Contacts

92 Bowery St., NY 10013

thepascal@mail.com

+1 800 123 456 789

BAGI BAGI 50RB KG BERAS DI PONDOK CIBIRU

Alhamdulilah Kamis, 2 Juli 2020 ( Mulai Pembagian beras ) pada pukul 12.00-17.00. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menjalankan program Laz Al Hilal membantu sesama di tengah pandemi covid 19. Di Pondok pesantren yatim Al hilal 2 Cibiru , Jl. Kebon Kelapa No.24 RT 04 RW 14 Cipadung , Cibiru Kota Bandung.

Dalam kegiatan tersebut di hadiri oleh pengurus dan pengajar Al hilal 2 Cibiru , beserta para relawan Pembagian beras. Kegiatan Ini dilaksanakan dengan tujuan untuk Pembagian beras kepada masyarakat yang membutuhkan terkhusus anak yatim dan guru ngaji , Hal ini merupakan suatu perwujudan bahwa senantiasa yayasan Al hilal berkomitmen untuk membantu orang yang membutuhkan.

Seperti biasa Penerima paket beras di data, dan mendapatkan bimbingan teknis dari para pengurus. Progam 50.000 kg beras ini sebagai program sosial dan dakwah Laz Al hilal, yang ikut turut membantu meringankan beban kebutuhan warga dari pandemi covid-19.⁣⁣

PERBEDAAN QURBAN NADZAR DENGAN QURBAN SUNNAH

Meski sama-sama ibadah yang dilaksanakan dengan jalan berqurban namun terdapat perbedaan mendasar antara qurban nadzar dan qurban sunnah. Salah satu perbedaan mendasar tersebut dilihat dari hukumnya di mana Qurban Nadzar adalah KEWAJIBAN (berdosa jika ditinggalkan) sementara Qurban Sunnah hukumnya hanya DIANJURKAN (tidak berdosa jika ditinggalkan).

Qurban atau Kurban adalah salah satu ibadah yang dilaksanakan di Bulan Dzulhijjah oleh umat islam selepas melaksanakan shalat ied pada perayaan hari idul adha. Pada dasarnya hukum Qurban ini adalah SUNNAH MUAKKAD, yang artinya adalah ibadah yang dianjurkan dengan penekanan keras (muakkad).

Tentunya penekanan keras ini berlaku bagi mereka yang diberikan kemampuan finansial untuk berkurban. Dengan hukum dasar Sunnah Muakkad, ibadah Qurban bisa naik hukumnya menjadi WAJIB, dalam arti harus dilaksanakan sebab apabila ditinggalkan mendapatkan dosa sementara bila dilaksanakan akan mendapatkan pahala. Quran ini menjadi wajib hukumnya apabila menjadi bagian dari NADZAR. Artinya seseorang berjanji demi nama Allah SWT akan melakukan qurban apabila yang dikehendakinya terwujud.

PENYEMBELIHAN HEWAN KURBAN HARUS DALAM 1 SAYATAN

Salah satu momen yang paling ditunggu saat idul adha adalah, prosesi hewan kurban disembelih. Proses ini merupakan yang paling sakral karena sejumlah ketentuan harus dijalankan, salah satunya wajib menggunakan pisau atau golok yang tajam untuk menyembelih hewan qurban.

Makanya, pihak panitia hewan kurban biasanya akan menggunakan golok atau pisau sayat berkualitas terbaik agar proses penyembelihan hewan kurban berjalan lancar sesuai dengan ketentuan. Selain itu, menyembelih hewan kurban pun harus dalam satu sayatan.

Selain itu, ada beberapa syarat lainnya, yakni juru sembelih hewan qurban harus sehat jasmani dan rohani, membaca kalimat Tasmiyah sebelum menyembelih, dan penyembelihan hewan qurban harus dilakukan dengan satu kali sayatan atau beberapa kali gerakan tanpa mengangkat pisau.

syarat penyembelihan hewan qurban tersebut (harus satu kali sayatan atau dilakukan dalam beberapa kali gerakan tanpa mengangkat pisau) diberlakukan agar proses penyembelihan tidak menyakiti hewan qurban.

Selain itu, proses ini pun akan membuat hewan qurban jadi lebih cepat mati, dan tidak mengalami stres. Faktanya, stres yang dialami hewan qurban bisa membuat daging hewan qurban mengandung asam laktat, sehingga pH daging menjadi rendah. Kondisi ini akan membuat kualitas daging hewan qurban menjadi lebih rendah.

Hal ini dapat terlihat dari warna daging hewan qurban yang berwarna merah muda, atau merah cerah, dengan tekstur yang lebih kenyal tapi tidak lunak. Tentu kondisi ini jauh berbeda dengan daging hewan qurban yang mengalami stres dulu dan melewati rasa sakit saat penyembelihan.

