada LAZISWAF Al Hilal sebanyak 9 Ekor Sapi dan 107 Domba, dan lebih dari 4000 penerima Manfaat Hewan Qurban, dari 500 Muqorib serta Donatur yang telah terlibat dalam Pelaksanakan Ibadah Qurban bersama LAZISWAF Al Hilal, baik di Program “Qurban Peduli Anak Yatim” maupun “Patungan Qurban atas Nama Anak Yatim” Jazakumullahu Khairankatsiran. Sampai Jumpa di Ibadah Qurban selanjutnya.
Laziswaf Al Hilal – Setiap yang bernyawa pasti akan kembali kepada-Nya, setiap yang bernyawa pasti akan mati, kalimat tersebut pasti sudah tidak asing bukan di telinga kita namun kalimat tersebut memiliki makna dimana mengingatkan akan hidup yang sesungguhnya bukan di dunia namun di akhiratlah yang kekal, bahkan sudah sangat jelas hal ini sudah ada di dalam Al Quran, sayangnya banyak manusia tidak dapat terima takdir tersebut terlebih jika di tinggal oleh orang yang sangat di sayangi, hingga menangis berlebihan.
Ketika menangis berlebihan kita suka di larang karena membuat mayat tidak tenang, bahkan air matanya tidak boleh mengenai mayat, lantas bagaimana hukum dalam islam mengangisi orang meninggal, inilah sabda Rasulullah dalam hadist yang di riwayatkan Bukhari:
Artinya: Telah menceritakan kepada kami ‘Abdan berkata, telah mengabarkan bapakku kepadaku dari Syu’bah dari Qatadah dari Sa’id AL Musayyab dari Ibnu ‘Umar dari bapaknya radliallahu ‘anhuma dari Nabi Shallallahu’alaihiwasallam bersabda:”Mayat akan disiksa di dalam kuburnya disebabkan ratapan kepadanya”. Hadis ini dikuatkan oleh ‘Abdu Al A’laa telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai’ telah menceritakan kepada kami Sa’id telah menceritakan kepada kami Qatadah dan berkata, Adam dari Syu’bah: “Sesungguhnya mayat pasti akan disiksa disebabkan tangisan orang yang masih hidup kepadanya”.
Dalam hadist tersebut sudah jelas bahwa orang yang telah meninggal akan di siksa karena tangisan yang masih hidup, lalu ada sebuah pertanyaan yang datang “Lantas tangisan yang seperti apa yang tidak di bolehkan dan yang di bolehkan?” namun pada kenyataannya soal perasaan tidak bisa di hindarkan juka di tinggal oleh orang yang di sayang untuk selama lamanya.
Jadi ada sebuah cerita dari Abdullah Bin Umar Radhiyallahu’Anhuma bahwasannya Rasulullah SAW pernah menjenguk Sa’ad Bin Ubadah ketika sakit. Beliau menyampaikan ketika menjenguk disertai oleh Aburrahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqqash, Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhum.
Dan sesampainya di tempat, Rasulullah pun menangis ketika sampai di tempat, ketika yang hadir di tempat tersebut melihat tangisan Rasulullah, mereka ikut menangis, dan Rasulullah kemudian bersabda:
Artinya:Dengarkan, sesungguhnya Allah tidak mengadzab orang yang meninggal itu lantaran tetesan air mata, dan Allah pun tidak mengadzab jenazah lantaran hati yang sedih, akan tetapi Allah mengadzab atau merahmati mayat tersebut lantaran ini (lisan). Dan beliau memberi isyarat pada lisannya. (Muttafaqun ‘alaih)
Dalam penjelasan tersebut menjelaskan bahwa tidak ada larangan untuk menangisi orang yang sudah tidak ada (meninggal) dan tidak ada azab yang buruk bagi mayat atas tangisan untuknya, tetapi Rasulullah melarang menangis di sertai ucapan yang di sampaikan kepada mayat seperti Al-Imam An-Nawawi Rahimahullahu Ta’ala, mengatakan:
أمَّا النِّيَاحَةُ فَحَرَامٌ.
Artinya: Adapun niyahah (meratapi mayat) dengan mayat itu, hukumnya adalah haram.
Niyahah artinya menangisi mayat dengan mengucapkan kalimat-kalimat ketika memangis mengeluarkan perasaan lalu diungkapkan dengan suara yang keras, seperti di lansir dari NU Online bahwa islam tidak melarang sama sekali menangisi orang yang sudah meninggal, selama masih di batas wajar, karena memang manusia adalah perasa yang tidak luput dari rasa sedih akan kehilangan seseorang yang di sayangnya.
Memberikan manfaat untuk Ummat, terutama keluarga Dhuafa dan Anak Yatim senantiasa dilaksanakan oleh LAZISWAF Al Hilal bersama Komunitas yang berada di setiap Daerah. Seperti yang terlihat pada hari ini, Sabtu (24/07/2021) Komunitas Al Hilal Tasikmalaya Selatan yang telah diresmikan di awal Juli tersebut pun telah melaksanakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk memberikan manfaat bagi Ummat, di hari Sabtu Pagi, Kang Wahyu selaku Ketua Sahabat Al Hilal Tasikmalaya Selatan telah melaksanakan kegiatan “Berbagi Bingkisan untuk Anak Yatim dan Dhufa”.
