Mushaf Quran, Iqra dan Buku-Buku Islam Berhasil Didistribusikan di Masjid Tertua di Pulau Saonek, Waigeo, Papua
Menutup perjalanan Ekspedisi Sebar Wakaf Quran di bumi Cenderawasih Papua, tim pun berhasil mendistribusikan Wakaf Quran, Iqra dan Buku-buku Islam di wilayah pedalaman Pulau Saonek. Selasa (10/12/2024), di hari ke tujuh pelaksanaan penyaluran wakaf Quran, tim tiba di Pulau Saonek menggunakan perahu jonson dengan selamat.
Ketika mendengar nama Papua, kebanyakan orang tidak membayangkan wanita berhijab atau pria berkopiah. Gambaran yang biasanya muncul adalah penduduk berkulit gelap dengan rambut keriting.
Namun, apakah benar Islam tidak berkembang di ujung timur Indonesia ini? Apakah Papua sepenuhnya identik dengan komunitas Kristen, khususnya Protestan, terutama di Pulau Sonek, sebuah pulau kecil di Kepulauan Waigeo?
Seperti yang telah kita ceritakan sebelumnya, bahwa Pulau Saonek ini merupakan Pulau Kecil di Papua yang hanya dihuni oleh 150 keluarga yang mayoritas beragama Islam. Ini menjadi bukti titik awal sejarah penyebaran Islam di Papua Barat melalui kesultanan Ternate dan Tidore pada akhir abad ke-15.
Saonek ini terletak di distrik Waigeo Selatan. Letaknya hanya 30-45 menit perjalanan menggunakan perahu motor ke arah selatan Waisai. Penduduk asli di Saonek, kabarnya sejak turun temurun telah beragama Islam. Kalau pun di sana ada pemeluk Kristen, kebanyakan mereka pendatang.
Dari kejauhan, ketika perahu belum menyentuh pantai, tim sudah melihat puncak menara Masjid. Dan ternyata, setelah melihat lebih dekat, masjid itu merupakan Masjid Hidayatullah.
Masjid ini terletak di Jl Hi Rafana, memiliki luas tanah 12.588 meter persegi. Luas bangunan mencapai 1.512 meter persegi. Masjid ini dapat menampung ratusan jamaah.
Ciri khas masjid ini adalah terdapat empat tiang kuning penyangga di dalam masjid. Masjid ini memiliki satu kubah besar yang didominasi warna putih dan kubah kecil yang berada di sekitarnya berwarna hijau.
Masjid ini dibangun pada 1505. Ketika itu, Islam disebarkan oleh imam besar Habib Rafana yang kini diabadikan sebagai nama jalan menuju masjid tersebut. Makamnya terletak di atas bukit Pulau Saonek, Raja Ampat. Dia dikuburkan bersama istri-istrinya dan kucing peliharaan kesayangannya.
Alhamdulillah, tak hanya menggali sejarah dari Masjid Hidayatullah, tetapi pada hari yang sama tim juga berkesempatan untuk menyalurkan bantuan Mushaf Quran, Iqra dan Buku-buku Islam titipan dari para donatur.
Jazakumullahu khairan katsiran kepada para donatur dan para pewakif setia yang telah menyisihkan sebagian rezekinya dan memberikan uluran tangan dalam program kebaikan Sedekah Al Quran untuk saudara muslim di pelosok Papua, baik melalui LAZISWAF Al Hilal, Badan Wakaf Islam (BAWAIS), Lembaga Wakaf Quran (LWQ), Marwah Wakaf Indonesia (MWI), Sedekah Quran Indonesia maupun Wakaf Marwah Indonesia. Semoga setiap kebaikan yang telah Sahabat tunaikan menjadi amalan yang mengalirkan pahala di dunia maupun akhirat tanpa terputus. Dan Allah SWT memberikan keridhoan serta balasan yang sebaik-baiknya. Aamiin Yaa Rabbal’alaamiin.
Informasi selengkapnya:
✅ Youtube:
✅ Instagram:
✅ Facebook:
Informasi & Call Center
☎ Telpon: 022 2005079
☎ WA: 0812 2220 2751
Penulis: Elis Parwati