Meskipun begitu, kamu harus hati-hati karena stres yang dialami hewan qurban tidak hanya disebabkan karena proses penyembelihan yang tidak baik, tapi juga bisa terjadi karena perlakuan orang-orang di sekitar hewan qurban yang akan disembelih justru membuatnya jadi takut sebelum disembelih.  Misalnya, dengan sengaja memamerkan golok yang sudah tajam pada hewan qurban, memperlihatkan proses penyembelihan hewan lainnya, menakut-nakuti hewan qurban, dan perlakukan buruk lainnya yang berujung kepada timbulnya stres pada hewan qurban yang akan disembelih.

MENGUNGKIT 4 FAKTA IDUL ADHA

Idul Adha 10 Dzulhijjah 1441 H jatuh pada hari Jumat, 31 Juli 2020. Nah, berikut fakta-fakta Idul Adha :

1. Pelaksanaan Sholat

Pelaksanaan sholat idul adha dilakukan dengan dua rakaat secara berjamaah. Sholat Idul Adha didahului niat berbunyi “ushalli rak’ataini sunnata li idil adhlha” dan ditambah ‘imaman” bila menjadi imam, dan “makmuman” bila menjadi makmum.

2. Sembelih Hewan

Setelah pelaksanaan sholat Idul Adha, ritual ibadah lain yang dilakukan, yakni penyembelihan hewan. Biasanya, hewan yang disembelih berupa sapi maupun kambing.

4. Puasa Sunnah

Sebelum merayakan Lebaran Idul Adha 2019, umat muslim biasanya melaksanakan puasa sunnah tarwiyah dan arafah. Puasa tersebut biasanya dilaksanakan pada 8 dan 9 Dzulhijah secara berturut-turut.

5. Beda dengan Idul Fitri

Perayaan idul adha dan Idul Fitri memiliki makna yang berbeda. Idul Adha dirayakan untuk memperingati peristiwa kurban yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim. Sedangkan Idul Fitri sebagai perayaan puncak ibadah puasa satu bulan penuh.

TAU KAH KALIAN, BERKURBAN ADALAH BENTUK KITA CINTA KEPADA ALLAH

Nabi Ibrahim Alaihissalam di uji oleh Alloh dengan perintah menyembelih anaknya yang beliau sangat cintai. Orang tua mana yang tega menyembelih anaknya sendiri ? Namun Ibrahim mampu membuktikan kecintaan kepada Alloh lebih daripada segalanya dan beliau pun dengan penuh ketaatan melaksankan perintah Alloh.

Dengan KeMaha-Murahan dan Kasih Sayang Alloh kemudian digantikanlah Ismail dengan Kambing Gibas.

Allah Ta’ala berfirman,

لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَى مِنْكُمْ

“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya.” (QS. Al Hajj : 37)

Terkadang kecintaan kita terhadap anak anak atau orang tua kita mengalahkan segalanya hingga melupakan kecintaan yang sesungguhnya yaitu kecitaan yang seharusnya menjadi haq Alloh, di rengut oleh hamba-Nya. Ini merupakan suatu kesalahan jika Alloh Subhanahu wa Ta’ala tidak di dahulukan.
Maka dengan itu suri tauladan Nabi Ibrahim Allaihissalam menjadi momentum terindah bagi kita untuk membuktikan dengan bersegera meraih cinta Alloh yang sejati dengan berqurban..

Selain itu sudah selayaknya lah kita membahagiakan orang-orang yang dalam keseharianya jangankan memakan daging untuk makan seadanya saja harus bergelut dengan keringat hingga mengorbakan nyawa, di negeri kita pun masih banyak orang-orang yang kekurangan gizi, karena sulitnya memperjuangkan hidup. Sebagai bukti kecintaan kita terhadap Alloh dan rasa peduli kita terhadap sesama maka berqurban dengan qurban terbaiklah jalan untuk meraih kemuliaan dan jalan untuk membahagiakan saudara-saudara kita.

INILAH PERSAUDARAAN ANTARA KURBAN DAN HAJI

Sejak bulan lalu, jutaan saudara muslim di dunia berbondong-bondong men jadi tamu Allah dalam menyempurnakan rukun Islam. Dari segala penjuru mereka mendatangi langsung kiblat shalatnya dan menjalankan rukun-rukun haji. Layaknya saudara muslim di tanah air, sejak pekan ketiga Agustus, secara bergiliran mereka berangkat menuju Tanah Suci.

Hari raya tersebut merupakan peristiwa penting dalam kehidupan seorang muslim, sebab hari tersebut berkaitan dengan sejarah kemanusia an yang direkam lewat ibadah haji dan kurban. Ibadah haji yang terdiri dari umrah dan haji merupakan titik kulminasi dari proses pencarian kesempurnaan hidup baik secara individu dan sosial. Dimana semua bermuhasabah kepada Allah SWT dalam takaran mendekatkan diri dan menggapai ridha-Nya.