Pelaksanaan Pembagian bingkisan untuk Anak Yatim dan Dhuafa oleh Komunitas Al Hilal Tasikmalaya Selatan di Desa Bojongasih, Qodarullah dalam keadaan cuaca yang kurang mendukung. Kang Wahyu bersama teman-teman Komunitas Al Hilal Tasikmalaya Selatan, terjebak hujan yang cukup deras, walaupun demikian semangat berbagi yang dilaksanakan oleh Kang Wahyu bersama Komunitas Al Hilal Tasikmalaya tidak padam.
Menurut Kang Wahyu, pelaksanan Kegiatan tersebut berlangsung karena kepedulian Komunitas Al Hilal Tasikmalaya Selatan kepada Anak Yatim dan Dhuafa yang berada di wilayah Tasikmalaya Selatan, dan siapa sangka, kegiatan berbagi yang dilaksanakan oleh Komunitas Al Hilal Tasikmalaya Selatan pun terinpirasi oleh Komunitas Al Hilal Sumedang yang senantiasa menjalankan kegiatan berbagi nya di wilayah Sumedang kepada Masyarakat terutama Anak Yatim dan Keluarga yang membutuhkan.
“Awalnya kegiatan tersebut dilaksanakan karena kepedulian kepada Anak Yatim dan Dhuafa, kegiatan ini pun terinspirasi oleh Komunitas Al Hilal Sumedang yang lebih dulu terjun langsung untuk memberikan kebaikan untuk Masyarakat di Sumedang,” ungkap Kang Wahyu, melalui sambungan Whatsapp pada Sabtu (24/07/2021).
Melanjutkan cerita kegiatan berbagi untuk Anak Yatim dan Dhufa di Desa Bojongasih, yang dilaksanakan pada Pukul 06.30 WIB berhasil menyalurkan 5 Paket bingkisan yang berisi 1 buah Jeruk, Makanan Ringan, serta Susu siap minum. Selain itu, Komunitas Al Hilal Tasikmalaya Selatan pun telah menyalurkan beberapa Amplop untuk Anak Yatim dan Dhuafa. InsyaAllah, kegiatan berbagi kebaikan yang dilaksanakan oleh Komunitas Al Hilal Tasikmalaya Selatan akan selau dilaksanakan di setiap minggunya.
Pelaksanaan kegiatan Berbagi Paket Gizi yang dilaksanakan langsung oleh Komunitas Al Hilal Sumedang adalah salah satu kegiatan untuk memperingati Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli. Karena masih dalam Situasi Pandemi Covid-19, pelaksanaan Berbagi yang senantiasa dilaksanakan oleh Komunitas Al Hilal Sumedang berbeda dari biasanya, untuk memperingati Hari Anak Nasional, kegiatan berbagi Komunitas Al Hilal Sumedang dilaksanakan dengan berbagi Makanan Bergizi, khusunya untuk Anak Yatim dan Anak-Anak yang terlantar.
Dilaksanakan di Wilayah Paseh dan Wilayah Sumedang pada Jumat (23/07/2021), kegiatan yang dimulai pada pukul 08.00 WIB berhasil menyalurkan sebanyak 50 Paket Makanan Bergizi hingga selesai. Penyaluran Paket Makanan Bergizi yang dilaksanakan oleh Komunitas Al Hilal Sumedang kepada Anak-Anak Yatim dan Anak-Anak Terlantar yang diasuh oleh Nenek Ato tersebut tidak mengetahui siapa orang tuanya, bahkan mereka tidak mendapatkan biaya sepeser pun dari orangtua nya.
Maka dari itu, untuk memperingati Hari Anak Nasional yang tentunya tidak sedikit Anak-Anak yang kurang beruntung di Sumedang, Komunitas Al Hilal Sumedang berinisiatif untuk memberikan beberapa makanan yang bergizi bagi mereka, hal tersebut pun diungkapkan langsung oleh salah satu perwakilan sekaligus Ketua Komunitas Al Hilal Sumedang, Teh Enung.
“Untuk memperingati Hari Anak Nasional, Dan di masa pandemi ini anak-anak sangat membutuhkan makanan yang bergizi. Untuk itu kami berinisiatif untuk memberikan beberapa makanan bergizi untuk mereka,” ungkap Teh Enung, melalui sambungan Whatsapp.
Sebelum pelaksanaan Berbagi Paket Gizi untuk Anak-Anak di Sumedang, tentunya Komunitas Al Hilal Sumedang melaksanakan persiapan yang matang terlebih dahulu. Seperti, mendata Anak-Anak yang membutuhkan Paket Gizi, memberitahukan Donatur terkait pelaksanaan Berbagi Paket Gizi, belanja kebutuhan, hingga Protokol Kesehatan yang sangat ketat saat pelaksanaan Berbagi Paket Gizi dilaksanakan saat terjun langsung ke Lapangan.
Dokumentasi Penyaluran Paket Gizi untuk Anak-Anak @ Komunitas Al Hilal Sumedang
Alhamdulillah bantuan Paket Gizi yang disalurkan untuk Anak-Anak dalam kegiatan “Berbagi Paket Gizi Untuk Anak” oleh Komunitas Al Hilal Sumedang sudah tepat sasaran, 50 Anak Yatim dan Anak-Anak yang terlantar pun telah rampung dilaksanakan di Wilayah Paseh dan Sumedang Selatan.