Ketika para calon haji mening gal kan rumahnya, berpisah dengan keluarga, sanak saudara dan orangorang dekat yang dicintai, meninggalkan harta bendanya selain bekal yang diperlukan selama perjalanannya. Mereka pun harus meninggalkan negeri, kampung halaman, dan tanah air kelahirannya untuk memenuhi panggil an Allah SWT menuju tanah suci.

Peristiwa itulah yang akan terjadi ketika seseorang dipanggil oleh Allah SWT dengan kematian menuju tanah abadi (kubur). Semua itu menjadi pengingat kita kepada kematian dan perjalanan akhirat. Dengan demikian seseorang yang akan menunaikan iba dah haji diharapkan lebih me nyadari dan memahami makna dari per jalanan yang sebaik-baiknya, ke mudian diaplikasikan dalam ke hidupan.

Ibadah haji dan kurban seperti kesatuan penghambaan terhadap Allah SWT yang tak dapat dipisahkan satu sama lain, baik dari sisi historis, waktu pelaksanaan, dan fadhilah atau manfaatnya. Umat Islam di seluruh penjuru dunia mengiringi Haji dengan melaksanakan sholat Idul Adha dan menyembelih hewan kurban sebagai syi’ar agama Allah.

Seperti firman Allah SWT dalam surat Al Kautsar, “Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah.” Idul Adha sendiri maknanya adalah kembali berkurban, yakni menyembelih kambing, sapi, atau unta, dengan syarat-syarat tertentu.

Diriwayatkan dari ‘Aisyah RA, ia berkata, bahwa Nabi SAW bersabda: “Tidak ada suatu amalan pun yang dilakukan oleh manusia pada Hari Raya Kurban, lebih dicintai Allah selain dari menyembelih hewan kurban. Sesungguhnya hewan kurban itu kelak di hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulubulunya dan kuku-kukunya, dan sesungguhnya sebelum darah kurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima di sisi Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan pahala kurban itu,” (HR. Tirmidzi, no: 1413).

Sebagai kompilasi beribadah, Haji dan Kurban secara normatif merupakan syariat yang terkait dan disyariatkan pada tahun yang sama, yaitu pada tahun ke-6 Hijriah. Kedua, syariat tersebut ditetapkan oleh Allah bukan tanpa tujuan. Tetapi sesungguhnya melalui sarana ibadah haji dan kurban manusia dapat berkomunikasi secara spiritual dengan Tuhannya.

Secara garis besar ada dua tujuan utama dalam ibadah haji dan kurban yaitu pertama, melalui syariat ibadah tersebut Allah sengaja memberikan kesempatan kepada manusia untuk berkompetisi dalam hidupnya, me mi lih sesuatu yang baik diantara yang jelek bagi dirinya baik secara individual maupun secara komunal dan sosial. Kedua, melalui sarana ibadah manusia dapat secara bertahap menuju kesempurnaan jiwa yang tidak akan berakhir dengan kematian dan tidak berakhir dalam batas-batas dunia.

QURBAN DARI RUMAH ⁣ untuk YATIM PEDESAAN BERSAMA AL HILAL

Ibadah Haji Tahun ini terhambat karena terjadi nya pandemi virus corona. Maka sebagai ibadah penggantinya adalah dengan berqurban. Kami mengajak masyarakat mengakselerasikan kedermawanan dengan berkurban untuk mewujudkan semangat gotong royong.

Selain mengajak berqurban, melalui program Laz Al Hilal ini akan memberdayakan masyarakat yang terdampak PHK dan pelaku usaha mikro yang kehilangan modal usaha akibat pandemi Covid-19.⁣⁣⁣⁣

Membantu perjuangan masyarakat yang ekonominya terdampak pandemi dengan membuka kesempatan menjadi Agen Qurban. Lewat Agen Qurban, selain akan mendapatkan berbagai benefit, para agen berkesempatan meluaskan kebaikan kurban seperti mengelola dan mendistribusikannya.⁣

Dapatkan juga Insentif lain menarik untuk setiap transaksi qurban yang anda pasarkan. Yuk, ajak sebanyak-banyaknya keluara & sahabat untuk berqurban di al hilal.

Tertarik untuk Menjadi AgenQurban, dengan Komisi Yang Menjanjikan ?

Silahkan klik link di bawah ini ⤵️⁣⁣⁣
https://bit.ly/AQAlhilal ⁣⁣

50RB KG BERAS UNTUK GURU NGAJI DAN ANAK YATIM TERDAMPAK COVID⁣ BERSAMA AL HILAL

Dampak COVID-19 semakin luas, warga yang terdampak pun makin banyak. Orang-orang yang memiliki penghasilan harian tentu sangat merasakan dampak pembatasan sosial yang diterapkan pemerintah. Apalagi kondisi ini diperparah dengan banyaknya perusahaan yang memilih untuk merumahkan karyawannya.

Pandemi Covid-19 yang kini tengah terjadi telah melemahkan sendi-sendi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Pasalnya, roda kehidupan masyarakat seakan terhenti pasca- pemerintah menerapkan beberapa kebijakan seperti jam malam, guna menekan laju pertumbuhan kasus positif baru.⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣

Salah satu program yang telah disiapkan oleh Laz Al hilal yakni program pembagian 50rb beras untuk yang terkena dampak pandemi, agar masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari mereka.⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣

nformasi & Call Center⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
🌐 Website: www.alhilal.or.id⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
☎ Telpon: 022-2005079⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
📱 WA: 081 2222 02751

Sebar Al Qur’an Di Pelosok Muslim Minoritas⁣⁣

Penyebaran Al Qur’an dalam rangkaian program 20ribu wakaf Qur’an masih terus berjalan. Masih menjadi kebahagiaan tersendiri, ketika mampu menyalurkan mushaf Alquran hingga pelosok negeri, baik daerah minoritas maupun pedalaman. Laz Al Hilal Kembali meluncurkan program 20rb Wakaf Al Quran. Program ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat muslim melalui pengadaan mushaf Al Quran berikut pembelajarannya, serta partisipasi aktif dalam mengentaskan buta huruf Al Quran.

Program Wakaf Al Quran diharapkan bukan hanya dapat memberikan akses terhadap Al Quran, tetapi juga dapat memberikan dorongan bagi yang sudah memiliki akses untuk terus mengamalkannya. Orang-orang seprti mereka di pelosok harus didukung bahwa mereka tidak sendiri berjuang, seiring berjalannya waktu insyaallah kami tidak hanya memeberikan quran lalu pergi ikut memberi semangat Quran.

Diantaranya Pondok yang menerima Al-Qur’an ⁣⁣ialah Pesantren Hidayatush Shiffa Tasikmalaya.

“Kami atas nama pondok pesntren Hidayatush Shiffa Karangnunggal Kab. Tasikmalya menyampaikan terimakasih atas bantuan dari Al Hilal yang telah memberikan bantuan berupa Al Quran dan telah kami terima tgl 24 Juni 2020, Jazakumullohu khoiron katsiroon” Ujar Pesantren tersebut.⁣⁣

20.000 Wakaf Al-Qur’an telah di sebar dan digunakan oleh para penghafal Quran yang tersebar di penjuru negeri, anak-anak dan pemuda indonesia. Kini lebih dekat dengan Al-Qur’an, dan jadikan minoritas Al-Qur’an Menjadi Mayoritas Al-Qur’an.

BEBASKAN INDONESIA DARI BUTA HURUF AL-QUR’AN⁣⁣

Menjadi kebahagiaan tersendiri, ketika mampu menyalurkan mushaf Alquran hingga pelosok negeri, baik daerah minoritas maupun pedalaman. Laz Al Hilal Kembali meluncurkan program 20rb Wakaf Al Quran. Program ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat muslim melalui pengadaan mushaf Al Quran berikut pembelajarannya, serta partisipasi aktif dalam mengentaskan buta huruf Al Quran.⁣⁣

Program Wakaf Al Quran diharapkan bukan hanya dapat memberikan akses terhadap Al Quran, tetapi juga dapat memberikan dorongan bagi yang sudah memiliki akses untuk terus mengamalkannya. Orang-orang seprti mereka di pelosok harus didukung bahwa mereka tidak sendiri berjuang, seiring berjalannya waktu insyaallah kami tidak hanya memeberikan quran lalu pergi ikut memberi semangat Qura.

Diantaranya TPQ yang menerima Al-Qur’an TPQ Miftahul Jannah.⁣⁣
” Kami dari keluarga TPQ Miftahul Jannah yg beralamat di dusun pahing desa segong kec. Karangkancana kabupaten kuningan jawa barat mengucapkan terima kasih atas wakaf alkuran semoga kami senantiasa selalu belajar memperdalam al quran. Dan yng memberi wakaf alkuran semoga senantiasa di beri kesehatan semuanya di limpahkan rejekinya dan mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT…amin terima kasih banyak”. Ujar TPQ Miftahul Jannah.

20.000 Wakaf Al-Qur’an telah di sebar dan digunakan oleh para penghafal Quran yang tersebar di penjuru negeri, anak-anak dan pemuda indonesia. Kini lebih dekat dengan Al-Qur’an, mari ambil bagian bebaskan Indonesia dari buta huruf Al-Qur’an.

×